Anda di halaman 1dari 2

1.

Cari contoh masing-masing tujuan pengawetan makanan

2. Pengertian derajat ionisasi & disosiasi

3. Pengertian rope, kapang, dan khamir

4. Cari contoh pengawetan bahan pangan dengan cara pencampuran, pencelupan, penyemprotan,
pengasapan, pelapisan, pembungkus pangan

5. Cari sifat, contoh bahan pangan, dan cara penggunaan: ester para-hidroksi benzoat, asam sorbat
dan garamnya, asam propionat dan garamnya, nisin

6. Cari bahaya dari Asam salisilat dan garamnya, Dietilpirokarbonat, Dulsin, Potassium chlorate,
Kloramfenikol, Nitrofuranzon

1. Tujuan :

a) Menghambat pertumbuhan mikroba pembusuk  Penambahan garam NaCl, gula


dan pengasaman dapat mengawetkan makanan karena menghambat pertumbuhan
mikroba. Apabila gula ditambahkan ke dalam bahan pangan dalam konsentrasi yang
tinggi (paling sedikit 40% padatan terlarut) sebagian dari air yang ada menjadi tidak
tersedia untuk pertumbuhan mikroorganisme dan aktivitas air dari bahan pangan
berkurang. Beberapa diantaranya yang biasa dijumpai termasuk selai, jeli,
marmalade, sari buah pekat, sirup buah-buhan, buah-buahan bergula, umbi dan kulit,
buah-buahan beku dalam sirup, acar manis, chutney, susu kental manis, madu.
Bahan pengawet tradisional yang tidak berbahaya adalah garam seperti pada ikan
asin dan telur asin, dan sirup karena larutan gula kental dapat mencegah
pertumbuhan mikroba. Kalsium propionat atau natrium propionat digunakan untuk
menghambat pertumbuhan kapang, asam sorbat menghambat pertumbuhan kapang
dalam keju, sirup dan buah kering. Pengasaman terutama dilakukan pada buah-
buahan dan sayur-sayuran.

b) Memperpanjang umur simpan pangan.  Pengawetan pada buah dapat


memperpanjang umur simpan buah itu sendiri. pendinginan yang dilakukan dengan
penyimpanan di bawah suhu 15c dan di atas titik beku bahan. Penyimpanan buah-
buahan dan sayur-sayuran memerlukan temperatur yang optimum untuk
mempertahankan mutu dan kesegaran. selain itu dapat pula diawetkan dengan
menggunakan Kalium Permanganat untuk memperpanjang masi simpan buah
tersebut.
c) Tidak menurunkan kualitas gizi, warna, cita rasa dan bau bahan yg diawetkan
d) Tidak menyembunyikan keadaan pangan yg berkualitas rendah
e) Tidak digunakan u/ menyembunyikan kerusakan bahan pangan
f) Tidak digunakan u/ menyembunyikan penggunaan bahan yg salah

Anda mungkin juga menyukai