Dengan Persetujuan
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KOTA PALANGKA RAYA
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA
TENTANG RETRIBUSI SURAT IJIN USAHA PERDAGANGAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
NAMA OBJEK DAN SUBJEK
Pasal 2
Pasal 4
BAB III
DASAR PUNGUTAN DAN TARIF
Pasal 5
Pasal 6
BAB IV
TATA CARA PEMBAYARAN
Pasal 7
BAB V
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 9
Setiap badan atau perorangan yang telah memperoleh Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) sebelum dan sesudah dikeluarkannya peraturan
daerah ini, wajib melakukan registrasi ke Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Koperasi Kota Palangka Raya untuk jangka 1 (satu)
kali dalam 3 (tiga) tahun.
Pasal 10
(1) Badan atau perorangan yang telah memiliki Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) melakukan registrasi sekaligus mengadakan
perubahan dikenakan retribusi sesuai pasal 6 huruf (d) dan atau (e)
dan atau (f).
(2)Bagi Badan atau perorangan yang melakukan penggantian Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SIUP) karena hilang atau rusak dikenakan
retribusi sesuai pasal 6 huruf (a) dan atau b dan atau (c).
Pasal 11
Pasal 12
Mekanisme pemberian SIUP mengikuti standar dan ketentuan yang
berlaku.
BAB VI
SANKSI ADMINISTRASI
Pasal 13
Pasal 14
Pasal 15
BAB VII
KETENTUAN PIDANA
Pasal 16
BAB VIII
PENYIDIKAN
Pasal 17
(1)Selain Pejabat Penyidik Umum yang bertugas menyidik tindak
pidana, penyidikan atas tindak pidana sebagaimana dimaksud
dalam Peraturan daerah ini dapat dilakukan oleh Pejabat Penyidik
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah.
(2)Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini
adalah:
a. Menerima Laporan ayau pengaduan dari seseorang tentang
adanya tindak pidana.
b. Melakukan tindak pidana pertama pada saat itu di tempat
kejadian dan melakukan pemeriksaan.
c. Menyuruh berhenti seseorang tersangka dan memeriksa tanda
pengenal dari tersangka.
d. Melakukan penyitaan benda atau surat.
e. Mengambil sidik jari dan memotret tersangka.
f. Mendatangkan seorang ahli dalam hubungan dengan
pemeriksaan perkara.
g. Mengadakan penghentian penyidikan setelah mendapat
petunjuk dari penyidik bahwa tidak terdapat cukup bukti atau
peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana dan
selanjutnya melalui penyidik memberitahukan hal tersebut
kepada penuntut umum, tersangkanya atau keluarganya.
h. Melakukan tindakan lain menurut hukum yang dapat
dipertanggung jawabkan.
(3)Penyidik Pegawai Negeri Sipil membuat Berita Acara setiap tindakan
dalam hal:
a. Pemeriksaan tersangka
b. Pemasukan Rumah
c. Penyitaan Barang
d. Pemeriksaan Saksi
e. Pemeriksaan Tempat
(4)Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan
dimulainya penyidikan dan penyampaian hasil penyidikan kepada
Penuntut Umum, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 18
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan daerah ini akan diatur lebih
lanjut dengan Keputusan Walikota.
Pasal 19
cap/ttd
Diundangkan di Palangka Raya
Pada tanggal 25 Maret 2002 SALUNDIK GOHONG
cap/ttd
MARTOYO
LEMBARAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2002 NOMOR 11