Anda di halaman 1dari 2

Kalau kita cerita tentang cinta, mungkin kira sebagai manusia apalagi kita sebagai remaja tentu

kita pernah merasakannya atau tidak menutup kemungkinan ada yang datang pada sore ini karena
cinta. Bisa jadi karena cintanya pada Allah atau ajaran islam dan kedua bisa jadi karena cintanya
pada si doi. Cinta adalah merupakan fitrah bagi manusia dan itu semua tergantung pada
manusianya bagaimana ia menggunakan rasa cintanya itu. Dan cinta kepada Allah adalah
merupakan cinta yang hakiki dan itu sudah menjadi kewajiban kita untuk mencintai Allah swt. Jika
kita telah mencintai Allah swt apakah allah juga sudah mencintai kita? Nah sekarang
bagaimanakah cara kita meraih cinta Allah tersebut ? Dalam sebuah buku karangan Dr.Aidh Al-
Qarni yang berjudul Jagalah Allah maka Allah akan menjagamu dikatakan atau tertulis ada tiga
cara agar kita bisa menggapai cinta Allah swt.
1)       Al-Qur’an
Al-qur’an adalah sesuatu yang dapat mendekatkan kita kepada Allah swt. Mengapa ? karena
Al-qur’an adalah kalamullah yang diwahyukan kepada Rasulullah saw melalui malaikat Jibril.
Lantas apakah yang harus kita lakukan terhadap Al-qur’an tersebut ? tidak lain adalah kita harus
selalu membacanya dan hidup bersamanya. Apalagi ini bulan ramdahan oleh karena itu mari kita
perbanyak membaca Al-qur’an. Karena Rasulullah saw bersabda : 
‫فإنه يأتي يوم القيامة شفيعا ألصحا به‬,‫إ قرؤ و ا القرأن‬
“Bacalah Al-qur’an karena ia kelak akan datang dan memberi syafa’at pada orang yang sering
membacanya”
Ikhwani wa akhawati fil aqidah
Ketahuilah bahwa Allah swt telah berjanji pada Dzat-Nya bahwa orang yang sering membaca Al-
qur’an, mengikuti dan mengmalkan perintah-perintahnya serta menjauhi larangan-larangannya
maka orang tersebut tidak akan tersesat dikala kesesatan telah merajalela dio muka bumi ini.
Begitu juga sebaliknya Allah swt juga telah berjanji bahwa orang yang tidak mau membaca Al-
qur’an bahkan ia berpaling dari Al-qur’an maka Allah akan memberikan kepadanya kehidupan
yang susah dan ia akan tergolong kedalam kelompok manusia yang merugi. Maka marilah kita
membaca Al-qur’an. Karena Al-qur’an adalah kitab suci yang kekal, karena Al-qur’an telah
mengeluarkan umat yang sesat dari kesesatannya menuju jalan yang benar , Lalu Al-qur’an juga
telah mengajarkan kebenaran sehingga kita bisa menjadi umat yang terhormat.   
                                                                              
2)       Tajarrud Ad-Dunniya dan Zuhud Terhadapnya
Hal yang paling agung yang dapat mendekatkan kita kepada Allah adalah dengan
menyingkirkan Hubbudduniya dari hati kita. Jika kita telah mengeluarkan hubbudduniya dari hati
kita dan mengisinya dengan dengan cinta kepada Allah, maka Allah akan mencintai kita. Cinta
Allah tidaklah dapat kita raih kecuali kita menjadi hambanya, penghambaan berarti kita harus
tunduk, merendah dan pasrah pada Allah swt. Tajarrud atau zuhud menurut Ibnu Taimiyah ialah
bahwa kita harus meninggalkan segala sesuatu yang  tidak bermanfaat bagi akhirat, bukan berarti
kita harus melupakan dunia ini. Karena Allah juga telah berfirman dalam Al-qur’an  :
................ ‫وابتغى فيما اتك هللا‬
Berlombalah kamu dalam ibadah kepada Allah tapi ingat kamu jangan lupa terhadap
kehidupan dunia mu.
3)       Qiyamullail
Allah swt berfirman dalam Al-qur’an   :
   
     
  
79.                   Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah
tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji.
Shalat tahajjud adalah shalat yang kita lakukan pada sepertiga malam. Mengapa ? karena
pada waktu ini orang banyak yang sedang tertidur. Jadi jaringan kosong kita bisa cepat nyambung.
Dan pada saat ini juga Allah swt turun kelangit dunia, sesuai dengan sabda rasulullah saw yang
diriwayatkan oleh Abu Hurairah            :
‫ل‬++‫ ه‬,‫ هل من سائل فأعطيه‬: ‫ينز ل ر بنا تبا ر ك و تعلى إ لى السماء الدنيا حين ثلث الليل فيقو ل‬
.‫ هل من داع فأ جيبه‬,‫من مستغفر فأغفر له‬
Allah tabaraka wata’ala turun ke langit dunia pada sepertiga malam jemudian Ia berkata           
: Adakah orang yang meminta, maka akan kau berikan apa yang ia minta. Adakah orang yang
memohon Ampunan, maka aku ampuni ia. Adakah orang yang berdo’a maka aku kabulkan
do’anya.

Anda mungkin juga menyukai