Anda di halaman 1dari 9

PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA

NOMOR 11 TAHUN 2002


TENTANG
RETRIBUSI SURAT IJIN USAHA PERDAGANGAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA PALANGKA RAYA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan


Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintah Daerah dan untuk menunjang
peningkatan penerimaan Asli Daerah Pemerintah Kota
Palangka Raya, dipandang perlu menetapkan
ketentuan Retribusi Administrasi dan Registrasi Surat
Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
b. bahwa untuk ketentuan retribusi administrasi dan
registrasi sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu
ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Palangka
Raya.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1965 tentang


Pembentukan Kota Praja Palangka Raya (Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 1965,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 2753);
2. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3865),
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang
Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048);
3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang
Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3848);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2000 tentang
Pedoman Organisasi Perangkat Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2000 Nomor 202);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang
Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2001 Nomor 119);
8. Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 21
Tahun 2002 tentang Pembentukan Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Koperasi Kota Palangka Raya.

Dengan Persetujuan
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KOTA PALANGKA RAYA
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA
TENTANG RETRIBUSI SURAT IJIN USAHA PERDAGANGAN

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:


1. Daerah Otonom selanjutnya disebut Daerah adalah kesatuan
masyarakat hukum yang mempunyai batas daerah tertentu
berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi
masyarakat dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia;
2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah beserta Perangkat
Daerah Otonom yang lain serta Badan Eksekutif Daerah;
3. Walikota adalah Walikota Palangka Raya;
4. Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi adalah Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Palangka Raya;
5. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) adalah sebagaimana Surat
Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor:
298/MPP/Kep/10/2001 tanggal 5 Oktober 2001 tentang Ketentuan
Standar Pemberian Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP);
6. Retribusi adalah besarnya biaya yang dipungut atas proses
administrasi tiap-tiap ijin yang dikeluarkan;
7. Perubahan Surat Ijin Perdagangan yang meliputi perubahan nama
perusahaan, alamat kantor perusahaan, alamat
pemilik/penanggung jawab, NPWP, modal dan kekayaan bersih,
kelembagaan, bidang usaha, jenis barang/jasa dagangan utama.
8. Registrasi adalah pendaftaran ulang Surat Ijin Usaha Perdagangan
(SIUP);
9. Perdagangan adalah kegiatan jual beli barang atau jasa yang
dilakukan secara terus menerus dengan tujuan pengalihan hak atas
barang atau jasa dengan disertai imbalan dan kompensasi.
10. HAKI adalah Hak Atas Kekayaan Intelektual;
11.Perusahaan Kecil adalah perusahaan yang melakukan kegiatan
usaha perdagangan dengan modal setor, dan kekayaan bersih
(netto) seluruhnya dari Rp. 0,- (nol) sampai dengan Rp.
200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha;
12.Perusahaan Menengah adalah perusahaan yang melakukan
kegiatan usaha perdagangan dengan modal setor, dan kekayaan
bersih (netto) seluruhnya dari Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta
rupiah) sampai dengan Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah)
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;
13.Perusahaan Besar adalah perusahaan yang melakukan kegiatan
usaha perdagangan dengan modal setor, dan kekayaan bersih
(netto) seluruhnya di atas Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah)
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;

BAB II
NAMA OBJEK DAN SUBJEK
Pasal 2

Dengan nama Retribusi Surat Ijin Usaha Perdagangan diterbitkannya


Surat Ijin Usaha Perdagangan kepada Badan atau perorangan untuk
dapat melaksanakan kegiatan Usaha Perdagangan
Pasal 3

Objek Retribusi adalah Surat Ijin Usaha Perdagangan, pengesahan


pembukaan cabang dan perwakilan perusahaan, Registrasi dan
penggantian Surat Ijin Usaha Perdagangan.

Pasal 4

Subjek Retribusi adalah Badan Perorangan yang mendapat Surat Ijin


Usaha Perdagangan, pengesahan pembukaan cabang dan perwakilan
perusahaan, Registrasi dan penggantian Surat Ijin Usaha Perdagangan

BAB III
DASAR PUNGUTAN DAN TARIF
Pasal 5

Dasar pungutan dan tarif Surat Ijin Usaha Perdagangan,


mempertimbangkan rasa keadilan kepada masyarakat dampak
terhadap pengembangan kegiatan usaha, biaya penelitian dan
perencanaan, biaya administrasi/pencetakan blanko, biaya bimbingan
dan pembinaan, biaya pengolahan data, biaya dokumentasi, biaya
pengawasan dan biaya pelaporan.

Pasal 6

Besarnya tarif retribusi Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) sebagai


berikut:
a. SIUP Perusahaan Kecil (PK)
Rp. 50.000,-
b. SIUP Perusahaan Menengah (PM)
Rp. 100.000,-
c. SIUP Perusahaan Besar (PB) Rp.
200.000,-
d. Perubahan SIUP Kecil/Menengah/Besar ke SIUP Kecil
Rp. 50.000,-
e. Perubahan SIUP Kecil/Menengah/Besar ke SIUP Menengah
Rp. 100.000,-
f. Perubahan SIUP Kecil/Menengah/Besar ke SIUP Besar
Rp. 200.000,-
g. Pengesahan Pembukaan Cabang SIUP Perusahaan Kecil
Rp. 50.000,-
h. Pengesahan Pembukaan Cabang SIUP Perusahaan Menengah
Rp. 100.000.-
i. Pengesahan Pembukaan Cabang SIUP Perusahaan Besar
Rp. 200.000,-
j. Pengesahan Pembukaan Perwakilan SIUP Perusahaan Kecil
Rp. 50.000,-
k. Pengesahan Pembukaan Perwakilan SIUP Menengah
Rp. 100.000,-
l. Pengesahan Pembukaan Perwakilan SIUP Besar
Rp. 200.000,-
m. Registrasi SIUP Kecil Rp.
50.000,-
n. Registrasi SIUP Menengah Rp.
100.000,-
o. Registrasi SIUP Besar Rp.
200.000,-

BAB IV
TATA CARA PEMBAYARAN
Pasal 7

(1)Pembayaran retribusi oleh subjek Surat Ijin Usaha Perdagangan ke


bendaharawan pembantu penerima yang ditunjuk oleh Walikota.
(2)Bendaharawan penerima biaya administrasi dan registrasi SIUP
wajib menyetor ke Kas Daerah dalam waktu 1 x 24 jam.
Pasal 8

(1)Penerimaan Retribusi SIUP sebagaimana dimaksud pasal 6


seluruhnya disetor ke Kas Daerah.
(2)Penerimaan Retribusi SIUP sebagaimana dimaksud Pasal 6 ayat (1)
pasal ini digunakan oleh Dinas yang bersangkutan untuk biaya
operasional dalam rangka peningkatan kinerja sebesar 20% (dua
puluh persen)

BAB V
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 9

Setiap badan atau perorangan yang telah memperoleh Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) sebelum dan sesudah dikeluarkannya peraturan
daerah ini, wajib melakukan registrasi ke Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Koperasi Kota Palangka Raya untuk jangka 1 (satu)
kali dalam 3 (tiga) tahun.

Pasal 10

(1) Badan atau perorangan yang telah memiliki Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP) melakukan registrasi sekaligus mengadakan
perubahan dikenakan retribusi sesuai pasal 6 huruf (d) dan atau (e)
dan atau (f).
(2)Bagi Badan atau perorangan yang melakukan penggantian Surat Ijin
Usaha Perdagangan (SIUP) karena hilang atau rusak dikenakan
retribusi sesuai pasal 6 huruf (a) dan atau b dan atau (c).

Pasal 11

Lembaran tanda registrasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah


Kota Cq. Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Palangka
Raya merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP).

Pasal 12
Mekanisme pemberian SIUP mengikuti standar dan ketentuan yang
berlaku.

BAB VI
SANKSI ADMINISTRASI
Pasal 13

(1)Perusahaan diberi peringatan tertulis apabila:


a. Perusahaan yang membuka Kantor cabang/perwakilan tidak
melapor secara tertulis kepada Dinas Perindustrian Perdagangan
dan Koperasi Kota Palangka Raya.
b. Melakukan kegiatan usaha yang tidak sesuai dengan bidang
usaha, kegiatan usaha dan jenis barang/jasa mata dagangan
utama yang tercantum dalam SIUP yang diperoleh.
c. Tidak mendaftar perusahaan dalam Daftar Perusahaan.
d. Tidak melakukan registrasi ulang sesuai pasal 9 Peraturan
Daerah ini.
(2)Peringatan tertulis sebagaimana yang dimaksud ayat (1) diberikan
sebanyak-banyaknya 3 (tiga) kali berturut-turut dengan tenggang
waktu 1 (satu) bulan dan dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang
mengeluarkan SIUP.

Pasal 14

(1)SIUP perusahaan yang bersangkutan dibekukan apabila:


a. Tidak mengindahkan peringatan sebagaimana dimaksud pasal
13 ayat (1).
b. Sedang diperiksa di sidang pengadilan karena didakwa
melakukan pelanggaran HAKI dan atau melakukan tindak pidana
lainnya.
(2)Selama SIUP perusahaan yang bersangkutan dibekukan,
perusahaan tersebut dilarang melakukan kegiatan usaha
perdagangan.
(3)Jangka waktu pembekuan SIUP bagi perusahaan berlaku selama 6
(enam) bulan terhitung sejak dikeluarkan penetapan pembekuan
SIUP.
(4)Jangka waktu pembekuan bagi perusahaan bagaimana pada ayat
(1) huruf b berlaku sampai dengan adanya keputusan Badan
Pengadilan yang telah berlaku tetap.
(5)Pembekuan SIUP dilakukan oleh pejabat yang berwenang
mengeluarkan SIUP.
(6)SIUP yang telah dibekukan dapat diberlakukan kembali apabila
perusahaan yang bersangkutan:
a. Telah mengindahkan peringatan dengan melakukan perbaikan
dan melaksanakan kewajibannya sesuai dengan ketentuan
dalam Peraturan Daerah ini.
b. Dinyatakan tidak terbukti melakukan pelanggaran HAKI dan atau
tidak melakukan tindak pidana lainnya sesuai keputusan
Pengadilan yang telah berkekuatan tetap.

Pasal 15

(1)SIUP dapat dicabut:


a. SIUP yang diperoleh berdasarkan keterangan/data yang tidak
benar atau palsu dari perusahaan yang bersangkutan.
b. Perusahaan yang bersangkutan tidak melakukan perbaikan
setelah melampaui batas waktu pembekuan.
c. Perusahaan yang besangkutan telah dijatuhi hukuman
pelanggaran HAKI dan atau pidana lainnya oleh pengadilan yang
telah berkekuatan tetap.
(2)Pencabutan SIUP dilakukan oleh pejabat yang berwenang
mengeluarkan SIUP.

BAB VII
KETENTUAN PIDANA
Pasal 16

(1)Setiap orang yang melanggar Ketentuan Pasal 6 dan Pasal 9


Peraturan Daerah ini di Pidana kurungan paling lama 6 (enam)
bulan dan denda setinggi-tingginya Rp. 5.000.000,- (lima juta
rupiah)
(2)Tindak Pidana sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah pelanggaran.

BAB VIII
PENYIDIKAN
Pasal 17
(1)Selain Pejabat Penyidik Umum yang bertugas menyidik tindak
pidana, penyidikan atas tindak pidana sebagaimana dimaksud
dalam Peraturan daerah ini dapat dilakukan oleh Pejabat Penyidik
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah.
(2)Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini
adalah:
a. Menerima Laporan ayau pengaduan dari seseorang tentang
adanya tindak pidana.
b. Melakukan tindak pidana pertama pada saat itu di tempat
kejadian dan melakukan pemeriksaan.
c. Menyuruh berhenti seseorang tersangka dan memeriksa tanda
pengenal dari tersangka.
d. Melakukan penyitaan benda atau surat.
e. Mengambil sidik jari dan memotret tersangka.
f. Mendatangkan seorang ahli dalam hubungan dengan
pemeriksaan perkara.
g. Mengadakan penghentian penyidikan setelah mendapat
petunjuk dari penyidik bahwa tidak terdapat cukup bukti atau
peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana dan
selanjutnya melalui penyidik memberitahukan hal tersebut
kepada penuntut umum, tersangkanya atau keluarganya.
h. Melakukan tindakan lain menurut hukum yang dapat
dipertanggung jawabkan.
(3)Penyidik Pegawai Negeri Sipil membuat Berita Acara setiap tindakan
dalam hal:
a. Pemeriksaan tersangka
b. Pemasukan Rumah
c. Penyitaan Barang
d. Pemeriksaan Saksi
e. Pemeriksaan Tempat
(4)Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan
dimulainya penyidikan dan penyampaian hasil penyidikan kepada
Penuntut Umum, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 18

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan daerah ini akan diatur lebih
lanjut dengan Keputusan Walikota.
Pasal 19

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan


Keputusan ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota
Palangka Raya.

Disahkan di Palangka Raya


Pada tanggal 25 Maret 2002

WALIKOTA PALANGKA RAYA

cap/ttd
Diundangkan di Palangka Raya
Pada tanggal 25 Maret 2002 SALUNDIK GOHONG

SEKRETARIS DAERAH KOTA


PALANGKA RAYA

cap/ttd

MARTOYO
LEMBARAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA
TAHUN 2002 NOMOR 11

Anda mungkin juga menyukai

  • Perda No 18
    Perda No 18
    Dokumen10 halaman
    Perda No 18
    eric1981
    100% (4)
  • Perda No 01
    Perda No 01
    Dokumen9 halaman
    Perda No 01
    eric1981
    100% (1)
  • Kom Keputusan02
    Kom Keputusan02
    Dokumen130 halaman
    Kom Keputusan02
    eric1981
    100% (2)
  • Kom Perda02
    Kom Perda02
    Dokumen189 halaman
    Kom Perda02
    eric1981
    100% (3)
  • Perda No 16
    Perda No 16
    Dokumen9 halaman
    Perda No 16
    eric1981
    Belum ada peringkat
  • Perda No 17
    Perda No 17
    Dokumen10 halaman
    Perda No 17
    eric1981
    Belum ada peringkat
  • Perda No 09
    Perda No 09
    Dokumen6 halaman
    Perda No 09
    eric1981
    Belum ada peringkat
  • Perda No 13
    Perda No 13
    Dokumen7 halaman
    Perda No 13
    eric1981
    Belum ada peringkat
  • Perda No 15
    Perda No 15
    Dokumen10 halaman
    Perda No 15
    eric1981
    Belum ada peringkat
  • Perda No 10
    Perda No 10
    Dokumen9 halaman
    Perda No 10
    eric1981
    Belum ada peringkat
  • Perda No 12
    Perda No 12
    Dokumen9 halaman
    Perda No 12
    eric1981
    Belum ada peringkat
  • Perda No 01
    Perda No 01
    Dokumen9 halaman
    Perda No 01
    eric1981
    100% (1)
  • Perda No 07
    Perda No 07
    Dokumen6 halaman
    Perda No 07
    eric1981
    Belum ada peringkat
  • Perda No 08
    Perda No 08
    Dokumen7 halaman
    Perda No 08
    eric1981
    Belum ada peringkat
  • Perda No 03
    Perda No 03
    Dokumen8 halaman
    Perda No 03
    eric1981
    100% (1)
  • Perda No 06
    Perda No 06
    Dokumen6 halaman
    Perda No 06
    eric1981
    Belum ada peringkat
  • Perda No 05
    Perda No 05
    Dokumen18 halaman
    Perda No 05
    eric1981
    Belum ada peringkat
  • Perda No 04
    Perda No 04
    Dokumen10 halaman
    Perda No 04
    eric1981
    Belum ada peringkat
  • Perda No 02
    Perda No 02
    Dokumen29 halaman
    Perda No 02
    eric1981
    100% (1)