4. MANFAAT
Manfaat beternak ayam ras pedaging antara lain, meliputi:
1) penyediaan kebutuhan protein hewani
2) pengisi waktu luang dimasa pensiun
3) pendidikan dan latihan (diklat) keterampilan dikalangan remaja
4) tabungan di hari tua
5) mencukupi kebutuhan keluarga (profit motif)
5. PERSYARATAN LOKASI
1) Lokasi yang cukup jauh dari keramaian/perumahan penduduk.
2) Lokasi mudah terjangkau dari pusat-pusat pemasaran.
3) Lokasi terpilih bersifat menetap, artinya tidak mudah terganggu oleh keperluan-keperluan
lain selain untuk usaha peternakan.
1. Perkandangan
Sistem perkandangan yang ideal untuk usaha ternak ayam ras meliputi: persyaratan
temperatur berkisar antara 32,2-35 derajat C, kelembaban berkisar antara 60-70%,
penerangan/pemanasan kandang sesuai dengan aturan yang ada, tata letak kandang agar
mendapat sinar matahari pagi dan tidak melawan arah mata angin kencang, model
kandang disesuaikan dengan umur ayam, untuk anakan sampai umur 2 minggu atau 1
bulan memakai kandang box, untuk ayam remaja ± 1 bulan sampai 2 atau 3 bulan
memakai kandang box yang dibesarkan dan untuk ayam dewasa bisa dengan kandang
postal atapun kandang bateray. Untuk kontruksi kandang tidak harus dengan bahan yang
mahal, yang penting kuat, bersih dan tahan lama.
2. Peralatan
1.
6.2. Pembibitan
Ternak yang dipelihara haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a) ternak sehat dan tidak cacat pada fisiknya
b) pertumbuhan dan perkembangannya normal
c) ternak berasal dari pembibitan yang dikenal keunggulannya.
d) tidak ada lekatan tinja di duburnya.
1.
6.3. Pemeliharaan
1. Pemberian Pakan dan Minuman
Untuk pemberian pakan ayam ras broiler ada 2 (dua) fase yaitu fase starter (umur 0-4
minggu) dan fase finisher (umur 4-6 minggu).
1. Pemberian minum disesuaikan dangan umur ayam yang dikelompokkan dalam 2 (dua)
fase yaitu:
a. Fase starter (umur 1-29 hari), kebutuhan air minum terbagi lagi pada masing-masing
minggu, yaitu minggu ke-1 (1-7 hari) 1,8 lliter/hari/100 ekor; minggu ke-2 (8-14 hari)
3,1 liter/hari/100 ekor, minggu ke-3 (15-21 hari) 4,5 liter/hari/100 ekor dan minggu ke-4
(22-29 hari) 7,7 liter/hari/ekor. Jadi jumlah air minum yang dibutuhkan sampai umur 4
minggu adalah
sebanyak 122,6 liter/100 ekor. Pemberian air minum pada hari pertama hendaknya diberi
tambahan gula dan obat anti stress kedalam air minumnya. Banyaknya gula yang
diberikan adalah 50 gram/liter air.
b. Fase finisher (umur 30-57 hari), terkelompok dalam masing-masing minggu yaitu
minggu ke-5 (30-36 hari) 9,5 liter/hari/100 ekor, minggu ke-6 (37-43 hari) 10,9
liter/hari/100 ekor, minggu ke-7 (44-50 hari) 12,7 liter/hari/100 ekor dan minggu ke-8
(51-57 hari) 14,1 liter/hari/ekor. Jadi total air minum 30-57 hari sebanyak 333,4
liter/hari/ekor.
1.
4. Pemeliharaan Kandang
Kebersihan lingkungan kandang (sanitasi) pada areal peternakan merupakan usaha pencegahan
penyakit yang paling murah, hanya dibutuhkan tenaga yang ulet/terampil saja. Tindakan
preventif dengan memberikan vaksin pada ternak dengan merek dan dosis sesuai catatan pada
label yang dari poultry shoup. Agar bangunan kandang dapat berguna secara efektif, maka
bangunan kandang perlu dipelihara secara baik yaitu kandang selalu dibersihkan dan
dijaga/dicek apabila ada bagian yang rusak supaya segera disulam/diperbaiki kembali. Dengan
demikian daya guna kandang bisa maksimal tanpa mengurangi persyaratan kandang bagi ternak
yang dipelihara.
7.2. Hama
1. Tungau (kutuan)
Gejala: ayam gelisah, sering mematuk-matuk dan mengibas-ngibaskan bulu karena gatal, nafsu
makan turun, pucat dan kurus.
Pengendalian: (1) sanitasi lingkungan kandang ayam yang baik; pisahkan ayam yang sakit
dengan yang sehat; (2) dengan menggunakan karbonat sevin dengan konsentrasi 0,15% yang
encerkan dengan air kemudian semprotkan dengan menggunakan karbonat sevin dengan
konsentrasi 0,15% yang encerkan dengan air kemudian semprotkan ketubuh pasien. Dengan
fumigasi atau pengasepan menggunakan insektisida yang mudah menguap seperti Nocotine
sulfat atau Black leaf 40.
8. PANEN
8.1. Hasil Utama
Untuk usaha ternak ayam pedaging, hasil utamanya adalah berupa daging ayam
9. PASCA PANEN
9.1. Stoving
Penampungan ayam sebelum dilakukan pemotongan, biasanya ditempatkan di kandang
penampungan (Houlding Ground)
9.2. Pemotongan
Pemotongan ayam dilakukan dilehernya, prinsipnya agar darah keluar keseluruhan atau sekitar
2/3 leher terpotong dan ditunggu 1-2 menit. Hal ini agar kualitas daging bagus, tidak mudah
tercemar dan mudah busuk.
9.3. Pengulitan atau Pencabutan Bulu
Caranya ayam yang telah dipotong itu dicelupkan ke dalam air panas (51,7- 54,4 derajat C).
Lama pencelupan ayam broiler adalah 30 detik. Bulu-bulu yang halus dicabut dengan
membubuhkan lilin cair atau dibakar dengan nyala api biru.
9.4. Pengeluaran Jeroan
Bagian bawah dubut dipotong sedikit, seluruh isi perut (hati, usus dan ampela) dikeluarkan. Isi
perut ini dapat dijual atau diikut sertakan pada daging siap dimasak dalam kemasan terpisah.
9.5. Pemotongan Karkas
Kaki dan leher ayam dipotong. Tunggir juga dipotong bila tidak disukai. Setelah semua jeroan
sudah dikeluarkan dan karkas telah dicuci bersih, kaki ayam/paha ditekukan dibawah dubur.
Kemudian ayam didinginkan dan dikemas.
Kelinci
Pembibitan
a. Pemilihan bibit dan calon induk
Pada pemilihan bibit dipilih jenis kelinci yang berbobot badan dan tinggi dengan perdagingan
yang baik Secara spesifik harus punya sifat fertilitas tinggi, tidak mudah nervous, tidak cacat,
mata bersih dan terawat, bulu tidak kusam, lincah/aktif bergerak.
b. Perawatan Bibit dan calon induk
Perawatan bibit menentukan kualitas induk yang baik pula, oleh karena itu perawatan utama
yang perlu perhatian adalah pemberian pakan yang cukup, pengaturan dan sanitasi kandang yang
baik serta mencegah kandang dari gangguan luar.
c.Sistem Pemuliabiakan
Untuk mendapat keturunan yang lebih baik dan mempertahankan sifat yang spesifik maka
pembiakan dibedakan dalam 3 kategori yaitu:
1. In Breeding (silang dalam), untuk mempertahankan dan menonjolkan sifat spesifik misalnya
bulu, proporsi daging.
2. Cross Breeding (silang luar), untuk mendapatkan keturunan lebih baik/menambah sifat-sifat
unggul.
3. Pure Line Breeding (silang antara bibit murai), untuk mendapat bangsa/jenis baru yang
diharapkan memiliki penampilan yang merupakan perpaduan 2 keunggulan bibit.
b.Pengontrolan Penyakit
Kelinci yang terserang penyakit umumnya punya gejala lesu, nafsu makan turun, suhu badan
naik dan mata sayu. Bila kelinci menunjukkan hal ini segera dikarantinakan dan benda pencemar
juga segera disingkirkan untuk mencegah wabah penyakit.
c.Perawatan Ternak
Penyapihan anak kelinci dilakukan setelah umur 7-8 minggu. Anak sapihan ditempatkan
kandang tersendiri dengan isi 2-3 ekor/kandang dan disediakan pakan yang cukup dan
berkualitas. Pemisahan berdasar kelamin perlu untuk mencegah dewasa yang terlalu dini.
Pengebirian dapat dilakukan saat menjelang dewasa. Umumnya dilakukan pada kelinci jantan
dengan membuang testisnya.
d.Pemberian Pakan
Jenis pakan yang diberikan meliputi hijauan meliputi rumput lapangan, rumput gajah, sayuran
meliputi kol, sawi, kangkung, daun kacang, daun turi dan daun kacang panjang, biji-bijian/pakan
penguat meliputi jagung, kacang hijau, padi, kacang tanah, sorghum, dedak dan bungkil-
bungkilan. Untuk memenuhi pakan ini perlu pakan tambahn berupa konsentrat yang dapat dibeli
di toko pakan ternak. Pakan dan minum diberikan dipagi hari sekitar pukul 10.00. Kelinci diberi
pakan dedak yang dicampur sedikit air. Pukul 13.00 diberi rumput sedikit/secukupnya dan pukul
18.00 rumput diberikan dalam jumlah yang lebih banyak. Pemberian air minum perlu disediakan
di kandang untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuhnya.
e.Pemeliharaan Kandang
Lantai/alas kandang, tempat pakan dan minum, sisa pakan dan kotoran kelinci setiap hari harus
dibersihkan untuk menghindari timbulnya penyakit. Sinar matahari pagi harus masuk ke kandang
untuk membunuh bibit penyakit. Dinding kandang dicat dengan kapur/ter. Kandang bekas
kelinci sakit dibersihkan dengan kreolin/lysol.
4. Pemanenan dan Pemasaran
Setelah kelinci yang dibesarkan dari anakan berumur sekitar 4 sampai 5 bulan maka kelinci siap
untuk dipanen. Mengapa memilih setelah umur 4-5 bulan karena orientasi usaha ini adalah untuk
kelinci pedaging jadi pada umur-umur tersebut kualitas daging kelinci paling bagus karena tidal
terlalu mengandung lemak dan juga tidak alot sebab biasnya kelinci yang terlau tua memiliki
daging yang alot.
Pada awal usaha ini untuk sementara hasil panen kelinci dipasarkan pada pemilik warung-
warung sate kelinci,tengkleng kelinci,serta pasar tradisional di wilayah sekitar peternakan karena
di wilayah ini kebutuhan daging kelinci selama ini masih mendatangkan dari luar daerah. Dan
untuk tahap selanjutnya direncanakan diistribusikan ke daerah lain yang masih membutuhkan
supali daging kelinci.
5. Tempat Produksi :
Kegitan usaha ini dilakukan di dusun Sumber Nadi Kecamatan Bulukerto Kabupaten Wonogiri
sebab di daerah ini memiliki letak geografis yang cocok untk peternakan kelinci,mudah untuk
mendapatkan sampah industri pertanian serta pemasran yang mudah karena sekitar derah tempat
usaha banyak seakli usaha pengolahan daging kelinci.
H. TARGET USAHA
1. Target produk :
Target produk yang kami harapkan dari usaha ini adalah memenuhi kebutuhan daging kelinci
yang semakin hari semakin marak karena berkembangnya usaha olahan daging kelinci. Dimana
pada tahap awal yaitu pada setengah tahun pertama kita mencanangkan dapat memproduksi
sebanyak dari 20 ekor betina didapatkan rata rata 12 ekor anak sehingga pada semester awal
kami mampu memproduksi kelinci sebanyak 240 ekor kelinci dimana tiap kelinci memiliki berat
rata-rata sebesar 5 Kg sehingga kami mampu memproduksi kelinci sebnyak 1200 Kg kelinci tiap
enam bulan.
2.Target konsumen :
Pada usaha ini kami menargetkan dapat menyupai kebutuhan daging kelinci kepada warung
usaha olahan daging kelinci sebanyak 5 buah warung olahan kelinci yang berada di sekitar
tempat usaha yaitu di wilayah Kecamatan Bulukerto, Slogohimo dan Purwantoro., selain itu
kami menargetkan mampu memenuhai kebutuhan konsumen rumah tangga denagn cara menjual
kelinci ke pedagang daging yang ada di pasar Tradisional di Kecamatan Bulukerto.
3. Target pendapatan :
Kami menargetkan pendapatan keuntungan tiap 6 bulan sebesar = 20 induk dikali 12 ekor anak
dikali harga per ekor anak Rp.40.000, sehingga didapatkan pendapatan sekitar Rp.9.600.000,-
dalam waktu 6 bulan pertama.
1) Biaya Produksi
a. Kandang dan perlengkapan Rp. 500.000,-
b. Bibit induk 20 ekor @ Rp. 30.000, Rp. 600.000,-
c. Pejantan 3 ekor @ Rp. 20.000,- Rp. 60.000,-
d. Pakan
- Sayur + rumput Rp. 500.000,-
- Konsetrat (pakan tambahan) Rp. 1.000.000,-
e. Obat Rp. 500.000,-
f. Tenaga kerja 2 x 6 x Rp. 150.000,- Rp. 1.800.000,-
Jumlah biaya produksi Rp. 4.960.000,-
2) Pendapatan
Kelahiran hidup/induk/6 bulan = 12 ekor
Penjualan:
a. Kelinci potong 20 x 12 x Rp. 40.000,- Rp. 9.600.000,-
b. Feses/kotoran Rp. 60.000,-
. Jumlah pendapatan Rp.9.660.000,-
Bakso
BAURAN PEMASARAN
3.1. Produk
3.2. Harga
Makanan
Bakso isi keju : Rp. @ 6000
Bakso isi sosis : Rp. @5.000
Bakso bakar : Rp. 4.000/tus
Bakso isi tahu : Rp @400
Bakso isi sumsum : Rp @6.500
-Bakso isi ati sapi : Rp @5.000
-Bakso isi oncoM : Rp @4.000
-Bakso isi jamur : Rp @5.000
Bakso urat:Rp10.000/mangkok
Bakso telor : Rp 10.000/mangkok
Minuman
-Es Teh Manis : Rp 2.500
Es Jeruk : Rp 5.000
-Es Buah : Rp 6.000
Es Tea : Rp 3.000
Teh Botol : Rp 3.000
Cocacola : Rp 3.000
Fanta : Rp 3.000
Aneka Juice
Juice Jeruk : Rp 5.000
Juice Apel : Rp 5.000
-Juice Mangga : Rp 5.000
Juice Alpukat : Rp 5.000
-Juice Melon : Rp 5.000
-Juice Strawbery : Rp 7.000
BIAYA USAHA
MODAL
KETERANGAN SENDIRI KREDIT JUMLAH
A. INVESTASI 20.000.000 0 20.000.00
0
1 Sewa tempat 5000 0 5.000.000
2 Kids Station 7.890.000 0 7.890.000
3 Peralatan 5000 5.000.00 10.000.00
0 0
4 Inventaris Usaha 10.000.000 2.000.00 12.000.00
0 0
5 Kendaraan 5.000.000 0 5.000.000
6 Lain-Lain 52.890.000 7.000.00 59.890.00
0 0
Total Harta Tetap
B. INVESTASI PRA- 5.000.000 0 5.000.000
OPERASIONAL
1 Rencana Usaha 3.000.000 0 3.000.000
2 Perizinan 1.000.000 0 1.000.000
3 Pelatihan 2.000.000 0 2.000.000
4 Uji coba produksi 2.000.000 0 2.000.000
5 Lain-Lain 13.000.000 0 13.000.00
0
Total Pra-Operasi
C. TOTAL INVESTASI (A + B) 65.890.000 7.000.00 72.890.00
0 0
PROYEKSI LABA-RUGI
Deskripsi 1 2 3 4 5
A. PENJUALAN 30.000.000 31.500.000 33.000.000 31.900.000 33.700.000
B. BIAYA POKOK
PRODUKSI
1.Bahan Baku 11.863.000 11.863.0000 11.863.0000 11.863.0000 11.863.0000
0
2.Upah Tenaga Kerja 4.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000
3.Biaya Umum 350000 350000 350000 350000 350000
Total Biaya Pokok 16.213.000 16.213.000 16.213.000 16.213.000 16.213.000
Produksi