Cell Community Management
Cell Community Management
START POINT
Talented and
Burdened Poeples
TRAINING &
DEVELOPMENT
1. Basic & advance Training
2. Peoples Equipping: Mision and Warfare
RUNNING TERMS
1. Good & Creative Management
2. Monitoring Tools
3. Media Center
4. Guiding Literatures
Start Point
Di bagian titik memulai KomSel yang paling dibutuhkan adalah 1. orang-orang yang terbeban dan 2.
bertalenta untuk memperhatikan yang membutuhkan.
1. MEET :Siap bersikap ramah, hangat, agresif dan inisiatif di dalam pertemuan KomSel
(dalam kelompok kecil) dan di pertemuan ibadah raya (dalam pertemuan raya), terutama
kepada sesama anggota KomSel itu sehingga dilahirkan sikap dan situasi akrab dan
bersaudara.
2. EAT :Siap melayani secara rohani dan secara jasmani, karena ini adalah makanan utama
di dalam agenda KomSel, yaitu membagikan makanan dan makan makanan sehat, bergizi
dan berimbang secara rohani dan jasmani.
3. GO :Siap berkorban untuk mengadakan kunjungan, antar/jemput untuk KomSel maupun
ibadah raya dan yang lebih penting mengembangkan sikap hati yang peka untuk mengamati
dan bertindak jika ada yang membutuhkan. Misalnya melihat ada situasi yang membutuhkan
bantuan (rohani/jasmani), beasiswa, logistik, sakit (rohani/jasmani), dll.
Sebagai bagian penting di start point ini, maka sikap ini bukan hanya menjadi tugas dan
tanggungjawab pemimpin saja, tetapi semua anggota terhadap anggota lainnya dan yang bukan
anggota untuk dijangkau. Kekompakan seperti inilah yang hendak dikembangkan di dalam setiap
komunitas kecil untuk bergerak dengan dinamis.
1. Keakraban
2. Sharing+Firman Tuhan
3. Pujian + Penyembahan
4. Pusat Gerak Doa Syafaat + Saling Mendoakan
5. Saling memperhatikan satu dengan lain + memantau kebutuhan rohani dan jasmani
Running Terms
Di bagian ini sudah dibutuhkan banyak hal yang sifatnya lebih kompleks dan di bagian ini semua
anggota harus memiliki sikap hati yang :
1. Mau belajar dan rindu mengembangkan kemampuan diri secara pribadi (otodidak) maupun
secara formal (mengikuti pelatihan yang ada).
2. Mengembangkan homelitik yang menarik dan hermenutik yang benar.
3. Mau memiliki visi jelas bahwa KomSel ini suatu saat harus menjadi sesuatu yang lebih dari
sekedar kelompok komunitas kecil, misalnya untuk gereja misi, KomSel menjadi sarana
penanaman gereja sehingga pergerakan KomSel dan gereja menjadi lebih dinamis.
KomSel yang sudah menyentuh bagian ini dengan baik harus memiliki perangkat-perangkat penting
untuk menunjang perkembangan KomSel itu secara umum dan bergereja, antara lain:
Yang terpenting di sini adalah impartasi hati dan pelatihan yang mengasah ketrampilan
untuk melayani dengan baik di dalam KomSel, dan segala feedback yang muncul diteruskan
ke bagian divisi pengembangan.
2. Divisi Pengembangan
Pengembangan pergerakan KomSel, strategi dan manuver untuk penjangkauan jiwa,
pelayanan apostolik dan pelayanan lainnya.
Pengembangan materi dan literatur KomSel, sumber-sumber yang bisa digali dari
buku, literatur sekuler (majalah, koran, buku-buku populer, dll), internet, bahan-bahan
khotbah, kesaksian, biografi, dll.
Pengembangan KomSel menjadi gereja satelit, persiapan pondasi dan struktur yang
kokoh dan fleksibel.
1. Visi dan Misi Gereja – setelah diringkas misalnya jiwa utamanya adalah memberitakan Injil,
win the lost, membawa pengenalan akan Tuhan, dll.
2. Panggilan dan Fungsi Gereja – misalnya sebagai gereja misi atau penggembalaan atau
pelatihan jemaat, dll.
Maka arah semua materi yang akan dibuat dan dikembangkan harus bersifat mengarah pada 2 point
di atas, misalnya untuk memperlengkapi keperluan jemaat untuk melayani dan ber-misi.
1. Pelatihan jemaat untuk melayani di gereja lokal, dan Komsel sebagai sarana latihan dan
pengembangan kepribadian melayani.
2. Pelatihan jemaat agar memiliki impartasi hati misi yang peka terhadap sekelilingnya, bisa
melalui seminar, KKR, acara khusus internal, dll.
Sifat materi KomSel:
Bukan hanya menjadi pemimpin-pemimpin boneka, tetapi pemimpin-pemimpin yang memiliki hati
untuk mau berdoa dan mengembangkan materi yang diterimanya untuk disampaikan secara khusus
di dalam pertemuan KomSel. Jangan membuat materi komSel yang membuat pemimpin hanya
membaca dan menyampaikan dengan kaku, tetapi buat materi yang fleksibel sehingga setiap
pemimpin memiliki kesempatan untuk menerima pewahyuan tambahan bagi materi itu untuk
disampaikan.
1. Biografi David Livingstone, John G Lake, Mother Theresa (hati misinya), dll.
2. William J Seymour, Rasul-rasul Perjanjian Baru (dampak Pentakosta terhadap misi) , dll.
3. Smith Wigglesworth, Reinhard Bonnke (iman, keberanian dan kebenaran) , dll.
4. Presiden Abraham Lincoln (misi kesetaraan dan dampak pergerakan nasional) , dll.
5. Bahkan jika cukup relevan dan dibutuhkan bisa juga mengambil sepotong statement atau
sebagian kecil hasil kerja tokoh-tokoh terkenal sebagai penunjang, misalnya Mahatma
Gandhi, dll.
Mengenali panggilan misi (Yohanes 9:4), mengerjakan panggilan (Yohanes 4:34, 17:4), Hati Tuhan
terhadap jiwa-jiwa (1timotius 2:4, 2Petrus 3:9), Amanat Agung Tuhan Yesus (Markus 16:15-18), dll.