Anda di halaman 1dari 9

POLA KETERPADUAN

PMT-AS; UKS DAN PROGRAM


PERTANIAN PENDUKUNG

DEPARTEMEN KESEHATAN RI
DITJEN KESEHATAN MASYARAKAT
DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT
SEPTEMBER 2000

BAB I.
PENDAHULUAN
Program Makanan Tambahan Anak sekolah (PMT-AS) merupakan program nasional dimula
i sejak tahun 1996/1997, dilaksanakan secara lintas sektoral yang terkait dalam
Forum Koordinasi PMT-AS dan mempunyai dasar hukum INPRES No. 1 Tahun 1997 tentan
g Program Makanan Tambahan Anak Sekolah. Tujuan program ini adalah meningkatkan
ketahanan fisik siswa SD/MI selama kegiatan belajar, mendidik siswa untuk menyuk
ai makanan tradisional, makanan jajanan lokal yang aman dan bersih, serta upaya-
upaya untuk hidup sehat. Tujuan jangka panjang dari program ini adalah membantu
upaya peningkatan pendapatan masyarakat melalui peningkatan produksi pertanian s
etempat.
Sejalan dengan upaya hidup sehat di lingkungan sekolah Program Usaha Kesehatan S
ekolah (UKS) telah berjalan hampir 3 dekade. Tujuan program tersebut adalah meni
ngkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungki
n. Sebagai dasar hukum dari program UKS adalah SKB 4-Menteri tahun 1984 (Depkes
, Depdikbud, Depag dan Depdagri) yang dikelola oleh Tim Pembina UKS, dan telah d
ilaksanakan ke seluruh SD/MI Negeri dan swasta di Indonesia.
Dilihat dari sistem pengelolaan dan lokasi sasaran dari kedua program tersebut t
imbul perbedaan karena PMT-AS hanya menjangkau SD / MI di desa / daerah miskin,
sedangkan UKS di daerah tersebut pada umumnya belum berfungsi secara optimal. De
ngan demikian kegiatan PMT-AS ini juga akan menjadi peluang untuk revitalisasi U
KS.
Dari hasil pertemuan sektor terkait pada Forum Koordinasi PMT-AS dan Tim Pembin
a UKS tingkat Pusat maupun Daerah, disepakati bahwa kegiatan PMT-AS perlu dipadu
kan dengan program UKS termasuk Program Pertanian Pendukung melalui pelatihan Gu
ru UKS dan Kader Kesehatan Sekolah (KKS). Program lain yang sangat menunjang keb
erhasilan dan kelancaran keterpaduan tersebut adalah pemanfaatan kebun sekolah y
ang dibina oleh sektor pertanian, sehingga produk tanaman kebun sekolah maupun m
ateri penyuluhan sangat efektif untuk menunjang PMT-AS.
Kegiatan keterpaduan tersebut dirintis di 5 Provinsi, yaitu Riau, Jawa Tengah, N
usa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah dan Sulawesi Tenggara, dan dilaksanakan pa
da tahun 1999/2000. Dari pengamatan dan evaluasi terhadap konsep keterpaduan PMT
-AS, UKS dan Program Pertanian Pendukung diperoleh hasil yang positif sehingga d
apat diterima oleh sektor-sektor yang mengelola program-program tersebut. Oleh k
arena itu sektor terkait sepakat untuk mensosialisasikan pola keterpaduan terseb
ut ke tingkat provinsi agar dilaksanakan di seluruh Indonesia.

BAB II.
TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI

a. Tujuan Umum :
Meningkatkan kinerja PMT-AS dan program UKS yang ditunjang oleh program pertania
n pendukung.
1. Tujuan Khusus :
1. Teridentifikasinya kegiatan-kegiatan PMT-AS, UKS dan Program Pertanian penduk
ung yang dapat dipadukan/digabungkan
2. Terpadukannya kegiatan PMT-AS, UKS dan program pertanian pendukung
c. Sasaran :
Sasaran keterpaduan PMT-AS, UKS dan program pertanian pendukung adalah pada SD/M
I negeri dan swasta serta Pondok Pesantren yang melaksanakan kegiatan PMT-AS.
d. Strategi
Strategi untuk mencapai keterpaduan PMT-AS, UKS dan Program Pertanian Pendukung
dilakukan melalui kegiatan advokasi dan sosialisasi, pelatihan dan pembinaan tek
nis.

BAB III.
PENYELENGGARAAN
A. Kegiatan di Tingkat Pusat
1. Menyediakan Pedoman Pola keterpaduan PMT-AS, UKS dan Program Pertanian Penduk
ung
2. Menyediakan Modul pelatihan guru UKS dan Kader Kesehatan Sekolah
3. Melakukan advokasi dan sosialisasi
4. Memberikan Bimbingan teknis kegiatan
5. Pemantauan dan evaluasi kegiatan.
B. Kegiatan di Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota
1. Melakukan pertemuan Forum Koordinasi PMT-AS, Tim Pembina UKS dan Sektor Perta
nian. Materi yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah review Program PMT-AS,
Program UKS dan Program Pertanian Pendukung serta menyusun rencana kerja keterp
aduan.
2. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.
3. Pelatihan Guru UKS.
a. Tujuan
1) Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dan kader kesehatan di SD/MI dala
m keterpaduan program PMT-AS, UKS dan Program Pertanian Pendukung.
2) Tujuan Khusus
a) Dipahaminya pelaksanaan keterpaduan PMT-AS, UKS dan Program Petanian Pendukun
g.
b) Dipahaminya :
Kegiatan UKS meliputi pemeliharaan kesehatan, lingkungan sehat dan pendidikan ke
sehatan.
Ketentuan dan macam makanan kudapan PMT-AS
Makanan kudapan yang memenuhi persyaratan mutu & keamanan makanan.
Kegiatan kebun sekolah dan pemanfaatannya.
c) Dimilikinya keterampilan :
Dalam pelaksanaan pengukuran TB dan penimbangan BB yang baik dan benar.
Mengelola kebun sekolah dan manfaat berbagai tanaman untuk kesehatan dan gizi.
P3K dan dokter kecil.
Memantau perkembangan dan pertumbuhan siswa dengan menggunakan KMS-Anak Sekolah
d) Dipahaminya arti dan manfaat kebersihan pribadi dan lingkungan
e) Dipahaminya pemberantasan kecacingan di sekolah PMT-AS penting
f) Dipahaminya arti dan manfaat makanan yang bermutu dan aman pada warung sekola
h
g) Dipahaminya tugas kader kesehatan SD/MI berperan aktif dalam PMT-AS
b. Pelaksanaan Pelatihan
1) Penyelenggara
a) Penanggung jawab
Camat Selaku Ketua Tim Pengelola PMT-AS & TP-UKS
b) Ketua Penyelenggra
Kepala Puskesmas
2) Peserta
Guru UKS/ Pelaksana PMT-AS di sekolah dengan kriteria :
Merupakan guru Pendidikan jasmani kesehatan (Penjaskes)
Memiliki kemampuan dan ketrampilan yang baik dan ditunjuk oleh kepala sekolah
1. Pelatih
Tenaga Gizi Puskesmas (TGP)
Petugas Penyuluh Lapangan (PPL Pertanian)
Tim Pengelola UKS Puskesmas
4)Nara sumber dari tingkat kabupaten
FKPMT-AS
TP UKS
Dinas Pertanian
5)Waktu dan Tempat
Waktu dan tempat disesuaikan dengan rencana daerah
6)Metode dan Teknik Penyelenggaraan
a) Metode
Ceramah dan tanya jawab
Diskusi kelompok
Penugasan
Simulasi/demonstrasi
b)Teknik Penyelenggaraan, dilaksanakan secara bertahap
Guru UKS/Pelaksana PMT-AS di sekolah dilatih oleh pelatih
Kader kesehatan SD/MI dilatih oleh guru UKS/pelaksana PMT-AS pada kegiatan ekstr
a kurikuler yang disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing.
c)Materi Pelatihan
No
Nama materi
Waktu (jam)

Teori
Praktek
1
Materi Dasar
PMT-AS, UKS dan Program Pertanian Pendukung
Keterpaduan PMT-AS dengan UKS
45
45
-
-
2
Materi Inti
Pemantauan status gizi
Perilaku anak sehat
Perilaku gizi seimbang
Peran aktif kader sekolah dlm PMT-AS
Penyehatan lingkungan
Anemia gizi pada anak sekolah (+ kecacingan)
Pemanfaatan pekarangan/kebun sekolah
45
45
45
45
45
45
45
-
-
45
90
45
-
-
3
Materi Penunjang
Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
Makanan bermutu dan aman di warung sekolah
45
45
45
-
-
-
Jumlah
540
180
c. Luaran
Luaran bagi pelatihan guru UKS adalah:
a. Peserta mampu dan trampil semua materi yang diajarkan.
b. Peserta mampu menjadi monivator keterpaduan PMT-AS, UKS dan Program Pertanian
Pendukung.
4. Pelatihan Kader Kesehatan Sekolah (KKS)
a. Tujuan
1) Tujuan Umum :
Meningkatkan pengetahuan & kemampuan Dokter kecil dan petugas UKS dalam PMT-AS
2) Tujuan Khusus :
a) Diperoleh kejelasan pelaksanaan kegiatan PMT-AS dan UKS
b) Diperolehnya kejelasan tentang prinsip PMT-AS dan UKS
c) Diperolehnya kejelasan tentang ketentuan dan macam makanan kudapan PMT-AS
d) Diperolehnya kejelasan tentang cara pelaksanaan makanan kudapan yang memenuhi
syarat gizi, sanitasi keamanan dan kesehatan.
e) Diperolehnya kejelasan tentang penggunaan bahan tambahan makanan dan mengguna
kan kemasan pangan.
f) Diperolehnya kejelasan tentang cara Pengukuran Tinggi Badan Dan Penimbangan B
erat Badan yang baik dan benar.
g) Diperolehnya kejelasan tentang kegiatan, kebersihan pribadi dan kebersihan li
ngkungan.
h) Diperolehnya kejelasan tentang kegunaan obat kecacingan bagi kesehatan.
i) Diperolehnya kejelasan tentang makanan yang sehat pada warung sekolah.
j) Diperolehnya kejelasan tentang pemanfaatan lahan pekarangan / kebun sekolah.
b. Pelaksanaan Pelatihan
1) Penyelenggaraan Pelatihan
a) Penanggung Jawab :
Camat selaku Ketua Tim Pengelola PMT-AS tingkat Kecamatan
b) Ketua Penyelenggara :
Ketua I : Kepala Puskesmas
Ketua II : TP-PKK Kecamatan
2) Peserta
Kader kesehatan sekolah dengan kriteria:
Siswa kelas IV/V
berbadan sehat/berprestasi
Berwatak pemimpin dan bertanggungjawab
Berpenampilan bersih dan sehat
Berbudi pekerti baik dan berjiwa penolong
Izin dari orang tua
3) Pelatih :
Tim pengelola PMT-AS tk. Kecamatan
TP UKS tk. Kecamatan
4) Nara Sumber :
Ka. Puskesmas, koordinator gizi kabupaten, TP.UKS, Pertanian
5) Waktu dan Tempat
Waktu : 2 hari
Tempat : Ibu kota kecamatan atau di Desa yang memungkinkan
6) Metode dan Teknik Penyelenggaraan
Dalam pelatihan ini penyampaian materi yang digunakan adalah menggali informasi,
pengetahuan, pengalaman dan peran serta aktif peserta dengan cara:
Ceramah dan tanya jawab
Diskusi kelompok

c. Materi Pelatihan
1) Materi Pelatihan/struktur program pelatihan bagi Kader Kesehatan Sekolah
NO
TOPIK
Jumlah jam ajaran

Teori
Praktek
a
MATERI UMUM

1
Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS)
45
2
Kaitan PMT-AS dengan dokter kecil dan petugas UKS
45
b
MATERI INTI

1
Pemantauan status gizi anak sekolah
45
90
2
Perlunya sarapan pagi
45
3
Penganekaragaman makanan
45
22,5
4
Kebiasaan jajan
45
5
Perilaku anak sehat (kebersihan diri)
45
45
c
MATERI PENUNJANG
1
Kebersihan lingkungan
45
2
Anemia gizi pada anak sekolah
45
3
Penggunaan garam beryodium pada makanan sehari-hari
45
22,5
4
Makanan sehat untuk warung sekolah
45
5
Pemanfaatan lahan pekarangan /kebun sekolah
45

jumlah jam ajaran


540
180
d. Luaran
Peran Aktif KKS dalam Pelaksanaan PMT-AS sebagai berikut:
1) Sebagai motivator dan panutan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah dan
di lingkungan rumah, antara lain
cuci tangan
berdoa
membuang sampah pada tempatnya
sikat gigi setelah makan
2) Melakukan pengukuran TB dan BB secara berkala di sekolah
3) Mengamati dan mengusulkan kepada guru tentang jenis kudapan yang disukai dan
tidak disukai
4) Melaporkan temannya yang sakit pada guru setelah makan kudapan
5) Mendorong orang tua /teman /saudara untuk pemanfaatan pekarangan dan mengkons
umsi makanan bermutu dan aman.
BAB IV
PEMANTAUAN
A. Pentingnya Pemantauan
Pemantauan diperlukan untuk mengetahui seberapa jauh proses dan manfaat PMT-AS y
ang telah dilaksanakan. Dengan pemantauan ini dapat diketahui permasalahan yang
dijumpai dan segera dilakukan upaya pemecahan masalah tersebut. Pemantauan henda
knya dilakukan oleh petugas lintas sektor/lintas program terkait.
B. Operasional Pemantauan
1. Pemantauan Pemberian Obat Cacing
Responden yang diwawancarai : Guru Kelas, Bidan di Desa, Tenaga Kesehatan.
Hal yang dipantau meliputi : cara pengadaan obat cacing; siapa yang membeli obat
cacing; jenis obat cacing; harga paket obat cacing; siapa petugas pendistribusi
an; tempat penerimaan obat cacing; pemeriksaan kesehatan sebelum obat cacing dib
erikan; siapa yang mengawasi pemberian obat cacing.
2. Pemantauan Pengelolaan Makanan Kudapan
Responden yang diwawancarai : Petugas Masak, Bidan di Desa, Kepala Sekolah.
Hal yang dipantau meliputi : siapa pemasak kudapan; apakah telah mendapat pelati
han; instansi mana yang melakukan pelatihan; berapa jumlah pelatih; berapa jumla
h peserta; berapa macam materi pelatihan; berapa kelompok pemasak; dimana tempat
pemasak; apakah ada giliran pemasak; apakah mendapat insentif; berapa biaya yan
g diterima.
3. Jumlah Hari Makan Anak (HMA)
Responden yang diwawancarai : Kepala Sekolah, BP3, Tim Pembina PKK.
Hal yang dipantau meliputi : jumlah HMA; frekuensi pemberian; daftar menu; jumla
h murid yang menerima; perkiraan nilai gizi; bahan dasar kudapan; asal alat masa
k; tempat masak; jarak pemasakan dengan pendistribusian; cara membagikan kudapan
ke murid; kesan penerimaan kudapan oleh murid; apakah disertai dengan penyuluha
n gizi.
4. Sarana Kebersihan (observasi pada sarana disekolah)
Sarana kebersihan yang diobservasi meliputi : kebersihan kelas, kebersihan bangk
u, meja, kebersihan WC, penyediaan air bersih, penyediaan sarana cuci tangan yan
g bersih, penyediaan sarana makanan yang bersih.
5. Keadaan Kesehatan Perorangan (observasi pada keadaan murid)
Keadaan kesehatan perorangan yang dilihat meliputi : badannya bersih/tidak; kuku
nya bersih atau tidak; beralas kaki atau tidak; gigi bersih atau tidak; rambutny
a bersih atau tidak; korengan; tidak lesu, lelah, letih, lemah dan lalai.

BAB V
PENUTUP
Keterpaduan PMT-AS, UKS dan Program Pertanian pendukung bertujuan meningkatkan d
an memantapkan kerjasama lintas program dan lintas sektor yang mempunyai tujuan
serta kegiatan hampir sama dengan sasaran Anak sekolah baik di SD/ MI maupun Pon
dok Pesantren.
Keterpaduan ketiga program tersebut dilaksanakan dalam kegiatan advokasi, sosial
isasi, bimbingan teknis, pemantauan dan evaluasi, serta kegiatan pelatihan bagi
guru UKS dan pelatihan bagi Kader Kesehatan Sekolah (KKS). Kegiatan ini dilaksan
akan diSD/MI dan Pondok Pesantren yang sedang melaksanakan PMT-AS, UKS dan Progr
am Pertanian Pendukung.
Semoga buku pedoman ini bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai