-----Original Message-----
From: Asrita Kinipulu
Sent: Wednesday, January 14, 2004 1:09 PM
Subject: Pedoman Praktis Melatih Bayi dan Anak Berbicara
Bayi sejak lahir sudah bisa mendengar dan mengerti suara manusia,
terutama suara ibunya. Walaupun bayi belum bisa menjawab dengan
kata-kata tetapi bayi bisa menyatakan perasaannya dengan : senyuman,
gerakan bibir, bersuara, berteriak, menggerakkan tangan kaki, kepala
atau dengan menangis.
Dengan latihan setiap hari sejak bayi, lama kelamaan bayi dan anak dapat
menjawab dengan kata-kata dan kalimat. Latihan ini sekaligus merangsang
perkembangan emosi, sosial, dan perkembangan kecerdasannya.
Supaya bayi atau anak anda tidak terlambat berbicara, lakukan metode ini
setiap hari, ketika anda berada tidak jauh dari bayi anda.
Menyatakan perasaan ibu / ayah . Contoh : Aduh, mama kangen banget deh
sama adik. Tadi mama di kantor ingat terus sama adik. Mmmh , mama sayang
deh sama adik.
Komentar keadaan bayi / anak.. Contoh : Aduh pipi Ade tembem ! Wow, Rama
matanya besar banget ! Wah, kepala Gardi botak ! Ai, ai, Elta buang air
besar lagi !
Komentar perilaku bayi / anak Contoh : Wah, Rini sudah bisa duduk! Eeee,
Tono sudah bisa berdiri ? Ai, ai, Ari sudah bisa duduk ! Wah, adik sudah
bisa jalan !
Contoh : Adik dimandiin dulu, ya ? Pakai air hangat, pakai sabun, biar
bersih, biar kumannya hilang, biar kulitnya bagus sepeti bintang film.
Sekarang dihandukin biar kering, tidak kedinginan. Sudaaaaah selesai.
Sekarang pakai pampers, pakai baju, dibedakin dulu, biar kulitnya halus,
wangi.. Nah, selesai. Enak, kan ? Asyik, kan ? Habis ini minum ASI terus
tidur, ya ? Mama mau masak, ya ?
Bacakan cerita singkat dari buku cerita anak yang bergambar. Tunjukkan
gambar tokoh-tokoh yang ada dalam cerita (binatang, benda-benda,
manusia). Tanyakan kembali apa nama benda tersebut, apa gunanya, siapa
nama tokohTunjukkan gambar-gambar di dalam majalah.
PERHATIAN
********Jangan memaksa anak berbicara.
********Kalau bayi / anak bersuara (walaupun tidak jelas) berikan
jawaban, seolah-olah kita mengerti ucapannya
********Pujilah segera kalau dia berbicara benar.
********Jangan menyalahkan anak kalau ia salah mengucapkannya
********Kalau anak sudah bosan sebaiknya beralih ke kegiatan lain
Latihan - latihan ini selain merangsang berbicara sekaligus merangsang
perkembangan emosi, sosial, dan perkembangan kognitif ( kecerdasan).
Sumber kepustakaan