Anda di halaman 1dari 5

A.

Pengertian Gizi Buruk


Bila jumlah asupan zat gizinya sesuai dengan kebutuhan disebut seimbang (Gizi baik), bila
asupan zat gizi lebih rendah dari kebutuhan disebut gizi kurang, sedangkan bila asupan zat gizi
sangat kurang dari kebutuhan disebut gizi buruk
Gizi buruk merupakan status kondisi sesorang yang kekurangan nutrisi, atau nutrisinya di
bawah standar rata-rata. Status gizi buruk dibagi menjadi tiga bagian, yakni gizi buruk karena
kekurangan protein (disebut kwashiorkor), dank arena kekurangan karbohidrat atau kalori
(disebut marasmus), dan kekurangan kedua-duanya.
Gizi buruk biasanya terjadi pada anak balita (bawah lima tahun) dan ditampakkan oleh
membusungnya perut (busung lapar). Gizi buruk dapat berpengaruh kepada pertumbuhan dan
perkembangan anak, juga kecerdasan anak. Pada tingkat yang lebih parah, jika dikombinasikan
dengan perawatan yang buruk, sanitasi, dan munculnya penyakit lain, gizi buruk dapat
menyebabkan kematian.
B. Prevalensi
Prevalensi Status Gizi Balita (BB/U) Menenurut Provinsi Riskesdas 2010
Prevalensi Masalah Gizi pada Balita (Riskesada, 2010).
C. Distribusi
Berdasarkan data dari Departemen Kesehatan Indonesia pada tahun 2004, kasus gizi
kurang dan gizi buruk sebanyak 5,1 juta. Kemudian pada tahun 2005 turun menjadi 4,42 juta.
Tahun 2006 turun menjadi 4,2 juta, pada tahun 2007 turun lagi menjadi 4,1 juta (755.397
diantaranya kasus gizi buruk) (Mardiansyah, 2008).
Berdasarkan data Departemen Kesehatan Indonesia pada tahun 2003, gizi buruk pada
balita tersebar hampir merata di seluruh Indonesia. Tabel 1 menunjukkan ranking propinsi
tertinggi penderita gizi buruk berdasarkan jumlah kasus.
D. Etiologi
Banyak factor yang mempengaruhi timbulnya gizi buruk dan factor tesebut saling
berkaitan. Secara langsung, pertama : anak kurang mendapat asupan gizi seimbang dalam waktu
cukup lama, dan kedua anak menderita penyakit infeksi, anak sakit, asupan zat gizi tidak dapat
dimamfaatkan oleh tubuh secara ptimal Karena adanya gangguan penyerapan akibat penyakit
infeksi. Secara tidak langsung penyebab terjadinya gizi buruk yaitu tidak tercukupnya tersediaan
pangan di rumah tangga, pola asuh kurang memadai dan sanitasi/kesehatan lingkungan kurang
baik serta akses pelayanan kesehatan terbatas. Akar masalah tersebut berkaitan dengan
rendahnya tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan kemiskinan keluarga (anonym, 2005).
Menurut dr. Subagyo, Sp.P., gizi buruk disebabkan oleh beberaoa factor. Pertama adalah
faktor pengadaan makanan yang kurang mencukupi suatu wilayah tertentu. Hal ini bisa jadi
disebabkan oleh kurangnya potensi alam atau kesalahan disitribusi. Faktor kedua, adalah dari
segi kesehatan sendiri, yakni adanya penyakit kronis terutama gangguan pada metabolisme atau
penyerapan makanan. Menteri Kesehatan Indonesia, Dr. Siti Fadilah menyebutkan ada tiga hal
yang saling terkait dalam hal gizi buruk, yaitu kemiskinan, pendidikan rendah dan kesempatan
kerja rendah. Ketiga hal itu mengakibatkan kurangnya ketersediaan pangan dirumah tangga dan
pola asuh anak keliru. Hal ini mengakibatkan kurangnya asupan gizi dan balita sering terkena
infeksi penyakit (Mardiansyah, 2008).
Factor penyebab status gizi buruk diantaranya adaah pengetahuan gizi ibu, tingkat
ekonomi keluarga, tingkat konsumsi energi dan protein serta penyakit infeksi (Wardani, 2007).

E. Determinan Masalah

F. Kerangka Konsep
MASALAH GIZI

Penye
bab
Langs
ung
Ketersediaan
Ketersediaan Asuhan
Asuhan Pelayanan
Pelayanan
Pangan
Pangandidi Ibu
Ibu Kesehatan
Kesehatan
tingkat
tingkat Dan
Dan
Rumah
Rumah Anak
Anak
Tangga
Tangga
Penyeb
ab
Utama

Akar
Masal
ah1998
Sumber : Unicef,
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2005. Perkembangan Penaggulangan Gizi Buruk di Indonesia Tahun 2005. [online]
Riskesada. 2010. Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Kemetreian Kesehatan RI. [online]
Mardiansyah.L,. 2008. Gizi Buruk di Indonesia. Sekolah Menengah Pertama Negeri 167. Jakarta.
‘[online]
Wardani.,T.S,. 2007. Faktor Determinan Kejadian Gizi Buruk pada Anak Balita di Wilayah
Kerja Puskesmas Kedungmundu Kecamatan Tembalang Kota Semarang. FK UNDIP :
Semarang. [online].

Anda mungkin juga menyukai