Anda di halaman 1dari 1

SIX SIGMA dan Probabilitas

Six Sigma adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti total
quantity management ( TQM ), sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan
mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan. Memiliki tujuan untuk,
menghilangkan cacat produksi, memangkas waktu pembuatan produk, dan mehilangkan biaya.

Six sigma juga disebut sistem komprehensive - maksudnya adalah strategi, disiplin ilmu,
dan alat - untuk mencapai dan mendukung kesuksesan bisnis. Six Sigma disebut strategi karena
terfokus pada peningkatan kepuasan pelanggan, disebut disiplin ilmu karena mengikuti model
formal,yaitu DMAIC ( Define, Measure, Analyze, Improve, Control )dan alat karena digunakan
bersamaan dengan yang lainnya, seperti Diagram Pareto(Pareto Chart) dan Histogram.
Kesuksesan peningkatan kualitas dan kinerja bisnis, tergantung dari kemampuan untuk
mengidentifikasi dan memecahkan masalah. Kemampuan ini adalah hal fundamental dalam
filosofi six sigma.

Hubungan six sigma dengan probabilitas adalah sangat erat, karena probabilitas
mempunyai hubungan yang sangat erat juga dengan statistika yang dipakai ntuk menganalisis six
sigma.

Six Sigma biasanya berhubungan dengan angka ajaib dari 3,4 cacat per satu juta
kesempatan. Setiap pelanggan selalu punya nilai-nilai layanan yang konsisten dan dapat
diprediksi dan / atau produk dengan mendekati nol cacat. Six Sigma merupakan metodologi
untuk mengelola variasi proses yang menyebabkan cacat, yang didefinisikan sebagai
penyimpangan tidak dapat diterima dari rata-rata atau sasaran, dan secara sistematis bekerja
untuk mengelola variasi untuk menghilangkan cacat.

Anda mungkin juga menyukai