Anda di halaman 1dari 2

ABSOLUDTISME

FEODALISME
Sistem yang didasarkan pada penguasaan tanah. Timbul pada masa pemerintahan Chales Magne
(Karel Agung) dari Perancis pada tahun 768 – 814. Dengan sistem ini berhasil mempertahankan negerinya
dari gempuran Islam.

V
a
l
s
a
i
t
w
e
y
n
P
a
j
R
l
s
V
i
c
e
l
K

Raja sebagai pemilik tanah memberi pinjaman tanah kepada para bangsawan yang berjasa. Bangsawan
yang diberi pinjaman tanah disebut Vasal. Vasal merupakan raja kecil di daerahnya. Vasal meminjamkan
tanahnya kepada vasal yang lebih kecil dan Vasal yang lebih kecil meminjamkan tanahnya kepada petani
penyewa. Para petani inilah yang memiliki beban yang berat karena menanggung pajak dari kekuasaan
yang bertingkat-tingkat. Dan mereka ini hanya sedikit menikmati hasi kerjanya

Vasal mempunyai hak memerintah didaerah kekuasaannya sendiri, memiliki tentara dan berkewajiban
membayar pajak atau upeti kepada raja. Begitu Vasal yang lebih kecil mempunyai hak seperti vasal
terhadap raja.

Vasal mendapat gelar Graf atau Count. Untuk mengawasi daerah yang luas dan menjaga agar para vasal
tidak bertindak yang dapat membahayakan pemerintah pusat, maka raja mengangkat Graf yang kerjanya
berkeliling. Selain itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pemerintah pusat membatasi
kekusaan bangsawan daerah, yaitu keputusan hakim feodal yang tidak memuaskan harus diajukan kepada
Mahkamah Agung di bawah piminan raja.
Dibentuk dewan perwakilan yang terdiri dari kaum bangsawan golongan I, perwakilan gereja golongan II
dan penduduk kota /borjouis golongan III yang dipergunakan raja untuk memperkuat kedudukannya dalam
menghadapi kekuasaan Paus Bonifacuis VII. Ternyata tindakan yang bertentangan dengan paham
pemusatan kekusaan hanya sementara, setelah saingan dari Paus tidak ada kekuasaan dewan perwakilan
juga dibubarkan. Kondisi seperti ini lambat laut di Perancis terbentuk suatu sistem pemerintahan yang
absolud. Tetapi justru dengan sistem absolud yang di anut oleh Perancis, maka Perancis berkembang
menjadi negara besar.

Louis XIII mengambil tindakan kepada bangsawan daerah yang angkuh dan terlalu berkuasa dengan
mengurangi hak mereka dan tidak mengijinkan mereka memiliki tentara sendiri. Di wilayah-wilayah
ditempatkan pegawai kerajaan yang berkuasa dan memberi laporan terhadap segala sesuatu.

Anda mungkin juga menyukai