Anda di halaman 1dari 2

MENTERI Perhubungan Freddy Numberi, Senin (20/12) meresmikan Otoritas Pelabuhan,

Syahbandar dan Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) di Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta.
Seperti diketahui OP untuk  meningkatkan kompetisi yang sehat dan efisiensi kinerja di
pelabuhan sesuai dengan UU No 17 tahun 2008 tentang Pelayaran.

Foto : Safari SidakatonPada peresmian tersebut hadir


sejumlah pejabat dan mantan pejabat, diantaranya adalah Jusman Syafii Djamal, mantan menteri
perhubungan,  lalu ada pula Sunaryo, Dirjen Laut dan R.J Lino, Dirut PT. Pelindo.

Menurut Freddy Numberi, sesuai ketentuan UU No 17 tahun 2008, bahwa pelayaran memuat
empat unsur utama yaitu angkutan di perairan, kepelabuhanan, keselamatan dan keamanan serta
perlindungan lingkungan maritim. UU Pelayaran tersebut dimaksudkan untuk penegakan
pelaksanaan azas cabotage, penghapusan monopoli, pemisahan yang tepat antara fungsi regulator
dan operator, serta memberikan peran serta pemerintah daerah dan swasta secara proposional.

Foto : Safari SidakatonSelain itu UU Pelayaran tersebut juga


telah mengantisipasi terhadap kemajuan teknologi dengan mengacu kepada konvensi
internasional yang mengatur keselamatan pelayaran serta terkait dengan ketentuan pencegahan
dan penanggulangan pencemaran lingkungan laut. Berkaitan dengan amanat dari UU Pelayaran,
saat ini pemerintah telah mengeluarkan empat Peraturan Pemerintah yaitu PP Nomor 61 tahun
2009 tentang Kepelabuhanan, PP Nomor 5 tahun 2010 tentang Kenavigasian, PP Nomor 20
tahun 2010 tentang Angkutan di Perairan dan PP Nomor 21 tahun 2010 tentang Perlindungan
Lingkungan Maritim.
Foto : Safari SidakatonDalam kesempatan tersebut Freedy
juga mengatakan, pembentukan kelembagaan baru tersebut telah dituangkan dalam Peraturan
Menteri Perhubungan Nomor 62 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Unit
Penyelenggara Pelabuhan, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 63 tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kantor Otoritas Pelabuhan dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 64
tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Syahbandar.

Untuk tahap pertama, pembentukan kelembagaan baru di pelabuhan dibentuk pada 4 lokasi, yaitu
Kantor Otoritas Pelabuhan dan Kantor Syahbandar Utama di Belawan, Medan, Tanjung Priuk,
Jakarta, Tanjung Perak, Surabaya, dan Makassar, Sulawesi Selatan. Kantor Unit Penyelenggara
Pelabuhan merupakan hasil peleburan Kantor Pelabuhan sebanyak 186 lokasi.

Foto : Safari Sidakaton“Otoritas Pelabuhan merupakan lembaga


pemerintah di pelabuhan sebagai otoritas yang melaksanakan fungsi pengaturan, pengendalian
dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan yang diusahakan secara komersial,” jelasnya.

Terkait dengan pelabuhan yang belum diusahakan secara komersial, sambung Freddy, maka
tugas tersebut dilaksanakan oleh Unit Penyelenggara Pelabuhan UPP. Sedangkan Kantor
Syahbandar merupakan Unit Pelaksana Teknis yang melaksanakan fungsi keselamatan dan
ketertiban pelayaran serta pengawasan dan penegakan hokum bidang pelayaran.

“Otoritas Pelabuhan nantinya juga berperan sebagai wakil pemerintah untuk memberikan
konsensi kepada Badan Usaha Pelabuhan untuk melakukan kegiatan pengusahaan di pelabuhan
yang dituangkan dalam perjanjian. Dengan demikian Otoritas Pelabuhan adalah regulator di
bidang kepelabuhanan,” paparnya.

Anda mungkin juga menyukai