Anda di halaman 1dari 33

PENGERTIAN DAN BENTUK-BENTUK

USAHA DI INDONESIA

PROF. ANDY MULYANA


DESI ARYANI,S.P,M.Si.
DWI WULAN SARI,S.P.
USAHA
• “Setiap tindakan,
perbuatan atau kegiatan
apapun dalam bidang
perekonomian yang
dilakukan oleh setiap
pengusaha untuk tujuan
memperoleh keuntungan
dan/atau laba” (UU No 3
Tahun 1982)
PERUSAHAAN

• “Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang


bersifat tetap dan terus menerus yang didirikan, bekerja, serta
berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia dengan tujuan
memperoleh keuntungan dan/atau laba” (UU No. 3 Tahun 1982,
Pasal 1 b)

• “Setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang


bersifat tetap dan terus menerus yang didirikan dan bekerja serta
berkedudukan dalam wilayah Republik Indonesia untuk tujuan
memperoleh keuantungan dan/atau laba (UU No. 1 Tahun 1987
Pasal 1 c)
PENGUSAHA

“Setiap orang
perseorangan atau
persekutuan atau badan
hukum yang
menjalankan suatu jenis
perusahaan”
PERUSAHAAN
• Jenis Usaha/Lapangan
(business) merupakan
kegiatan dalam bidang
• Bentuk Usaha perekonomian yang
(company/cooperation) mencakup penindustrian,
adalah organisasi perdagangan, jasa,
usaha atau badan pembiayaan yang
usaha yang menjadi dijalankan oleh badan
wadah penggerak usaha secara terus-
setiap jenis usaha. menerus.
Unsur-unsur Perusahaan
1. Badan usaha
2. Kegiatan dalam bidang
perekonomian
3. Terus menerus (going
concern)
4. Bersifat tetap
5. Terang-terangan
6. Keuntungan dan/atau Laba
7. Pengusaha, Pemimpin
Perusahaan, dan Pembantu
Pengusaha
3 Kategori Pengusaha

1. Pengusaha yang bekerja


sendiri
2. Pengusaha yang bekerja
dengan bantuan pekerja
3. Pengusaha yang memberi
kuasa kepada orang lain
untuk menjalankan
perusahaan
BENTUK HUKUM PERUSAHAAN DI
INDONESIA

1. Perusahaan
Perseorangan
2. Perusahaan Berbadan
Usaha Tidak Berbadan
Hukum
3. Perusahaan Berbadan
Hukum
1. Perusahaan Perseorangan
(Single Proprietorship)
• Usaha Perseorangan Berizin,
yaitu perusahaan yang memiliki
izin operasional dari departemen
teknis. Contohnya TDUP, SIUP,
dan SIPD.
• Perusahaan Perseorangan yang
Tidak Memiliki Izin. Misalnya
Pedagang Kaki Lima, Toko
Barang Kelontong, Pedagang
Eceran Kecil, dll.
Bentuk-bentuk Hukum Berizin
Perusahaan di Indonesia
Tidak Berizin

Perseorangan Firma
CV
Badan usaha
Bentuk Non-badan
Perusahaan Perjan
hukum
Perum
Persero
BUMD
Badan usaha PT
berbadan
hukum Koperasi
Yayasan
Berizin Swasta
Perseorangan
Tidak Berizin Swasta

Badan usaha Firma Swasta


Non-badan
hukum CV Swasta

PT Swasta

Perjan Negara

Badan usaha Perum Negara

berbadan Persero Negara


hukum
Koperasi Swasta

Perusahaan Daerah PEMDA


Swasta
Yayasan Negara
2. Perusahaan Persekutuan
(Partnership) Bukan Badan Hukum
• Firma adalah persekutuan perdata yang didirikan
untuk menjalankan perusahaan dengan nama
bersama.

Persekutuan Komanditer
(Commanditaire
Vennootschap/CV) adalah
firma yang mempunyai 1
(satu) atau beberapa orang
sekutu komanditer.
Persekutuan Komanditier memiliki
2 macam sekutu, yaitu:
• Sekutu komplementer
(complementary partner),
yaitu sekutu aktif yang
menjadi pengurus
persekutuan.
• Sekutu Komanditer (silent
partner), yaitu sekutu pasif
yang tidak ikut mengurus
persekutuan
Perseroan
Terbatas

• “Badan hukum yang didirikan berdasarkan


perjanjian, melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar yang seluruhnya
terbagi dalam saham dan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam
undang-undang ini serta peraturan
pelaksanaannya”
Unsur-unsur Perseroan Terbatas

1. Organisasi yang teratur


2. Kekayaan sendiri
a. Modal dasar (> 25.000.0000)
b. Modal yang ditempatkan
(25%*Modal Dasar)
c. Modal yang disetor
(50%*Modal yang ditempatkan)
(12,5%*Modal dasar perseroan)
3. Melakukan hubungan hukum sendiri
4. Mempunyai tujuan sendiri
Tata Cara Pendirian Perseroan
Terbatas

Pembuatan akta pendirian di muka notaris


Pengesahaan oleh Menteri Kehakiman
Pendaftaran perseroan
Pengumuman dalam Tambahan Berita
Negara
Organ (Perangkat Organisasi)

• Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)


• Direksi
• Komisaris
Akuisisi, Penggabungan dan
Peleburan Perseroan Terbatas
• Akuisisi
“perbuatan hukum yang dilakukan oleh badan
hukum atau orang perseorangan untuk
mengambil alih balik seluruh ataupun sebagian
besar saham perseroan yang dapat
mengakibatkan beralihnya pengendalian
terhadap perseroan tersebut”
• Penggabungan Perseroan Terbatas
• Peleburan Perseroan Terbatas
Klasifikasi Perseroan Terbatas

1. Kualifikasi Perseroan Terbatas atas


dasar diperjual belikannya saham di
Bursa Efek
2. Kualifikasi PT berdasarkan asal mula
penanaman modal
3. Kualifikasi PT berdasarkan ada tidaknya
kelompok usaha
Kualifikasi Perseroan Terbatas atas dasar
diperjual belikannya saham di Bursa
Efek

1. Perseroan Terbatas Tertutup, PT yang


saham-sahamnya tidak diperjualbelikan
di Bursa Efek (Non-Go Public)
2. Perseroan Terbatas Terbuka (PT Tbk),
PT yang sahamnya sudah
diperjualbelikan di Bursa Efek (Go
Public)
Kualifikasi PT berdasarkan asal
mula penanaman modal
• PT PMDN, yaitu PT yang dibentuk dalam
rangka memenuhi UU No. 6 Th. 1968
tentang Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN).
• PT MA, yaitu PT yang dibentuk dalam
rangka memenuhi UU No. 1 Th. 1967
Tentang Penanaman Modal Asing (PMA).
• PT Non PMA dan Non PMDN, yaitu PT
yang tidak berstatus sebagai PMA /PMDN
Kualifikasi PT berdasarkan ada
tidaknya kelompok usaha
• PT dapat membentuk usaha dalam bentuk
Holding Company
• Subsidiary company: anak perusahaan
yang mayoritas sahamnya dimiliki
perusahaan induk)
• Affiliated company: anak perusahaan yang
sebagian sahamnya dimiliki oleh
perusahaan induk
Perusahaan Jawatan (Perjan)
• Perusahaan negara (BUMN)
yang seluruh modalnya
berasal dari kekayaan
negara yang dipisahkan dan
menjadi bagian integral dari
Departemen Teknis
• Mengutamakan public
service
• Contoh: PT Kereta Api
Indonesia (KAI)
Perusahaan Umum (Perum)
• Perusahaan negara BUMN
yang seluruh modalnya
dimiliki negara dari
kekayaan negara yang
dipisahkan dan tidak terbagi
atas saham-saham
• Mengutamakan public
service dan mencari
keuntungan
• Contoh: PT Telkom
Persero
• Perusahaan negara (BUMN)
yang berbentuk Perseroan
Terbatas (PT) dimana modal
usaha negara dalam bentuk
perseroan dapat memiliki dua
kemungkinan:
• Seluruh modal persero dimiliki
oleh negara
• Sebagian modal persero (minimal
51%) dimiliki oleh negara dan
sebagian lagi dimiliki swasta
• Contoh: PT PLN
Perusahaan Daerah
• Perusahaan daerah adalah
perusahaan-perusahaan yang
didirikan oleh pemerintah daerah
(BUMD) baik pemerintah daerah
tingkat I (Provinsi) ataupun
pemerintah daerah tingkat II
(Kabupaten dan Kotamadya)
• Public service, public utilities dan
memupuk pendapatan
• Contoh: PDAM
KOPERASI
Badan usaha yang
beranggotakan orang-
orang atau badan hukum
koperasi dengan
melandaskan kegiatan
berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus
sebagai kegiatan ekonomi
rakyat yang berdasarkan
atas asas kekeluargaan.
(Pasal 1 UU Nomor 25
Tahun 1992)
Cara Mendirikan Koperasi

• Rapat pembentukan koperasi


• Surat Permohonan Pengesahan
• Pengesahaan dan pendaftaran akta
pendirian
• Pengiriman akta pendirian kepada pendiri
• Pengumuman dalam berita negara
Perangkat Organisasi Koperasi
• RAT (Rapat Anggota Tahunan) merupakan
pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi
dan diadakan paling sedikit setahun sekali
• Pengurus Koperasi merupakan pemegang
kuasa RAT dan memiliki masa jabatan paling
lama 5 tahun
• Badan Pengawas bertugas melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan
kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi serta
membuat laporan tertulis tentang hasil
pengawasannya
Jenis Koperasi dan Lapangan Usaha
Koperasi

• Koperasi simpan pinjam


• Koperasi produksi
• Koperasi konsumsi
• Koperasi pemasaran
• Koperasi jasa
Yayasan
Yayasan (menurut pasal 1 UU No. 16
Tahun 2001) adalah badan hukum yang
terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan
diperuntukkan untuk mencapai tujuan
tertentu di bidang sosial, keagamaan dan
kemanusiaan
Organ Yayasan
• Pembina adalah organ yayasan yang memiliki
kewenangan yang tidak diserahkan kepada
pengurus atau pengawas oleh undang-undang
atau Anggaran Dasar yayasan
• Pengurus adalah organ yayasan yang
melakukan kepengurusan yayasan. Pengurus
tidak boleh merangkap menjadi pembina dan
pengawas
• Pengawas adalah organ yayasan yang bertugas
melakukan pengawasan serta memberi nasihat
kepada pengurus dalam menjalankan kegiatan
yayasan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai