Anda di halaman 1dari 8

PELINGKUPAN AMDAL

SEKILAS TENTANG AMDAL


Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) adalah kajian lingkungan hidup
yang digunakan untuk memprakirakan dampak penting terhadap lingkungan dari suatu
rencana kegiatan. Hasil AMDAL dimaksudkan untuk memberi arahan bagi pihak perancang
rencana kegiatan untuk mengendalikan dampak lingkungan yang diperkirakan terjadi.
Dengan demikian, rencana kegiatan akan menjadi lebih ramah lingkungan dan lebih dapat
diterima masyarakat sekitar. Hasil AMDAL juga menjadi dasar bagi pengambilan keputusan
oleh pihak yang berwenang tentang suatu rencana kegiatan dan memberi jaminan kepada
pemberi izin bahwa dampak lingkungan dari rencana kegiatan dapat dan akan ditanggulangi.
AMDAL sebaiknya dilakukan pada tahap awal perencanaan rencana kegiatan, sebelum
diselesaikannya rancang-bangun rinci (detailed engineering design), agar semua hasil
AMDAL dapat menjadi masukan bagi rancang-bangun rinci.

KA-ANDAL

Penilitian
Oleh Komisi Penilai
KA - ANDAL

ANDAL

RKL RPL

Penilaian ANDAL, RKL/RPL

Oleh Komisi Penilai

Gambar 1. Proses Amdal yang menggambarkan dokumen dan penilaiannya


Proses AMDAL akan menghasilkan 4 (empat) buah dokumen utama sebagai berikut (lihat
Gambar 1).

1. menjelaskan lingkup kajian dampak lingkungan hidup yang akan dilakukan. Hasil
penilaian dokumen KA-ANDAL adalah sebuah kesepakatan antara pemrakarsa dengan
pemerintah tentang apa yang akan dikaji dalam tahap ANDAL. Laporan Analisis
Dampak Lingkungan Hidup
2. (ANDAL) menuangkan hasil kajian antara lain tentang prakiraan dan evaluasi dampak
penting yang dilakukan dalam studi ANDAL. Laporan ini ditutup dengan pembahasan
tentang dampak-dampak yang dianggap penting serta arahan untuk pengelolaan
dampaknya. Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan
3. Hidup (RKL) dikembangkan berdasarkan arahan dalam ANDAL dan berisi uraian
tentang bagaimana dampak penting negatif akan diminimalisasi dan dampak penting
positif akan dioptimalkan pengaruhnya. Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan
Hidup (RPL) berisi uraian tentang
4. bagaimana dampak-dampak penting akan dipantau untuk memastikan bahwa
pengaruhnya pada lingkungan hidup dan masyarakat sekitar dapat teratasi. Disamping
itu, terdapat dokumen Ringkasan Eksekutif yang merupakan ringkasan dari dokumen
ANDAL dan RKL/RPL. Dokumen Ringkasan Eksekutif, ANDAL, dan RKL/RPL
digunakan sebagai dasar bagi intansi pemerintah yang berwenang untuk mengambil ke-
putusan tentang layak-tidaknya suatu rencana kegiatan dari segi lingkungan hidup.
Selain itu, dokumen-dokumen ini juga dimanfaatkan oleh pemrakarsa untuk merancang
kegiatan yang berwawasan lingkungan. Dokumen Kerangka Acuan ANDAL (KA-
ANDAL) memegang peranan yang sangat penting dalam proses AMDAL karena
dalam dokumen inilah pemrakarsa menuangkan niatnya melakukan kajian ANDAL dan
menjelaskan apa saja yang akan dikaji. Untuk menentukan apa yang akan dikaji, akan
dilakukan suatu tahap yang disebut pelingkupan.

TUJUAN PELINGKUPAN
Seperti halnya dengan kajian-kajian yang lain, kajian ANDAL membutuhkan fokus yang
jelas, batasan yang pasti, dan mengikuti rambu-rambu yang disepakati. Fokus dan batasan
itu ditentukan sebelum kajian dilaksanakan, yaitu pada tahap merancang kajian. Tanpa
rancangan kajian yang jelas, kajian dampak lingkungan (ANDAL) berpotensi menjadi
sebuah kajian tidak berarah yang kemudian tidak ada nilai dan manfaatnya. Rancangan
kajian ANDAL itulah yang dikenal sebagai ‘lingkup studi ANDAL’ dan merupakan hasil
proses pelingkupan. Dengan kata lain, pelingkupan bertujuan untuk merancang kajian
ANDAL agar menjadi kajian yang tepat sasaran.
Pada umumnya, sebuah rancangan kajian ilmiah harus menjawab pertanyaan Apa yang
dikaji? Dimana dan kapan kajian dilakukan? Bagaimana kajian akan dilakukan? Siapa saja
yang terlibat dalam kajian? Oleh karena itu, rancangan suatu kajian ANDAL harus meliputi:
 fokus kajian, terutama dampak-dampak penting yang diperkirakan akan terjadi;
 lokasi dimana kajian akan dilakukan;
 kapan kajian akan dilakukan
 metode studi; dan
 tenaga ahli apa saja yang akan dilibatkan dalam kajian

Rancangan kajian ANDAL yang baik akan memberi manfaat tambahan bagi pelaksanaan
AMDAL, yaitu dalam hal pemakaian biaya, tenaga, dan waktu secara efektif dan efisien.
Pada akhir proses Pelingkupan akan dihasilkan sejumlah pernyataan yang membentuk
rancangan kajian ANDAL, yaitu:
 pernyataan-pernyataan tentang dampak yang akan dikaji dalam ANDAL, dikenal
dengan sebutan “dampak penting hipotetik”. Dampak-dampak ini, berdasarkan
hipotesa (dugaan awal), diperkirakan akan terjadi dan memerlukan kajian yang
mendalam untuk membuktikan dugaan tersebut; dan
 penentuan lokasi dan waktu kajian ANDAL yang menggambarkan wilayah-wilayah
dimana kajian terhadap dugaan dampak akan dilakukan serta faktor waktu yang
berkaitan dengan kajian dampak.
Kedua hasil pelingkupan di atas kemudian dipakai untuk menentukan metodologi studi serta
tenaga ahli yang akan dilibatkan dalam ANDAL.

LANGKAH KERJA DALAM PROSES PELINGKUPAN


Untuk melaksanakan proses pelingkupan, Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No-
mor 8 Tahun 2006 memaparkan sejumlah langkah kerja dalam bentuk tata-laksana. Gambar
3 menunjukkan alur proses pelingkupan sesuai dengan aturan pemerintah, khususnya
Permen LH 08/2006.
Deskripsi Rencana
Kegiatan

Dampak Dampak Pentik Prioritas Dampak


Potensial Hipotetis Penting Hipotetik

Deskripsi Rencana
Kegiatan

Identifikasi Evaluasi Dampak Klasifikasi &


Dampak Potensial Potensial Prioritas

Gambar 2. Proses Pelingkupan sesuai Permen LH 08/2006

Seluruh langkah kerja ini didasari oleh suatu proses berpikir yang baku dalam dunia
penelitian ilmiah, yaitu bagaimana merancang suatu kajian. Dengan memahami esensi dari
setiap langkah kerja maka tidak sulit untuk memahami apa yang perlu dilakukan pada setiap
langkah kerja. Esensi proses pelingkupan cukup sederhana, sebagaimana terlihat dalam tabel
di bawah ini (Tabel 1).

Tabel 1. Esensi tata-laksanak pelingkupan sesuai Permen LH 08/2006

Pelingkupan sesuai Permen 08/2006 Esensi Proses Pelingkupan

INPUT PELINGKUPAN
Identifikasi Komponen Kegiatan yang menjadi
Deskripsi Rencana Kagiatan
sumber dampak
Mengenal Komponen Lingkungan Hidup yang
Rona Lingkungan Awal
mungkin menjadi penerima dampak
PROSES PELINGKUPAN
A. Pelingkupan Dampak Penting

Identifikasi dampak potensial Menduga semua dampak potensial


Pelingkupan sesuai Permen 08/2006 Esensi Proses Pelingkupan

Evaluasi dampak potensial Memilih dampak yang akan dikaji

Klasifikasi dan prioritas Mempertajam arah kajian

B. Pelingkupan Batas Wilayah dan Waktu Kajian

Penentuan Lingkup Wilayah Studi Menentukan Lokasi Kajian

Penentuan Lingkup Waktu Kajian Menentukan Waktu yang dipakai dalam Kajian

Esensi proses pelingkupan ANDAL berlaku universal. Artinya, langkah kerja atau tata-
laksana yang dianjurkan dalam peraturan pemerintah dapat berubah, namun esensi
pelingkupan akan tetap sama. Oleh karena itu, buku ini akan menggunakan esensi proses
pelingkupan sebagai titik-tolak pembahasan

INPUT DAN OUTPUT PELINGKUPAN


Setiap tahap yang tercantum dalam Gambar 2 menggunakan input (masukan) tertentu dan
menghasilkan output (hasil) tertentu pula. Beberapa tahapan dapat menggunakan input yang
sama. Sedangkan masing-masing tahap akan menghasilkan output yang spesifik dan menjadi
dasar bagi tahap selanjutnya. Tabel 2 menjabarkan input dan output dari masing-masing
tahap di atas.
Dampak yang perlu atau akan dikaji dalam ANDAL harus dinyatakan secara lengkap karena
informasi itu akan digunakan untuk merencanakan kajian ANDAL. Ada unsur-unsur
informasi yang sebaiknya ditulis dalam pernyataan dampak hipotetik.
No. Tahapan Input Output
Deskripsi Rencana Kegiatan dari
Pemrakarsa Daftar Komponen Kegiatan yang
1 Mengenal Deskripsi Rencana Kegiatan
Informal Tipikal Jenis Kegiatan Mungkin Menimbulkan Dampak
(literatur)
Informasi Rona Lingkungan Awal
(data sekunder dan peta-peta)
Kunjungan Lapangan
Daftar Komponen Lingkungan
yang Mungkin Terkena Dampak
2 Mengenal Rona Lingkungan Hidup Kajian Peraturan
dan Peta Kasar Lingkungan
Sekitar
Informasi Kegiatan Lain di Sekitar

Hasil Konsultasi Masyarakat


Daftar Komponen Kegaiatan yang
Mungkin Menimbulkan Dampak
Daftar Komponen Lingkungan yang Daftar Panjang Semua Dampak
Mungkin Mengalami Dampak yang Mungkin Terjadi, dan Peta
3 Identifikasi Dampak Potensial
Lokasi Dampak yang Mungkin
Hasil Konsultasi Masyarakat
Terjadi
Kajian Peraturan
Daftar Panjang Semua Dampak
yang Mungkin Terjadi, dan Peta
Lokasi Dampak Yang Mungkin
Daftar Pendek Dampak yang
Terjadi
4 Evaluasi Dampak Potensial Perlu Dikaji di ANDAL, dan Peta
Hasil Konsultasi Masyarakat Dampak yang akan Dikaji

Kasian Peraturan

Klasifikasi Dampak
Daftar Pendek Dampak yang Perlu
5 Klasifikasi dan Prioritas Dampak Urutan Prioritas Dampak
dikaji di ANDAL
Peta di mana Dampak akan Dikaji

Batas Proyek
Batas Ekologis
6 Pelingkupan Wilayah Prioritas Dampak Peta Dimana Dampak Akan Dikaji
Batas Sosial
Batas Administratif

Rentang Waktu Dampak Tahun


Daftar Pendek Dampak yang Perlu
7 Pelingkupan Waktu Studi yang dipakai untuk Prakiraan
Dikaji di ANDAL
Dampak

Unsur-unsur ini berguna untuk membentuk rancangan kajian ANDAL atau dikenal sebagai
“lingkup kajian ANDAL”, yang terdiri dari:
1. batas wilayah studi dan rentang waktu prakiraan dampak;
2. metode penelitian yang diharapkan dapat membuktikan hipotesa tentang dampak.
yang dikaji;
3. kedalaman studi ANDAL, digambarkan sebagai jumlah sampel yang harus
dikumpulkan dan dianalisis;
4. susunan tim AMDAL yang diperlukan untuk melakukan kajian dengan interaksi,
metodologi, dan kedalaman studi di atas.

Unsur-unsur informasi yang sebaiknya ada dalam pernyataan dampak, serta manfaatnya
untuk lingkup ANDAL, dijelaskan dalam Tabel 3 di bawah ini.

Dengan demikian, uraian dampak penting hipotetik merupakan satu kesatuan informasi yang
mudah dipahami. Penyampaian pernyataan dampak dapat dilakukan dengan beberapa cara,
seperti secara naratif dan dengan tabel atau butir-butir deskripsi singkat. Contoh diberikan di
bawah ini.
A. Secara naratif
Kajian ANDAL harus/akan mencakup kajian tentang tingkat sedimentasi (Total Sus-pended
Solid dalam air sungai) dan dampaknya terhadap kelangsungan budidaya ikan air tawar yang
dimiliki penduduk yang mungkin terjadi di Sungai X di ruas dekat De-sa Ampar akibat
kegiatan pembukaan lahan untuk rencana pembangunan kompleks perumahan Z.
Peningkatan ini akan terjadi musim hujan. Dampak dapat berlangsung sejak tahap
prakonstruksi (persiapan lahan) sampai dengan tahap konstruksi.

B. Dengan tabel atau butir-butir deskripsi singkat


- Sumber dampak: kegiatan pembukaan lahan
- Penerima dampak: air Sungai X
- Lokasi dampak: Sungai X ruas dekat Desa Ampar
- Parameter: Total Suspended Solid (TSS)
- Waktu kajian dilakukan: musim hujan
- Waktu terjadinya dampak: dari tahap prakonstruksi sampai tahap konstruksi.

1. Pelingkupan bertujuan untuk merancang kajian ANDAL agar menjadi kajian yang
tepat sasaran. Karena, sebagaimana kajian ilmiah lainnya, ANDAL harus mempu-
nyai arah, fokus, dan lingkup yang tepat.
2. Pelingkupan menghasilkan sejumlah pernyataan sebagaimana diuraikan di bawah
ini.
a. Dampak yang akan dikaji dalam ANDAL atau ‘dampak penting hipotetik’.
Dugaan (hipotesis) awal menunjukkan bahwa dampak-dampak itu akan terjadi
dan memerlukan kajian mendalam untuk membuktikan dugaan tersebut.
b. Lokasi dan waktu kajian ANDAL yang menggambarkan wilayah di mana kajian
akan dilakukan serta faktor waktu yang berkaitan dengan kajian.
3. Pernyataan dampak sebaiknya meliputi unsur-unsur informasi berikut ini
a. Komponen rencana kegiatan yang diperkirakan menjadi dampak
b. Komponen lingkungan hidup yang diperkirakan terkena dampak
c. Parameter yang harus dikaji dalam ANDAL
d. Lokasi prakiraan awal sebaran dampak
e. Waktu di mana dampak diperkirakan terjadi.

Anda mungkin juga menyukai