com/Presentation/Gafura-127163-ekologi-
biologi-lingkungan-education-ppt-powerpoint/
EKOLOGI :
EKOLOGI Biologi Umum Perguruan Tinggi Drs. Abdul Gafur, M.Si., M.Sc.
Program Studi Biologi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
EKOLOGI :
LINGKUNGAN :
SUMBERDAYA :
HABITAT :
NICHE :
NICHE Macam: Fundamental niche: semua kondisi lingkungan yang potensial untuk
ditolerir Peran potensial Realized niche: bagian dari potensial yang sebenarnya
dialami Berevolusi
POPULASI :
STRUKTUR UMUR :
DEME :
KOMUNITAS :
INTERAKSI SPESIES :
GUILD :
SPESIES KUNCI :
PARASITISME :
PARASITISME Evolusi dari hidup bebas Tidak bisa memilih habitat Mortalitas
tinggi Keberhasilan reproduksi rendah Koevolusi parasit-inang Mengarah kepada
parasit yg kurang merugikan inang (virulensi rendah) Virulensi tetap tinggi kalau
inang baru berlimpah
EKOSISTEM :
PRODUKTIVITAS :
HUKUM 1 TERMODINAMIKA :
PIRAMIDA EKOLOGI :
RANGKUMAN :
RANGKUMAN :
Mengenai Saya
BLOG MATA KULIAH KESEHATAN LINGKUNGAN
selamat datang di blog materi kuliah kesehattan lingkungan,, blog ini berisi
tentang materi-materi kuliah yang ada di jurusan kesehatan lingkungan dan
bertujuan mempermudah mahasiswa kesehatan lingkungan dalam mencari
materi-materi kuliah. semoga blog ini bermanfaat bagi yang membaca,
khususnya bagi mahasiswa kesehatan lingkungan sendiri..
Lihat profil lengkapku
interaksi spesies
Interaksi Spesies
Organisme organisme laintentu ada didalam situasi natural, dan merupakan bagian
yang melengkapi lingkungan. Mereka sangat penting karena dapat menyediakan
bahan makanan, menjadi tempat berteduh atau berlindung dan melengkapi kebutuhan
kebutuhan lain. Sebaliknya diantaranya tentu ada yang merupakan tetangga yang
tidak diinginkan.
Interaksi yang bermacam-macam dapat dibagi dalam dua golongan utama yaitu
simbiosa dan antagonisma. Didalam golongan pertama kedua belah pihak tidak ada
yang dirugikan, dan salah satu atau kedua-duanya mendapat keuntungan, sedang
dalam golongan yang kedua salah satu pihak dirugikan.
Simbiosa berarti hidup berdampingan. Pada simbiosa mutualisme kedua organisme
saling diuntungkan. Pertumbuhan dan survivalnya diuntungkan karenanya, dan dalam
keadaan wajar organisme tidak dapat lestari apabila terpisah dari partnernya.
Plankton-plankton, mahluk tumbuhan atau hewan yang hidup melayang-melayang
didalam air banyak yang merupakan mutualisme. Tumbuhan leguminosa, yaitu yang
berbuah polongan juga menjalankan simbiosa semacam, dengan bakteria zat lemas
yang mengumpul diakar. Bakteria mendapat karbohidrat dan bahan lain, sebaliknya
bakteria mengikat gas nitrogen dari udara dan diberikan kepada induk-semangnya.
Pada simbiosa komensalisme satu pihak saja yang diuntungkan sedang pihak yang
lain tidak mendapat dan tidak menderita apa-apa. Termasuk ini ialah tumbuhan epifit
yang hidup pada tumbuhan lain, seperti anggrek, lumut pohon, dan tumbuhan lain
yang bergelantungan didahan pohon , dan juga hewan-hewan yang hidup di
pepohonan seperti katak pohon dan sebagainya. Tumbuhan atau hewan tersebut tidak
menghisap makanan dari partnernya hanya numpang tempat tinggal.
Yang termasuk kategori interaksi antagonid ialah antibiosa, eksploitasi dan kompetisi.
Organisme mengeluarkan bermacam-macam bahan dari metabolismenya. Karbon
dioksida atau asam organik hasil metabolisma, yang memenuhi suatu lingkungan,
sering menghambat mahluk lain untuk melangsungkan hidup. Ada kalanya ada bahan
produksi khusus yang antagonistik terhadap spesies lain. Cendawan sering kali
mengeluarkan bahan semacam itu, seperti pinicillin, streptomycin, auromycin, ialah
bahan antibiotik yang dapat membunuh bakteria-bakteria tertentu.
Eksploitasi dilakukan oleh organisme predator dan parasit. Predator merampok
mahluk lain untuk dikonsumsi. Termasuk golongan ini ialah pemakan mahluk lain
seperti sapi, harimau dan manusia. Parasit relatif kecil dibanding dengan mahluk lain
yang dieksploitasi, hidupnya dengan mengambil bahan makanan dari induk
semangnya. Memang kadang-kadang tidak terlihat batas yang tegas antara
parasitisme dan komensialisme. Contoh parasit misalnya benalu yang menempel pada
dahan pohon, tali putri yang hinggap pada dedaunan, cacing yang hidup dalam
mahluk lain.
Kompetesi atau persaingan ada dua macam, yaitu tipe persaingan yang langsung
bertindak terhadap organisme lain, dan tipe lain yang didorong untuk memenuhi
sumber daya hidup, lebih-lebih apabila sediaan sumber daya kurang. Misalnya
persaingan untuk memperoleh cahaya, air dan bahan makanan. Apabila kedua belah
pihak sama sekali tidak mempengaruhi, maka mereka tidak menjalankan interaksi,
mereka mengikuti netralisme.
Menurut Darwin, kompetisi memegang peran utama didalam evolusi kehidupan.
Karena semua organisme berkompetisi untuk mendapatkan makanan, maka berakibat
perubahan kehidupan kearah kemajuan. Ini dituangkannya didalam hukum seleksi
natural sebagai berikut :
a. Semua mahluk berjuang untuk hidup
b. Yang lestari ialah yang paling kuat
karena yang tertinggal hidup yang paling kuat, maka yang paling kuat inilah yang
meneruskan kehidupan, sehingga spesies-spesies yang menggantikan makin lama
makin baik.
Sesungguhnya yang lestari dan meneruskan perkembangan juga mereka yang dapat
bekerja-sama, bersimbiosa. Jadi kompetisi dan kooperasi memegang peranan penting
dalam sejarah perkembangan hidup, dan inipun berlaku pada masyarakat manusia.
SPESIES
Keanekaragaman spesies pada kelompok hewan atau tumbuhan
tertentu→(ordo)→Kingdom.
40% mamalia
20% burung dari seluruh dunia
40% reptil
Masih ada satwa liar (Wild Life)
Aves→ jenis burung :
Besar : Rhyticeras vigil
Pavo muticuss (merak Jawa)
Argusianus argus (merak Kalimantan)
Bocerus rhimeceros (kepala bertanduk)
Indah : Burung cendrawasih (± 12 jenis di Irja)
Hubungan antara mahluk yang satu dengan yang lain :
1. Hubungan intraspesies : Hubungan antara organisme yang sama spesiesnya.
2. Hubungan antar spesies : Hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis atau
spesies. Misal : manusia dengan ayam, ayam dengan kambing.
Secara teori, populasi dari dua jenis dapat berinteraksi di dalam cara-cara dasar yang
sesuai dengan kombinasi menghasilkan 9 interaksi penting yang telah diperagakan
pada skema klasifikasi Haskel.
Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut:
1.Neutralisme di dalam mana tidak ada satu pun populasi yang terpengaruh oleh
asosiasi dengan yang lain,
2.tipe persaingan yang saling menghalang-halangi (mutual inhibition competition
type) dalam mana kedua populasi secara aktif saling menghalang-halangi,
3.tipe persaingan penggunaan sumber daya, di dalam mana tiap populasi mempunyai
pengaruh yang merugikan yang lain dalam perjuangannya untuk memperoleh
sumber-sumber yang persediaannya berada dalam kekurangan,
4.Amensalisme, di dalam mana satu populasi dihalang-halangi sedangkan yang
lainnya tidak terpengaruh,
5.Parasitisme, dan
6.Pemangsaan (predator), dimana satu populasi merugikan yang lain dengan cara
menyerang secara langsung tetapi meskipun begitu tergantung kepada yang lain,
7.Commensalisme, dimana satu populasi diuntungkan sedangkan yang lain tidak
terpengaruh,
8.Protocooperation, dalam mana kedua populasi memperoleh keuntungan dengan
adanya asosiasi itu tetapi hubungan itu tidak merupakan suatu keharusan,
9.Mutualisme, dimana pertumbuhan dan kehidupan kedua populasi itu mendapat
keuntungan dan tidak satupun dapat hidup di alam tanpa yang lain.
http://kesehatanlingkungansby.blogspot.com/2011/01/interaksi-spesies.html