UJIAN NASIONAL
Oleh
PBSI A
2. Kustinah 10.0495.H
3. Teguh Bidiono 10.0429.H
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan kenikmatannya kepada kita. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sahabat dan keluarganya. Berkat rahmat,
taufik dan hidayah Allah dan bantuan dari berbagai pihak sehingga terbukalah jalan pikiran
kami untuk menyelesaikan tugas pembuatan makalah penelitian dengan judul “Membaca Soal
Bahasa Indonesia dalam Ujian Nasional ” ini sebagai salah satu tugas mata kuliah pengajaran
membaca.
Makalah “Membaca Soal Bahasa Indonesia dalam Ujian Nasional” ini disusun dengan
tujuan untuk memberikan pengetahuan tentang membaca pada saat ujian nasional, sehingga
penyusun dan pembaca mengetahui kiat-kiat membaca soal ujian dengan baik.
Penyusunan makalah ini dapat diselesaikan dengan baik berkat bantuan dari berbagai
pihak. Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak ibu tercinta, bapak ibu dosen yang
memberikan bantuan baik moral maupun materi dan teman-teman yang telah
menyumbangkan pikirannya guna terselesai makalah ini.
Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, kesalahan, dan masih jauh
dari sempurna. Kami berharap makalah ini bisa menambah ilmu pengetahuan dan wawasan
kita dalam berkarya dan semoga bermanfaat bagi kami khususnya dan para pembaca
umumnya. Kritik dan saran yang bersifat membangun dalam kesempurnaan makalah ini
terbuka saudara sampaikan kepada penyusun. Kami mohon maaf, apabila terdapat kesalahan
dan kekurangan dalam penulisan makalah ini. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Judul...........................................................................................................................i
Prakata .......................................................................................................................ii
Daftar Isi ....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Pembatasan Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
BAB II ISI
A. Pengertian Membaca......................................................................................3
B. Unsur-unsur Manajemen Humas....................................................................
C. Tahapan Manajemen Humas .........................................................................
D. Faktor-faktor Penunjang Keberhasian
E. Tugas Pokok Humas .....................................................................................4
F. Tujuan Hubungan Sekolah dan Masyarakat (komite sekolah) .....................
G. Jenis Hubungan Sekolah dan Masyarakat......................................................
H. ........................................................................................................................
BAB IV PENUTUP
a. Simpulan .......................................................................................................10
b. Saran ..............................................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya wilayah penelitian, maka masalah yang diangkat dalam penelitian
ini dibatasi pada tahapan proses terdiri dari: pengertian membaca, tujuan dan manfaat
membaca, masalah yang dihadapi ketika membaca dan cara meningkatkan minat baca pada
siswa.
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
Secara rinci penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan serta
mengevaluasi:
1. Tingkat pemahaman siswa dalam membaca bacaan.
2. Tingkat keterbacaan soal bahasa Indonesia dalam ujian nasional.
3. Kemampuan guru dalam membimbing siswa membaca soal.
E. Manfaat Penelitian
4
Pekalongan: dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi perencanaan dan
pelaksanaan peningkatan mutu atau kualitas membaca di Kabupaten Pekalongan.
2) Pihak sekolah: dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan pengembangan
pelaksanaan pendidikan khususnya dalam bidang membaca di sekolah masing-
masing.
3) Peneliti lainnya Dapat dijadikan sebagai referensi atau acuan dalam penulisan atau
penelitian berikutnya, khususnya yang terkait dengan pembelajaran membaca.
BAB II
ISI
A. Pengertian Membaca
Kami mengutip secara bebas beberapa pengertian membaca yang saya peroleh
melalui pembacaan beberapa buku.
a. Anderson:
Membaca adalah melafalkan lambang-lambang bahasa tulis.
b. A.S. Broto:
Membaca adalah mengucapkan lambang bunyi.
c. Henry Guntur Tarigan:
Membaca adalah proses pemerolehan pesan yang disampaikan oleh seorang penulis
melalui tulisan.
d. Poerwodarminto:
Membaca adalah melihat sambil melisankan suatu tulisan dengan tujuan ingin
mengetahui isinya.
Dapat disimpulkan bahwa membaca adalah proses melisankan dan/atau memahami
bacaan atau sumber tertulis untuk memperoleh pesan atau gagasan yang ingin
disampaikan penulisnya.
5
1. Membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta (reading for details
or facts).
2. Membaca untuk memperoleh ide-ide utama (reading for main ideas).
3. Membaca untuk mengetahui urutan atau susunan, organisasi cerita (reading for
sequence or organization).
4. Membaca untuk menyimpulkan, membaca inferensi (reading for inference).
5. Membaca untuk mengelompokkan, membaca untuk mengklasifikasikan (reading to
classify).
6. Membaca menilai, membaca evaluasi (reading to evaluate).
7. Membaca untuk memperbandingkan atau mempertentangkan (reading to compare or
contrast)6.
1. Membaca merupakan proses mental secara aktif. Tidak seperti duduk di depan
sebuah kotak idiot (TV, Plasystation, dll), membaca membuat Anda menggunakan
otak Anda. Ketika membaca, Anda akan dipaksa untuk memikirkan banyak hal yang
Anda belum mengetahuinya. Dalam proses ini, Anda akan menggunakan sel abu-abu
otak Anda untuk berfikir dan menjadi semakin pintar.
6
akan menampakkan kepada Anda begitu banyak kata yang mungkin sebaliknya
belum Anda ketahui.
3. Membaca akan meningkatkan konsentrasi dan fokus. Anda perlu untuk bisa
fokus terhadap buku yang sedang Anda baca untuk waktu yang cukup lama. Tidak
seperti majalah, internet atau email yang hanya berisi potongan kecil informasi, buku
akan menceritakan keseluruhan cerita. Oleh sebab Anda perlu berkonsentrasi untuk
membaca. Seperti otot, Anda akan menjadi lebih baik di dalam berkonsentrasi.
7
F. Masalah yang Dihadapi Ketika Membaca
Soal terbanyak adalah soal pemahaman dalam bentuk cerita. Untuk itu, ada saran unik
bila kita menemui soal bercerita yang panjang. “Sebaiknya, kita memahami
pertanyaannya dahulu. Setelah itu kita membaca soal cerita dengan teliti untuk
menjawabnya,” kata Pak Andri. Mengapa demikian?
Biasanya, soal bercerita itu berupa paragraf deduktif. Jadi, pikiran utamanya berada
pada kalimat pertamanya. Kalau kita paham pertanyaannya, begitu membaca soalnya
pasti akan tahu jawabannya. Pertanyaan lainnya tidak akan jauh sekitar latar belakang
dari cerita yang kita baca. Soal-soal bercerita itu pun sesuai dengan kisi-kisi. Kalau
kita sering berlatih dengan soal yang sesuai dengan kisi-kisi, pasti kita tidak akan
kesulitan dalam UN. Cara yang sama juga bisa diterapkan bila kita menemui soal
berupa puisi.
Meningkatkan minat baca di kalangan siswa ada yang perlu dilakukan oleh sekolah
maupun kalangan siswa itu sendiri. Yang harus dilakukan oleh sekolah, yaitu:
1. Penciptaan atmosfir kelas yang mendukung dengan menempel pajangan hasil karya siswa
dengan rapi serta slogan-slogan ajakan agar siswa gemar membaca.
2. Penyediaan buku-buku bacaan yang memadai, baik dari segi kuantitas judul buku
maupun kualitas buku di perpustakaan dan setiap ruang kelas.
• Penciptaan antusiasme pada setiap individu siswa terhadap pentingnya membaca buku dan
berbagai sumber ilmu lainnya.
• Pemanfaatan kegiatan membaca sebagai alat untuk belajar seluruh bidang studi yang
diampu oleh masing-masing guru.
• Pesan-pesan edukatif yang disampaikan dengan gaya anak muda terpampang di setiap
sudut-sudut ruangan.
• Nukilan episode sebuah cerita selalu ada dalam mading sehingga menarik minat siswa
untuk membaca.
8
• Rak buku yang dipajang rapi dan menarik untuk dieksplorasi isinya dengan ditampilkan
laksana “gedung bioskop” atau “gedung teater”
• Ada informasi mengenai kehebatan para penulis beserta karya-karya penulis nasional
maupun internasional di perpustakaan maupun di mading.
• Ada poster berisi cuplikan isi buku baru dan laku keras di masyarakat.
• Ada display/pajangan atau informasi buku-buku baru dan bestseller dengan gaya yang
atraktif di perpustakaan.
• Tersedia tempat baca buku lesehan di sekolah, misalnya di beranda musalah atau di depan-
depan kelas.
• Tersedia ruangan khusus dengan satu atau dua komputer yang berisi permainan seputar
perbukuan, kepenulisan, dan penulis.
BAB II
ISI
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
Kita tidak boleh pasrah atau pesimis dengan sesuatu yang telah diberikan Allah. Kalau
kita merasa kurang, kita bisa mengurangi kekurangan tersebut dengan belajar dan bertanya.
Sebagai pelayan masyarakat, kita harus memberikan yang terbaik bagi masyarakat terutama
wali murid dalam memberikan informasi. Jalinlah hubungan yang baik dengan wali murid
melalui komite sekolah. Adakanlah rapat dengan wali murid untuk menentukan kebijakan
9
sekolah, dengan menampung semua aspirasi yang menyangkut pendidikan bagi anak-anak
kita.
SUMBER PUSTAKA
Sumber: http://rachdie.blogdetik.com/2011/02/05/8-manfaat-membaca/
Artikel www.remajaislam.com
10