Anda di halaman 1dari 8

PENGGUNAAN SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNTUK USAHA KECIL DAN MENENGAH

A. Ridwan Siregar

Abstract: This article describes function that could be played by Information


System (IS) and Information Technology (IT) in small and medium enterprises
(SME), scope of IS and IT for SME and to answer question the importance of IS
and IT for SME. It is also described how the IS and IT of SME are implemented
in many countries, and how government should play a role to encourage the use
of IS and IT by SME.

Keywords: information system, information technology, SME

PENDAHULUAN ekspor di luar minyak dan gas sebesar 14,20


persen (Indonesia 2003).
Penggunaan sistem informasi (SI) dan
PEMBAHASAN
teknologi informasi (TI) oleh usaha kecil
menengah (UKM) merupakan suatu hal yang
Pengertian dan Cakupan Sistem dan
menarik untuk diketahui. Sistem dan teknologi
Teknologi Informasi
tersebut disebutkan sebagai penggerak
pembangunan yang memegang peranan Suatu sistem informasi dapat dide-
penting dalam pertumbuhan berkelanjutan finisikan sebagai serangkain komponen yang
suatu organisasi bisnis. Peningkatan investasi saling berkaitan yang mengumpulkan (atau
di bidang TI dan peran strategis yang menemu-balik), mengolah, menyimpan, dan
dimainkan oleh SI membuat implementasi TI mendistribusikan informasi untuk mendukung
sebagai suatu isu penting dalam disiplin Sis- pengambilan keputusan, koordinasi,
tem Informasi Manajemen. TI mengubah cara pengawasan, analisis, dan visualisasi di dalam
melakukan bisnis karena menawarkan peluang suatu organisasi (Laudon 2002). SI adalah
sekaligus tantangan baru. Seluruh mata rantai sistem komputer yang menyediakan informasi
pasokan (supply chain) diubah dengan sesuai dengan permintaan pengguna.
menggunakan TI dengan harapan bisa lebih TI adalah teknologi yang digunakan
kompetitif dalam melakukan bisnis. Mata dalam pemerolehan, penyimpanan,
rantai pasokan adalah jaringan yang pengolahan, dan pendistribusian informasi
memfasilitasi pengadaan material, pengubahan dengan cara elektronik (Collin 1987). Istilah
bahan mentah menjadi produk, dan TI didefinisikan dalam pengertian luas sebagai
pendistribusian produk akhir kepada “teknologi” untuk penyimpanan, pengolahan,
pelanggan. Sedangkan manajemen matai rantai dan komunikasi informasi (Ang, J. and S. Koh.
pasokan adalah koordinasi ketiga kegiatan 1997). Dalam pengertian ini TI adalah
tersebut (Laudon 2002:53). kombinasi perangkat keras, perangkat lunak,
Memberikan pemahaman yang lebih telekomunikasi, dan peralatan kantor yang
baik tentang bagaimana cara UKM mentransformasikan data ke dalam bentuk
mengadopsi dan mengimplementasikan informasi yang berguna untuk mempercepat
teknologi baru seperti SI/TI merupakan suatu proses temu-balik. Dengan kata lain, TI meru-
keharusan karena terbatasnya literatur dalam pakan perpaduan antara teknologi komputer
bidang ini. Selain itu, banyak literatur yang dan teknologi komunikasi, juga dikenal dengan
telah usang karena cepatnya perubahan istilah information and communication techno-
penggunaan SI/TI. Relevansi potensial tulisan logy (ICT). SI dibangun di atas suatu infra-
ini dikaitkan dengan pentingnya peranan UKM struktur TI. Perkembangan TI membuat jang-
sebagai suatu sektor ekonomi, di mana di kauan SI tidak lagi terbatas hanya pada
Indonesia UKM menyerap 74,4 persen aktivitas utama suatu organisasi, tetapi
angkatan kerja atau 99,6 persen dari jumlah menjangkau institusi yang berada jauh di luar
pekerja yang ada. Kontribusi terhadap PDB di organisasi.
luar minyak dan gas sebesar 63,11 persen dan
55
A. Ridwan Siregar adalah Dosen FS USU
Jurnal Wawasan, Oktober 2005, Volume 11, Nomor 2

Jenis SI antara suatu organisasi dengan Empat perubahan global telah mengubah
organisasi lainnya saling berbeda satu sama lingkungan bisnis. Perubahan pertama adalah
lain karena perbedaan minat, spesialisasi, dan kehadiran dan penguatan ekonomi global.
tingkatan dalam suatu organisasi. Tidak satu Perubahan kedua adalah transformasi ekonomi
pun sistem yang dapat memberikan semua dan masyarakat industri ke dalam ekonomi
informasi yang dibutuhkan oleh suatu pelayanan berbasis informasi dan pengetahuan.
organisasi. Tetapi pada umumnya, fungsi Perubahan ketiga adalah transformasi usaha
bisnis utama atau tugas-tugas yang dilakukan bisnis. Perubahan keempat adalah hadirnya
oleh suatu organisasi bisnis menurut Laudon digital firm. Tetapi UKM pada umumnya
(2002) terdiri dari: (1) Penjualan dan memiliki sumber daya manusia dan keuangan
Pemasaran; (2) Manufaktur dan Produksi; (3) yang terbatas, sehingga kemungkinan kurang
Keuangan; (4) Akutansi; (5) Sumber Daya siap dan kurang mampu untuk melakukan
Manusia. perubahan (Caldeira 2003).
Kelima fungsi bisnis tersebut dilayani Perubahan iklim dan lingkungan bisnis
oleh enam jenis SI yang berbeda. Untuk ting- tersebut memberikan tantangan baru bagi
kat operasional dilayani oleh Transaction Pro- usaha bisnis dan pengelolaannya. Globalisasi
cessing Systems (TPS); pada tingkat pengeta- misalnya ditandai dengan kebutuhan terhadap
huan oleh Office Systems dan Knowledge Work pengelolaan dan pengawasan pasar global,
Systems (KWS); untuk tingkat manajemen kompetisi di pasar dunia, kelompok kerja
oleh Decision-Support Systems (DSS) dan global, dan sistem pengiriman global.
Management Information Systems (MIS); dan Transformasi ekonomi industri membutuhkan
untuk tingkat strategis dilayani oleh Executive antara lain ekonomi berbasis pengetahuan dan
Support Systems (ESS) (Laudon, 2002). informasi, produk dan pelayanan baru,
Internet menyediakan platform tek- pengetahuan sebagai aset strategis dan
nologi universal baru di mana kita dapat mem- produktif, kompetisi berbasis waktu, dan umur
bangun semua jenis produk baru, pelayanan, produk yang semakin singkat. Sedangkan
strategi dan organisasi. Internet juga mengubah transformasi usaha menuntut organisasi yang
cara-cara SI digunakan dalam bisnis dan ke- datar, desentralisasi, fleksibilitas, tidak
hidupan sehari-hari (Laudon 2002). Internet tergantung pada lokasi, biaya transaksi dan
menawarkan banyak kemungkinan baru untuk koordinasi yang rendah, kerjasama tim dan
melakukan bisnis, kemampuan Internet yang kerja kolaboratif. Kehadiran digital firm
dikenal dengan World Wide Web merupakan memerlukan hubungan dengan pelanggan,
perhatian khusus bagi organisasi dan para pemasok, dan pekerja yang dilakukan secara
manajer. WWW adalah suatu sistem dengan digital, proses bisnis utama dilakukan melalui
standar yang diterima secara umum untuk jaringan digital, pengelolaan aset utama secara
menyimpan, menemu-balik, memformat, dan digital, dan respons yang cepat terhadap
menampilkan informasi dalam suatu perubahan lingkungan (Laudon 2002).
lingkungan jaringan. Informasi disimpan Selain alasan yang telah dikemukan di
dalam bentuk sejumlah halaman elektronik atas, Barney (1991) menyatakan bahwa suatu
yang dapat berisikan teks, grafis, animasi, perusahaan adalah kumpulan sumber daya
suara, dan video yang dapat dihubungkan (di- kapital fisik, manusia, dan organisasi. Untuk
link) secara elektronik dengan halaman Web memberikan keuntungan kompetitif, suatu
lainnya. Semua halaman Web yang dipelihara sumber daya harus memenuhi empat kriteria:
oleh suatu organisasi disebut dengan situs (1) Bernilai (sumber daya harus memiliki nilai
Web. strategis bagi perusahaan, misalnya dengan
mengeksploitasi peluang atau menetralisasi an-
Mengapa Sistem dan Teknologi Informasi caman); (2) Jarang (sumber daya harus memi-
Penting liki keunikan atau jarang ditemukan di antara
kompetitor potensial perusahaan saat ini); (3)
Globalisasi ekonomi mendorong ba-
Sulit ditiru (sumber daya harus sulit ditiru dan
nyak perusahaan untuk melakukan perubahan
digandakan secara sempurna, karena sulit di-
agar bisa tetap hidup. Untuk berkompetisi da-
peroleh, atau secara sosial sangat kompleks);
lam pasar global, banyak UKM butuh untuk
dan (4) Tidak bisa dipertukarkan (kompetitor
mengembangkan strategi bisnis baru dan
tidak dapat mengganti sumber daya tersebut
menggunakan teknologi baru (Caldeira 2003).

56
Siregar, Penggunaan Sistem dan…

dengan sumber daya alternatif lainnya untuk Tidak seperti keterampilan TI yang
memperoleh hasil yang sama). relatif dapat disebarkan dengan mudah di
Selain alasan yang telah dikemukan di antara serangkaian perusahaan yang
atas, Barney (1991) menyatakan bahwa suatu berkompetisi, keterampilan TI manajerial
perusahaan adalah kumpulan sumberdaya biasanya dikembangkan melalui periode waktu
kapital fisik, manusia dan organisasi. yang panjang melalui pembelajaran dan
Sumberdaya yang tidak dapat dengan mudah pengalaman (Mata, 1995). Bagaimanapun
dibeli, yang membutuhkan suatu proses belajar juga, selama keterampilan TI teknis adalah
yang luas, atau suatu hasil budaya korporasi bernilai bagi perusahaan, keteramilan tersebut
tertentu adalah menjadi unik terhadap bisa bersifat keuntungan kompetitif temporer,
perusahaan, dan oleh karena itu, lebih sulit hingga kompetitor memperoleh keterampilan
untuk ditiru oleh kompetitor. Seperti TI sendiri.
dinyatakan oleh Conner (1991) bahwa
pembeda kinerja di antara perusahaan Penggunaan Sistem dan Teknologi
tergantung pada kepemilikan serangkaian Informasi oleh UKM
masukan dan kemampuan yang unik. SI/TI
merupakan salah satu masukan dan tergantung Seperti dikemukakan sebelumnya, or-
bagimana SI/TI dikelola, dapat menjadi ganisasi besar telah menggunakan pengolahan
pembeda kemampuan (Keen, 1993). data sejak tahun 1060-an/1970-an tetapi pada
Selanjutnya Barney (1991) waktu itu biaya menjadi kendala bagi
menyebutkan bahwa untuk memberikan organisasi yang lebih kecil. Pada periode
keuntungan kompetitif, suatu sumberdaya tersebut UKM pada umumnya tidak
harus memenuhi empat kriteria: (1) Bernilai mengalami pertumbuhan di bidang TI. Dengan
(sumberdaya harus memiliki nilai strategis perkembangan infrastruktur TI, UKM
bagi perusahaan, misalnya dengan kemudian harus melakukan mutasi dari sistem
mengekploitasi peluang atau menetralisasi manual ke sistem komputer yang lebih canggih
ancaman); (2) Jarang (sumberdaya harus dalam waktu yang relatif singkat (Doukidis
memiliki keunikan atau jarang ditemukan di 1994).
antara kompetitor potensial perusahaan saat Sebenarnya, terdapat banyak variasi
ini); (3) Sulit ditiru (sumberdaya harus sulit dalam hal bagaimana UKM bersifat responsif
ditiru dan digandakan secara sempurna, karena terhadap masalah yang berkaitan dengan SI/TI.
sulit diperoleh, atau secara sosial sangat Tingkat intensitas SI/TI perusahaan memegang
kompleks); dan (4) Tidak bisa dipertukarkan peranan penting dimana perusahaan yang
(kompetiror tidak dapat mengganti tergantung pada teknologi dalam proses
sumberdaya tersebut dengan sumberdaya bisnisnya mungkin butuh lebih “di atas
alternatif lainnya untuk memperoleh hasil yang segalanya” dibandingkan dengan yang lain
sama). yang menggunakan SI/TI hanya sambil lalu
Mata (1995) menyimpulkan bahwa saja. Demikian juga halnya berkaitan dengan
keterampilan TI manajerial hanya satu-satunya ukuran, UKM yang tergolong besar mendekati
dari sejumlah atribut yang dapat memberikan perusahaan besar tentu saja berperilaku seperti
keuntungan berkelanjutan. Keterampilan TI perusahaan besar, dengan bagian SI/TI
tersebut meliputi: (1) Kemampuan manajer TI terstruktur dan memiliki keterlibatan yang
untuk memahami dan mengapresiasi besar dalam proses (Dans, 2001).
kebutuhan bisnis para manajer fungsional Irish Management Institute yang
lainnya, pemasok dan pelanggan; (2) melakukan studi tentang penggunaan komputer
Kemampuan untuk bekerja dengan para pada UKM di negara-negara EEC menemukan
manajer fungsional, pemasok dan pelanggan bahwa manfaat komputerisasi telah dinyatakan
tersebut untuk mengembangkan aplikasi TI terutama dalam terminologi kualitatif.
yang tepat; (3) Kemampuan untuk Penelitian tersebut menunjukkan korelasi
mengkoordinasikan aktifitas TI dalam cara- antara kemampuan untuk menghitung manfaat
cara yang mendukung para manajer fungsional dan pendekatan terhadap pengembangan
lainnya, pemasok dan pelanggan; dan (4) perencanaan SI. Semua perusahaan tersebut
Kemampuan untuk mengantisipasi kebutuhan telah melakukan perbaikan sebelum mela-
TI masa depan dari para manajer fungsional, kukan komputerisasi dengan melakukan studi
pemasok dan pelanggan. kelayakan lebih dahulu untuk menghitung

57
Jurnal Wawasan, Oktober 2005, Volume 11, Nomor 2

manfaatnya, sementara yang lainnya menya- tersedia di pasar; (4) Kualitas keahlian dan pe-
takan manfaat dalam terminologi kualitatif layanan SI/TI eksternal yang tersedia; (5) Jenis
yang lebih umum. SI/TI yang akan diimplementasikan; (6) De-
Sejumlah UKM menyatakan bahwa finisi tujuan SI/TI; (7) Waktu pengadopsian
penggunaan SI/TI telah membawa perbaikan SI/TI; (8) Sikap pengguna; (9) Hubungan ke-
yang jelas dalam hal penurunan biaya dan pe- kuasaan di antara staf perusahaan; (10) Duku-
ningkatan keuntungan. Disebutkan bahwa ngan penjual (vendor) SI/TI; (11) Tekanan bis-
SI/TI memberikan manfaat bagi UKM sebagai nis untuk mengadopsi SI/TI; (12) Pelatihan
berikut: (1) memperbaiki produktivitas dan SI/TI; dan (13) Staf yang terlibat dalam proses
kinerja, (2) pengawasan operasi internal yang pengembangan SI/TI.
lebih besar, (3) kemungkinan cara-cara baru Maksoud (2003) melaporkan bahwa TI
dalam pengelolaan, (4) kemungkinan bentuk membuka horizon baru bagi UKM di Mesir,
organisasi yang baru, (5) nilai tambah terhadap karena menawarkan suatu sistem yang meme-
paket produk/layanan; dan (6) membuka pasar cahkan semua masalah berkaitan dengan ope-
yang jauh. rasi dan manajemen. Sebagian besar kendala
Di wilayah Asia-Pasifik, Valida yang dihadapi dapat ditangani dengan mene-
(1994) mempelajari penggunaan TI di antara rapkan TI pada perusahaan, tetapi ada bukti
230 organisasi bisnis di Malaysia. Mereka ber- bahwa UKM tidak melihat peluang yang
kesimpulan bahwa penggunaan TI pada diberikan oleh teknologi baru tersebut. Bagi
organisasi Malaysia adalah strategis untuk UKM kadang sangat sulit untuk memelihara
mendapatkan keuntungan kompetitif. Thong teknologi sesuai dengan perkembangan
and Yap (1995) mengembangkan suatu komputer. Selain itu, dilaporkan bahwa peran
penggunaan TI untuk bisnis kecil. Mereka pemerintah untuk mendukung TI semakin
berkesimpulan bahwa bisnis kecil yang besar untuk menjadikan UKM memperoleh
mempunyai CEO yang inovatif memiliki sikap keuntungan.
yang lebih positif ke arah penggunaan TI. Terdapat juga sejumlah kendala yang
Suatu studi lain di Singapura oleh Ang (1997) menghalangi UKM mengambil manfaat dari
mengeksplorasi hubungan antara kepuasan TI, dan sebagaian dari kendala hanya ada
informasi pengguna dan kepuasan kerja dalam pikiran pengusaha termasuk persepsi
dengan mengembangkan dua cara untuk biaya tinggi komputer, kerusakan perangkat
mengukur hubungan keduanya dan lunak, dan ketersediaan staf berketerampilan,
menemukan ada korelasi. tetapi ada kendala yang menghentikan UKM
Di Hongkong, Burn (1990) melakukan dari menggunakan TI: (1) Biaya tinggi dari
studi tentang penggunaan strategis TI pada perangkat lunak dan pelatihan komputer; (2)
organisasi UKM Hong Kong. Burn mensurvai Ketersediaan dukungan perangkat lunak; (3)
tiga organisasi ukuran menengah dan menemu- Staf dengan keterampilan komputer terlalu
kan bahwa strategi TI berkaitan dengan model mahal; (4) Masalah dengan pasokan listrik; (5)
Porter and Miller (1983) tentang keuntungan Perangkat lunak banyak kelemahan; (6)
kompetitif. Di Australia, Sohal (1988) mela- Sambungan telepon/ modem mudah rusak; (7)
kukan studi tentang peran dan dampak TI pada Perangkat lunak yang cocok tidak tersedia
530 organisasi bisnis Australia dan menemu- untuk semua aplikasi; (8) Pelatihan komputer
kan penggunaan TI positif berkaitan dengan tidak tersedia di semua bidang; dan (9) Staf
kinerja organisasi. terlatih meninggalkan perusahaan (Maksoud
Berdasarkan suatu penelitian terhadap 2003).
sejumlah UKM di Portugal, Caldeira (2003) Selain itu, juga disebutkan bahwa
menyimpulkan bahwa dua faktor yang menen- suatu penghambat yang sangat penting adalah
tukan terhadap kesuksesan pengadopsian dan kendala bahasa. Kebanyakan perangkat lunak
pengimplementasian SI/TI adalah: (1) Perspek- yang ada di Mesir adalah dalam bahasa
tif dan sikap manajemen terhadap Inggris, yang membuat sulit bagi pengusaha
pengadopsian dan penggunaan SI/TI; (2) untuk menggunakannya, hal ini juga menjadi
Pengembangan kompetensi SI/TI internal. kendala dalam mengambil informasi dari
Faktor sekunder adalah sebagai berikut: (1) Internet, walaupun sebenarnya situs berbahasa
Ketersediaan sumber daya keuangan; (2) Arab semakin banyak. Peremajaan perangkat
Ketersediaan dan kualitas sumber daya lunak dan perangkat keras butuh waktu untuk
manusia; (3) Kualitas perangkat lunak yang tersedia di pasar Mesir, yang membuat

58
Siregar, Penggunaan Sistem dan…

kesulitan untuk mengakses semua teknologi munikasi, dsb.), akses terhadap kredit, peluang
mutakhir yang telah digunakan dan tersedia di untuk mengambil manfaat dari dukungan
Amerika Serikat dan Eropa. teknis dari perusahaan lain dan keberadaan
Disebutkan beberapa faktor yang men- jaringan konsultasi.
jadi efek tidak menguntungkan terhadap trans-
fer teknologi di antara UKM, antara lain ke- Peran Pemerintah dalam Mendukung
tidakmampuan untuk mentransfer atau men- Penggunaan SI/TI
dapatkan teknologi dan kurangnya informasi.
Tidak semua pemasok teknologi UKM mampu Igbaria (1990) menyatakan bahwa ke-
mengontrol teknologi yang mereka gunakan kuatan eksternal seperti pemerintah dan bisnis
atau kemampuan mentransfernya. Dalam besar merupakan motivator untuk penggunaan
banyak hal, UKM tidak memiliki sumber daya SI/TI pada UKM. Pemerintah perlu menyadari
manusia yang memadai untuk mengambil bahwa pentingnya mendukung UKM, sehu-
manfaat dari teknologi tersebut. Selanjutnya, bungan dengan kontribusinya yang besar ter-
banyak UKM pemasok teknologi tidak hadap perekonomian, dan membuka jalan
memasuki pasar dunia karena kurangnya untuk UKM melalui kebijakan yang dapat
informasi yang memadai tentang peluang yang memfasilitasi penggunaan TI, dan
ada dan mitra lokal yang potensial. Demikian membantunya dalam mengatasi rintangan
juga, banyak UKM yang berkepentingan memasuki abad baru. Ada kesepakatan bahwa
dengan transfer teknologi tetapi kurang peran pemerintah dalam mendukung
informasi penting untuk memilih mitra dan pengembangan TI, dan selanjutnya mendorong
cenderung untuk mengabaikan pilihan lebih banyak UKM untuk menggunakannya,
teknologi yang tersedia (European Parliament seharusnya dipusatkan pada tiga bidang utama
1999). di mana sektor swasta tidak banyak
Transfer teknologi bukan suatu tinda- melakukannya: (1) Kesadaran publik,
kan tetapi suatu hubungan antara dua atau pendidikan dan keterampilan; (2) Kerangka
lebih subyek. Untuk mentransfer kapasitas pengaturan; dan (3) Infrastruktur TI.
teknologi (yang juga termasuk pengetahuan Kurangnya kesadaran merupakan
tacit (tidak diucapkan dan sikap mental penghalang kritis terhadap
tertentu) membutuhkan suatu hubungan yang pengimplementasian SI/ TI. Terbatasnya
dalam di antara staf. Dengan demikian, mem- jumlah pengguna internet sebagai dasar
berikan ukuran dan karakteristik (fleksibilitas, kewirausahaan potensial, tidak mendorong
akar geografis, hubungan internal horizontal), UKM menggunakan TI. Sedangkan sektor
UKM seharusnya diuntungkan (baik sebagai swasta secara sendiri tidak dapat menanggung
pemasok teknologi maupun penerima tekno- sendiri beban membangun kesadaran e-com-
logi). merce. Pemerintah, LSM dan organisasi inter-
Kunci utama UKM mempunyai nasional seharusnya mendorong dan me-
kesempatan dalam pentransferan, pengelolaan, ngangkat kesadaran TI pada semua sektor di
dan pemodifikasian teknologi jika UKM masyarakat. Sektor swasta harus didorong me-
menjadi bagian dari sistem hubungan yang lalui berbagai insentif (seperti pengecualian
lebih kompleks (jaringan, kelompok, distrik pajak, fasilitasi prosedur, dsb.) untuk
industri). Dengan mempromosikan per- berinvestasi dalam mengembangkan
tumbuhan sistem seperti itu (yang meliputi pe- telekomunikasi lokal dan pelayanan nilai
rusahaan besar, pemasok pelayanan pelatihan, tambah di daerah perkotaan dan pedesaan.
perantara pelayanan bisnis, institusi keuangan, UKM memiliki kesempatan untuk me-
UKM lain, institusi promosi industri, dsb.) langsungkan hidup dan tumbuh hanya jika
akan memiliki suatu dampak langsung pada UKM dilahirkan di dalam suatu lingkungan
probabilitas kesuksesan transfer teknologi an- yang menguntungkan yang memiliki, sebagai
tara negara industri dan negara berkembang. contoh sistem hukum yang tidak menyesakkan
Dengan adanya sistem jaringan seperti nafas, infrastruktur dasar dan tersedianya ang-
itu, pada akhirnya membuat sumber daya dan katan kerja yang terampil. Kesadaran harus di-
keahlian yang tersedia dapat memfasilitasi mulai dari masa awal pendidikan, tetapi harus
transfer kapasitas teknologi seperti pelayanan dengan pendidikan berkualitas, tidak cukup de-
perluasan, akses terhadap teknologi yang ngan hanya meletakkan komputer di sekolah,
umum (seperti contoh, komputer, peralatan ko- dan mengklaim ada pendidikan komputer. Pro-
59
Jurnal Wawasan, Oktober 2005, Volume 11, Nomor 2

fesional terlatih harus direkrut di sekolah dan Koordinasi: Entitas kementerian dan
perguruan tinggi dengan spesialisasi memberi- pemerintah harus berkolaborasi dan meng-
kan pelajaran penggunaan TI untuk bisnis, dan gabungkan kekuatan dalam suatu lingkungan
selanjutnya juga membantu meningkatkan bu- kerjasama, dengan keterlibatan organisasi non-
daya kewirausahaan siswa. pemerintah dan sektor swasta; dan (4) Peran
Sebaliknya, untuk menentukan kebu- Pemerintah: TI harus tumbuh di bawah suatu
tuhan pembelajaran SI UKM, pendidikan infrastruktur TI dalam suatu hukum yang dapat
tinggi harus memahami bagaimana dan diprediksi dan lingkungan yang memproteksi
mengapa TI digunakan di bisnis kecil. Selain konsumen yang digerakkan oleh pasar dan
itu, insentif untuk pusat pelatihan harus tidak dibebani dengan birokrasi yang ekstensif,
diberikan untuk mendorong agar kompetitif peraturan, perpajakan, atau sensor.
dan menurunkan biaya pelatihan. Insentif
seperti itu dapat diberikan dengan KESIMPULAN
pengecualian pajak pada pusat pelatihan yang
Tingkat penggunaan TI oleh UKM di
memiliki sejumlah UKM yang terdaftar.
negara-negara maju terus mengalami pening-
Di Malaysia, bantuan diberikan dalam
katan walaupun jumlah aplikasi SI yang di-
bentuk hibah melalui lembaga seperti Small
kembangkan masih rendah dibandingkan de-
and Medium Industries Development
ngan perusahaan yang lebih besar. Sedangkan
Corporation (Smidec). Sebagai contoh, suatu
di negara-negara berkembang penggunaan
hibah e-manufacturing menyediakan 50 persen
SI/TI oleh UKM masih tergolong rendah. Ada
hibah terhadap biaya yang diusulkan oleh
sejumlah faktor yang menjadi penyebabnya, di
perusahaan dengan jumlah biaya maksimum
antaranya yang menonjol adalah kurangnya
RM 500.000; hibah e-commerce sebesar 50
pemahaman tentang manfaat yang diperoleh
persen, dengan biaya maksimum RM 300.000;
dari penggunaan SI/TI termasuk persepsi para
dan hibah e-commerce yang dialokasikan
manajer perusahaan tentang SI/TI. Penggunaan
untuk setiap perusahaan sebesar RM 10.000.
SI/TI belum dipandang sebagai suatu peluang
Selain itu, pemerintah memberikan bantuan
untuk membuat perusahaan menjadi
dalam bentuk hibah untuk biaya proyek
kompetitif.
sebesar 70 persen (Sangaran 2002).
Selain itu, di beberapa negara berkem-
Sebagai tambahan terdapat panduan
bang terkesan bahwa dukungan dari pe-
prinsip yang dapat dipertimbangkan dalam pe-
merintah masih rendah terutama untuk mem-
ngembangan kebijakan untuk memastikan du-
berikan insentif dalam berbagai bentuk yang
kungan yang tepat: (1) Transparansi: Pengem-
dapat mendorong UKM untuk menggunakan
bangan kebijakan yang jelas dan logis dan
SI/ TI. Literatur tentang penggunaan SI/TI di
implementasinya oleh pemerintah diperlukan
Indonesia sulit ditemukan atau bahkan hampir
untuk menciptakan lingkungan yang
tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa pe-
diperlukan yang memungkinkan
nelitian yang berkaitan dengan SI/TI kemung-
pengembangan TI; (2) Kemitraan: Bermitra
kinan jarang dilakukan, atau jika ada tidak
antara (a) sektor swasta dan publik, (b)
tersedia dengan mudah untuk diakses oleh
organisasi nasional dan internasional, dan (c)
UKM.
daerah merupakan tantangan utama dalam pe-
munculan kesenjangan informasi; (3)

60
Siregar, Penggunaan Sistem dan…

DAFTAR PUSTAKA

Ang, J. and S. Koh. 1997. “Exploring the Relationships Between User Information Satisfaction”.
International Journal of Information Management 17(3), 169-177.

Barney, J. 1991. “Firm Resources and Sustainable Competitive Advantage.” Journal of


Management 17 (1), 99–120.

Burn, J. M. 1990. “The Strategic Use of IT in Hong Kong Organizations: An Analysis of


Applications in Small to Medium Sized Organizations”. Proceedings of International
Conference on IT.

Caldeira, Mario M. and John M. Ward. 2003. “Using Resource-based Theory to Interpret the
Successful Adoption and Use of Information Systems and Technology in Manufacturing
Small and Medium-sized Enterprises.” European Journal of Information Systems, 12,
127-141.

Collin, S. M. H. and P. H. Collin. 1987. Dictionary of Information Technology. Teddington: Peter


Collin Publishing.

Dans, Enrique. 2001. “IT Responsiveness in Small and Medium Enterprise: It Pays to Be on Top
IT”. Instituto de Empresa Mario de Molina.

Doukidis, G. I., S. Smithson, and T. Lybereas. 1994. “Trends in Information Technology in


Small Businesses”. Journal of End User Computing 6(4), 15-25.

European Parliament. 1999. Research on “Small and Medium-sized Enterprises, Technology, and
Development” Final Report. Directorate General for Research, European Parliament.

Igbaria, M., and A. Chakraborti. 1990. “Computer Anxiety and Attitudes Towards
Microcomputer Use.” Behaviour & Information Technology 9(3), 229-241.

Indonesia. 2003. An official Handbook, National Information Agency, Republic of Indonesia.

Keen, P. G. N. 1993. “Information Technology and the Management Difference”. IBM Systems
Journal 32(1), 17–39.

Laudon, Kenneth C. and Jane P. Laudon. 2002. Management Information Systems: Managing the
Digital Firm, 7th ed. New Jersey, Prentice-Hall.

Maksoud, Samer Sayed Abdel and Mohamed Abdel Aziz Youssef. 2003. Information and
Communication Technology for Small and Medium Enterprises in Egypt (Case Study).
Cairo: SME Development Unit Ministry of Foreign Trade Egypt.

Mata, F., W. Fuerst, and J. Barney. 1995. “Information Technology and Sustained Competitive
Advantage: A Resource-Based Analysis.” MIS Quarterly 19(4), 487–505.Montazemi, A.
R. 1988. “Factors Affecting Information Satisfaction in the Context of the Small
Business Environment.” MIS Quarterly 12(2), 239-256.

61
Jurnal Wawasan, Oktober 2005, Volume 11, Nomor 2

Sangaran, Shyla. 2002. “ICT Usage Still Low Among SMEs.” Computime Malaysia. New York:
June 27.

Sohal, A. S., and N. G. Lionel. 1988. “The Role and Impact of Information Technology in
Australian Business.” Journal of Information Technology 13, 201-211.

Thong, J. Y. L. and C. S.Yap. 1995. “CEO Characteristics, Organizational Characteristics, and


Information Technology Adoption in Small Business,” Omega, International Journal of
Management Science 23(4), 429-442.

Valida, A. C., A. C. Leng, M. K. Kasiran, S. Hashim, and Z. Suradi. 1994. “ A Survey of


Information Technology Utilization Among Business Organizations in Malaysia,”
Proceedings of International Conference on IT, KL: Malaysia.

62

Anda mungkin juga menyukai