Anda di halaman 1dari 38

Lingkungan Etika Sosial

Topik 4

12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.


Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, Mahasiswa akan
dapat:
 Membahas etika manajerial, tiga bidang etika
khusus yang perlu diperhatikan manajer, dan
bagaimana organisasi mengelola perilaku yang
etis.

12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.


Tujuan Pembelajaran
 Setelah mempelajari bab ini, Mahasiswa akan
dapat:
 Membahas konsep tanggung jawab sosial,
menjelaskan secara rinci kepada siapa atau
apa suatu ogranisasi mungkin dianggap
bertanggung jawab, dan mendeskripsikan
empat jenis pendekatan organisasi terhadap
tanggung jawab sosial.

12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.


Tujuan Pembelajaran
 Menjelaskan hubungan antara pemerintah
dan organisasi menurut tanggung jawab
sosial.
 Mendeskripsikan beberapa aktivitas organisasi
yang mungkin dilakukan untuk mengelola
tanggung jawab sosial.
 Membahas arti dan pendekatan terhadap
pengukuran efektivitas organisasi.

12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.


Etika Individual dalam Organisasi
1. Etika Manajerial
 Etika Manajerial adalah standar-standar
perilaku yang membimbing manajer
individual dalam pekerjaannya.
 Tiga bidang dasar etika manajerial :
 Hubungan perusahaan terhadap karyawan.
 Hubungan Karyawan terhadap perusahaan. Dan.
 Hubungan perusahaan terhadap agen ekonomi
lainnya.

12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.


Etika Individual dalam Organisasi
•Konflik Kepentingan
Gambar •Kerahasiaan
•Kejujuran
Karyawan Organisasi
•Penerimaan & pemecatan
•Upah & kondisi kerja
•Kebebasan pribadi & rasa
hormat

Rentan thd ambiguitas etika :


•Iklan & Promosi
•Pemesanan & Pembelian
•Penawaran & negosiasi
•Pengungkapan finansial
•Pengiriman & Pemohonan permintaan
•Hubungan bisnis lainnya

Agen Ekonomi
•Konsumen
•Kompetitor
•Pemegang saham
•Pemasok
•Dealer
•Serikat tenaga kerja

12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.


Etika Individual dalam Organisasi
a. Bagaimana Karyawan Memperlakukan
Organisasi Mereka. Persoalan etika berakar
dari bagaimana karyawan memperlakukan
organisasi, terutama berkenaan dengan
konflik kepentingan, kerahasiaan dan
kejujuran. Konflik kepentingan muncul
ketika suatu keputusan secara potensial
menguntungkan individu tetapi mungkin
merugikan organisasi.

12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.


Etika Individual dalam Organisasi
Untuk menjaga praktek semacam ini tidak
terjadi sebagian besar perusahaan memiliki
kebijakan melarang mnerima hadiah dari
pemasok. Mengungkapkan rahasia
perusahaan juga jelas tidak etis misalnya
menjual informasi ke kompetitor. Kejujuran
misalnya membuat panggilan interlokal
pribadi, mencuri perlengkapan kantor,
menambah bon pengeluaran dlsb.

12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.


Etika Individual dalam Organisasi
b. Bagaimana Karyawan dan Organisasi
Memperlakukan Agen Ekonomi Lainnya.
Misalnya suap, mengharapkan tip dlsb.

12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.


Etika Individual dalam Organisasi
2. Etika dalam konteks suatu organisasi
a. Tindakan etis atau tidak etis dari manajer
dan manajer puncak dan juga budaya
organisasi semuanya berkontribusi pada
konteks etika organisasi.
b. Konteks etika dalam organisasi adalah
standar etika individu.

12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.


Etika Individual dalam Organisasi

c. Jika perilaku tidak etis disadari dan diijinkan


terus berlangsung berkontribusi terhadap
budaya organisasi bahwa hal tersebut
diijinkan.
d. Lingkungan organisasi juga berkontribusi
terhadap konteks perilaku yang beretika.

12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.


Etika Individual dalam Organisasi
3. Mengelola perilaku yang etis
Penekanan perilaku yang etis harus mulai
dari manajer puncak misalnya, mencitakan
budaya organisasi dan mendefinisikan
perilaku mana yang dapat dan tidak diterima
dan memformalisasikan standar etika
mereka dalam organisasi.
Membuat pilihan yang etis mungkin akan
membuahkan hasil pemecatan.

12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.


Etika Individual dalam Organisasi
Pertimbangan Perilaku etis dan tidak etis
berdasarkan : a. informasi faktual yg relevan,
b.menentukan nilai moral yg paling sesuai, c.
membuat suatu pertimbangan etis
berdasarkan pada hal yang benar atau salah
dari aktifitas atau kebijakan yg diusulkan.
Untuk mengukur etika dari perilaku tertentu
secara menyeluruh diperlukan perspektif yg
lebih komplek.

12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.


Etika Individual dalam Organisasi
Empat norma prinsip lainnya adalah :
a. Kegunaan berarti memutuskan apakah suatu
tidakan tertentu mengoptimalkan apa yang
terbaik konsituennya,
b. Hak dengan hak berarti memutuskan apakah
suatu tindakan tertentu menghormati hak
dari individu yang terlibat,

12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.


Etika Individual dalam Organisasi
Empat norma prinsip lainnya adalah :
c. Kegunaan berarti memutuskan apakah suatu
tidakan tertentu mengoptimalkan apa yang
terbaik konsituennya,
d. Hak dengan hak berarti memutuskan apakah
suatu tindakan tertentu menghormati hak dari
individu yang terlibat,

12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.


Organisasi dan Tangung Jawab Sosial
1. Bidang – bidang tangung jawab sosial
a. Lingkungan Alam
• Perusahaan bertanggung jawab secara
sosial dalam pembuangan polutan dan
perlakuan umum terhadap lingkungan.
• Perusahaan perlu mengembangkan cara
yang ekonomis untuk menghindari
berkontribusi terhadap hujan asam dan
pemanasan global untuk mengurangi
lapisan ozon dan mengembangkan metode
alternatif dalam menangani limbah
cair,limbah berbahaya dan sampah biasa.

12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.


Organisasi dan Tangung Jawab Sosial
1. Bidang – bidang tangung jawab sosial
a. Lingkungan Alam
• Perusahaan juga perlu mengembangkan
kebijakan keselamatan yang mengurangi
kecelakaan dengan potensi bencana
lingkungan.
b. Kesejahteraan Sosial Secara Umum
• Organisasi bisnis seharusnya juga
meningkatkan kesejahteraan umum
masyarakat. Contohnya memberikan
sumbangan kepada badan-badan amal,
organisasi sosial nir laba dsb.

12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.


Organisasi dan Tangung Jawab Sosial
2. Argumentasi yang mendukung dan
menentang tanggung jawab sosial
a. Argumentasi Yang Mendukung Tanggung
Jawab Sosial :
• Karena perusahaan yang menciptakan
banyak masalah seperti polusi udara dan
air dan pengurasan sumber daya maka
seharusnya yg berperan utama dalam
memecahkan masalah tersebut dan
untuk tanggung jawab sosial adalah laba
itu sendiri.
12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.
Organisasi dan Tangung Jawab Sosial
b. Argumentasi Yang Menentang Tanggung
Jawab Sosial :
• Bahwa perluasan interprestasi tanggung
jawab sosial akan melemahkan ekonomi
karena menyimpang dari misi dasar
bisnis “menghasilkan laba bagi
pemiliknya”

12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.


Organisasi dan Tangung Jawab Sosial
• Bahwa organisasi tidak memiliki keahlian
untuk memahami bagaimana cara untuk
mengukur dan membuat keputusan
mengenai program-program sosial yang
berhak memperoleh bantuan.

12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.


Pendekatan Organisasi terhadap
Tangung Jawab Sosial
3. Pendekatan Organisasi terhadap Tanggung
jawab Sosial.

Posisi Posisi Posisi Posisi


Penghalang Defensif Akomodatif Proaktif

12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.


Pendekatan Organisasi Terhadap Tangung
Jawab Sosial
3. Pendekatan Organisasi terhadap Tanggung
jawab Sosial.
a. Posisi Penghalang.
Organisasi melakukan sesedikit mungkin
usaha untuk memecahkan masalah sosial
atau lingkungan ketika mereka
menyeberang garis etika atau legal yang
memisahkan praktek yang dapat diterima
dan tidak diterima, respon nya adalah
menyangkal atau menghindar.

12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.


Pendekatan Organisasi Terhadap Tangung
Jawab Sosial

b. Posisi Defensif.
Organisasi melakukan semua yang perlu
dilakukannya menurut hukum tapi tak
lebih dari itu. Suatu pendakatan yang
paling konsisten dengan argumen
yangmnentang tanggung jawab sosial dan
bahwa pekerjaan mereka untuk
menghasilkan laba.

12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.


Pendekatan Organisasi Terhadap Tangung Jawab
Sosial
c. Posisi Akomodarif.
Organisasi memenuhi kewajiban etika dan
legalnya dan juga melangkah secara
sukarela setuju berpartisipasi dalam
program sosial tetapi harus meyakinkan
organisasi untuk mendapatkan dukungan.
d. Posisi Proaktif.
Organisasi benar-benar menerima
argumentasi yg mendukung tanggung jawab
sosial

12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.


Pemerintah Dan Tanggung Jawab Sosial
1. Bagaimana Pemerintah mempengaruhi
Organisasi ?
a. Peraturan langsung.
Pemerintah mempengaruhi organisasi
melalui peraturan atau pembentukan
hukum yang dapat atau tidak dapat
dilakukan oleh organisasi.
b. Peraturan tidak langsung.
Pemerintah secara tidak langsung
mempengaruhi tanggung jawab sosial
organisasi melalui pajak.
12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.
Pemerintah Dan Tanggung Jawab Sosial
Bagaimana Pemerintah dan Organisasi saling
mempengaruhi Satu sama lain ?
Pemerintah mempengaruhi Organisasi melalui :
• Peraturan pelindungan lingkungan.
• Peraturan perlindungan konsumen.
Pemerintah • Peraturan perlindungan karyawan.
• Peraturan Surat-surat berharga.
•Peraturan Pajak.

Organisasi mempengaruhi pemerintah melalui :


• Kontak pribadi dan jaringan. Organisasi Bisnis
• Lobi.
• Komite tindakan politik.
• Bantuan dan taktik pengaruh lainnya.

12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.


Pemerintah Dan Tanggung Jawab Sosial
1. Bagaimana Organisasi mempengaruhi
Pemerintah?
a. Kontak Pribadi
Eksekutif organisasi dan pemimpin politik
sering bertemu dalam lingkaran sosial
yang sama, jaringan dan kontak pribadi.
b. Melobi
Menggunakan orang atau kelompok
mewakili melobi secara formal
dihadapan badan politik.

12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.


Pemerintah Dan Tanggung Jawab Sosial
c. Komite Tindakan Politik
Organisasi secara legal meberikan
sumbangan secara langsung melalui
komite tindakan politik yang mendukung
mereka.
d. Bantuan
Organisasi memberikan bantuan sebagai
taktik mempengaruhi dan mendapatkan
dukungan dari pemerintahan.

12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.


Pemerintah Dan Tanggung Jawab Sosial
1. Dimensi Organisasi Formal.
a. Ketaatan Terhadap Hukum
Organisasi menaati hukum lokal, nasional
dan internasional dengan memberikan
tugas kepada manajer fungsionalnya untuk
bertanggung jawab hal tersebut.
b. Ketaatan terhadap Etika
Organisasi dan anggotanya mengikuti
standar perilaku etika dasar(legal).
Adanya komite etika yang berperan untuk
mengevaluasi perilaku tidak etis terhadap
seorang karyawan.
12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.
Pemerintah Dan Tanggung Jawab Sosial
1. Dimensi Organisasi Formal.
a. Ketaatan Terhadap Hukum
Organisasi menaati hukum lokal, nasional
dan internasional dengan memberikan
tugas kepada manajer fungsionalnya
untuk bertanggung jawab hal tersebut.

12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.


Pemerintah Dan Tanggung Jawab Sosial
1. Dimensi Organisasi Formal.
b. Ketaatan terhadap Etika
Organisasi dan anggotanya mengikuti
standar perilaku etika dasar(legal).
Adanya komite etika yang berperan
untuk mengevaluasi perilaku tidak etis
terhadap seorang karyawan.

12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.


Pemerintah Dan Tanggung Jawab Sosial

1. Dimensi Organisasi Formal.


c. Pemberian Derma (philanthropic giving)
adalah pemberian dana atau hadiah
kepada badan amal dan program sosial.
Banyak perusahaan memberi
sumbangan ke daerah / program
dimana perusahaan akan memperoleh
sesuatu sebagai gantinya.

12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.


Pemerintah Dan Tanggung Jawab Sosial
1. Dimensi Organisasi Formal.
c. Pemberian Derma (philanthropic giving)
Contoh : Perusahaan memberi dana
untuk pelatihan tenaga kerja, maka
perusahaan akan mendapatkan tenaga
kerja yang lebih terlatih dibandingkan
mempekerjakan karyawan baru.

12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.


Mengelola Tanggung Jawab Sosial
2. Dimensi Organisasi Informal.
a. Kepemimpinan dan Budaya Organisasi
Dalam prakteknya mengalami perjalanan
yang panjang dalam menentukan posisi
tanggung jawab sosial yang akan diambil
oleh suatu organisasi dan anggotanya.
b. Pembocoran Rahasia
adalah ungkapan seorang karyawan
mengenai tingkah laku ilegal dari sebagian
orang lainnya di dalam organisasi.

12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.


Mengelola Tanggung Jawab Sosial
3. Dimensi Organisasi Informal.
Organisasi mengevaluasi efektivitas dari
usaha tanggung jawab sosialnya :
• Bagaimana organisasi merespon tingkah
laku legal/etis yang depertanyakan ?
• Apakah organisasi menindak lanjutinya
dengan segera ?
• Apakah organisasi menghukum yang
terlibat ?
• Ataukah organisasi menunda atau
menutup-nutupinya ?

12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.


Mengelola Tanggung Jawab Sosial
3. Dimensi Organisasi Informal.
Organisasi mengevaluasi efektivitas dari
usaha tanggung jawab sosialnya :
• Sehingga dapat membentuk suatu
gambaran mengenai pendekatannya
terhadap tanggung jawab sosial.

12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.


Pertanyaan Tinjauan
1. Apakah organisasi memiliki etika ? Jelaskan
alasanya ?
2. Ringkaslah posisi yng dapat diambil
organisasi berkaitan dng tanggung jawab
sosial!
3. Apa argumentasi yng mendukung dan
menentang tanggung jawab sosial ?
4. Bagaimana pemerintahan mempengaruhi
organisasi ? Bagaimana organisasi
mempengaruhi pemerintah?

12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.


Pertanyaan Analisa
1. Apa hubungannya antara hukum dan
perilaku etis ? Dapatkah perilaku yng ilegal
juga merupakan perilaku yng etis
2. Bagaimana etika CEO organisasi
berhubungan dng tanggung jawab sosial ?
3. Apa pendapat anda mengenai pembocor
rahasia ?

12/08/21 Dosen Pengampu : Suhaji, SE, MM.

Anda mungkin juga menyukai