Anda di halaman 1dari 3

Sumber daya alam (vegetasi, tanah, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya)

rnerupakan salah satu modal dasar dalam pembangunan nasional, oleh karena itu harus
dimanfaatkan sebesar-besamya untuk kepentingan rakyat dengan memperhatikan
kelestariannya. Salah satu kegiatan untuk memantaatkan sumber daya alam tersebut
adalah kegiatan penambangan bahan galian dimana basil tanibang saat ni merupakan
salah satu penyumbang devisa negara yang besar untuk pembangunan nasional.

Kegiatan eksploitasi tambang tersebut biasanya didahului dengan kegiatan pembukaan


ahan, pengupasan lapisan tanah atas, penggalian dan penimbunan. Kegiatan tersebut
dapat menimbulkan dampak negatif terhadap Iingkungan berupa gangguan kes&mbangan
perrnukaan tanah yang cukup besar yang mengakibatkan mer.ingkatnya laju erosi dan
aliran permukaan serta terganggunya tingkat stabilitas lahan khususnya pada kegiatan
tambang terbuka.

Untuk mencegab dan mengurangi kerusakan lingkungan yang lebih lanjut, maka perlu
dicari upaya pengendahan yang mengarah pada kegiatan rehabilitasi lahan yang
terdegradasi Kegiatan revegetasi, merupakan salah satu teknik vegetatit yang dapat
diterapkan dalarn upaya merehabilitasi ahan yang lab dan mengurangi erosi permukaan,
tetapi juga dalam jangka panjang dapat memperbaiki iklim mikro, estetika dan
meningkatkan kondisi lahan ke arah yang lebih efektif dan produktif. Kenyataannya
upaya merevegetasi lahan pasca tambang bukan hal yang mudah, karena kondisi tanah
yang marginal dimana kondisi fisik, kimia dan biologi tanah yang tidak mendukung bagi
pertumbuhan tanaman. Untuk mendukurig keberhasilan revegetasi, maka upaya
pemilihan jenis tanaman yang cocok dan upaya perbaikan kesuburan tanah (soil
amendement) dan pembebasan tanah dan kemungkinan adanya bahan-bahan pencemar
yang beracun perlu dilakukan.

Dalam tulisan ini akan disampaikan berbagai cara untuk melakukan rekamasi secara
konvensionam dan penerapan teknik bioremediasi pada ahan pasca tambang sebagai
upaya biologis untuk membebaskan tanah dan bahan-bahan pencemar metal yang bersifat
racun, dan contoh kegiatan revegetasi yang telah difakukan di beberapa lahan pasca
tambang.

1.2. Prinsip Dasar dan Tujuan Rekiamasi


Untuk mengurangi dampak negatif dan aktifitas penambangan, rekiamasi harus dilakukan
mulai sejak awal, selama maupun setelah kegiatan penambangan, Dengan demikian
jelaslah bahwa reklamasi pada area! sete!ah bekas penambangan merupakan satu
kesatuan kegiatan yang tidak terpisahkan dengan aktivitas penambangan itu sendiri, oleh
karena itu dperlukan perencanaan yang matang dan akurat dalam menyusun kegiatan
rekiamasi pada area! bekas penambangan.
Rekiamasi yang dimaksud dalam konteks ni adalah mengembangkan lahan bekas
tambang yang tidak berguna menjadi suatu lahan yang mempunyai manfaat tertentu.
Dalam hal mi kegiatan rekiamasi adalah kegiatan penyiapan lahan bekas tambang untuk
usaha restorasi dan rehabilitasi.
Rekiamasi pada ahan pasca tambang bertujuan:
a, Pemulihan lahan bekas tambang untuk memperbaiki lahan yang terganggu ekologinya.
b. Mempersiapkan lahan bekas tambang yang sudah diperbaiki ekoioginya untuk
pemanfaatan selanjutnya.

1.3 Dampak Lingkungan


Dampak lingkungan kegatan penambangan antara lain dapat berupa:
a. Penurunan produktvitas tanah
b. Pemadatan tanah
c. Terjadinya erosi dan sedimentasi
d. Terjadinya gerakan tanah atau !ongsoran
a Terganggunya fora dan fauna
f. Tergangunya keamanan dan kesehatan penduduk
g. Perubahan iklim mikro

Dampak lingkungan tersebut perlu dikandalikan untuk mencegah kerusakan Iingkungan


lebih lanjut. Upaya pengendalian dampak negatif kegiatan penambangan mengenai
pengolahan lingkungan hidup dilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

1.4. Peristilahan
a. Restorasi ialah upaya untuk mengembalikan fungsi lahan bekas tambang menjadi
seperti tungsinya semula.
b. Rekiamasi adalah usaha untuk memperbaiki atau memulihkan kembali lahan yang
rusak sebagai akibat dan kegiatan industri pertambangan agar supaya dapat
berfungsi secara optimal sesuai dengan kemampuan lahannya.
c. Rehabilitasi diartikan sebagai usaha untuk memperbaiki atau memulihkan
kembali dan meningkatkan kondisi lahan yang telah rusak, agar supaya dapat
berfungsi secara optimal dan lebih bermanfaat, baik sebagai unsur produksi,
media pengatur tata air maupun sebaga unsur pelindung Iingkungan hidup.
d. Revegetasi ialah kegiatan untuk menanami kembali lahan bekas tambang dan
daerah yang “gundul’ sebagai akibat aktivitas penambangan.
e. Konservasi sumber daya alam adafah c.ara-cara pemanfaatan atau ekspbitasi
sumber daya alam secara hati-hati dan hemat agar kegunean / manfaatnya dapat
berlangsung ama.

Restorasi, rekiamasi, dan rehabflitasi pengertiannya hampir sama, tetapi hasil akhirnya
yang berbeda. Sedangkan revegetasi dan konservasi sumber daya atam merupakan bagian
yang tak terpisahkan dengan ketiga istilah di atas.

Anda mungkin juga menyukai