HASIL
1. Gambar Alat
a. Balok
Keterangan :
a. Badan balok
b. Tempat
memegang balok
15
16
2. Cara kerja
a. Balok
1) Pegang balok pada tempat pemegangannya.
2) Angkat balok dan dekatkan pada tubuh dengan nyaman.
3) Pada saat mengangkat/memindahkan balok, sudut putar
sebesar 900.
4) Letakkan balok pada tempat yang dituju, kemudian angkat
kembali untuk diletakkan di tempat asal.
5) Jarak dari tempat asal sampai tempat asal balok dianggap
10 kali untuk frekuensi.
b. Meteran
1) Tempatkan meteran pada titik tengah beban dan titik
tengah/simetri tubuh, ukur jarak horisontalnya (H).
2) Tempatkan meteran pada pegangan balok dengan lantai,
ukur jarak vertikalnya (V).
c. Handphone
1) Untuk menghitung denyut nadi baik istirahat maupun kerja,
tekan stopwatch pada handphone bersamaan dengan hitungan
pertama denyut nadi.
2) Hentikan stopwatch bersamaan dengan denyut nadi
kesepuluh.
3) Untuk mengukur durasi angkat, stopwatch ditekan seiring
dengan diangkatnya beban.
4) Hentikan stopwatch setelah dua menit dan hitung frekuensi
angkatnya.
3. Cara Pengukuran
a. Hitung denyut nadi istirahat untuk 10 denyut nadi per detik.
b. Ukur jarak horizontal antara beban dengan pekerja (H) serta ukur
jarak vertikal antara lantai dengan pegangan (V).
c. Singkirkan benda-benda yang merintangi. Ambil sikap jongkok
dan gunakan salah satu kaki yang kuat sebagai tumpuan.
17
2. Perhitungan
10 denyut
a. Denyut nadi istirahat = x 60 denyut/menit
6 det ik
= 100 denyut/detik
b. Nadi maksimum = 200 – umur
= 200 – 20
= 180
10 denyut
c. Denyut nadi kerja = x 60 denyut/menit
5 det ik
= 120 denyut/detik
d. % CVL = 100 x (Nadi Kerja – Nadi istirahat)
(Nadi Max – Nadi Istirahat)
= 100 x (120 – 100)
(180 – 100)
= 25%
e. LC = 23 kg
25
f. HM =
H
25
= = 0,89
28
0,003
g. VM = 1-{ }
V − 75
0,003
= 1- { }=0,99
97 − 75
4,5
h. DM = 0,82 + ( )
D
4,5
= 0,82 + ( ) = 0,8425
200
i. AM = 1 – (0,0032.A)
= 1 – (0,0032 x 90) = 0,712
19
V < 75 cm V ≥ 75 cm