Anda di halaman 1dari 87

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

STIKES MUHAMMADIYAH
BANJARMASIN
D3 KEBIDANAN B
2009/2010
PAYUDARA
Payudara (mamae, susu)
adalah kelenjar yang
terletak di bawah kulit, di
atas otot dada, dua buah
otot utama yaitu otot atau
muskulus pektoralis mayor
dan muskulus pektoralis
minor
 Fungsidari payudara
adalah memproduksi
susu untuk nutrisi bayi.
Payudara Normal

 Payudara normal mengandung


jaringan kelenjar, duktus, jaringan
otot penyokong lemak, pembuluh
darah, saraf dan pembuluh limfe
Letak payudara

• Payudara terletak pada hemithoraks kanan


dan kiri dengan batas- batas yang tampak
sebagai berikut:
• Superior = iga II atau III
• Inferior = iga VI atau VII
• Medial = pinggir sternum
• Lateral = garis aksillars anterior
Bentuk payudara
 masing-masing payudara berbentuk
tonjolan setengah bola dan
mempunyai ekor(cauda) dari
jaringan yang meluas ke ketiak atau
axilla(disebut cauda axillaris spence)
Ukuran & berat payudara
 ukuran payudara berbeda untuk setiap
individu ,bergantung pada: stadium
perkembangan, umur, banyaknya jaringan
lemak di sekililingi alveoli dan duktus
laktiferus.
 beratnya kurang lebih 200 gram, saat
hamil 600 gram dan saat menyusui 800
gram.
Pada payudara terdapat tiga
bagian utama yang dapat
dilihat dari luar, yaitu :
1. Korpus (badan), yaitu bagian
yang membesar.
2. Areola, yaitu bagian yang
kehitaman di tengah.
3. Papilla atau puting, yaitu
bagian yang menonjol di puncak
payudara.
KORPUS
 Dalam korpus terdapat :
 Penghasil susu
 Alveolus alveoli lobulus lobus
(10-100) (50-57) (15-25)

Adalah unit terkecil yang memproduksi susu.


(sel Aciner, jaringan lemak, sel plasma, sel otot
polos dan pembuluh darah)
 Saluran –saluran air susu:
 Duktulus duktus duktus laktiferus

sinus laktiferus
Sinus Laktiferus di sebut juga ampula,merupakan
saluran ASI yang melebar dan membentuk kantong di
sekitar areola yang berfungsi untuk menyimpan ASI.
• Diantara kelenjar susu dan fasia pektrolis,
juga diantara kulit dan kelenjar tersebut
mungkin terdapat jaringan lemak. Di
antara lobulus tersebut ada jaringan ikat
yang disebut ligamentum cooper yang
merupakan tonjolan payudara yang
bersatu dengan lapisan luar fasia
superfisialis yang berfungsi sebagai
penyokong dan memberi rangka untuk
payudara.
AREOLA
Merupakan daerah yang berwarna gelap
karena berpigmen, mengelilingi puting
susu, diameternya ± 2,5 cm.
 Terdiri dari kelenjar- kelenjar kecil yang
disebut sebagai kelenjar montgomery,
menghasilkan cairan berminyak untuk
menjaga kesehatan kulit di sekitar areola.
 Kadang mengandung folikel rambut
PAPILLA / PUTING
► Puting susu biasanya menonjol keluar dari
permukaan payudara ± 6mm.
► Puting di susun oleh otot-otot yang lembut
dan merupakan sebuah jaringan yang
tebal berupa urat saraf berada di
ujungnya.
► Terletak setinggi interkosta IV,tapi
berhubung adanya variasi dan ukuran
payudara maka letaknya akan bervariasi.
PAPILLA
Ada 4 macam bentuk papilla
yaitu :
PEMBULUH DARAH PADA
PAYUDARA
► 1. Arteri
► Payudara mendapat pendarahan dari :
► a. cabang-cabang perporantesa mamaria
interna
► b. rami pektoralis
► c. arteri thorakalis lateralis
► d. arteri thorako dorsalis
 2. Vena
 Pada daerah payudara terdapat 3 grup vena:
 a. cabang-cabang perforantges vena
mammaria interna
 b. cabang-cabang vena aksillaris
 c. vena- vena kecil bermuara pada vena
intercostalis
PEMBULUH LIMFE PADA PAYUDARA
 1. aliran limfe superfisialis, 75% mengalir
ke saluran toracalis lateralis berjalan
bersama arteri dan vena di lateral M.
Pectoralis mayor dan bermuara di N. XI
axilaris dan Nn. Supraclavicularis
 2. aliran limfe profunda mengalir ke
dinding torak menembus M. Pectoralis
mayor bermuara ke N. XI pektoralis
sepanjang arteri dan vena mamaria interna.
 3. bagian medial aliran limfe subkutan
berhubungan antara kedua mamae
bermuara ke N. XI supraclavicularis.
SUSUNAN SARAF PAYUDARA
 Susunan saraf payudara berasal dari
cabang cutaneous cervikal dan saraf
thorak spinal.
 Cabang saraf ke-3 dan ke-4 cutaneus dari
servikal plexus melewati bagian anterior,
berakhir di jajaran tulang iga yang ke-2.
 Cabang-cabang ini menyuplai sensor
kebagian payudara atas, saraf thorak spinal,
T3, T6 membentuk saraf intercostal dan
bercabang dari otot pectoralis major dekat
sternum untuk menyuplai sensor kebagian
lateral payudara.
 Percabangan T2 memasuki bagian atas tubuh
saraf intercosta brachia dan menyuplai sensor
ke aksila, susunan saraf areola dan puting
susu disuplai oleh saraf parikang thorak yang
bercabang- cabang membentuk membulat.
 Jaringan lemak di sekelilingi Alveoli dan duktus
laktiferus menentukan besar kecilnya ukuran
payudara.
 Ukuran payudara yang besar atau kecil memiliki
alveoli dan sinus laktiferus yang sama,sehingga
dapat menghasilkan ASI yang sama banyaknya.
 Jaringan lemak yang banyak otomatis
membuat bentuk payudara akan turun.
Pada usia 20-30 tahun payudara
didominasi kelenjar susu jadi bentuk
sangat padat. Sementara di usia 30 tahun
kelenjar susu berubah jadi jaringan lemak
sehingga secara alami.
 Diatas usia 35 tahun komposisi payudara
lebih banyak jaringan lemak
dibandingkan dengan kelenjar susu.
Olahraga berperan penting dalam
membentuk otot dinding dada dan bila
otot ini kencang secara otomatis akan
menarik payudara naik.
Bentuk – bentuk payudara :
 Melon
 Lemon
 Nanas
 Anggur
 Jeruk
 Cherry
 Pir
1. Sosis Besar atau Bologna
 Puting besar yang berada di tengah areola
yang melebar hampir ke seluruh bagian
payudara.
2. Dolar Perak atau Silver Dollars
 Puting sangat melesak kedalam, rata dengan
areola, hingga seolah-olah payudaranya
tanpa puting.
3. Sosis Berbumbu atau Pepperoni
(’Ronis)
 Puting dengan bentuk tidak biasa dan seperti
mengkerut, dengan batas puting yang juga
terlihat aneh.
4. Babi Buta atau Blind Pigs
 Puting panjang menjuntai ke bawah
dengan arah yang tidak jelas.
5. Permen Karet atau
Bubble Gum
 Puting yang terlihat seperti habis
dikunyah.
6. Rumah Smurf atau Smurf
Houses
 Jika areola dan puting terlihat
menyembul seperti jamur.
7. Puffles
 Jika kedua puting berbentuk Rumah Smurf.
8. Lesung Pipit atau Dimples
 Puting yang justru cekung ke dalam.
9. Penghapus Pensil atau Pencil
Erasers
 Puting dengan ujung silindris sempurna.
Bentuk penghapus pensil ini ada dua variasi,
 Tart ‘N Tinys – Salah satu variasi bentuk
pencil Eraser, hanya lebih kecil dan manis
 Lincoln Logs (alias Hot Dogs)
 Variasi lain Pencil Eraser, tapi lebih
panjang, sering mencapai panjang 1,5 cm.
10.Kancing  Permen atau Candy
Buttons

 Puting tidak begitu menonjol, terlihat


malu-malu .
11. Hantu atau Ghosts
 Ketika anda tidak yakin di mana areola,
dimana payudara. Karena putingnya
hilang! Kemana yaa….
12. Buah Berry yang Renyah atau
Crunchberries
 Bentuk puting yang menggemaskan,
HORMON PAYUDARA

 Dalam payudara terdapat 4 hormon yaitu:


 Pada seorang gadis memproduksi
estrogen pada usia 8-13 tahun
 Estrogen ada 3 yaitu:
- Estradiol adalah estrogen terkuat.diproduksi
oleh ovarium dan bertanggung jawab
terhadap tumbuh kembangnya payudara.
- Estrone adalah estrogen yang lebih
lemah.diproduksi oleh ovarium dan jaringan
lemak.
- Estriol adalah estrogen terlemah dari ketiga
estrogen utama. Dibuat dalam tubuh dari
estrogen-estrogen lain.
• Progesteron
progesteron merupakan hormon penting
pembesaran payudara. Progesteron bertugas lebih
kepada pembentukan kelenjar susu yang bekerja
seiring dengan estrogen untuk menjaga sistem
wanita tetap berlangsung.

• Prolaktin
hormon prolaktin hanya dikeluarkan saat pubertas
dan kehamilan. Merupakan hormon penting dalam
pembesaran payudara.
• Hormon pertumbuhan
hormon pertumbuhan berperan penting dalam
perkembangan payudara hormon pertumbuhan
merupakan satu hormon yang paling banyak dalam
tubuh yang memicu pertumbuhan diproduksi oleh
kelenjar pituatary diotak.
TAHAP PERKEMBANGAN
PAYUDARA
• 1. sebelum pubertas
• 2. masa pubertas
• 3. masa subur
• 4. masa ibu hamil
• 5. minggu ke-6 sampai ke-8 kehamilan
• 6. minggu ke-12
• 7. setelah 16 minggu
• 8. masa pascapartum
• 9. masa menopause
PERKEMBANGAN
PAYUDARA
KEHIDUPAN
• Perkembangan payudara primer
dimulaiINTRAUTERI
kira-kira pada minggu ke 4
kehidupan intrauteri. Lekuk
mammaria akan terBentuk saat
ductus lactifer terbuka dan sel-sel
disini akan membentuk papilla
mammae.
• Areola mammae muncul sebagai
ploriferasi (penggandaan sel yang
sagat cepat) mesoderm yang
terjadi sampai cukup umur.
SAAT LAHIR
• Karena kerja hormon ibu yang beredar
didalam darah bayi, maka kadang-kadang
jaringan payudara membesar selama
beberapa hari pertama kehidupan.
• Keadaan demikian disebabkan oleh penarikan
hormon maternal dari aliran darah bayi.
Keadaan ini (masfosis) dapat terjadi pada
bayi laki-laki maupun perempuan dan disertai
dengan sekresi air susu (witcher milk).
• hal ini hanya merupakan kejadian
sementara, tidak memerlukan
pengobatan, karena pembengkakannya
ini akan mengecil dengan sendirinya, dan
sekresi air susunya akan berhenti saat
hormon ibu hilang, dan kadar hormon
bayi itu sendiri telah mencapai kadar
MASA PUBERTAS

• Dengan peningkatan kadar hormon


pada wanita saat pubertas akan
terjadi perkembangan payudara lebih
lanjut, dan biasanya mendahului saat
datangnya menstruasi, yaitu kira-kira
dua tahun sebelumnya.
• Peningkatan kadar estrogen memacu
pertumbuhan pembuluh lactifer dan
papilla serta areola memacu proliferasi
alveoli.
• Jumlah jaringan lemak dan fibrosa
akan meningkat, dan jaringan lemak ini
terutama yang menyebabkan
bertambah besarnya payudara.
MASA SUBUR
• Pada separo terakhir siklus
menstruasi, kebanyakan wanita,
selama masa subur, akan mengeluh
adanya perubahan payudara serupa
dengan keluhan pada waktu hamil.
perubahan ini disebabkan oleh
progesteron yang dihasilkan oleh
corpus lateum, dan keluhan ini akan
hilang dengan mulainya menstruasi dan
penurunan kadar progesteron.
MASA IBU HAMIL
• Perubahan payudara sebagai respon
awal terhadap estrogen, kemudian
terhadap progesteron dari corpus
luteum, dan kemudian terhadap
hormon-hormon dari plasenta yang
sedang berkembang. Rangsangan oleh
estrogen kehamilan menyebabkan
perkembangan papilla dan areola
mammae lebih lanjut, dan
pertumbuhan tubuli dan ductus
lactifer.
• Pada wanita yang tidak hamil dan
tidak menyusui, alveoli kecil dan
padat berisi jaringan granulasi.
• Pada kehamilan, progesteron mula-
mula menyebabkan proliferasi alveoli
dalam persiapannya untuk
menghasilkan air susu, dan kemudian
diikuti pembesaran alveoli dan
penggandaan lebih lanjut.
MINGGU KE-6 SAMPAI
KE-8 KEHAMILAN
• Jaringan lunak payudara menjadi lebih
nodular (terasa berbenjol) pada
perabaan.
• Terdapat sensasi penuh, nyeri tekan
dan kesemutan, banyak wanita tidak
menyukai payudaranya disentuh pada
masa kehamilan ini. Karena terjadinya
peningkatan suplai darah, maka vena
subkutan menjadi lebih tampak nyata.
Minggu Ke-12
• Pigmentasi pada papilla dan areola
mammae menjadi lebih nyata.Glandula
sebacea yang terletak di didalam areola
membesar dan menyekresi sebum dan
bahan seperti minyak yang berguna untuk
melumasi papilla mammae, pada stadium
ini kelenjar-kelenjar tersebut dikenal
sebagai Tuberculum montgomery.
Kolostrum mulai keluar.
• Fungsi kolostrum sebagai bakal air susu
adalah menyediakan sarana sekretorik
dan pembuluh lactifer untuk keluranya
air susu secara bebas saat
postnatal.Pada mulanya kolostrum ini
tampak sebagai cairan yang jernih
seperti air.
SETELAH 16 MINGGU
• Akan timbul areola sekunder : daerah
berbercak-bercak disekitar areola mamae.
Areola sekunder ini lebih tampak nyata
pada wanita kulit hitam. Setelah bayi lahir
areola sekunder ini hilang. Kolostrum sejati
tampak, warnanya menjadi lebih kuning dan
mempunyai konsistensi yang lebih
menyerupai krim. Jaringan granuler pada
pusat alveoli, yang telah mengalami
degenerasi lemak, sekarang dikelurakan
sebagai corpusculum colostrum.
MASA PASCAPARTUM
• Glandula mamae dapat dipandang sebagai
organ pascapartum yang berfungsi penuh
hanya apabila telah mampu melakukan
laktasi (menyusukan bayi) dan dapat
mempertahankan laktasi tersebut.
MASA MENOPAUSE
• Pada masa ini payudara
bentuknya turun, selain
itu jaringan mamae
mengalami penurunan
fungsi dan jaringan
lemak.
Pengeluaran ASI
Pada papilla terdapat lubang - lubang kecil
yang merupakan muara dari duktus
laktiferus, ujung - ujung serat saraf,
pembuluh darah,pembuluh getah bening,
serat - serat otot polos yang tersusun secara
sirkuler sehingga bila ada kontraksi maka
duktus laktiferus akan memadat dan
menyebabkan putting susu ereksi,
sedangkan serat - serat otot yang
longitudinal akan menarik kembali putting
susu tersebut.
Perawatan payudara pasca
persalinan
 1. Putting susu di kompres dengan
kapas minyak selama 3-4 menit
kemudian bersihkan dengan kapas
minyak tadi.
2. Pengenyahan yaitu *
putting susu di
pegang dengan ibu
jari dan jari telunjuk
diputar dalam 20 kali,
keluar 20 kali

3. Penonjolan putting susu yaitu:


* puting susu cukup ditarik sebanyak
20 kali
* dirangsang dgn menggunakan ujung
waslap
* memakai pompa putting susu
 4. pengurutan payudara
 * telapak tangan petugas diberi baby

oil ke putting kemudian diratakan


 * peganglah payudara lalu di urut dan

di pangfal ke puting susu sebanyak


30X
 * pijatlah putting susu pada daerah

areola mammae untuk mengeluarkan


kolostrum.
 * bersihkan payudara dengan air

bersih memakai waslap.

Anda mungkin juga menyukai