26 April 2011
Khatimah
Siapapun kiranya sepakat bahwa sebagian besar umat Islam kini tengah
dirundung sakit multidimensi yang berkepanjangan. Sebab sakitnya pun telah sama
diketahui yakni karena meninggalkan Islam dalam hampir seluruh sendi
kehidupannya (sekulerisme) sebagai akibat akibat invasi pemikiran dan kebudayaan
yang tiada henti. Obatnya pun khas dan hanya satu, yakni kembali ke haribaan
Islam, melanjutkan kembali kehidupan Islam. Cara mengobatinya pun cuma satu,
yakni dengan cara dakwah, baik secara individu maupun secara kolektif/jamaah.
Lalu, siapa dokternya? Tiada lain adalah umat Islam sendiri yang tahu dan faham
akan kondisi umat saat ini (sakitnya, obatnya, dan caranya); yang sadar dan ikhlas
menunaikan kewajibannya untuk berdakwah, baik secara individu (QS. An Nahl :
125) maupun berjamaah (QS. Ali Imron : 110); yang optimis, istiqomah dan yakin
bahwa umat Islam akan bangkit kembali (QS. An Nur : 55).