Anda di halaman 1dari 24

Fetal and Neonatal

Ventricular Arrhythmia
Dennis C. Stevens, Richard L. Schreiner, Roger
A. Hurwitz and Edwin L. Gresham
ABSTRAK
Aritmia ventrikuler pada periode neonatal lebih sering
terjadi

45 kasus, 9 kasus ditemukan saat dalam kandungan, 3


menetap melampaui masa neonatal, dan 2 kasus kematian
disertai dengn kelainan lain.

24% aritmia 43% takikardia ventrikel.


LAPORAN KASUS
KASUS 1

3884 gram, cukup bulan, skor apgar 9 (menit

Lahir ●
ke-1, menit ke-5)
komplikasi pewarnaan mekonium


takipneu , sianotik ringan

Usia 6 jam ●
EKG: ventrikel takikardi (VT), axis 1200, hipertropi
biventrikel.lidokain iv, 1 mg/kgBB berespon.

Usia 3 hari kompleks ventrikel 2-4 kali berturut-


turutlidokain iv, quinidin oraltidak berhasil



paroksismal takikardi (30x berturut-turut)
4 hari ●
tidak tampak gejala klinis pada bayi


tanpa gejala klinis
7 hari ●
EKG : normal sinus rhythm.


Bising sistolik grade 1/6,
1 bulan ●
EKG: kompleks junctional


EKG: ventrikel takikardi
6 bulan ●
asimtomatik.
KASUS 2

Frekuensi djj 70-150 x/menit
UK: 24 minggu ●
EKG: ventrikel bigemini, trigemini dan
kuadrigemini


3693 gram, spontan per vaginam ,skor Apgar 8 dan 9 (menit -1, menit ke-5),
tanpa tanda distress akut
Lahir ●


Cor, pulmo normal, TD 44/22 mmHg, nadi 150 x/menit regular, pH umbilical 7,31
EKG: ventrikel bigemini.

Foto rontgen dada normal.


3 hari: EKG ventrikel bigemini atau quadrigemini

Follow-up ●
Usia 1 dan 8 minggu: klinis normal, EKG:
paroksismal ventrikel bigemini
KASUS 3

3380 gram, cukup bulan, nilai Apgar skor 6 dan
lahir 10 pada menit 1 dan 5, denyut jantung ireguler


sianosis ringan, distress pernafasan.
2 jam ●
EKG ventrikel bigemini 6 hari membaik

Rontgen dada dan echocardiogram normal


EKG: tidak dijumpai irregularitas
6 bulan
jantung
KASUS 4
usia kehamilan 22 Denyut jantung yang diamati menunjukkan

gambaran yang tidak teratur, tidak dapat


minggu langsung ditafsirkan

3300 gram, lahir normal


lahir


EKG: ventrikel trigemini (gambar 5)


2,5 minggu: ventrikel disritmia berkurang

Follow-up ●
menjadi sesekali kontraksi premature ventrikel
4 minggu: normal, tidak dijumpai aritmia.
PEMBAHASAN
kriteria umum ektopi ventrikel: 9, 19
1. QRS memanjang dan bizarre konduksi menyimpang.
2. Pemisahan AV: P muncul terpisah dan lebih lambat
dibandingkan kompleks ventrikel. Konduksi P yang
retrograde mungkin juga ditemukan.
3. Jeda yang terkompensasi.
4. Perubahan gelombang ST dan T sekunder.
5. Kriteria ventrikel takikardi:
(a) kompleks yang mirip sebelum dan sesudah 1 episode
takikardi
(b) Interval ganda yang konstan dari PVC & komplek VT
yang pertama;
(c) penemuan irama gabungan (focus supraventrikel)
ventrikel takikardi : munculnya 3 atau lebih kompleks
ventrikel (bigemini, trigemini, dan kuadrigemini) berturut-
turut tiap detik sebagai kompleks yang mirip.

diskusi : terjadi hanya pada janin dan bayi dengan usia <4
bulan.
Etiologi
Patofisiologi
Lahirpersyarafan parasimpatetik (vagal) jantung lebih
berkembang dibandingkan simpatis.  norepineprin tidak mudah
dimetabolisme dan dideaktivasi supersensitivitas simpatetik.

Bradikardi: dimediasi syaraf vagal (akibat kompresi kepala,


suction nasofaringeal, dsb)  terkompensasi dengan
norepineprin  terjadi takiaritmia.

nodus AV banyak pada bayi, periode refrakter singkat 24 :


keseluruhan dari impuls atrial yang mencapai ventrikel selama
periode repolarisasi (fenomena gelombang P pada
T)menyebabkan kontraksi PVC, VT, maupun VF.
Terapi

Hanya pada kasus-kasus aritmia ventrikel dengan kelainan


congenital jantung yang berat atau gangguan klinis yang
disertai simtom sesuai derajat keparahan.

lidokain, difenilhidantoin, prokainamid, dan quinidin


cukup efektif untuk terapi aritmia ventrikel.
Lidokain  toksisitas paling kecil, untuk fase akut.

Prokainamid toksisitas lebih besar; pada aritmia ventrikel yang


refrakter penggunaan dengan dosis masif pengawasan level serum.

Difenilhidantoinsangat efektif, menekan aritmia ventrikel


akibat toksisitas digitalis. 9

Quinidin oral untuk terapi maintenance.

Propanolol  kerja singkat profilaksis terhadap aritmia ventrikel

direct-current countershock (DC shock) aritmia ventrikel yang


tidak berespon terapi obat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai