Anda di halaman 1dari 2

Minyak Mineral

Keberadaan minyak mineral pada sabun sangat tidak diharapkan, karena


akan mempengaruhi proses emulsi sabun dengan air. Nilai minyak mineral ini harus
negatif yang ditunjukkan dengan tidak terjadinya kekeruhan pada saat titrasi dengan
menggunakan air. Hasil analisa pada sabun madu transparan menunjukkan nilai yang
negatif untuk semua perlakuan termasuk kontrol, begitu juga pada sabun pembanding
‘Madoe’ menunjukkan hasil yang negatif.
Minyak mineral adalah minyak hasil penguraian bahan organik oleh jasad
renik yang terjadi berjuta-juta tahun. Minyak mineral biasanya terdapat di alam,
contoh dari minyak mineral ini adalah bensin, solar, dan minyak tanah sehingga hal
ini tidak boleh ada pada kosmetik. Apabila pada sabun tersebut terdapat minyak
mineral maka daya emulsi dari sabun tersebut akan menurun.

Asam Lemak Bebas / Alkali Bebas


Asam lemak bebas dalam sabun adalah asam lemak yang tidak terikat
sebagai senyawa dengan natrium ataupun trigliserida. Kandungan asam lemak bebas
dalam sabun mandi menurut SNI 06-3532-1994 adalah kurang dari 2,5%. Hasil
analisis menunjukkan bahwa asam lemak bebas pada sabun madu transparan ratarata
lebih rendah dari 2,5% dan memenuhi SNI 06-3532-1994. Rataan kisaran asam
lemak bebas sabun berdasarkan hasil analisis adalah 0,75+0,24 % seperti yang
39
terlihat pada Tabel 7. Sabun mandi transparan ‘Madoe’ sebagai sabun pembanding
mempunyai kadar asam lemak bebas yaitu sebesar 0,89%. Asam lemak bebas 2,5%
pada sabun madu transparan baru akan dicapai apabila dilakukan penambahan madu
sebanyak 13,4% dan minimum asam lemak bebas dicapai pada penambahan madu
0,53%, hal ini berarti bahwa penamahan madu hingga taraf 7,5% masih memenuhi
standar yang diharapkan pada asam lemak bebas.

Asam lemak bebas tidak diharapkan tinggi pada sabun karena akan
mengurangi daya ikat sabun terhadap kotoran minyak, lemak atau pun keringat.
40
Asam lemak bebas ini tidak dapat mengikat kotoran karena bersifatnya polar,
berbeda dengan minyak, lemak atau pun keringat yang bersifat non-polar sehingga
minyak, lemak atau pun keringat ini tidak dapat berikatan dengan asam lemak bebas.
Besarnya alkali bebas pada sabun madu transparan dalam penelitian ini
tidak terukur, karena jumlahnya sangat kecil. Kelebihan alkali tidak diharapkan
dalam sabun karena akan menyebabkan terjadinya rasa panas pada kulit pada saat
sabun digunakan, namun kekurangan alkali akan menyebabkan berlebihnya asam
lemak bebas karena asam lemak tidak tersabunkan oleh natrium hidroksida.

SIFAT KIMIA SABUN TRANSPARAN DENGAN PENAMBAHAN


MADU PADA KONSENTRASI YANG BERBEDA
SKRIPSI
RACHMIATI QISTI
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009

http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10744/D08rqi.pdf?sequence=2.15.15

Anda mungkin juga menyukai