Anda di halaman 1dari 22

• AKREDITASI PROGRAM PNF

• AJA, M.Pd
• Pengertian Akreditasi PNF

 Akreditasi adalah kegiatan penilaian


terhadap kelayakan program dalam satuan
pendidikan berdasarkan kriteria yang
bersifat terbuka. (UU RI No. 20/2003).
Apakah yang dimaksud dengan Akreditasi ?

• Adalah kegiatan penilaian kelayakan suatu


program dalam satuan pendidikan
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Akreditasi dilakukan atas dasar kriteria yang
bersifat terbuka.
• Persyaratan umum untuk mengikuti akriditas
• Program PNF harus memenuhi standar sesuai dengan
uu RI no 20/2003 pasal35 ayat (1) aspek yang perlu di
standarisasi terdiri dari 8,setandar yaitu
• 1. standar isi
• 2. standar proses
• 3. standar kompetensi lulusan
• 4. Pendidik dan tenaga kependidikan
• 5. sarana dan prasarana
• 6. pengelolaan
• 7. pembiyayaan
• 8. Penilaian
Dasar Hukum

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20


tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 30
tahun 2005 tentang Pembentukan Badan
Akreditasi Nasional Pendidikan Nonformal
Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.
60/U/2006 tentang penunjukan anggota BAN
PNF.
Rencana Strategis (Renstra) Departemen
Pendidikan Nasional tahun 2005-2009.
Rencana Strategis BAN PNF tahun 2006-1011
• Tujuan
• Melalui penerbitan Pedoman Pelaksanaan
Akreditasi PNF tahun 2008 diharapkan
semua pihak terkait, khususnya lembaga
penyelenggara PNF dapat memahami
mekanisme dan prosedur pelaksanaan
akreditasi
• Target
• Pedoman pelaksanaan akreditasi ini
diharapkan dapat diinformasikan dan
disosialisasikan kepada semua pemangku
kepentingan (stakeholders) PNF antara lain:
penyelenggara PNF, Dinas Pendidikan terkait,
asosiasi/forum PNF, dan lain-lain.
• Manfaat Akreditasi
• Pelaksanaan akreditasi terhadap program dalam satuan
PNF akan memberi manfaat, antara lain untuk :
• meningkatkan mutu program dan satuan PNF;
• memanfaatkan semua informasi hasil akreditasi sebagai
umpan balik dalam upaya memberdayakan dan
mengembangkan kinerja satuan PNF;
• mendorong satuan PNF agar selalu berupaya
meningkatkan mutu program dan lembaganya secara
bertahap, terencana, dan kompetitif di tingkat
kabupaten/kota, propinsi, regional, nasional, bahkan
internasional;
• memperoleh informasi dan data yang handal dan akurat
dalam rangka pelaksanaan bantuan dan program PNF
yang memperoleh dukungan dari pemerintah dan
masyarakat
• PERSYARATAN MENGIKUTI AKREDITASI
• Setiap program dalam satuan PNF yang ingin
diakreditasi harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
– Telah memiliki izin penyelenggaraan program PNF sesuai
dengan UU RI No. 30/2003 Pasal 62
– Telah melakukan kegiatan PNF minimal 1 tahun setelah
mendapat izin Depdiknas
– Mengajukan permohonan untuk diakreditasi kepada
BAN PNF

Standar isi mencakup
• 1. kurikulum
• 2. Standar perkembangan anak
• 3. Pengembangan kurikulum
• 4. Kalender pendidikan
• 5. Beban belajar/jadwal Pembelajaran
• 6. Rencana Pembelajaran
• 7. penilaian melalui observasi, portofolio
• 8. pemantauan proses pembelajaran
• 9. suver visi proses pembelajaran
•STANDAR ISI I

struktur kurikulum
Lembaga Penyelenggara Program PAUD harus memiliki kurikulum
Kurikulum yang digunakan harus mengacu kepada Standar PAUD
Kurikulum seharusnya ditinjau secara berkala
Frekuensi peninjauan/perubahan kurikulum sebaiknya dilakukan secara
tahunan/bulanan
Beban Belajar
Beban belajar sebaiknya ditetapkan berdasarkan jumlah jam belajar per satuan waktu
Kalender Pendidikan
Lembaga Penyelenggara Program PAUD seharusnya memiliki kalender pendidikan
Kalender pendidikan seharusnya disosialisasikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan
Silabus
Lembaga penyelenggara Program PAUD harus memiliki silabus untuk kegiatan
mingguan dan harian
Silabus harus disusun dengan mengacu pada Panduan Tahap Perkembangan Anak
Silabus setiap mata pelajaran seharusnya disusun oleh pendidik
Silabus sebaiknya didokumentasikan
Standar proses
Standar proses berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada
satuan pendidikan untuk mencapai
standar kompetensi lulusan pada
program PAUD
• Standar Proses mencakup
– Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
• Program PAUD seharusnya memiliki rencana pembelajaran Harian/Mingguan
(silabus)
• RPP setiap mata pelajaran seharusnya disusun oleh Pendidik
RPP seharusnya disusun dengan mengacu pada Standar Perkembangan Anak
RPP sebaiknya didokumentasikan
– Pelaksanaan Pembelajaran
• Bahan Ajar
– Lembaga Program PAUD seharusnya menyediakan Alat Permainan Edukatif
(APE)
– Pengawasan
• Supervisi
– Lembaga Penyelenggara Program PAUD harus melakukan supervisi proses
pembelajaran pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian.
• Evaluasi
– Lembaga Penyelenggara Program PAUD seharusnya melakukan evaluasi pada
tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian.
– Pelaporan dan Tindak Lanjut
• Hasil supervisi dan evaluasi proses pembelajaran sebaiknya dilaporkan kepada
pihak-pihak yang terkait.
• Rasio maksimal pendidik dan peserta didik
seharusnya 1:3 untuk usia 0-1 th, 1:5 untuk usia 1-3
th, 1: 8 untuk usia 3-4 th, 1:10 untuk usia 4-5 th, dan
1:12 untuk usia 5-6 th
• Rasio alatpermainan edukatif (APE) dengan anak
adalah 1:1 dan lingkungan bermain ditata dengan
baik.
• Dalam melaksanakan evaluasi penyelenggara PAUD
seharusnyha melak sanakan penilaian melalui
observasi, portofolio.
• Standar Kompetensi Lulusan
– Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
• Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Program PAUD harus
mengacu pada Standar PAUD
– Acuan Standar
• Standar perkembangan seharusnya ditetapkan sesuai usia
anak dan aspek pengembangan Bahasa, kognitif, sosial
emosional, agama dan moral
– Peserta Didik
• Penyelenggara Program PAUD seharusnya memiliki data
jumlah peserta didik saat pendaftaran dan data peserta
didik yang telah selesai mengikuti program dalam 3 tahun
terakhir.
– Kemitraan
• Penyelenggara Program PAUD sebaiknya melakukan
kerjasama dengan instansi lain.
• Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
– Pendidik
• Program PAUD harus memiliki pendidik yang memenuhi
kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan standar yang
ditetapkanyakni memiliki izajah s1/d4
• Pendidik Program PAUD harus mengikuti pelatihan
peningkatan mutu yang relevan
– Tenaga Kependidikan
• Tenaga Kependidikan Program PAUD seharusnya memiliki
kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan yang
dipersyaratkan dalam bidang kerjanya
• Tenaga Kependidikan Program PAUD sebaiknya mengikuti
pelatihan peningkatan mutu yang relevan
• Standar Sarana dan Prasarana
– Prasarana Pendidikan
• Lembaga penyelenggara Program PAUD harus memiliki tempat
aktifitas belajar (ruang belajar/bermain).
• Lembaga penyelenggara Program PAUD sebaiknya memiliki
ruang tempat bermain/belajar yang tetap sesuai kebutuhan
– Peralatan dan Perlengkapan pendidikan
• Ruang belajar Program PAUD harus dilengkapi berupa alat
untuk melaksanakan pembelajaran (“best practice”) Program
PAUD.
– Buku, Media, dan Sumber Belajar Pendidikan
• Lembaga Penyelenggara Program PAUD seharusnya
menyediakan buku teks, buku, peralatan bermain, bahan ajar,
dan bahan ajar lainnya.
• Lembaga Penyelenggara Program PAUD seharusnya
menyediakan sumber belajar lain seperti mainan gantung
berwarna, alat gambar dan lukis, dan lain-lain.
• Standar Pengelolaan
• Perencanaan
• Lembaga Penyelenggara Program PAUD seharunya merumuskan dan menetapkan visi,
misi, dan tujuan serta memiliki dokumennya
• Lembaga Penyelenggara Program PAUD sebaiknya melaksanakan sosialisasi visi, misi
dan tujuan kepada semua pendidik, peserta didik, dan unsur lain yang terkait
. Lembaga PAUD harus menetapkan perencanaaan jangka menengah dan jangka
panjaang, dan didokumentasikan
. Lembaga harus memiliki dokumen Perencanaan tahunan, pelaksanaan pendidikan,
peserta didik, kurikulum, perkembangan anak, kegiatan belajar, pendidik, tenaga
kependidikan sarana dan prasarana keuangan, pembiyayaan
– Pelaksanaan Rencana Kerja
• Pelaksanaan Program PAUD seharusnya berdasarkan rencana kerja tahunan yang telah
ditetapkan
– Kepemimpinan
• Pimpinan Lembaga Penyelenggara Program kursus harus mengikuti kriteria yang
berlaku.
– Sistem Informasi Manajemen (SIM)
• Lembaga Penyelenggara Program PAUD sebaiknya mengelola sistem informasi
manajemen yang memadai untuk mendukung administrasi pendidikan yang efektif,
efesien dan akuntabel.
• Standar Pembiayaan
– Penyelenggara Program PAUD sebaiknya
memiliki dokumen (pembukuan) penerimaan
dan pengeluaran dana
• Standar Penilaian

– Penyelenggara dan Pendidik ProgramPAUD harus


melakukan penilaian hasil belajar secara periodik
(tengah dan akhir program)
– Penilaian hasil belajar peserta didik sebaiknya
menggunakan teknik penilaian berupa
portofolio/praktek.
– Penilaian hasil belajar sebaiknya berdasarkan prinsip-
prinsip penilaian
– Penyelenggara Program PAUD sebaiknya memiliki
panduan penilaian.
– Hasil penilaian peserta didik Program PAUD sebaiknya
dilaporkan kepada peserta didik.
Ruang lingkup Akreditasi
• Akreditasi PNF dilakukan pada program dalam satuan PNFsesuai dengan UU No 20 tahun
2003 yang meliputi: Pendidikan kecakapan hidup,Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan
Kepemudaan, Pendidikan Pemberdayaan Perempuan, Pendidikan Keaksaraan,Pendidikan
Keterampilan, pelatihan kerja,Pendidikan Kesetaraan, dan pendidikan lainnya.
• Pelaksanaan Akreditasi pada tahun 2008 terdiri dari:

• 1 program PAUD 7. Program Kursus Sekertaris


• 2. Program paket A 8. Program Tata Kecantikan Rambut
• 3. Program paket B 9. Progam Tata Kecantikan Kulit
• 4. Program paket C 10. Program Kursus menjahit
• 5. Proram Kursus komputer 11. Program Kursus Otomotif
• 6.Program kursus Bahasa 12. Program Kursus Akupuntur
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai