FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM LATAR BELAKANG
KRISIS MONETER PERTANGGUNG JAWABAN PEMERINTAH KOMITMEN PENDIDIKAN NASIONAL MEMPERSIAPKAN SDM YANG TRAMPIL PERMASALAHAN PENDIDIKAN
HAR Tailer menuliskan permasalahan pendidikan
1. Peran pendidikan 2. Manajemen pendidikan 3. Perkembangan teknologi 4. Otonomi daerah 1. Pengertian pendidikan
Pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia
untuk membina keprihatinan sesuai dengan nilai- nilai dalam masyarakat dan kebudayaan Pendidikan secara luas dan umum adalah sebagai usaha sadar yang dilakukan oleh pendidik melalui bimbingan, pengajaran, dan latihan untuk membantu peserta didik mengalami proses pemanusiaan diri ke arah tercapainya pribadi yang yang dewasa. lanjut
Pendidikan mengandung sekurang-kurangnya
empat pengertaian, yaitu : 1. Bentuk kegiatan 2. Proses 3. Produk yang dihasilkan 4. Sebagai ilmu Anak jalanan
Anak jalanan adalah anak yang dianggap kurang
beruntung dan terlantar yang menanti upaya semua pihak agar dapat berkembang secara wajar. Anak jalanan adalah yang menghabiskan sebagian waktunya untuk mencari nafkah dan berkeliaran di jalanan dan ditempat-tempat umum lainnya. Anak marjinal yang hidup dijalan
Putusnya hubungan dengan orang tua
Berada dijalanan seharian Bertempat tinggal dijalanan dan tidur di trortoar Pekerjaan ngamen, mengemis, pemulung, yang hasilnya untuk diri sendiri Anak marginal yang bekerja di jalanan (anak jalanan)
Berhubungan tidak teratur dengan orang tuanya
Berada di jalanan sekitar 8-12 jam untuk bekerja Bertempat tinggal secara mengontrak sendiri dan tidak sekolah Pekerjaan menjual koran, pengasong, pencuci mobil, pemulung sampah dan menyemir sepatu Anak yang rentang menjadi anak jalanan ciri-cirinya
Setiap hari bertemu orang tua
Berada di jalan sekitar 4-6 jam untuk bekerja Masih sekolah Bekerja menjual koran Rata-rata berumur dibawah 14 tahun Anak jalanan berusia 16 yahun ciri-cirinya
Terdiri dari anak yang sudah putus hubungan
dengan orang tua Berada di jalan dari 8-24 jam atau kadang seharian di jalan Mereka tamat SD atau SLTP namun tidak sekolah lagi Pekerjaan tidak tetap, seperti calo, mencuci mobil, mengemis untuk kebutuhan dirinya dan orang tuanya Rata-rata berumur di atas 16 tahun B. Faktor yang mempengaruhi munculnya anak jalanan
Konsep dari hak anak
Krisis Modernisasi, industri, IT Pengaruh orang tua/keluarga Pengaruh masyarakat dan budaya Bentuk pembinaan anak jalanan
Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama
antara 1. Keluarga, 2. Sekolah, dan 3. Masyarakat Lembaga pendidikan keluarga
Pengalaman pertama masa kenak-kanak
Menjamin kehidupan emosional anak Memberikan dasar pendidikan moral Menanamkan dasar pendidikan moral Peletakan dasar-dasar keagamaan Lembaga pendidikan sekolah
Karakter pendidikan disekolah:
1. Diselenggarakan secara khusus, dibagi atas jenjang yang memiliki hubungan hirarkis. 2. Usia anak didik disuatu jenjang pendidikan relative homogen. 3. Materi atau isi pendidikan lebih banyak bersifat akademis dan umum 4. Adanya penekanan tentang kualitas pendidikan sebagai jawaban atas kebutuhan Tanggung jawab sekolah
Tanggung jawab formal kelembagaan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku Tanggung jawab keilmuan berdasarkan bentuk, isi, tingkat, tujuan pendidikan yang dipercayakan kepadanya oleh masyarakat dan bangsa. Tanggung jawab fungsional, tanggung jawab professional pengelola dan pelaksana pendidikan yang menerima ketetapan berdasarkan ketentuan- ketentuan jabatan Sifat-sifat lembaga pendidikan sekolah
Tumbuh sesudah keluarga
Lembaga Pendidikan Formal Lembaga pendidikan yang tidak bersifat kodrati Fungsi dan peranan sekolah
Anak didik belajar bergaul dengan sesama anak
didik dengan gurunya Anak didik belajar mentaati peraturan-peraturan sekolah Mempersiapkan anak didik untuk menjadi anggota masyarakat yang berguna bagi agama, bangsa dan tanah air Lembaga pendidikan di Masyarakat (Non Formal)
LSM (lembaga swadaya masyarakat)
Sedangkan pembinaan khususnya adalah : Membangun kesadaran publik untuk ikut terlibat dalam minimalisasi dan antisipasi tindak kekerasan terhadap anak dirumah tangga (keluarga) juga. Sama-sama belajar konsep (formal dan informal) dalam meminimalisasi, mengantisipasi tindak kekerasan terhadap anak dalam rumah tangga. Mensosialisasikan kepada anak gagasan tentang upaya aturan hukum dalam meminimalisir, mengantisipasi kekerasan terhadap anak dalam keluarga dan dihormati hak anak Memberikan ajaran agama secara teratur