IVA adalah metode baru deteksi dini kanker leher rahim dengan mengoleskan asam asetat (cuka)
ke dalam leher rahim. Bila terdapat lesi kanker, maka akan terjadi perubahan warna menjadi
agak keputihan pada leher rahim yang diperiksa. Metode tersebut memiliki sejumlah keunggulan
dibandingkan dengan papsmear yang selama ini lebih populer.
Tidak memerlukan alat tes laboratorium yang canggih (alat pengambil sampel
jaringan, preparat, regen, mikroskop, dll)
Tidak memerlukan teknisi lab khusus untuk pembacaan hasil tes
Hasilnya langsung diketahui, tidak memakan waktu berminggu-minggu
Sensitivitas IVA dalam mendeteksi kelainan leher rahim lebih tinggi dari papsmear
(sekitar 75%), meskipun dari segi spesifikitas (kepastian) lebih rendah (sekitar 85%).
Biayanya sangat murah (bahkan gratis bila di puskesmas).