Pengenalan Sistem
Bilangan Biner dan
Gerbang Logika
Silabus
• Mata Kuliah : PI1013 Pengantar Teknologi
Informasi
• Materi : Pengenalan Sistem Bilangan Biner dan
Gerbang Logika
– Pada materi ini akan dikenalkan tentang sistem
bilangan biner serta berbagai operasi yang dapat
dilakukan
– Pada materi ini juga akan diperkenalkan teknik
perancangan suatu proses sederhana dengan
menggunakan gerbang logika
Tujuan
• Tujuan :
– Mahasiswa memahami dan mengenal konsep
sistem bilangan biner
– Mahasiswa dapat melakukan proses operasi
pada sistem bilangan biner
– Mahasiswa dapat merancang operasi
sederhana dengan menggunakan gerbang
logika
Topik Bahasa
• Pengenalan Sistem Bilangan Biner dan Hexa
• Cara melakukan konversi nilai antarat sistem
bilangan biner, hexa dan desimal
• Operasi aritmatik dan Logika pada bilangan
biner
• Membangun functional ALU: penjumlahan dan
perbandingan dengan Gerbang Logika
Pendahuluan
• Semua data yang akan diproses oleh
komputer adalah data biner = 0 & 1
• ALU merupakan bagian dari komputer
yang bertugas mengeksekusi operasi
arithmetic dan logika. Data yang akan
diolah oleh ALU adalah data biner
Bilangan Biner
• Sistem bilangan biner merepresentasikan
bilangan dalam 2 simbol yaitu 0 dan 1.
• Nilai suatu simbol biner ditentukan oleh
posisinya dan menggunakan radix 2
• Contoh :
– 157 dalam desimal (radix 10) berarti:
• (7 x 10^0) + (5 x 10^1) + (1 x 10^2)
– 110 dalam biner (radix 2) berarti:
• (0 x 2^0) + (1 x 2^1) + (1 x 2^2)
Bilangan Hexa
• Sistem bilangan Hexa merepresentasikan
suatu bilangan dengan radix 16 sehingga
notasi yang dipakai untuk representasi
ada 16 buah dimulai dari 0-F
Konversi Desimal ke Biner
• So in the algorithm to convert from an integer decimal numeral
to its binary equivalent, the number is divided by two, and the
remainder written in the ones-place. The result is again divided
by two, its remainder written in the next place to the left. This
process repeats until the number becomes zero.
118 = 1110110
Xi
Yi Sum i
Functional Unit ALU :
Penjumlahan
Half Adder Diagram
Xi Sum i
HA
Yi Carry i
Functional Unit ALU :
Penjumlahan
• Bila operasi penambahan lebih dari satu kali
Full Adder Diagram
Carry
i-1 Sum i
HA
Carry
i-1 Sum i
Xi FA
Sum Yi Carry i
Xi
HA Carry i
Yi
Carry
Functional Unit ALU :
Perbandingan
• Dalam pemrogram ada yang dikenal dengan
istilah percabangan (branch), yaitu pemilihan
langkah/proses yang berdasarkan suatu nilai
variabel (komparasi nilai variabel A dan B)
• Dalam proses komparasi ada 3 kemungkinan
yaitu :
– A>B
– A=B
– A<B
• Contoh :
– IF …. THEN ….
Functional Unit ALU :
Perbandingan
• Less Than ( < )
Xi Yi Lesss Xi
Than LT i
Yi
0 0 0
0 1 1
1 0 0
1 1 0 Xi
LT LT i
Yi
• Bagaimana kalo ( > ) ??
Functional Unit ALU :
Perbandingan
• Equality ( = )
Xi Yi Equality
0 0 1 EQ i
0 1 0
1 0 0 Xi
Yi
1 1 1
Benar ????
Xi
EQ EQ i
Xi Yi
Yi EQ i
Functional Unit ALU :
Perbandingan
• Diagram sirkuit yang telah dijelaskan
adalah diagram untuk membandingkan 1
bit data.
• Bagaimana kalo lebih dari 1 bit???
– 1100 = 0011 ???
– 0110 > 0111 ???
Functional Unit ALU :
Perbandingan
• Perbandingan 4 bit X0 EQ 0
EQ
untuk Equality Y0
• Syarat Equality:
X1 EQ 1
– setiap bit harus sama, EQ
Y1
bila beda 1 maka tidak
sama. (integrator / X2
EQ
penggabung memakai Y2 EQ 2
and)
X3
EQ
Y3 EQ 3
Functional Unit ALU :
Perbandingan
• Bagaimana untuk perbandingan 4 bit Less
Than ??
• Syarat X Less then Y :
– X3 < Y3 OR
– X3 = Y3 dan X2 < Y2 OR
– X3 = Y3 dan X2 = Y2 dan X1 < Y1 OR
– X3 = Y3 dan X2 = Y2 dan X1 = Y1 dan X0 < Y0
Review [1]
• Representasi angka dapat dilakukan dengan
banyak sistem bilangan, yang paling dikenal
adalah sistem bilangan desimal, biner dan hexa.
Dapat dilakukan proses konversi antar sistem
bilangan
• Sistem bilangan biner merupakan perantara
untuk berinteraksi dengan komputer, data yang
disimpan oleh komputer dalam bentuk biner
• Komputer hanya mengenali 0 dan 1
Review [2]
• Sistem bilangan biner dapat dikenai
operasi aritmatika dan logika
• Functional ALU: penjumlahan dan
pengurangan dapat dibangun dengan
menggunakan gerbang logika, dengan
memanfaatkan operasi logika
Penutup