0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan1 halaman
Paper ini melaporkan penelitian tentang pengaruh kepadatan larva dan jenis serta kepadatan alga terhadap pertumbuhan larva Hermissenda crassicornis. Beberapa percobaan menunjukkan bahwa pertumbuhan larva akan berkurang pada kepadatan tinggi karena ketidakleluasaan lingkungan, sedangkan campuran alga tertentu dan kepadatan menengah dapat mendukung pertumbuhan larva.
Paper ini melaporkan penelitian tentang pengaruh kepadatan larva dan jenis serta kepadatan alga terhadap pertumbuhan larva Hermissenda crassicornis. Beberapa percobaan menunjukkan bahwa pertumbuhan larva akan berkurang pada kepadatan tinggi karena ketidakleluasaan lingkungan, sedangkan campuran alga tertentu dan kepadatan menengah dapat mendukung pertumbuhan larva.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Paper ini melaporkan penelitian tentang pengaruh kepadatan larva dan jenis serta kepadatan alga terhadap pertumbuhan larva Hermissenda crassicornis. Beberapa percobaan menunjukkan bahwa pertumbuhan larva akan berkurang pada kepadatan tinggi karena ketidakleluasaan lingkungan, sedangkan campuran alga tertentu dan kepadatan menengah dapat mendukung pertumbuhan larva.
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Larva Hermissenda crassicornis digunakan sebagai model biomedis. Paper ini
melaporkan tentang efek dari faktor makanan yang berupa alga. Larva H. crassicornis yang digunakan didapat dari strain California dan strain Oregon. Dalam penelitian ini disebutkan apabila kepadatan larva tinggi maka pertumbuhan larva akan berkurang karena akan terjadi ketidak leluasaan tempat/ lingkungan hidup. Pengaruh kerapatan alga sebagai pakan H. crassicornis tentunya akan mempengaruhi larva. Apabila kerapatan terlalu tinggi atau terlalu rendah maka pertumbuhan larva akan menjadi kurang baik. Percobaan 1 dan 2 Menguji apakah kultur larva pada kerapatan yang berbeda memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan. Hasilnya disebutkan apabila kepadatan larva tinggi maka pertumbuhan larva akan berkurang karena akan terjadi ketidak leluasaan tempat/ lingkungan hidup. Percobaan 3 Memastikan kepadatan alga yang terbaik untuk mempertahankan pertumbuhan larva yang optimal. Percobaan 4 Menentukan apakah berbagai kombinasi alga punya pengaruh terhadap pertumbuhan larva. Hasilnya pakan yang mengandung T-Iso atau campuran antara I. galbana dan Rhodomonas salina menghasilkan larva H. crassicornis yang berkualitas lebih tinggi, daripada campuran alga lainnya. Percobaan 5 Larva dari telur yang massanya berbeda, diberi pakan dengan Iso/Dun dan Mix-7, dan semuanya pada kepadatan alga 15 x 103 sel ml-1. Percobaan 6 Pakan seperti di percobaan 5 diuji lagi dengan 3 telur yang bermassa yang berbeda. Percobaan 7 Dilakukan dengan larva percobaan 5. Larva dari masing-masing pakan alga yang berbeda di tempatkan di wadah yang sama dengan Tubularia crocea.