dan masyarakat sebagai pemilik tanah, dalam hal ini yang akan mengorbankan
masyarakat haras memberikan ganti rugi yang layak, dipihak masyarakat apabila
tanahnya dengan tidak menuntut ganti rugi yang setinggi mungkin. Titik temu dua
kepentingan itulah yang haras digalang. Olehnya itu kondisi masyarakat perlu
keharusan yang diperintahkan oleh hukum yang berlaku. Dan sebaliknya, apabila
melakukan perlawanan terhadap hukum, dan salah satu sangsinya bisa dilakukan
kesediaan untuk mengorbankan tanahnya saja, akan tetapi peran yang lebih
penting lagi yaitu ikut serta memelihara dan mengamankan hasil pembangunan.