Dalam konteks sinkronisasi dengan pengaturan ruang wilayah secara regional saat ini
telah di susun draft rencana peraturan presiden tentang rencana tataruang kepulauan
nusatenggara. Sebagai salah satu penjabaran dari RTRWN. Namun yang menjadi
pertanyaan adalah seberapa besar proses adaptasi dan mitigasi terhadap aspek
perubahan iklim di akomodir dalam kebijakan tersebut dan korelasinya dengan
karakteristik propinsi kepulauan yang notabene memiliki karakter yang sangat berbeda
dan rentan terhadap dampak dari perrubahan iklim.
Saat ini Provinsi NTB telah berhasil menyusun RTRW melalui proses pelibatan
parapihak, terbuka dengan mempertimbangkan aspek perubahan iklim. Namun
bagaimana dengan mekanisme pengawalan implementasi dan kemungkinan scaling up
prosesnya ke daerah lain sebagai spirit dan motivasi dalam mempercepat proses
penyusunan RTRW daerah tersebut.