Anda di halaman 1dari 1

Go Green?

Sekarang iklim cepat berubah, baru aja panas “Tisu berol – rol di kamar mandi / handuk? Tisu di meja
banget ternyata tiba – tiba ujan. Itu ga’ menguntungkan makan / serbet? Tisu untuk lap muka / sapu tangan? Pakai file
buat siapapun. Apa sih yang menyebabkan seperti itu? kertas / digital? Kertas glossy / kertas buram? Pakai kertas
Penyebabnya adalah pemanasan global. Dan dampak satu sisi / dua sisi? Pakai pulpen sekali pakai buang / isi
ulang? Pakai catridge sekali pakai / isi ulang? Pakai font tebal
dari semua itu adalah seruan go green dari seluruh
/ kwalitas draft? Photocopy / scan? Pakai AC / udara alami?
penjuru dunia dan TIDAK BERJALAN LANCAR.
Pakai lampu/ sinar matahari? Pakai screen saver / monitor
dimatikan? Charger nyantol 24 jam / saat dipakai saja?”
Belum ada kesadaran pada masing masing
individu, kelompok, perusahaan, departermen tertentu Terus kita harus gimana donk? Yang perlu
untuk memulai menjalankan go green. Mungkin mereka dilakukan saai ini adalah kita melakukan 3 R secara
sudah mengumandangkan go green. Tapi terkadang mandiri, di tekankan pada diri sendiri. Mulai
hanya omong kosong belaka. menghemat segalanya, mulai dari mengurangi
kemasan pembalut wanita itu RIBET. Tidak ramah pemakaian, tidak menggunakan produk sekali pakai
lingkungan. Dari pembungkus kemasan pembalut wanita (kecuali buat peralatan keseharan yang seharusnya
bagian luar, kemudian pembungkus pembalut satu persatu, memang sekali pakai untuk mencegah penularan
kertas untuk lem (kalau menggunakan yang ‘wings’, ada 2 penyakit), dan mendaur ulang apa yang kita miliki.
kertas lemnya). Sebagai seorang mahasiswa masa ga’ bisa kreatif sih?
Kalau memang tidak bisa kreatif, banyak kok panduan,
Rokok tersebut menggunakan bahan karton yang terbuat dari
e-book, untuk mendaur ulang sesuatu, seperti membuat
pohon-pohon yang dibabat. Selain itu, masih ada lagi plastik
kerajinan tangan, accesoris, kertas daur ulang, dll. Nih
pembungkusnya. Ada juga kertas tipis yang mengkilap di
bagian dalam untuk menutup rokok tersebut yang saya rasa saya share produk terbaru dari saya, dari bahan daur
fungsinya hanya untuk menjaga agar aroma rokoknya tidak ulang.
rusak.
Gantungan Hp kain Perca
Belum lagi ada anggapan kalau go green itu mahal.
Karena kita harus membeli produk – produk ramah Alat dan Bahan
lingkungan. Padahal belum tentu ramah lingkungan.
Kadang, hanya bungkusnya saja.  Kain perca
 Kawat
Produk kertas, misalnya copy paper, dengan logo “green”
 Tang
(seolah-olah kertas ini sudah disertifikasi sebagai kertas
ramah lingkungan), padahal logo sertifikasi tersebut buatan
 Gantungan HP
perusahaan itu sendiri. Cara Membuat
a. Bentuk kawat sesuai selera seperti bentuk hati,
Pasar swalayan yang katanya menyediakan tas belanja untuk lingkaran, bintang.
mengurangi penggunaan kantong plastik. Tapi pada b. Lilili kawat dengan kain perca, lem atau jahit
prakteknya, saat konsumen ingin membayar, kasirnya tidak ujungnya agar rapi
pernah bertanya pada konsumen,”mau pakai plastik atau
c. Pasang gantungan HP.
bawa tas?” ReriCyan
Berbagai sumber
Padahal inti dari go green adalah 3 R, Reduce
(kurangi), Reuse (Pakai Kembali), Recycle (Daur
Ulang). Mari kita bandingkan. Lebih murah go green
ato tidak.

Anda mungkin juga menyukai