Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PROPAGASI ANTENA

GELOMBANG MIKROWAVE

Disusun Oleh :

Bagus Adhi Saputro

3.33.08.1.02

TK3B

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELELTRO

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2011
PENDAHULUAN

Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang


secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi
diantara komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital
yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang
disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan baguan vital dari suatu
masyarakat informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang
memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain. Fungsi
sistem komunikasi data adalah memberikan informasi kepada orang yang tepat
dalam waktu yang tepat, memperoleh data bisnis selagi data tersebut dibuat
(online), sistem komunikasi data memungkinkan orang dan bisnis yang
mempunyai lokasi geografi berlainan dapat saling berkomunikasi. Komponen
komunikasi data :
1. Pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data
2. Penerima, adalah piranti yang menerima data
3. Data, adalah informasi yang akan dipindahkan
4. Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan
data
5. Protokol, adalah aturan – aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan hubungan.
Dengan kata lain Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa
fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data,
informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima
agar komunikasi dapat berlangsung dengan benar, walaupun sistem yang ada
dalam jaringan tersebut berbeda sama sekali.
6. Connection control, adalah membangun hubungan (connection) komunikasi dari
sisi pengirim dan sisi penerima, di mana dalam membangun hubungan ini juga
termasuk dalam hal pengiriman data dan mengakhiri hubungan.
7. Flow control, berfungsi sebagai perjalanan data dari sisi pengirim ke sisi
penerima.
8. Error control, dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam
proses pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control
adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
9. Transmission service, fungsi dari transmission service adalah memberi pelayanan
komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta
perlindungan data
10. Media transmisi, secara garis besar ada dua kategori media transmisi, yakni :
a. Guided media (media terpandu)
b. Unguided media (media tidak terpandu), media unguided mentransmisikan
gelombang electromagnetic tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel
atau serat optik. Contoh sederhana adalah gelombang radio seperti microwave,
wireless mobile dan lain sebagainya.
PEMBAHASAN
Gelombang mikro (mikrowaves) gelombang elektro magnetic dengan
panjang gelombang antar 1 milimeter hingga 1 meter. Atau dengan kata lain
memiliki frekuensi di antara 300 MHz (0,3 GHz) hingga 300GHz. Gelombang
mikro termasuk gelombang dengan dengan frekuensisuper tinggi (Super High
Frequency, SHF) dengan standar SHF adalah 3 hingga 30 GHz atau 10 hingga 1
cm panjang gelombangnya, sedangkan dalam RF (Radio Frequency) Engineering
biasanya dipakai antara 1 GHz (30 cm) dan 100 GHz(3mm).

Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio


Detection and Ranging) RADAR berarti mencari dan menentukan jejak sebuah
benda dengan menggunakan gelombang mikro. Pesawat radar memanfaatkan sifat
pemantulan gelombang mikro dengan frekuensi sekitar 1010 Hz. Karena cepat
rambat glombang elektromagnetik c = 3 X 108 m/s, maka dengan mengamati
selang waktu antara pemancaran dengan penerimaan. Gelombang mikro memiliki
sifat, antara lain :
a. Menimbulkan efek panas jika berinteraksi dengan materi.
b. Mudah dipantulakan oleh benda berukuran beberapa meter karena panjang
gelombangnya hanya beberapa sentimater.

Mikro gelombang biasa disebut tranmisi garis-pandang disebabkan antara


pengirim dan penerima harus dalam keadaan garis-pandang. Sifat ini didasarkan
karateristik frekuensi yang digunakan, dengan gelombang frekuesi diatas 100
MHz akan menjalar dengan arah arus. Jarak tranmisi biasanya terbatas pada 20-30
Km, karena faktor kelengkungan bumi. Jika ingin lebih dari jarak tersebut maka
perlu adanya penambahan repeater.
Mikro gelombang banyak pakai pada system jaringan MAN, warnet dan
penyedia layanan internet (ISP). Keuntungan menggunakan gelombang mikro
adalah akuisisi antar menara tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data
yang besar, biaya murah karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang
luas, frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena
yang kecil. Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti
hujan dan mudah terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya. 
Seperti yang telah dijelaskan bagian pendahuluan, untuk media tidak
terpandu (unguided), transmisi dan penerimaan dapat dicapai dengan
menggunakan antena. Untuk transmisi, antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan, antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya. Media transmisi
tidak terpandu (unguided) terbagi atas empat bagian yaitu:

1. Gelombang Micro Terrestrial (Atmosfer Bumi)


Tipe antena gelombang mikro yang paling umum adalah parabola ‘dish’.
Ukuran diameternya biasanya sekitar 3 m. Antena pengirim memfokuskan sinar
pendek agar mencapai transmisi garis pandang menuju antena penerima. Antena
gelombang mikro biasanya ditempatkan pada ketinggian tertentu diatas tanah
untuk memperluas jarak antara antena dan mampu menembus batas. Untuk
mencapai transmisi jarak jauh, diperlukan beberapa menara relay gelombang
mikro, dan penghubung gelombang mikro titik ke titik dipasang pada jarak
tertentu.
Kegunaan sistem gelombang mikro yang utama adalah dalam jasa
telekomunikasi long-haul, sebagai alternative untuk coaxial cable atau serat optic.
Fasilitas gelombang mikro memerlukan sedikit amplifier atau repeater daripada
coaxial cable pada jarak yang sama, namun masih memerlukan transmisi garis
pandang. Gelombang mikro umumnya dipergunakan baik untuk transmisi televisi
maupun untuk transmisi suara.

2. Gelombang Micro Satelite


Satelit komunikasi adalah sebuah stasiun relay gelombang mikro.
Dipergunakan untuk menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver
gelombang mikro pada bumi, yang dikenal sebagai stasiun bumi atau ground
station. Satelit menerima transmisi diatas satu band frekuensi (uplink), amplifier
dan mengulang sinyal-sinyal, lalu mentransmisikannya ke frekuensi yang lain
(downlink). Sebuah satelit pengorbit tunggal akan beroperasi pada beberapa band
frekuensi, yang disebut sebagai transponder channel, atau singkatnya transponder.
Ada dua konfigurasi umum untuk komunikasi satelit yang popular yaitu:
a. Satelit digunakan untuk menyediakan jalur titik-ke titik diantara dua antena dari
dua stasiun bumi.
b. Satelit menyediakan komunikasi antara satu transmitter dari stasiun bumi dan
sejumlah receiver stasiun bumi.
Agar komunikasi satelit bisa berfungsi efektif, biasanya diperlukan orbit
stasioner dengan memperhatikan posisinya diatas bumi. Sebaliknya, stasiun bumi
tidak harus saling berada digaris pandang sepanjang waktu. Untuk mrnjadi
stasioner, satelit harus memiliki periode rotasi yang sama dengan periode rotasi
bumi. Kesesuaian ini terjadi pada ketinggian 35.784 km.
Dua satelit yang menggunakan band frekuensi yang sama, bila keduanya
cukup dekat, akan saling mengganggu. Untuk menghindari hal ini, standar-standar
terbaru memerlukan 4 derajat ruang.
3. Radio Broadcast
Perbedaan-perbedaan utama diantara siaran radio dan gelombang mikro
yaitu, dimana siaran radio bersifat segala arah (broadcast) sedangkan gelombang
mikro searah (point-to-point). Karena itu, siaran radio tidak memerlukan antena
parabola, dan antena tidak perlu mengarah ke arah persis sumber siaran.

4. Infra merah
Komunikasi infra merah dicapai dengan menggunakan transmitter/receiver
(transceiver) yang modulasi cahaya yang koheren. Transceiver harus berada
dalam jalur  pandang maupun melalui pantulan dari permukaan berwarna terang
misalnya langit-langit rumah. Satu perbedaan penting antara transmisi infra merah
dan gelombang mikro adalah transmisi infra merah tidak dapat melakukan
penetrasi terhadap dinding, sehingga masalah-masalah pengamanan dan
interferensi yang ditemui dalam gelombang mikro tidak terjadi. Selanjutnya, tidak
ada hal-hal yang berkaitan dengan pengalokasian frekuensi dengan infra merah,
karena tidak diperlukan lisensi untuk itu. Pada handphone dan PC, media infra
merah ini digunakan untuk mentransfer data tetapi dengan suatu standar atau
protocol tersendiri yaitu protocol IrDA. Cahaya infra merah merupakan cahaya
yang tidak tampak. Jika dilihat dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya
infra merah akan nampak pada spektruk elektromagnetik dengan panjang
gelombang diatas panjang gelombang cahaya merah.

PEMANFAATAN GELOMBANG MIKRO (MICROWAVE)


Pemanfaatan gelombang elektromagnetik sangat luas dalam kehidupan
sehari hari. Pemanfaatan gelombang elektromagnetik tersebut terutama untuk
keperluan telekomunikasi. Berikut akan diuraikan secara khusus tentang
pemanfaatan gelombang mikro:
1. Pemanasan
Kita tentu tidak asing dengan nama microwave oven yang sehari-hari kita
pakai untuk memanaskan makanan. Microwave oven menggunakan gelombang
mikro dalam band frekuensi ISM sekitar 2.45 GHz. Food processing hanyalah
salah satu contoh saja yang sederhana. Gelombang mikro juga dimanfaatkan
untuk pemanasan material dalam bidang industri. Pemanasan dengan gelombang
mikro mempunyai kelebihan yaitu pemanasan lebih merata karena bukan
mentransfer panas dari luar tetapi membangkitkan panas dari dalam bahan
tersebut. Pemanasannya juga dapat bersifat selektif artinya tergantung dari
dielektrik properties bahan. Hal ini akan menghemat energi untuk pemanasan.
Misalkan dipakai untuk pemanasan bahan untuk body mobil maka chamber untuk
pemanasan tidak akan panas tapi body mobil akan panas sesuai dengan yang kita
inginkan. SIstem autoclave yang konvensional sangat boros energi karena
chambernya ikut panas sehingga perlu proses pendinginan yang memakan energi
juga. Dengan sifat selecting heating tersebut teknik pemanasan gelombang mikro
juga dipakai untuk terapy kanker yang sering disebut dengan hyperthermia.
Penngaturan daya dan perangcangan antena merupakan hal yang utama dari terapi
ini. Fokus pemanasan pada volume sel kanker dapat dioptimasi ari perancangan
antenna dan pengaturan daya serta jarak antena dengan sel kanker tersebut.
2. Telekomunikasi
Bagi yang senang memanfaatkan fasilitas hotspot tentunya tidak asing
dengan WiFi yang menggunakan band frekuensi ISM. Begitu juga yang gemar
menggunakan bluetooth untuk transfer file antara handphone atau handphone
dnegan komputer. Operator telekomunikasi juga memanfaatkan gelombang mikro
untuk komunikasi antara BTS ataupun antara BTS dengan pelanggannya. di Eropa
khususnya di Jerman sudah jarang terlihat penggunaan gelombang mikro untuk
komunikasi dengan metode WDM antara BTS dengan BSC. Jaringan backbone
komunikasi sudah memakai jarinagn fiber optis. Untuk komunikasi ke end user
pada sistem selular tetap menggunakan gelombang mikro. Untuk di indonesia
pada tower2 operator telekomunikasi sangat sering kita jumpai antena directional
untuk komunikasi antara BTS . Untuk komunikasi ke end user operator GSM di
indonesia memakai frekuensi di sekitar 800 MHz, 900MHz dan 1800MHz.
3. Radar dan navigasi
Radar juga memakai gelombang mikro untuk mendeteksi suatu object.
Sesuai dengan namanya radio detection and ranging, radar memanfaatkan
pantulan gelombang dari object tersebut untuk pendeteksian. meskipun sinyal
sangat lemah tetapi dapat dikuatkan kembali sehingga object bisa terdeteksi.
Radar biasa dipergunakan untuk mendeteksi benda bergerak. Pantulan tersebut
berasal dari polarisasi horizontal, vertical maupun circular. Waktu antar transmit
dan receive itu yang dipergunakan untuk mengitung jarak objek tersebut. pada
sistem radar, pengolahan sinyal memainkan peranan yang penting untuk
mengurangi interferens. Radar memancarkan dan menerima sinyal pantulan secara
bergantian dengan sistem switch.Begitu juga dengan sistem GPS. GPS
mempunyai prinsip yang mirip dengan radar. setiap satelit secara periodis
mengirimkan pesan yang isinya adalah waktu pengiriman pesan dan informasi
orbit satelit. receiver GPS akan menghitung jarak receiver dengan setiap satelit
yang mengirimkan pesan2 tersebut. Dengan membandingkan jarak antara
beberapa satelit ini dapat ditentukan letak gps receiver tersebut.

FILTER GELOMBANG MIKRO


Filter merupakan rangkaian yang meloloskan sinyal pada lebar pita
frekuensi tertentu dan meredam sinyal pada frekuensi yang tidak diinginkan.
Berdasarkan daerah frekuensi yang dilewatkan, filter dibagi menjadi
beberapa jenis yaitu: LPF( Low Pass  Filter), HPF( High Pass Filter), BPF
(  Band Pass Filter) dan BSF / BRF (Band Stop Filter / Band Reject Filter).
Respon frekuensi dari keempat filter tersebut adalah sebagai berikut :
Suatu filter ideal mempunyai nol rugi-rugi penyisipan (insertion loss)
dan group delay  yang relatif konstan pada passband, dan redaman yang sangat
besar pada stopband. Secara praktis, perancangan sebuah filter sangat
menyimpang dari kondisi ideal. Yang terbaik yang dapat terpenuhi adalah untuk
mendapatkan sebuah filter yang dapat bekerja dengan cukup baik pada frekuensi
yang dibutuhkan. Dalam merancang sebuah filter, persamaan yang dipakai dalam
perancangan filter jenis lain pada umumnya menggunakan parameter
prototipe LPF (Low Pass Filter), kemudian disintesis dengan pemetaan ke jenis
filter yang dirancang dan berberapa parameter yang harus diperhatikan,
yaitu: Bandwidth , Frekuensi dan atenuasi pada stop band, Impedansi masukan
dan keluaran, Return Loss, Insertion Loss dan Group delay.

TIPE FILTER GELOMBANG MIKRO


Pada dasarnya filter dapat dibuat sesuai dengan komponen yang
digunakan, dalam hal ini berdasarkan komponen yang digunakan filter dapat
digolongkan kedalam 2 jenis yaitu menggunakan komponen diskrit dan
komponen terdistribusi.
Filter dengan menggunakan komponen – komponen diskrit biasanya
tersusun atas komponen reaktif R ( resistor), L ( Induktor), C (Kapasitor) atau
biasa disebut filter pasif dan komponen R,C penguat / Operational
Amplifier ( filter aktif).

TERDISTRIBUSI
Filter dengan menggunakan komponen – komponen terdistribusi tersusun atas
componen yang berasal dari komponen L,C,R terdistribusi (saluran transmisi).
Dalam hal ini beberapa contoh saluran transmisi diantaranya saluran strip,
mikrostrip, waveguide, coaxial dan jenis saluran transmisi yang lain.
PENUTUP
Gelombang mikro atau mikro gelombang (microwave) adalah gelombang
elektromagnetik dengan frekuensi super tinggi (Super High Frequency, SHF)
yaitu di atas 3 GHz (3x109Hz).
Gelombang mikro dimanfaatkan pada RADAR (Radio Detection and
Ranging). RADAR digunakan untuk mencari dan menentukan jejak suatu benda
dengan gelombang mikro pada frekuensi sekitar 1010Hz.
Dalam kehidupan sehari – hari gelombang mikro digunakan terutama
dalam bidang komunikasi dan pengiriman informasi melalui ruang terbuka,
memasak, dan sistem PJ aktif. Pada sistem PJ aktif, pulsa microwave ditembakkan
kepada sebuah target dan refleksinya diukur untuk mempelajari karakteristik
target. Sebagai contoh aplikasi adalah Tropical Rainfall Measuring Mission’s
(TRMM) Microwave Imager (TMI), yang mengukur radiasi microwave yang
dipancarkan dari spectrum elektromagnetik, energi elektromagnetik atmosfer
bumi untuk mengukur penguapan, kandungan air di awan dan intensif hujan.
Sinyal microwave berpropagasi satu arah pada satu waktu, sehingga dua
frekuensi diperlukan untuk komunikasi dua arah. Mikro gelombang banyak
dipakai pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan intenet (ISP).
Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi anatar
menara tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya
murah karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas, frekuensi
tinggi atau gelombang pendek karena hanya membutuhkan antenna yang kecil.
Kelemahan mikro gelombang yaitu rentan terhadap cuaca, hujan dan
terpengaruh terhadap pesawat terbang yang melintas di atasnya.

Anda mungkin juga menyukai