biofertilizer is a substance which contains living microorganisms which, when applied to seed, plant
surfaces, or soil, colonizes the rhizosphere or the interior of the plant and promotes growth by increasing
the supply or availability of primary nutrients to the host plant(vessey, 2003) (vessey, j.k. 2003)
pupuk hayati adalah inokulan berbahan aktif organisme hidup yang berfungsi untuk menambat hara
tertentu atau memfasilitasi tersedianya hara dalam tanah bagi tanaman.
biofertilisasi adalah pemanfaatan pupuk hayati (biofertilizers) untuk meningkatkan ketersediaan hara,
meningkatkan produktivtas tanaman dan kesehatan tanah (soil quality and soils health).
Keuntungan
– pupuk anorganik semakin mahal dan berdampak negatif terhadap lingkungan dan tanah
(pemborosan energi fosil dan penurunan kualitas dan kesehatan tanah)
Kegagalan
– banyak kontaminan
Sejarah perkembangan
di indonesia :
p’buatan inokulan rhizobia dlm btk biakan murni pd medium agar, hanya ut penelitian
(plantkundinge institute & lab. treub bogor, 1938)
ut komersial (lab. mikrobiologi ugm, 1981) ut petani transmigran dlm btk inokulan bintil akar ut
m’inokulasi kedelai dlm skala besar.
Mekanisme proses
1. biofertilizers fix atmospheric nitrogen in the soil and root nodules of legume crops and make it
available to the plant.
2. they solubilize the insoluble forms of phosphates like tricalcium, iron, and aluminium phosphates
into available forms.
4. they produce hormones and anti metabolites which promote root growth.
– symbiotik
– nonsimbiotik
• atmofir merupakan sumber utama n2 (78%) , dapat tersedia dengan bantuan bakteri penambat n
(nitrogen fixers)
• penambatan nitrogen secara biologis merupakan poin kunci masuknya molekul nitrogen kedalam
siklus biogeokimia nitrogen
Sumber Pustaka
Prof. Dr. Tualar Simaramata, Ir. MS Lab. Biologi dan Bioteknologi.Fakultas Pertanian Unpad