Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) diawali
dengan masalah penyaluran listrik oleh PLN. Untuk menyalurkan listrik ke daerah-
daerah, PLN menggunakan kabel-kabel biasa, tapi kasusnya akan berbeda bila
listrik yang dialirkan menuju daerah-daerah terpencil, daerah-daerah pedalaman
yang letaknya sangat jauh dari pusat kota. Bila hanya mengandalkan kabel-kabel
tersebut, maka listrik yang diterima oleh masyarakat di sana tidak akan terpenuhi.
Ini karena semakin jauh jaraknya, energi listrik yang mengalir akan berubah
menjadi energi panas yang lama kelamaan energi listrik menjadi semakin kecil,
sehingga tidak akan memadai bagi masyarakat di daerah pedalaman. Ini yang
menjadi awal adanya SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) untuk
memecahkan masalah di atas. Dengan dialirkan listrik bertegangan tinggi, sesuai
dengan hukum fisika, listrik tidak akan berubah menjadi energi panas sehingga
akan memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat yang jauh.
Namun seiring perkembangan, SUTET yang awalnya berjalan lancar-lancar
saja mulai mengalami masalah. Berawal dari pernyataan ahli epidemiologi, yang
mengatakan listrik tegangan tinggi bisa berpengaruh buruk pada kesehatan
manusia, masyarakat mulai khawatir tinggal di pemukiman yang dilintasi SUTET.
Banyak keluhan-keluhan penyakit yang dirasakan warga mulai dari mual-mual,
pusing bahkan pingsan. Maka dari itu, makalah ini di buat untuk menyimpulkan
berbagai masalah yang timbul akibat adanya SUTET serta menyarankan langkah-
langkah yang tepat, untuk menanggulangi masalah yang ada.

1
2

B. Batasan Masalah
Saat ini, menara sutet semakin sering dilihat. Baik di lahan-lahan sepi
penghuni maupun di pemukiman orang banyak. Bersamaan dengan hal itu,
masalah-masalah yang dirasakan warga akibat adanya SUTET pun bertambah.
Mulai dari gejala pusing, mual, bahkan sampai pingsan. Padahal, sebelum ada
SUTET, warga tidak pernah merasakan gejala-gejala seperti di atas.
Dengan berlandaskan hal-hal diatas, maka dalam makalah ini penulis
memfokuskan pada masalah yang ditimbulkan oleh SUTET pada bidang kesehatan.
Ini karena, masalah yang sering terjadi akibat SUTET kebanyakan pada bidang
kesehatan yang tentunya hasil dari makalah ini akan jadi lebih bermanfaat bagi
masyrakat luas. Selain itu, cara-cara pencegahan akibat dari SUTET penulis rasa
perlu. Ini karena dampak yang dirasakan oleh masyarakat sudah begitu banyak
dengan tujuan agar pada akhirnya SUTET bisa menjadi tekonologi yang aman bagi
masyarakat luas.

C. Rumusan Masalah
Masalah-masalah yang akan di bahas dalam makalah ini adalah
1. apa saja efek yang dirasakan oleh masyarakat khususnya terhadap kesehatan
akibat keberadaan menara SUTET di sekitar mereka,
2. faktor-faktor apa saja yang menyebabkan timbulnya efek-efek SUTET,
3. langkah apa saja yang harus dilakukan untuk mencegah efek-efek berbahaya
dari menara Sutet bagi masyarakat sekitar ?
D. Tujuan
1. Menjelaskan efek-efek sutet khususnya pada masalah kesehatan bagi
masyarakat di sekitar.
2. Memaparkan faktor-faktor penyebab timbulnya efek-efek dari SUTET.
3. Memberikan saran tentang pencegahan yang harus oleh masyarakat dan
pemerintah agar terhindar dari bahaya SUTET .
3

E. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat memberi gambaran jelas terhadap
masyarakat mengenai isu-isu yang beredar mengenai SUTET sehingga masyarakat
dapat lebih waspada dan lebih paham terhadap dampak dari SUTET.

F. Metode Penyusunan
Makalah ini disusun menggunakan metode studi pustaka. Pustaka pertama
yang dijadikan acuan adalah tulisan Anies yang berisi tentang mengatasi gangguan
kesehatan masyarakat akibat radiasi elektromagnetik. Pustaka kedua tentang
dampak medan magnet dan medan listrik terhadap kesehatan masyarakat oleh
Anwar serta penjelasan medan magnet dan medan listrik itu oleh Halliday.

G. Pustaka Kajian

SUTET tidak hanya menyalurkan listrik saja, namun sepanjang jalur yang
dilewati SUTET, terdapat gelombang lain yang dipancarkannya. Gelombang ini
adalah gelombang elektromagnetik. Daerah di sekitar SUTET yang masih
dipengaruhi oleh gelombang elektromagnetik secara spesifik disebut medan
elektromagnetik. Medan elektromagnetik ini, menurut Anies (10:2007) merupakan
gelombang yang dihasilkan oleh adanya sumber arus dan tegangan.

Gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh sumber listrik contohnya saja


SUTET dibedakan atas medan listrik dan medan magnet. Medan listrik diberi
besaran volt/meter, yang bersumber dari adanya tegangan listrik sedangkan
medan magnet diberi besaran Tesla yang berasal dari sumber arus yang mengalir.

Medan listrik adalah suatu medan atau ruangan yang dapat menimbulkan
gaya pada partikel di dalam medan tersebut. Medan listrik dapat timbul karena
adanya partikel bermuatan listrik, sehingga medan listrik mempunyai arah sesuai
dengan jenis muatan listrik penyebabya, positif atau negatif. Medan listrik akibat
4

partikel bermuatan positif arahnya keluar dari partikel sedangkan arah medan
listrik dari pertikel negatif arahnya menuju partikel tersebut.

Medan magnet sendiri, pengertiannya adalah suatu medan atau ruangan


yang dapat menimbulkan gaya pada benda-benda magnet atau partikel bermuatan
listrik. Medan magnet merupakan medan tertutup, artinya garis medannya selalu
merupakan lingkungan tertutup. Kawat penghantar yang dialiri arus listrik, garis
medan magnetnya merupakan lingkaran-lingkaran tertutup yang berpusat pada
penghantar tersebut. Kuat medan magnet makin melemah jika jarak dari sumber
semakin jauh. Medan magnet tidak dapat dihalangi oleh benda-benda yang tidak
permeable seperti tubuh manusia, bangunan, tanah dan pepohonan.

Gelombang-gelombang elektromagnetik ini merambat tanpa


membutuhkan suatu medium. Perambatan semacam ini dikenal dengan cara
radiasi. Radiasi sering diindikasikan dengan hal-hal yang menyeramkan, sesuatu
yang membahayakan, mengganggu kesehatan bahkan keselamatan. Padahal
Radiasi menurut Anies (12:2007) meupakan perambatan energi dari sumber energi
ke lingkungan tanpa membutuhkan medium contohnya perambatan panas,
perambatan cahaya dan perambatan gelombang radio.

Ada dua jenis radiasi :


1. Radiasi pengion : radiasi yang dapat menyebabkan proses terlepasnya elektron
dari atom sehingga membentk pasangan ion
2. Radiasi non pengion
Penyebaran atau emisi energi yang bila melalui suatu media dan terjadi proses
penyerapan, berkas energi radiasi tersebut tidak akan mapu menginduksi
terjadinya proses ionisasi dalam media yang bersangkutan.
5

BAB 2

BAHAYA DIBALIK TEKNOLOGI SUTET

A. Pengertian SUTET
Sutet merupakan singkatan Saluran Udara Tegangan Tinggi berupa media
pendistribusian listrik oleh PLN dengan tegangan yang dinaikkan sampai 500 kv
yang berguna untuk menyalurkan listrik dari pusat pembangkit listrik menuju
puast-pusat beban yang jaraknya sangat jauh.
Sutet sendiri dibagi menjadi dua bagian yaitu SUTET pipa bawah tanah atau
bawah air, dan SUTET kontruksi udara. Indonesia sebagai negara kepulauan
menggunakan kedua macam SUTET ini. Sutet bawah air digunakan untuk
mendistribusikan listrik dari satu pulau ke pulau lain dan SUTET kontruksi udara
digunakan untuk mendistribusikan listrik di darat.
SUTET bawah air sendiri digunakan karena tidak setiap pulau di Indonesia
memiliki pembangkit listrik sendiri.Ini tergantung dari sumber daya yang tersedia
di setiap pulau. Sehingga untuk pulau-pulau yang tidak memiliki pembangkit listrik
sendiri, sumber listrik mereka berasal dari pasokan listrik dari pulau lain.

B. Dampak SUTET
SUTET yang ternyata mampu mengatasi permasalahan pendistribusian
listrik jarak jauh ternyata menuai berbagai macam masalah. Listrik tegangan tinggi
yang di alirkan menghasilkan medan magnet dan medan listrik dalam bentuk
gelombang elektromagnetik. Ini seperti yang dinyatakan Hans Cristian Oerstead
“an electric current in a wire can deflect a magnetic compass needle,
(Halliday,2004:506)”. Maksudnya adalah aliran arus dalam kabel bisa
mempengaruhi jarum magnet kompas. Ini berarti arus listrik yang mengalir
menimbulkan arus listrik.

5
6

Akibat-akibat yang langsung bisa dlihat akibat adanya medan listrik dan
magnet oleh SUTET :
a. Menimbulkan suara/bunyi mendesis akibat ionisasi pada permukaan
penghantar (konduktor) yang kadang di sertai cahaya keunguan,
b. Bulu/rambut berdiri pada bagian badan yang terpajan akibat gaya tarik medan
listrik yang kecil
c. Lampu neon dan tes-pen dapat menyala tetapi redup, akibat mudahnya gas
neon I dalam tabung lampu dan tes-pen terionisasi
d. Kejutan lemah pada sentuhan pertama terhada benda-benda yang mudah
menghantar listrik (seperti atap seng, pagar besi, kawat jemuran dan badan
mobil)

1. Dampak SUTET terhadap lingkungan


Adanya SUTET di lingkungan sekitar warga, menimbulkan kekhawatiran.
Pada saat tertentu, baik pada siang maupun malam hari, biasanya timbul bunyi
mendesis dari SUTET. Ketika siang, mungkin ini tidak terlalu berengaruh,
namun pada malam hari, bunyi-bunyi seperti ini menimbulkan keresahan
warga.
Selain itu juga, daerah-daerah yang berada pada lintasan SUTET terdapat
medan listrik dan medan magnet. Ini bisa dibuktikan dengan tes pen dan neon
yang menyala ketika berada di bawah jalur SUTET. Ini diakibatkan mudahnya
ionisasi gas neon di dalam alat-alat tersebut.

2. Dampak SUTET terhadap kesehatan Manusia


Bahaya radiasi memang telah menjadi masalah di kehidupan modern ini.
Semakin berkembangnya peralatan-peralatan yang memancarkan radiasi
elektromagnetik menimbulkan berbagai potensi gangguan terhadap
kesehatan.
7

Organisasi internasional seperti UNEP (United Nations Environment


Programme), WHO (World Health Oraganization) dan IRPA pada tahun 1987
mengeluarkan pernyataan tentang nilai rapat arus induksi dengan efek-efek
biologisnya yang ditimbulkan oleh pajanan pada seluruh tubuh manusia
a. 1 - 10 mA/m2 tidak menmbulkan efek biologis berarti.
b. 10 – 100 mA/m2, menimbulkan efek biologis yang berarti, termasuk
efek pada system penglihatan dan saraf.
c. 100 – 1000 mA/m2, menimbulkan stimulasi pada jaringan-jaringan
yang dapat dirangsang dan berbahaya bagi kesehatan
d. > 1000 mA/m2, dapat menimbulkan gangguan pada jantung, berupa
irama ekstrasistole dan fibrilasi ventricular.

Ada beberapa penelitian yang telah dilakukakan guna menyelidiki efek yang
ditimbulkan oleh SUTET. Berbagai penelitian yang telah dilakukan memiliki hasil
yang berbeda. Pro kontra yang timbul tidak menjadi masalah yang menyebabkan
penelitian di bidang ini terhenti, namun semakin menjadi motivasi bagi peneliti-
peneliti lain-lain untuk terus menyempurnakan hasil dari pengaruh SUTET.

Hasil penelitian yang mempengaruhi pandangan dunia adalah hasil


penelitian Werheimer dan Leper tahun 1979 di Amerika Serikat. Menurut mereka,
adanya kaitan antara meningkatnya resiko kematian anak-anak akibat kanker otak
dengan jarak tempat tinggal yang dekat jaringan transmisi listrik tegangan tinggi.
Akan tetapi, hasil studi ini mengundang banyak perdebatan para ahli karena
terdapat kelemahan-kelemahan seperti tidak adanya data hasil pengukuran kuat
medan magnet dan medan listrik yang mengenai kelompok anak-anak yang diteliti.
Semenjak itu, banyak penelitian-penelitian lain dilakukan namun hasil yang didapat
justru beragam bahkan sebagia besar bersifat kontradiktif. Dilaporkan , studi
Feyching dan Ahlboum pada tahun 1993, meta analisisnya merupakan penelitian
8

yang mendukung hasil Wertheimer, sedangkan hasil penelitian lainnya seperti


studi Fulton dan kawan-kawan menyatakan tidak adanya kaitan antara kanker dan
jarak tempat tinggal. Studi lain dengan metode yang lebih disepurnakan di lakukan
oleh Maria Linett dan kawan-kawan dari National Cancer Institute(NCI) pada tahun
199 di Amerika Serikat, penelitian yang melibatkan lebih kurang 1200 anak ini
melaporkan tidak adanya hubungan kejadian kanker pada anak-anak yang terkena
medan magnet dan medan listrik dengan anak yang tidak terkena medan magnet
dan medan listrik. Hasil yang sama juga diperoleh dari studi Kanada pada tahun
1999, studi Inggris tahun 1999-2000 dan studi Selandia Baru, yang menyatakan
tolakan terhadap hasil penelitian yang dilakukan oleh Werheimer dan Leeper.

Di Indonesia sendiri, penlitian terhadap bahaya SUTET kerap dilakukan.


Misalnya saja, hasil penelitian oleh Dr. Anies, M.Kes, PKK dari UNDIP yang
melakukan penelitian terhadap penduduk di bawah SUTET 500 kV di kabupaten
Pekalongan , Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal pada tahun 2004. Hasil yang
didapat menunjukkan meningkatnya resiko electrical sensitivy pada penduduk
yang tinggal di bawah sutet 5,8 kali lebih besar dibandingkan penduduk yang tidak
bertempat tinggal di bawah SUTET 500 kV. Gangguan kesehatan yang dikenal
dengan electrical sensitivy ini berupa keluhan sakit kepala (headache), pening
(dizziness), dan keletihan menahun(chronic fatigue syndrome). Hasil temuan yang
diperoleh ini dikenal dengan “Trias Anies”.

Selain itu juga, penelitian lain oleh Reiter(1997) melaporkan adanya


pengaruh oleh medan elektromgnetik terhada metabolism hormone melatonin (N-
accetyle 5-metoksitriptamin) yang diproduksi oleh kelenjar pineal. Kenaikan kadar
melatonin dapat menaikkan kadar prolactin yang meyebabkan pembesaran
payudara dan menurunkan kemampuan seksual. Di samping itu, bila kadar
melatonin rendah, dapat menimbulkan resiko kanker payudara serta dapat
mengakibatkan sukar tidur.
9

Dari hasil penelitian diatas dan penelitian – penelitian lainnya serta fakta
langsung yang dialami oleh masyarakat langsung, dampak dari SUTET dapat
digolongkan menjadi 2 bagian, yaitu :

1. Efek Jangka Panjang


Efek yang mungkin timbul dapat berupa potensi proses
degenerative dan keganasan (kanker) senada dengan hasil penelitian oleh
Reiter, yang menyatakan gangguan kesehatan akibat terganggunya
metabolisme melatonin yang dampaknya begitu berbahaya bagi kesehatan
manusia. Fakta lainnya dirasakan oleh warga seperti yang dapat dilihat dari
berita-berita di media cetak dan televisi. Banyak warga yang mengalami
ketidaknormalan berupa gangguan mental, beberapa jenis cacat dan
berbagai macam penyakit lainnya akibat bertempat tinggal di daerah jalur
SUTET.

2. Efek Jangka Pendek


Dari hasil penelitian yang dilakukan, penduduk biasanya akan
merasa sakit kepala, pening yang berkelanjutan jika terus berada di daerah
jalur SUTET. Hasil lain didapat dari penelitian oleh sekelompok peneliti
Universitas Airlangga Surabaya tahun 1997 yang mendapatkan hasil adanya
kecenderungan perubahan bermakna untuk denyut nadi, frekuensi
pernapasan, tekanan darah, leukosit dan limfosit darah.

Efek-efek yang timbul akibat SUTET tentunya ada faktor-faktor


penyebabnya. Faktor-faktor ini masih belum bisa disimpulkan secara jelas karena
hasil dari penelitian yang dilakukan masih menunjukkan hasil yang berbeda-beda.
Akan tetapi, ada satu hal yang bisa didapatkan bahwa penyebab utama dari SUTET
bukan berasal dari medan listrik tetapi cenderung diakibatkan oleh medan magnet.
10

C. Solusi menanggulangi dampak SUTET


Dari penelitian yang telah dilakukan, meski pemerintah dan WHO
beranggapan bahwa SUTET tidak berpengaruh terhadap kesehatan manusia,
namun hasil penelitian yang di lakukan masih bersifat kontradiktif. Sehingga kita
juga harus tetap berjaga-jaga, karena masih ada saja kita lihat kasus-kasus yang
berkaitan dengan SUTET. Sehingga upaya-upaya penanggulangan terhadap
pengaruh medan magnet dan medan listrik yang dihasilkan SUTET perlu dilakukan.
Upaya- upaya yang dilakukan hendaknya bukan hanya dari satu sisi saja,
yaitu dari masyarakat. Pemerintah juga berkewajiban untuk menjaga
kesejahteraan masyarakatnya. Sesuai dengan UUD 1945 “ aset yang menyangkut
harkat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara”. Ini berarti pemerintah juga tidak
boleh lepas tangan terhada apa yang di bawah kendalinya, salah satunya terhadap
SUTET.

Solusi yang bisa diterapkan dapat berupa


1. Solusi bagi masyarakat
Menurut hasi penelitian, kuat medan listrik lebih kuat di halaman luar
daripada di dalam rumah, ini karena terdapat lebih banyak media penghalang di
dalam rumah daripada di luar rumah. Dari hal di atas, dapat disimpulkan upaya-
upaya guna mengurangi dampak medan listrik yang ada, yaitu :
a. Mengusahakan agar rumah berlangit-langit
b. Menanam pepohonan sebanyak mungkin di sekitar rumah pada lahan yang
kosong
c. Bagian atap yang terbuat dari atap logam sebaiknya ditanahkan (digroundkan)
d. Penduduk di sarankan tidak berada di luar rumah terutama antara jam 17-22
karena pada saat itu arus yang mengalir pada kawat penghantar berada pada
titik puncak beban puncak.
11

e. Sesering mungkin melakukan pengukuran tegangan pada peralatan rumah


yang terbuat dari logam jika ternyata tegangannya cukup tinggi maka
diusahakan peralatan tersebut di jauhkan dari rumah atau lebih jarang dipakai
f. Penduduk disarankan untuk tidak memasuki daerah sekitar pertanahan kaki
menara yang telah di beri pagar oleh PLN.
2. Solusi Bagi Pemerintah
Masalah SUTET bukanlah sebuah masalah yang sepele, yang bisa dihilang
diitup angina namun butuh penanganan yang serius karena menyangkut harkat
hidup orang banyak. Meski pemerintah telah menetapkan peraturana-peraturan
serta arahan-arahan kepada masyarakat, namun kasus SUTET terus saja terjadi.
Hal ini terjadi akbiat kurangnya sosialisasi peraturan-peraturan yang ada ke
tengah masyrakat, sehingga masyarakat sendiri yang merasakan dampaknya.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah misalnya saja mengeluarkan
peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No. 01.P/47/MP#/1992 yang
mengatur tentang syarat pembangunan SUTET, yaitu jarak minimum titik tertinggi
bangunan (pohon) terhadap titik terendah kawat penghantar SUTET 500 kV harus
memenuhi ketentuan sebagai berikut.
a. Jarak minimum titik tertinggi bangunan tahan api terhadap titi terendah kawat
penghantar SUTET 500 kV adalah 8,5 m
b. Jarak minimum titik tertinggi jembatan besi terhadap titik terendah kawat
penghantar SUTET 500 kV adalah 8,5 m.
c. Jarak minimum jalan kereta api terhadap titik terendah kawat penghantar
SUTET 500 kV adalah15 m.
d. Jarak minimum lapangan terbuka terhadap titik terendah kawat penghantar
SUTET 500 kV adalah 11 m.
e. Jarak minimum bangunan tidak tahan api terhadap titik terendah kawat
penghantar SUTET 500 kV adalah 15m.
12

f. Jarak minimum jalan raya terhadap titik terendah kawat penghantar SUTET 500
kV adalah 15m.
Bialamana peraturan-peraturan seperti ini sukses dijalankan di tengah
masyarakat, kejadian-kejadian seperti yang ditayangkan ditelevisi tidak akan
terjadi lagi.
Selain itu, perlunya dukungan dari masyarakt itu sendiri untuk
melaksanakan peraturan ini. Terkadang ada masyarakat yang eski telah diberi
sosialisasi meengenai hal di atas, masih saja tetap membandel dan tidak
memtuhinya, sehingga mereka terkena dampak dari SUTET.
Bisa disimpulkan, untuk terhindar dari dampak SUTET, perlunya kerjasama
antara kedua belah pihak, baik dari pemerintah dan masyarakat. Pemerintah
menjalankan fungsinya melindungi warganya, masyarakat juga membantu
pemerintah dengan menjalankan peraturan yang ada agar mereka terhindar dari
bahaya SUTET ini.
13

BAB 3

PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Setelah melihat berbagai hasil penelitian yang dilakukan, maka penulis


menyimpulkan efek-efek yang timbul akibat SUTET dapat digolongkan menjadi 2
macam, yaitu efek jangka panjang dan efek jangka pendek.

1. Efek jangka panjang


Efek yang mungkin timbul dapat berupa potensi proses degenerative dan
keganasan (kanker) senada dengan hasil penelitian oleh Reiter, yang
menyatakan gangguan kesehatan akibat terganggunya metabolisme melatonin
yang dampaknya begitu berbahaya bagi kesehatan manusia. Fakta lainnya
dirasakan oleh warga seperti yang dapat dilihat dari berita-berita di media cetak
dan televisi. Banyak warga yang mengalami ketidaknormalan berupa gangguan
mental, beberapa jenis cacat dan berbagai macam penyakit lainnya akibat
bertempat tinggal di daerah jalur SUTET.

2. Efek jangka pendek


Dari hasil penelitian yang dilakukan, penduduk biasanya akan merasa sakit
kepala, pening yang berkelanjutan jika terus berada di daerah jalur SUTET. Hasil
lain didapat dari penelitian oleh sekelompok peneliti Universitas Airlangga
Surabaya tahun 1997 yang mendapatkan hasil adanya kecenderungan
perubahan bermakna untuk denyut nadi, frekuensi pernapasan, tekanan darah,
leukosit dan limfosit darah.

13
14

Efek-efek yang timbul akibat SUTET tentunya ada faktor-faktor


penyebabnya. Faktor-faktor ini sebenarnya masih belum bisa disimpulkan
secara jelas, ini dikarenakan hasil dari penelitian yang dilkaukan masih
menunjukkan hasil yang berbeda-beda. Akan tetapi, ada satu hal yang bisa
didapatkan, bahwa penyebab utama dari SUTET bukan berasal dari medan listrik
tetapi cenderung diakibatkan oleh medan magnet.

Setelah mengetahui dampak dari SUTET serta faktor penyebabnya, hal yang
harus dilakukan adalah melakukan tindakan-tindakan yang bisa mencegah
dampak dari SUTET ini. Seperti pepatah “ lebih baik mencegah daripada
mengobati”, pencegahan menjadi lebih utama sehingga akibat-akibat yang
lebih fatal bisa dihindari.
Hal-hal yang bisa dilakukan berupa
a. Mengusahakan agar rumah berlangit-langit
b. Menanam pepohonan sebanyak mungkin di sekitar rumah pada lahan yang
kosong
c. Bagian atap yang terbuat dari atap logam sebaiknya ditanahkan (digroundkan)
d. Penduduk di sarankan tidak berada di luar rumah terutama antara jam 17-22
karena pada saat itu arus yang mengalir pada kawat penghantar berada pada
titik puncak beban puncak.
e. Sesering mungkin melakukan pengukuran tegangan pada peralatan rumah
yang terbuat dari logam jika ternyata tegangannya cukup tinggi maka
diusahakan peralatan tersebut di jauhkan dari rumah atau lebih jarang dipakai
f. Penduduk disarankan untuk tidak memasuki daerah sekitar pertanahan kaki
menara yang telah di beri pagar oleh PLN.
15

Saran

Isu mengenai dampak SUTET terhadap kesehatan masyarakat tidak perlu


dikhawatirkan karena berita yang tersebar di kalangan masyarakat belum bisa
dikatakan jelas dan akurat. Masyarakat dapat berpikir secara ilmiah agar
mengetahui keuntungan dan kerugian dari SUTET. Ketika sebagian masyarakat
yang berada di sekitar SUTET merasa sakit, mereka beranggapan bahwa
penyakit tersebut disebabkan oleh pengaruh dari SUTET. Akan tetapi,
pernyataan tersebut salah karena para ahli mengatakan bahwa hasil riset yang
diperoleh dari berbagai sumber ternyata berbeda, sehingga menjadi
pertimbangan para peneliti. Alangkah baiknya, kita mulai berpikir dan mencari
tahu informasi mengenai benar atau tidak SUTET dapat berdampak negatif
terhadap kesehatan karena berdasarkan penelitian diketahui bahwa radiasi
SUTET lebih kecil dibandingkan dengan peralatan lain seperti ponsel, radio,
laptop, dan microwave.

Anda mungkin juga menyukai