Kepada Ukhti Muslimah: Kata Pengantar
Kepada Ukhti Muslimah: Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Robb sekalian
alam. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi
Muhammad , keluarga, shahabat dan pengikutnya sampai
hari kiamat.
Ukhti al Muslimah
Musuh-musuh Islam tak henti-hentinya berusaha untuk
menjauhkan wanita muslimah dari Agama Islam yang haq
dan lurus ini. Di setiap tempat dan kesempatan mereka
selalu melontarkan tuduhan tuduhan keji yang ditujukan
kepada wanita-wanita mu’minah yang suci, mereka
mengatakan bahwa :
“ Islam adalah penjara bagi wanita” karena wanita
dalam Islam wajib di rumah, tidak di izinkan keluar kecuali
ada hajat.
“ menetapnya wanita di rumah, malemahkan ekonomi
suatu negara”
“ poligami adalah perbuatan hewan”.
“ perceraian adalah suatu kedzaliman”.
“ Wanita-wanita muslimah itu sakit, penuh dengan
kadas dan panu, oleh karena itu mereka memakai hijab
untuk menutupi aibnya”.
Ukhti Al Muslimah
Jangan kamu dengar kata-kata mereka, sebab mereka
adalah penganjur yang berdiri di tepi neraka jahannam dan
mengajak dan menyeret ke dalam api neraka jahannam.
Ukhti Al Muslimah
Tahukah anda apa yang mereka kehendaki ? mereka
hanya menghendaki satu perkara. Menghancurkan agama
Islam dan merusak generasi Islam dan menyebarkan kekejian
di tengah masyarakat beriman. Mereka meghendaki agar
wanita-wanita muslimah yang suci keluar dari rumahnya, dari
bentengnya. Mereka menghendaki agar kamu menjadi
barang yang murah, sebagai pemuas syahwat.
Mereka menipumu agar kamu keluar dari surga
sebagaimana iblis mengeluarkan bapak kita Adam darinya.
Iblis mengeluarkan Adam dan Hawa dari surga dalam
keadaan telanjang, tanpa pakaian, yang menutup aurat
mereka.
Para pengumbar kejahatan pun meniru gaya dan cara
yang sama, jangan kamu hiraukan mereka!.
Penuhilah panggilan Allah dan RasulNya, pasti di situ
ada kebahagiaan sejati.
Allah hanya menghendaki darimu kesucian,
kemuliaan dan keluhuran.
Firman Allah :
ُ ّ م ل َعَل
كششم ْ ُ ه ع َل َي ْك
ُ َ مت
َ ْم ن ِع ْ ُ ريد ُ ل ِي ُط َهَّرك
ّ ِ م وَل ِي ُت ْ ِ وَل َك
ِ ُن ي
(6 من الية: )المائدة
“ Akan tetapi Allah hendak mensucikan dan
menyempurnakan nikmatnya kepadamu” ( 5 : 6)
UKHTI AL MUSLIMAH
[SIAPA YANG MENYURUHMU MEMAKAI JILBAB]
َ َ
سششاء
َ ِ ك وَنَ ك وَب ََنات ِشَ جش ِ ي قُششل ّلْزَوا ّ َيا أي ّهَششا الن ّب ِش
ك أ َد َْنى َأنَ ِ ن ذ َل ّ ِجَلِبيب ِهَ من ِ ن ّ ِن ع َل َي ْهَ ن ي ُد ِْني ُ ْ ال
ِ ْ مؤ
َ مِني
( (59مشا ً حيِ فشوًرا ّر ُ َه غُ ن الّلش
َ كاَ َن و َ ْ ن فََل ي ُؤ ْذ َي َ ْي ُعَْرف
سورة الحزاب
“ Wahai Nabi () katakanlah kepada istri-istrimu, anak-
anakmu, dan wanita-wanita kaum muslim agar mereka
mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka, yang
demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal,
karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. ( QS.33 : 59)
Yang mematikanmu :
ه
ُ ْ من
ِ ت ُ ما
َ كن َ ك َ ْ ت ِبال
َ ِ حقّ ذ َل َ ْ سك َْرة ُ ال
ِ ْ مو َ ت
ْ جاء
َ َو
( سورة ق (19ُ حيد ِ َت
“ Dan datanglah sakaratul maut ( kematian ) sebanar-
benarnya. Itulah yang kamu selalu lari dari padanya” ( QS, 50
: 19).
Yang berfirman :
ْ ل هَ ش
ل ُ قششو ُ َ ت وَتِ ْ مت ََل
ْ ا لِ م هَ شَ جهَن ّشَ ِل ل ُ قو
ُ َم ن
َ ْ ي َو
ُ
ٍن غ َي َْر ب َِعيد َ قي ُ ْ ل ِل
ِ ّ مت ة
ُ ّ جن ْ
َ ت الِ ف َ ِ (وَأْزل30) ٍ زيد ِ م
ّ من
ِ
سورة ق
“ Pada hari ( ketika) kami berkata kepada neraka
Jahannam: apakah kamu sudah penuh ? dia menjawab :
masih adakah tambahan ? ( QS 50 : 30-31).
Yang berfirman:
ً ن وَْفش
) دا ِ مش
َ حْ ن إ َِلشى الّر
َ قيش ِ ّ متُ ْ ششُر الُ ح ْ َم ن
َ َْيشو
سششورة دا ً م وِْر َ ن إ َِلى
َ ّ جهَن َ مي ِ ِجر ُ ْ سوقُ ال
ْ م ُ َ (وَن85
مريم
Kepada Ukhti Muslimah 6
“ Hari (ketika) kami mengumpulkan orang-orang yang
takwa kepada Dzat yang Maha Pemurah sebagai perutusan
(yang terhormat), dan kami menggiring orang-orang yang
durhaka ke neraka jahannam dalam keadaan dahaga” ( QS.
19 : 85,86).
Yang mengadili pada hari yang menakutkan:
ن ُ ن ع ََلششى
ّ ِجُيششوب ِه ّ هشش
ِ ِمر
ُ خ
ُ ِن ب ْ َ وَل ْي
َ ْ ضششرِب
.شققن مروطهن فاختمرن بها
“ Hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke
dalam mereka” ( QS. 24 : 31).
(mereka langsung merobek ordeng mereka untuk
dijadikan jilbab).
Ukhti Al Muslimah !
Janganlah berkata : “ Kita bukan mereka” bagaimana
mungkin kita bisa mencapai apa yang mereka capai ? jangan
kau heran ! seorang penyair berkata :
Ukti Al Muslimah !
Tidakkah engkau baca firman Allah tentang para istri
Nabi :
Kepada Ukhti Muslimah 8
َ ذا سأ َل ْتموهن متاعا َفا
مششن وََراء
ِ ن ّ ُسأُلوه ْ ً َ َ ّ ُ ُ ُ َ َ ِ وَإ
( (53 ن ّ ِم وَقُُلششوب ِه ُ ِ م أ َط َْهششُر ل
ْ ُ قُلششوب ِك ُ ِ ب ذ َل
ْ كشش ٍ جششا
َ ح
ِ
سورة الحزاب
“ Apabila kamu meminta sesuatu ( keperluan ) kepada
mereka (istri-istri Nabi ) maka mintalah dari belakang tabir.
Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati
mereka”(QS. 33 : 53).
Lebih suci dari hati siapa, wahai ukhti ? lebih suci dari
hati istri-istri Nabi, ( ummahattul mu’minin). Lebih suci bagi
hati para sahabat Nabi, umat yang terbaik setelah Nabi ?
Bagaimana dengan hati kita pada masa sekarang?.
Apakah Dzat Yang Menciptakanmu, yang mengetahui cara
yang terbaik untuk mensucikan hati, sama dengan orang
yang tidak mengetahui hal itu?.
Ukhti Al Muslimah :
Allah berfirman :
َ َ
سششاء
َ ِ ك وَنَ ك وَب ََنات ِشَ جش ِ ي قُششل ّلْزَوا ّ َيا أي ّهَششا الن ّب ِش
ك أ َد َْنى َأنَ ِ ن ذ َل ّ ِجَلِبيب ِهَ من ِ ن ّ ِن ع َل َي ْهَ ن ي ُد ِْني ُ ْ ال
ِ ْ مؤ
َ مِني
( (59مشا ً حيِ فشوًرا ّر ُ َه غُ ن الّلش
َ كاَ َن و َ ْ ن فََل ي ُؤ ْذ َي َ ْي ُعَْرف
سورة الحزاب
“ Wahai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-
anak perempuan dan istri-istri orang beriman: hendaklah
mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.
Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk
dikenal, karena itu mereka tidak diganggu, dan Allah adalah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” ( QS. 33 : 59).
حششا
ً كا َ ِن نَ جو ُ ساء الّلِتي َل ي َْر َ ّ ن الن َ مِ ُ عد
ِ وا َ ق َ ْ َوال
َ
ن غ َي ْشششَر
ّ ُن ث ِي َشششاب َه
َ ْضشششع
َ َ ح أن ي ٌ جن َشششا ُ نّ س ع َل َي ْهِششش َ فَل َي ْششش
َ
ُ ن َوالل ّش
ه ّ خي ْشٌر ل ّهُش َ نَ ف ْ ف
ِ ْسشت َع ْ َ زين َشةٍ وَأن ي ِ ِت ب ٍ جششا َ مت َب َّرُ
( سورة النششور (60م ٌ ميعٌ ع َِلي ِ س َ
“ Dan perempuan-perempuan yang telah berhenti ( dari
haid dan mengandung) yang tidak ingin kawin lagi, tiadalah
atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka tanpa
(bermaksud) menampakkan perhiasan. dan berlaku sopan
adalah lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui. (QS. 24 : 60 ).
Ukhti Al Muslimah!
Kepada Ukhti Muslimah 10
Dengarlah kata ibunda kalian, Ummul Mu’minin ketika
bertanya kepada Nabi :
RAMBU-RAMBU JALAN
Ukhti Al Muslimah !
Untukmu yang masih dibalut keraguan untuk memakai
jilbab. Untukmu untaian ayat ilahi ini :
SEJENAK
Ukhti Al Muslimah
Wahai wanita yang tunduk kepada kekafiran, mereka
berkata: kamu adalah wanita terpelajar. Di antara kami ada
seorang dokter, ada sastrawati, ada wartawati, ada dosen
yang mengajar di negeri kalian. Islam tidak pernah melarang
sedikitpun hal itu. Tidak ada perbedaan lagi antara laki-laki
dan perempuan. Senangkah anda kepada kami ? jawaban
kami hanya menyitir firman Allah :
حت ّششى َ صششاَرى َ ّ ك ال ْي َهُششود ُ وَل َ الن َ عن َ ضى َ وََلن ت َْر
ن َ َ دى الل ّشهِ هُ شوَ ال ْهُ ش ْ م قُ شْ مل ّت َهُ ش
ِ ِ دى وَلئ َ ن هُ ش ّ ِل إ
َ
ِ َت َت ّب ِشع
َ مششا ل َش
ك َ ِ ن ال ْعِل ْمَ م ِ كَ جاء َ ذي ِ ّ هم ب َعْد َ ال ُ واء
َ ْت أه َ ْات ّب َع
( سورة البقرة (120 ٍصير ِ َ ي وَل َ ن ّ ِ من وَل ِ ِن الل ّه َ م ِ
“ Orang-orang yahudi dan nashrani tak akan pernah
rela padamu sampai engkau mengikuti agama mereka.
Katakanlah sesungguhnya petunjuk Allah adalah petunjuk
yang sebenarnya, dan sesungguhnya jika kamu mengikuti
kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu,
maka Allah tidak lagi menjadi Pelindung dan Penolong
bagimu” ( QS. 2 : 120 ).
Kepada Ukhti Muslimah 13
Ukhti Al Muslimah !
Kamu seharusnya memperhatikan pakaianmu dan
perbuatanmu serta wajib mengikuti kepribadian Islam
sebagaimana apa yang kamu dengar, lihat dan baca ( ajaran
Islam ).
Sungguh sedikit orang yang berbuat dan mengajak
kepada kebaikan, sebagaimana seruan seorang penyair :
Ukhti Al Muslimah !
Jadikan Khadijah suri tauladan dan panutanmu dalam
berjuang dengan harta dan jiwa.
Jadikan Aisyah tauladanmu dalam ilmu pengetahuan.
Jadikan keluarga Yasir suri tauladan anda dalam kesabaran
dan berpegang teguh pada agama Allah.
Wahai ibu generasi mendatang, perhatikan perkataan
seorang penyair :
Ukhti Al Muslimah !
Andai mereka melihat bentuk tubuhmu tidak menarik
lagi atau ketika usiamu telah senja, tua renta, apakah
mereka masih memajang fotomu, di sampul-sampul majalah,
buku dan semisalnya, walaupun kamu orang yang
terpelajar ? masihkah mereka memintamu bekerja sebagai
pramugari di salah satu pesawat, dengan dalih
penghargaanmu terhadap wanita? Masihkah kamu temui
orang yang memperjuangkan sempitnya ruang lingkup
belajarmu?
Sesungguhnya mereka hanya ingin menikmati
kecantikan wajah dan kemolekan tubuh serta merdunya
suaramu. Bila hal itu hilang darimu maka merekapun pasti
meninggalkanmu, seakan-akan kamu adalah sebuah barang
yang sudah habis masa pakainya (kata pepatah : habis manis
sepah dibuang).
PERINGATAN
Rasulullah bersabda :
ANCAMAN
Kepada setiap orang yang berusaha menjadikan para
artis dan biduanita sebagai tauladan idola wanita-wanita
muslimah, kepada mereka kami persembahkan ancaman
Allah ini :
Rasulullah bersabda :
Kepada Ukhti Muslimah 17
Maailat
Berpaling dari taat kepada Allah, dan dari kewajiban-
kewajiban berupa malu (mempertontonkan auratnya
sekaligus melanggar larangan Allah) enggan memakai hijab
dan jilbab. Mereka berlenggak-lenggok dalam jalannya
dengan pakaian mini yang memperlihatkan auratnya.
Mumilaat
Kepada Ukhti Muslimah 18
Memalingkan wanita lain, dengan mengajarkan kepada
mereka bersolek, berdandan secara seronok (ala jahiliah) dan
tidak menutup aurat, dengan berbagai macam cara.
Memalingkan hati laki-laki dengan rayuan manis beracun
iblis.
: )الحششزاب ن
ّ جلِبيب ِهِ ش
َ ن
ْ مش ّ ِن ع َل َي ْه
ِ ن َ ي ُد ِْني
(59
“ Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh
badan mereka” (QS. 33 : 59).
Jilbab adalah pakaian panjang yang menutup seluruh
badan, artinya dengan mengulurkan keseluruh badan yang
Kepada Ukhti Muslimah 22
merupakan aurat wanita. jadi jilbab yang syar’i adalah yang
menutup seluruh badan wanita.
2-Hendaklah hijab / jilbab tersebut tebal, tidak tipis dan
transparan, karena maksud dari hijab adalah menutup, jika
tidak menutup, tidak dinamakan hijab, karena hal tersebut
tidak menghalangi penglihatan, sehingga seperti yang
dikatakan dalam hadits Nabi “ Berpakaian tetapi
pada hakekatnya telanjang( karena kelihatan auratnya,
sedang fungsi pakaian diantaranya adalah menutup aurat).
3-Hendaklah hijab/jilbab tidak berupa perhiasan atau
pakaian yang menyolok, yang memiliki warna warni yang
menarik, sehingga menimbulkan perhatian. Allah
berfirman:
ِ ما ظ َهََر
: )النورمن َْها َ ن إ ِّل
ّ ُن ِزين َت َه
َ دي
ِ ْ َول ي ُب
(31 من الية
“ dan tidak menampakkan perhiasan kecuali yang biasa
nampak darinya” ( QS. 24 : 31).
Makna ( ما ظهر منها ) apa yang nampak
darinya , yaitu dengan tanpa disengaja. Apabila hijab itu
sendiri perhiasan, maka tidak boleh dipakai, dan tidak
dinamakan hijab, sebab hijab adalah sesuatu yang
menghalangi timbulnya perhiasan terhadap bukan muhrim.
PENUTUP
SEBELAS NASEHAT UNTUK PARA WANITA
DAFTAR ISI