Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT


UNTUK SUBSISTEM FARMASI
Fuad Noor S.*, Agung B.P.**, Eko Handoyo**
Abstrak
Abstrak - Teknologi informasi merupakan salah maupun secara lisan, sekarang lebih banyak mencari
satu teknologi yang sedang berkembang dengan informasi tersebut melalui internet. Secara tidak
pesat pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi langsung dapat dikatakan semua serba
informasi, pengaksesan terhadap data atau terkomputerisasi.
informasi yang tersedia dapat berlangsung dengan Rumah sakit sebagai salah satu institusi
cepat, efisien serta akurat. Penelitian ini bertujuan pelayanan umum membutuhkan keberadaan suatu
untuk memberikan gambaran sebuah model sistem sistem informasi yang akurat dan andal, serta cukup
informasi rumah sakit menggunakan Layanan memadai untuk meningkatkan pelayanannya kepada
Web, melalui pembangunan sebuah aplikasi sistem para pasien serta lingkungan yang terkait lainnya.
informasi rumah sakit untuk subsistem farmasi. Dengan lingkup pelayanan yang begitu luas, tentunya
Sistem Informasi Rumah Sakit ini sebenarnya banyak sekali permasalahan kompleks yang terjadi
merupakan gabungan dari beberapa subsistem, dalam proses pelayanan di rumah sakit. Banyaknya
diantaranya subsistem pasien dan dokter, subsistem variabel di rumah sakit turut menentukan kecepatan
laboratorium dan subsistem farmasi yang arus informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dan
digabungkan menjadi satu. Dengan aplikasi ini, lingkungan rumah sakit.
pengguna dapat dengan mudah memperoleh Pengelolaan data di rumah sakit merupakan salah
pelayanan dan informasi seluruh kegiatan yang ada satu komponen yang penting dalam mewujudkan suatu
khususnya dalam hal manajemen farmasi pada sistem informasi di rumah sakit. Pengelolaan data
rumah sakit dimanapun dan kapanpun mereka secara manual, mempunyai banyak kelemahan, selain
berada secara on-line. membutuhkan waktu yang lama, keakuratannya juga
Aplikasi ini dibuat berbasiskan web dengan kurang dapat diterima, karena kemungkinan kesalahan
menggunakan framework Prado berbasiskan sangat besar. Dengan dukungan teknologi informasi
bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai yang ada sekarang ini, pekerjaan pengelolaan data
basis datanya. Dalam pembuatannya, aplikasi ini dengan cara manual dapat digantikan dengan suatu
disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit secara sistem informasi dengan menggunakan komputer.
umum. Sehingga fasilitas yang ada pada sistem ini Selain lebih cepat dan mudah, pengelolaan data juga
benar-benar dapat mendukung semua kegiatan menjadi lebih akurat.
yang ada pada rumah sakit. Tentu saja pada Tugas akhir ini membahas perancangan dan
awalnya dilakukan analisa kebutuhan untuk suatu pengembangan sistem informasi rumah sakit untuk
sistem informasi rumah sakit agar penyediaan subsistem farmasi yang berbasis web. Aplikasi ini
informasi dapat dilakukan dengan berbasiskan digunakan untuk membantu bagian farmasi di rumah
web. sakit untuk menyediakan pelayanan dan informasi
Aplikasi Sistem Informasi Rumah Sakit ini kesehatan bagi pasien sehingga dapat mendukung
dapat digunakan sebagai sarana penyedia layanan kelancaran kegiatan manajemen di suatu rumah sakit
dan informasi bagi penggunanya baik untuk sehari-hari.
dokter, staf dan karyawan, maupun pasien suatu
rumah sakit dimanapun dan kapanpun mereka 1.2 Tujuan
berada. Pengguna mendapatkan semua informasi Merancang dan membangun sebuah aplikasi
yang akurat karena informasi yang tersedia sistem informasi rumah sakit untuk manajemen farmasi
senantiasa diperbaharui. Aplikasi ini akan lebih berbasis web dengan menggunakan framework Prado
baik jika memiliki keamanan data yang lebih tinggi yang menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan
dan penambahan modul lain. MySQL sebagai basis datanya. Sistem informasi ini
Kata kunci: Sistem Informasi Rumah Sakit, diharapkan dapat bermanfaat untuk membantu dalam
Framework Prado mengolah data farmasi di rumah sakit.

1.3 Batasan Masalah
1 I PENDAHULUAN
Dalam tugas akhir ini pembahasan dibatasi pada:
1. Membahas hanya pada bagian manajemen
1.1 Latar Belakang
farmasi sistem informasi rumah sakit.
Perkembangan teknologi informasi telah
2. Sistem yang dibangun menggunakan tingkat
mengubah manusia dalam menyelesaikan semua
keamanan standar yaitu menggunakan session.
pekerjaannya, tidak hanya dalam pekerjaannya saja
tetapi dalam segala aspek kehidupan manusia, seperti
pada saat pencarian informasi. Jika dahulu manusia
mencari informasi sebatas pada buku, media cetak,

 Mahasiswa Teknik Elektro UNDIP


 Dosen Teknik Elektro UNDIP

Halaman 1 dari 9
Skema rancang bangun SIRS secara global ini
2 II DASAR T EORI dapat dilihat pada Gambar 2.2. Pada gambar tersebut
diberikan contoh hubungan antara satu subsistem
3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi dengan subsistem lainnya. Rancangan global SIRS
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen berisi penjabaran SIRS menjadi subsistem, modul,
pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara submodul dan aplikasi.
satu komponen dengan komponen lainnya yang
bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu
bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya
klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan
keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh
pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi
[1]
antara lain, fleksibel, efektif dan efisien . Secara garis
besar komponen yang terkait dengan suatu sistem
informasi dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut.

Gambar 2.1 Komponen sistem informasi

Gambar 2.2 Rancangan global sistem informasi rumah sakit


3.2 Sistem Informasi Rumah Sakit
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) adalah
3. Sistem Informasi Rumah Sakit Subsistem
suatu tatanan yang berurusan dengan pengumpulan
Farmasi
data, pengelolaan data, penyajian informasi, analisis
Pelayanan Farmasi merupakan salah satu
dan penyimpulan informasi serta penyampaian
pelayanan utama yang menunjang kegiatan pelayanan
informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah
[1] di lingkungan rumah sakit dalam menjalankan
sakit . fungsinya untuk memberikan pelayanan kepada
Sebuah sistem informasi rumah sakit idealnya
masyarakat.
mencakup integrasi fungsi-fungsi klinikal (medis),
Divisi Farmasi bertanggung jawab terhadap
keuangan, serta manajemen yang nantinya merupakan
pengelolaan barang farmasi berupa obat yang
sub sistem dari sebuah sistem informasi rumah sakit.
digunakan oleh semua unit di lingkungan rumah sakit
Sub sistem ini merupakan unsur dari sistem informasi
baik untuk pelayanan rawat jalan termasuk rawat
rumah sakit yang tugasnya menyiapkan informasi darurat dan bedah sentral, pelayanan rawat inap
berdasarkan fungsi-fungsi yang ada untuk
termasuk rawat intensif maupun penggunaan obat yang
menyederhanakan pelayanan pada suatu rumah sakit.
digunakan di lingkungan penunjang medis seperti
laboratorium.
1. Subsistem Sistem Informasi Rumah Sakit
Pada masa yang akan datang beberapa konsep
Fungsi utama dari rumah sakit yang pada
baru telah disepakati untuk digunakan di lingkungan
umumnya adalah pelayanan kesehatan, serta pasien
Divisi Farmasi. Hal pertama yang diperkenalkan dan
sebagai objek dari fungsi utama rumah sakit, dukungan
akan dilaksanakan adalah order manajemen yaitu
operasional berupa tenaga kerja, keuangan, sarana dan
pemanfaatan pelayanan permintaan dan penyampaian
prasarana, serta sistem manajemen yang dibutuhkan
hasil pemberian obat dengan memanfaatkan fasilitas
untuk mengelola suatu rumah sakit. Maka berdasarkan
komputer secara online. Fasilitas ini dapat
pertimbangan tersebut suatu sistem informasi rumah
dimanfaatkan oleh semua unit pengguna. Status atau
sakit terdiri dari beberapa subsistem sebagai berikut :
proses permintaan layanan termasuk hasil pemberian
1. Subsistem Layanan Kesehatan. Subsistem Rekam
obat dapat dipantau / dilihat langsung melalui fasilitas
Medis.
komputer.
2. Subsistem Personalia.
3. Subsistem Keuangan.
3.3 Framework PRADO
4. Subsistem Sarana/Prasarana.
Di dalam pengembangan perangkat lunak, suatu
5. Subsistem Manajemen Rumah Sakit.
framework digambarkan sebagai suatu struktur
Subsistem tersebut diatas kemudian dijabarkan pendukung dimana perancangan perangkat lunak yang
lagi ke dalam modul-modul yang sifatnya lebih [2]
lain dapat terorganisir dan dikembangkan . Suatu
spesifik. Subsistem Layanan Kesehatan dapat framework dapat meliputi program pendukung,
dijabarkan lebih lanjut menjadi :
kumpulan kode-kode program (libraries), suatu bahasa
1. Modul Rawat Jalan.
scripting, atau perangkat lunak lain untuk membantu
2. Modul Rawat Inap.
mengembangkan dan menggabungkan komponen-
3. Modul Layanan Penunjang Medis.

Halaman 2 dari 9
komponen yang berbeda menjadi satu dari suatu 2. Konsep Dasar Pemrograman Dengan
perancangan perangkat lunak. Framework Prado
Prado adalah sebuah framework pemrograman Di dalam framework Prado terdapat susunan file-
berbasis komponen dan event-driven untuk file standar sebagai berikut :
pengembangan aplikasi web pada PHP 5. PRADO a. File .htaccess
merupakan singkatan dari PHP Rapid Application File ini berfungsi untuk mengatur hak akses suatu
Development Object-oriented. Framework ini dibuat isi folder, dalam hal melihat isi folder dari suatu
oleh Qiang Xue dan telah menjadi pemenang dalam browser. File ini hanya berisi kode :
Zend PHP 5 Coding Contest. deny from all
Teknik yang digunakan framework Prado b. File application.spec
sangatlah berbeda. Pembangunan aplikasi web File ini berfungsi untuk menspesifikasi aplikasi,
menggunakan Prado melibatkan banyak komponen antara lain konfigurasi atribut default,
(yang telah dibuat oleh pengembangnya), men-setting menentukan lokasi kode utama framework Prado,
properti, dan memberikan tugas pada komponen namespace yang digunakan ,dan lain-lain.
berupa event. Jika seorang programmer mempunyai c. File page display (index.php)
pengalaman dengan pemrograman desktop File ini merupakan file yang akan diakses oleh
menggunakan Visual Basic atau Delphi, maka user, dalam file ini berisi letak file utama Prado
pemrograman web dengan menggunakan framework dan letak file aplikasi system informasi rumah
Prado sangatlah serupa. sakit.
Sebuah komponen Prado adalah kombinasi file d. File page template (.tpl)
spesifikasi (ditulis dengan bahasa XML), template File inilah yang bertanggung jawab terhadap
HTML, dan page class. Komponen-komponen Prado tampilan yang dilihat user.
digabungkan untuk membangun komponen yang lebih e. File page class (.php)
besar atau halaman web yang utuh. Prado File ini lebih banyak berhubungan dengan proses
membutuhkan PHP 5 dengan Simple XML dan Simple bisnis atau biasa disebut dengan business logic.
PHP Library (SPL). Untuk web server dapat digunakan
Apache HTTP Server maupun Windows IIS dan 3. Koneksi Prado Dengan Basisdata
mendukung Sistem Operasi Windows Server 2003, Untuk melakukan koneksi ke database, Prado
Windows XP, Windows 2000, Mac OS X, memanfaatkan database abstract layer, ADOdb.
FreeBSD, RedHat Linux, Fedora Linux, dan Gentoo ADOdb adalah class yang ditulis menggunakan bahasa
Linux. PHP yang berfungsi sebagai data tier, dan akan
membantu mengatasi perbedaan antara penggunaan
1. Keuntungan Menggunakan Framework Prado database. Cukup dengan menuliskan sebuah kode,
Konsep Prado yang component-based dan event- maka koneksi dapat dilakukan ke berbagai macam
driven memberikan banyak keuntungan bagi database seperti MySQL, SQLLite, SQL Server,
programmer web. Berikut keuntungan dengan Oracle, DB2, Interbase, PostgreSQL, dan sebagainya.
menggunakan Prado:
a. Reusability, komponen-komponen dalam Prado 3 III PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
dapat digunakan ulang.
b. Ease of use, komponen-komponen dalam Prado Aplikasi yang dibangun bernama Sistem
sangat mudah digunakan. Komponen juga dapat Informasi Rumah Sakit untuk Subsistem Farmasi.
dibuat sendiri dengan menurunkan class yang Subsistem Farmasi merupakan salah satu bagian dari
sudah ada sesuai dengan kebutuhan. Sistem Informasi Rumah Sakit secara keseluruhan,
c. Robustness, Prado membebaskan pengembang tujuan dari pembagian ini adalah untuk mempermudah
program (developer) dari kejenuhan dalam pemahaman Sistem Informasi Rumah Sakit yang
menulis kode-kode. Semua kode ditulis dalam begitu kompleks, sehingga dengan adanya pembagian
format objek, method, dan properti. Tidak seperti ini diharapkan penanganan pada subsistem farmasi
pemrograman PHP yang biasa digunakan. dapat lebih detail dan efektif disamping itu juga
d. Performance, Prado menggunakan teknik cache menghemat waktu dibanding menangani sistem secara
untuk menjamin performance aplikasi. Dengan keseluruhan.
adanya cache ini, ia tidak perlu mem-parser Divisi Farmasi bertanggung jawab terhadap
ulang kode XML yang dibuat. pemberian jasa pelayanan yang berhubungan dengan
e. Team Integration, Prado memisahkan business farmasi baik pengelolaan obat paten dan obat racikan,
logic dan presentation logic. Yang dimaksudkan stok obat serta order obat bagi seorang pasien.
adalah pembuatan layout tampilan (template) Aplikasi Sistem Informasi Rumah Sakit ini pada
dengan kode program (class). Pembuatan sisi server merupakan sebuah aplikasi berbasis web
keduanya dilakukan pada file yang terpisah. (web-based application) yang berfungsi untuk
Dengan demikian, aplikasi berbasis Prado dapat menerima masukan dari aplikasi sisi klien dan juga
dilakukan dalam sebuah tim dengan personal berfungsi untuk mengatur basis data. Perancangan
yang berbeda. aplikasi sisi server ini menggunakan analisis
pemodelan berorientasi objek.

Halaman 3 dari 9
Administrator = ID + password + role
User = ID + password + role + status
3.1 Perancangan Aplikasi Berorientasi Objek Dokter = ID + password + role + status
1. Use Case. Staf Farmasi = ID + password + role + status
Uraian berikut ini adalah use case dari Sistem Obat paten = kode obat + nama obat + deskripsi obat + tipe
obat + dijual di apotik + dosis obat + bentuk obat +
Informasi Rumah Sakit pada Subsistem Farmasi. Kata penggunaan obat + diproduksi oleh + tanggal kadaluarsa +
yang bercetak tebal menggambarkan calon objek harga obat + jumlah obat
sedangkan kata yang bercetak miring mengambarkan Obat racikan = kode obat + nama obat + deskripsi obat + tipe
operasi. obat + dijual di apotik + daftar campuran obat + dosis obat +
bentuk obat + penggunaan obat + diproduksi oleh + tanggal
Persiapan Sistem kadaluarsa + harga obat + jumlah obat
Sistem ini mempunyai empat jenis pengguna, yaitu Stok obat = kode obat + nama obat + bentuk obat + harga obat
administrator sistem, dokter, staf lab, dan user. Setelah sistem + jumlah obat
ter-install , administrator sistem yang mempunyai hak akses Order obat = nama pasien + jenis kelamin + tanggal lahir +
tertinggi dalam sistem perlu menyediakan informasi-informasi yang kode order + tanggal order + nama obat + tipe obat + bentuk
nantinya akan dimasukkan ke dalam sistem. Administrator sistem obat + dokter pemberi resep + dosis pakai + cara pakai +
juga memiliki kewenangan untuk mengelola informasi-informasi jumlah order + total harga
tersebut. ID pengguna dan kata kunci yang digunakan oleh
administrator sistem untuk memasuki sistem dapat diubah untuk 3. Pemodelan CRC
menjamin keamanan akses. Sebelum mengakses sistem, pengguna Setelah pengerjaan use case dan identifikasi
harus melakukan register terlebih dahulu yang kemudian diaktifasi objek, tahapan selanjutnya melakukan pemodelan
oleh administrator, setelah itu pengguna dapat mengakses ke
dalam sistem informasi rumah sakit sesuai dengan role-nya. kelas-tanggungjawab-kolaborator (CRC). Metode ini
disusun berdasarkan identifikasi objek atau kelas.
User Objek merupakan instansiasi dari kelas, untuk
Setelah melakukan registrasi, user akan mendapatkan ID mempermudah pada saat pembuatan program, tiap
pengguna dan kata kunci. Administrator harus mengaktifkan user
yang telah melakukan registrasi agar user tersebut dapat mengakses kelas diberi nama yang lebih sederhana.
sistem. User yang sudah diaktifkan dapat mengakses sistem
informasi rumah sakit dan dapat ikut serta dalam aktifitas di dalam 4. Model Hubungan Antar Objek
sistem. Kata kunci yang digunakan oleh user juga dapat diubah Setelah melakukan pemodelan kelas-
untuk menjamin keamanan. User hanya dapat mencari dan melihat
informasi pasien serta melihat informasi obat paten, informasi tanggungjawab-kolaborator maka dapat dibuat model
obat racikan dan informasi order obat. hubungan antar objek dengan mengkaji kartu indeks
model CRC, tanggung jawab dan kolaborator. Dari
Staf Farmasi pembuatan kartu index CRC selanjutnya dapat dibuat
Sama seperti pengguna lainnya, Staf Farmasi setelah diagram kelas Diagram kelas memberikan gambaran
teraktifasi kemudian mendapatkan id dan kata kunci yang tentang kelas-kelas apa saja yang perlu dibuat untuk
digunakan untuk masuk ke dalam sistem. Setelah Staf Farmasi
melakukan login maka Staf Farmasi dapat melakukan berbagai membangun aplikasi, lengkap dengan atribut dan
macam aktivitas diantaranya melihat informasi obat paten dan operasinya.
informasi obat racikan, membuat, mengedit dan menghapus obat
paten dan obat racikan, melihat, mengedit stok obat, membuat, 5. Model Tingkah Laku Objek (Object Behavior)
mengedit dan menghapus order obat seorang pasien, serta melihat
informasi order obat seorang pasien. Staf Farmasi juga dapat Pemodelan objek yang dilakukan antara lain
mengubah kata kunci milik mereka. melalui CRC dan model hubungan antar objek
berfungsi untuk mempresentasikan elemen statis dari
Dokter model analisis berorientasi objek. Langkah selanjutnya
Dokter juga mendapatkan id dan kata kunci sebagai hak
akses ke dalam sistem setelah melakukan registrasi dan teraktifasi. adalah memodelkan elemen dinamis dari model
Setelah dokter melakukan login maka dokter dapat melakukan analisis, hal ini dilakukan dengan memodelkan
aktivitas diantaranya melihat data pasien, melihat informasi obat tingkah laku objek, antara lain dengan membangun
dan melihat informasi order obat seorang pasien. Dokter juga diagram runtun (sequence diagram) dan statechart
dapat mengubah kata kunci milik mereka.
diagram. Sequence diagram merupakan diagram
Administrator interaksi yang menekankan urutan waktu dari sebuah
Administrator memiliki peranan yang paling besar di dalam pesan. Diagram ini menunjukkan kumpulan objek dan
aktivitas sistem ini. Administrator memiliki hak akses yang paling pesan yang dibawa maupun diterima objek tersebut.
lengkap dibandingkan user-user lainnya. Administrator mempunyai
kewajiban dalam mengatur administrasi user diantaranya Statechart diagram merupakan diagram yang
mengaktifasi pengguna yang sudah melakukan registrasi ke dalam menggambarkan sebuah sistem secara dinamis. Model
sistem. Administrator juga berhak menonaktifkan seorang user. tingkah laku objek menunjukkan bagaimana sistem
Untuk keperluan manajemen informasi Administrator dapat akan merespon kejadian atau stimulus eksternal.
menambahkan menu baru atau mengedit menu dan informasi yang
sudah ada sebelumnya. Selain itu administrator juga dapat
mengubah kata kunci miliknya. 4 IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

2. Identifikasi Objek. 4.1 Pengguna SIRS Subsistem Farmasi


Setelah proses dilanjutkan dengan indentifikasi Pengguna dari sistem informasi rumah sakit
calon objek kemudian diikuti oleh hasil seleksi calon subsistem farmasi terdiri dari 4 jenis, yaitu :
objek. Berikut ini merupakan daftar spesifikasi atribut 1. Administrator, merupakan pemegang hak akses
dari masing-masing objek atau kelas. paling tinggi dalam sistem.
2. Dokter

Halaman 4 dari 9
3. Staf Farmasi
4. User

4.2 Tampilan antarmuka sistem


1. Antarmuka sistem
Aplikasi SIRS mempunyai halaman utama yang
berisikan link ke form login yang digunakan untuk
autentifikasi pengguna agar bisa mengakses sistem,
link ke form registrasi yang digunakan untuk
pendaftaran pengguna, serta link ke halaman about us
yang memuat informasi pembuat aplikasi SIRS ini.

Gambar 4.4 Tampilan halaman menu daftar obat paten

5. Menu Katalog Obat Paten


Antamuka ini berisi daftar obat paten yang telah
didaftarkan, pada menu daftar obat paten.

Gambar 4.1 Tampilan halaman muka

2. Antarmuka form login


Antamuka Login memuat form login yang dapat
digunakan untuk tempat autentifikasi bagi pengguna.
Setelah memasukkan username dan password yang
benar, maka pengguna berhak untuk masuk dan
mengakses SIRS.

Gambar 4.5 Tampilan halaman menu katalog obat paten

Gambar 4.2 Tampilan halaman login


6. Menu Edit Obat Paten
Antamuka ini digunakan untuk mengedit daftar
obat paten yang telah didaftarkan pada saat menu
3. Antarmuka form registrasi
Antamuka Registrasi memuat form registrasi daftar obat paten.
yang dapat digunakan untuk tempat pendaftaran
pengguna baru baik sebagai dokter, staf farmasi
ataupun sebagai user. Setelah melakukan registrasi
serta telah diaktifkan oleh administrator maka
pengguna berhak untuk masuk dan mengakses SIRS.

Gambar 4.3 Tampilan halaman registrasi

4. Menu Daftar Obat Paten


Antamuka ini digunakan untuk mendaftarkan
obat paten yang belum terdaftar pada rumah sakit yang
dilakukan oleh pengguna bertipe staf farmasi. Gambar 4.6 Tampilan halaman menu edit obat paten

Halaman 5 dari 9
7. Menu Daftar Obat Racikan
Antamuka ini digunakan untuk mendaftarkan 10. Menu Lihat Stok Obat
obat racikan yang belum terdaftar pada rumah sakit Antamuka ini digunakan untuk melihat stok obat
yang dilakukan oleh pengguna bertipe staf farmasi. yang tersedia di rumah sakit.

Gambar 4.10 Tampilan halaman menu lihat stok obat


Gambar 4.7 Tampilan halaman menu daftar obat racikan
11. Menu Tambah Stok Obat
8. Menu Katalog Obat Racikan Antamuka ini digunakan untuk menambah stok
Antamuka ini berisi daftar obat racikan yang telah obat yang tersedia di rumah sakit.
didaftarkan, pada menu daftar obat racikan.

Gambar 4.8 Tampilan halaman menu katalog obat racikan


Gambar 4.11 Tampilan halaman menu tambah stok obat
9. Menu Edit Obat Racikan
12. Menu Kurangi Stok Obat
Antamuka ini digunakan untuk mengedit daftar
Antamuka ini digunakan untuk mengurangi stok
obat racikan yang telah didaftarkan pada saat menu
obat yang tersedia di rumah sakit.
daftar obat racikan.

Gambar 4.12 Tampilan halaman menu kurangi stok obat

Gambar 4.9 Tampilan halaman menu edit obat racikan

Halaman 6 dari 9
13. Menu Order Obat Pasien 15. Menu Tambah Jumlah Order Obat
Antamuka ini digunakan untuk membuat order Antamuka ini digunakan untuk menambah jumlah
obat oleh seorang pasien yang dilakukan oleh obat yang telah di order oleh seorang pasien yang
pengguna yang bertipe staf agar order ini masuk ke datanya telah dimasukkan dalam menu order obat.
dalam sistem informasi rumah sakit.

Gambar 4.15 Tampilan halaman menu tambah jumlah order


obat

16. Menu Kurangi Jumlah Order Obat


Antamuka ini digunakan untuk mengurangi
jumlah obat yang telah di order oleh seorang pasien
yang datanya telah dimasukkan dalam menu order
obat.

Gambar 4.13 Tampilan halaman menu order obat pasien

14. Menu Lihat Order Obat


Antamuka ini digunakan untuk melihat order obat
oleh seorang pasien yang telah masuk ke dalam sistem
informasi rumah sakit.

Gambar 4.16 Tampilan halaman menu kurangi jumlah order


obat

4.3 Pengujian aplikasi


Aplikasi dinyatakan berhasil melewati pengujian
apabila dalam percobaan-percobaan berikut, aplikasi
tidak menjadi error atau melaksanakan perintah
dengan hasil yang salah. Pengujian aplikasi baik pada
sisi klien maupun server mengunakan metode kotak
hitam (black box).
Gambar 4.14 Tampilan halaman menu lihat order obat Dalam metode pengujian black box, aplikasi
diberikan berbagai macam kondisi masukan, kemudian

Halaman 7 dari 9
keluaran yang dihasilkan sistem dibandingkan dengan √ (**)
: Password yang diinputkan salah.
keluaran yang diharapkan. (-) : Data kosong.
Prosedur pengujian aplikasi dilakukan seperti Pada pengujian diatas, ada tiga kondisi yang
harus dipenuhi sebelum mengubah password yaitu
pada pengujian aplikasi sisi klien. Aplikasi
dihadapakan pada berbagai kondisi yang melengkapi field pengubahan password. Kedua
password lama pengguna sesuai dengan yang terdapat
memungkinkan untuk menimbulkan kesalahan, seperti
misalnya pengisisan form yang salah maupun tidak pada basis data. Ketiga password baru yang diisikan
cocok dengan validasi password baru. Proses query
lengkap. Aplikasi harus mempu mengenali kondisi-
kondisi tersebut dan menyiapkan fasilitas untuk hanya akan dijalankan apabila ketiga syarat tersebut
dipenuhi. Apabila salah satu syarat tersebut tidak
mengatasinya, sehingga tidak menjadi error atau
menjalankan fungsi yang salah. terpenuhi maka aplikasi tidak akan melakukan proses
query melainkan menampilkan pesan peringatan pada
Pengujian dilakukan antara lain pada form
pengubahan password. Adapun pengujiannya adalah pengguna.
Hasil pengujian mengunakan metode diatas,
sebagai berikut.
aplikasi tidak menjadi error atau menampilkan
Tabel 4.1. Hasil pengujian black box proses pengubahan keluaran yang salah. Semua kondisi penggunaan telah
password. diujikan dan berhasil, dengan demikian aplikasi telah
Input Output berhasil melewati pengujian.
Validasi Output Output Sistem
Password Password
Password diharapkan
Lama Baru
Baru
Pesan: Pesan: 5 V PENUTUP
Masukkan Masukkan
Password Password
Lama. Lama. 5.1 Kesimpulan
Masukkan Masukkan
(-) (-) (-)
Password Password Baru. Dari Tugas Akhir pembuatan aplikasi Sistem
Baru. Masukkan Informasi Rumah Sakit Subsistem Laboratorium ini
Masukkan Password Baru.
Password dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain :
Baru. 1. Berdasarkan hasil pengujian dengan metode
Pesan: Pesan: kotak hitam (black box), aplikasi berbasis web
Masukkan Masukkan
Password Password yang dibangun yaitu SIRS Subsistem Farmasi
(-) (-) √ Lama. Lama. telah sesuai dengan yang diharapkan dan dapat
Masukkan Masukkan
Password Password Baru. berfungsi dengan baik.
Baru. 2. Aplikasi SIRS Subsistem Farmasi ini berfungsi
Pesan: Pesan: sebagai pendukung dalam kegiatan pelayanan
Masukkan Masukkan
Password Password kesehatan di rumah sakit, serta dengan
(-) √ (-) Lama. Lama. menggunakan database untuk menghubungkan
Masukkan Masukkan
Password Password Baru. aplikasi SIRS pada Subsistem yang lain.
Baru. 3. Dengan konsep framework Prado yang
Pesan: Pesan:
Masukkan Masukkan
berbasiskan komponen dan event driven, Prado
Password Password Baru. memberikan banyak keuntungan dalam
√ (-) (-) Baru. Masukkan pengembangan aplikasi berbasis web.
Masukkan Password Baru.
Password 4. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa
Baru. aplikasi SIRS Subsistem Farmasi ini telah cukup
Pesan: Pesan:
Masukkan Masukkan
sesuai dengan fungsi-fungsi yang dimiliki oleh
(-) √ √
Password Password manajemen obat di suatu rumah sakit pada
Lama. Lama. umumnya.
Pesan: Pesan:
Masukkan Masukkan
√ (-) √
Password Password Baru. 5.2 Saran
Baru.
Pesan: Pesan: 1. Aplikasi SIRS Subsistem Farmasi masih kurang
√ √ (-)
Masukkan Masukkan sempurna, maka perlu dikembangkan lebih lanjut
Password Password Baru.
Baru. dengan penambahan modul atau fasilitas
Pesan :Anda Pesan :Anda penunjang lain misalnya fasilitas akuntansi
belum belum (billing) rumah sakit, fasilitas laundry dan
mengupdate mengupdate
√(*) √ √ sterilisasi, fasilitas pelayanan bedah pasien,
password, password,
password lama password lama fasilitas pemeliharaan sistem seperti backup dan
anda salah. anda salah.
Pesan: Pesan: restore basisdata aplikasi, pembuatan laporan,
√ √
(**) √(**) Password Password serta perlunya hubungan antar Subsistem yang
berbeda. berbeda.
lebih baik lagi dan lain sebagainya sesuai dengan
Pesan: Anda Pesan: Anda
telah telah kebutuhan umum suatu rumah sakit.
√ √ √ mengupdate mengupdate
password password anda.
anda.

Keterangan :
√ : Data diisi.
√(*) : Username yang diinputkan tidak ada dalam basisdata.

Halaman 8 dari 9
6 DAFTAR PUSTAKA
Fuad Noor S.
[1] Sabarguna, MARS, Dr. dr. H. Boy S., Sistem (L2F001597) lahir di
Informasi Rumah Sakit, Penerbit Konsorsium Semarang, 2 Mei 1983.
Rumah Sakit Jateng - DIY, 2005 Menempuh pendidikan
[2] Siswoutomo, Wiwit, PHP Enterprise Kiat Jitu dasar di SDN Sompok
Membangun Web Skala Besar, Penerbit PT. Elex lulus tahun 1995,
Media Komputindo Jakarta, 2005 kemudian melanjutkan ke
[3] Kadir, A., Konsep dan Tuntunan Praktis Basis SLTPN 3 Semarang lulus
Data, Penerbit Andi Yogyakarta, 1999 tahun 1998, dilanjutkan
[4] Fowler, Martin, UML Distilled Edisi 3 Panduan lagi di SMUN 1 Semarang
Singkat Tentang Bahasa Pemodelan Objek lulus pada tahun 2001, dan
Standar, Penerbit Andi Yogyakarta, 2005 sampai saat ini masih
[5] Suhendar, A, S.Si, Hariman Gunadi S.Si., MT., menyelesaikan studi S1 di Jurusan Teknik Elektro
Visual Modeling Menggunakan UML dan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang
Rational Rose, Penerbit Informatika Bandung, Konsentrasi Informatika dan Komputer.
2002
[6] Prasetyo, D. D., Kolaborasi PHP dan MySQL
untuk Membuat Web Database yang Interaktif,
PT. Elex Media Komputindo Jakarta, 2003 Menyetujui dan Mengesahkan,
[7] Siswoutomo, Wiwit, Membangun Web Service
Open Source Menggunakan PHP, Penerbit PT. Pembimbing I,
Elex Media Komputindo Jakarta, 2005
[8] Azis, M.Kom, Ir. M. Farid, Object Oriented
Programming Dengan PHP5, Penerbit PT. Elex
Media Komputindo Jakarta, 2005
[9] Siswoutomo, Wiwit, PHP Undercover
Mengungkap Rahasia Pemrograman PHP, Agung Budi P., S.T., MIT.
Penerbit PT. Elex Media Komputindo Jakarta, NIP. 132 137 932
2005 Tanggal ……………………
[10] Siswoutomo, Wiwit, Membuat Aplikasi Database
Berbasis Web, Penerbit PT. Elex Media
Komputindo Jakarta, 2005
[11] Azis, M.Kom, Ir. M. Farid, Pemrograman PHP4 Pembimbing II,
Bagi Web Programmer, Penerbit PT. Elex Media
Komputindo Jakarta, 2001

Eko Handoyo, S.T., M.T.


NIP. 132 309 142
Tanggal …………………...

Halaman 9 dari 9

Anda mungkin juga menyukai