Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami
fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-
jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer
harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung
melalui serentetan protokol dan standard.
2. Jenis pegkabelan pada LAN (Local Area Network) .. ada 2 jenis yaitu ..
Straight dan,
Cross ..
Putih Orange
Orange
Putih Hijau
Biru
Putih Biru
Hijau
Putih Coklat
Coklat
Sedangkan Susunan pengkabelan Cross adalah ..
Putih Hijau
Hijau
Putih Orange
Putih Biru
Biru
Orange
Putih Coklat
Coklat
Kabel Cross
Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA
568B pada ujung kabel lainnya.
Pada gambar, pin 1 dan 2 di ujung A terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung B, begitu pula pin 1
dan 2 di ujung B yang terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung A. Jadi, pin 1 dan 2 pada setiap
ujung kabel digunakan untuk mengirim data, sedangkan pin 3 dan 6 pada setiap ujung kabel
digunakan untuk menerima data, karena pin 1 dan 2 saling terhubung secara berseberangan
dengan pin 3 dan 6.
Untuk mengenali sebuah kabel apakah crossover ataupun straight adalah dengan hanya
melihat salah satu ujung kabel. Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah Putih Hijau, maka
kabel tersebut adalah kabel crossover (padahal jika ujung yang satunya lagi juga memiliki
urutan warna yang sama yaitu Putih Hijau sebagai pin 1, maka kabel tersebut adalah kabel
Straight). Tapi untungnya, kebanyakan kabel menggunakan standar EIA/TIA 568B pada
kedua ujung kabelnya.
Kabel Straight
Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua
ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel.
Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah
satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung
lainnya, dan seterusnya.
Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke Switch, Switch
menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan
untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka Switch
menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3
dan 6.
Lebih detailnya, lihat gambar berikut : [klik untuk memperbesar]
Hub Alat penghubung atar komputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh
hub. hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk
menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal) ketika ada satu paket
yang masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama
dan semua komputer yg tersambung di hub yang sama dapat membaca paket tersebut.
Saat ini hub sudah banyak ditinggalkan dan diganti dengan switch. Alasan
penggantian ini biasanya adalah karena hub mempunyai kecepatan transfer data yang
lebih lambat daripada switch. Hub dan switch mempunyai kecepatan transfer data
sampai dengan 100 Mbps bahkan switch sudah dikembangkan sampai kecepatan 1
Gbps.
Switch Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket
yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan
terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model.
sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch
untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan Switched LAN atau dalam
Router Alat yang bertugas untuk mengantarkan paket data dalam jaringan. router
dapat digunakan jika tersambung paling tidak dengan dua jaringan yang berbeda
sehingga pengaturan tersebut membutuhkan sebuah router.Router berada di sisi
gateway sebuah tempat dimana dua jaringan LAN atau lebih untuk disambungkan.
Router menggunakan HEADERS dan daftar tabel pengantar (Forwarding Table)
untuk menentukan posisi yang terbaik untuk mengantarkan sebuah paket jaringan dan
juga menggunakan protokol seperti ICMP,HTTP untuk berkomunikasi dengan LAN
lainnya dengan konfigurasi terbaik untuk jalur antar dua host manapun.
Bridge adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan
atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan
data-link pada model OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua
buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded
Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang
berbeda, seperti halnya antara Token Ring dan Ethernet. Bridge akan membuat sinyal
yang ditransmisikan oleh pengirim tapi tidak melakukan konversi terhadap protokol,
sehingga agar dua segmen jaringan yang dikoneksikan ke bridge tersebut harus
terdapat protokol jaringan yang sama (seperti halnya TCP/IP). Bridge jaringan juga
kadang-kadang mendukung protokol Simple Network Management Protocol (SNMP),
dan beberapa di antaranya memiliki fitur diagnosis lainnya.