Anda di halaman 1dari 3

Pengajaran # 01 1

Materi Pertobatan

PERTOBATAN
JKI NATIONS’ LIGHT CHURCH

Banyak orang Kristen tidak sadar bahwa ada suatu pengertian yang lebih dalam dengan apa yang disebut
bertobat atau pertobatan. Bukan sekedar orang berubah agama dari agama lain menjadi agama Kristen
sudah kita katakan bertobat, tetapi ada sesuatu yang lebih dari itu, berikut ini akan kita pelajari
pertobatan.

Amsal 28:13-14, “Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa
mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi. Berbahagialah orang yang senantiasa takut akan
TUHAN, tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam malapetaka.”

Tambahan Catatan: FULL Bible Commentary:


Teks: Orang yang berusaha menyangkal dosanya atau berusaha menyembunyikan daripada mengakui,
menyesali, dan meninggalkannya tidak akan berkembang secara rohani. Akan tetapi, pengampunan dan
kemurahan Allah tersedia bagi semua yang datang kepada Allah dalam pertobatan yang sungguh-
sungguh.
Makna dasar dari pertobatan, contohnya pada Matius 3:2, (Bhs Yunani “metanoeo”) adalah "berbalik".
Yang dimaksudkan adalah berbalik dari cara hidup yang jahat kepada Kristus, dan melalui Dia kepada
Allah (/TB #Yoh 14:1,6; Kis 8:22; 26:18; 1Pet 2:25*).

Pernyataan “mengakuinya dan meninggalkannya” adalah standar pertobatan yang diharapkan Tuhan
terjadi dari pihak manusia, karena Ia begitu mengasihi manusia. Dan ini adalah satu paket, artinya tidak
dapat hanya mengakui saja sudah termasuk dalam paket pertobatan yang lengkap. Kedua hal ini harus
terjadi saling mengikuti.
Mengakui bukan hanya sekedar berkata-kata lewat mulut, tetapi harus keluar dari dalam hati, dan
bersumber pada kerendahan hati. Tidak mungkin orang yang berkata, “Lihat, ini aku sudah mengakui,
sekarang Tuhan pasti sudah mengampuni aku.” Pada saat kata-kata seperti itu tersirat walau di dalam hati,
itu sudah merupakan kesombongan dan praktek manipulasi terhadap Firman Tuhan. Karena standar yang
ditetapkan Tuhan adalah hati yang tulus, bukan hati yang merasa sudah rendah hati. Mengapa ini adalah
manipulasi terhadap Firman Tuhan? Karena pengampunan dosa manusia terjadi dari pihak Tuhan.
Bagaimana kita bisa merasa begitu yakin telah diampuni padahal di dalam hati kita masih terdapat
kesombongan.

Pertobatan yang sesungguhnya hanya bisa terjadi melalui ANUGERAH atau DIANUGERAHKAN.
Bagian kita hanya mengikuti anugerah yang disiapkan Tuhan bagi kita. Dan anugerah ini hanya bisa
dikenali dengan hati kita yang rendah hati. Selama hati kita dipenuhi dengan kesombongan dan hasrat
memanipulasi Firman Tuhan tentang pertobatan, kita tidak akan pernah bisa mengenali bahwa anugerah
Tuhan sedang diturunkan pada kita.

Karena hal ini berhubungan dengan anugerah maka ada yang disebut dengan waktu perkenanan Tuhan.
Semua ini ada di dalam rencana Tuhan tidak dapat direkayasa dan di dalam waktu Tuhan.

2Korintus 6:2, “Sebab Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan
engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau." Sesungguhnya,
waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.”

1Yohanes 1:9, “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan
mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”

Dengan mengakui dosa kita (di manapun, di saat apapun, di keadaan apapun, bersuara ataupun tidak
bersuara) maka kesetiaan Tuhan dan keadilan Tuhan akan dinyatakan sehingga Ia akan melaksanakan
semua janjinya tentang pengampunan. Bahkan Ia akan menyucikan kita dari segala kejahatan kita.
Kejahatan yang dimaksud di sini artinya (Bhs Yunani “adikia”) yang memiliki arti ketidak-benaran,
Pengajaran # 01 2
Materi Pertobatan

ketidak-benaran di dalam hati dan kehidupan atau sesuatu yang menyebabkan kehidupan dan hati kita
tidak benar. Di sini membuktikan kesungguhan Tuhan dalam membantu dan menolong kita dengan
anugerah-Nya agar kita bisa melanjutkan kehidupan yang benar. Permampuan dari Tuhan yang
menghapuskan segala kecenderungan kita untuk hidup di dalam ketidak-benaran atau mengulangi dosa
yang dulu mengikat kita atau bahkan terhadap hal-hal yang akan datang.
Meninggalkan (Bhs Ibrani “azab”) artinya meninggalkan atau memisahkan dari, dan memperbaiki. Jadi
jelas di sini Tuhan memiliki kemauan yang keras, bahwa jika kita dahulu pernah terikat dengan kekasih
lama kita yaitu dosa, maka pada saat kita sudah mendapat anugerah dan waktu pengampunan dari Tuhan,
selayaknyalah kita kita meninggalkan, atau berpisah dari untuk memperbaiki segala kerusakan-kerusakan
yang kita alami selama berhubungan dengan kekasih lama kita itu. Dan ijinkan agar Tuhan mencurahkan
anugerah-Nya pula untuk berpartisipasi di dalam proses perbaikan itu.

Buah-buah pertobatan:
1. Orang-orang Farisi gagal di dalam hal ini, Lukas 3:7-9. Mereka gagal karena mereka hanyalah
manipulator dari janji Firman Tuhan tentang pertobatan dan pengampunan.
2. Perbuatan berhubungan erat dengan perbuatan sebagai kelanjutan dari ekspresi pertobatan, Lukas
3:10. Dengan lemah-lembut siap untuk dibentuk menjadi apapun walaupun sakit, maka bertanya,
“Jika demikian, apakah yang harus kami perbuat?” Jika sudah bertanya seperti ini, artinya “SIAP
DIBENTUK DALAM PAKET PERTOBATAN DAN PENGAMPUNAN”.

Jadi dasar kita melakukan paket pertobatan kita adalah:


1. TAKUT AKAN TUHAN.
Amsal 28:14, “Berbahagialah orang yang senantiasa takut akan TUHAN, tetapi orang yang
mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam malapetaka.”
2. Kelemah-lembutan sebagai dasar siap dibentuk untuk berubah.
Lukas 3:10, “Orang banyak bertanya kepadanya: "Jika demikian, apakah yang harus kami
perbuat?"”

Perbuatan apa yang berubah sesuai dengan Takut akan Tuhan dan Kelemah-lembutan hati:
1. RESTITUSI  Penggantian kerugian dan pemulihan, bisa berupa material, pengakuan dan
perkataan.

Yehezkiel 33:1516, “orang jahat itu mengembalikan gadaian orang, ia membayar ganti
rampasannya, menuruti peraturan-peraturan yang memberi hidup, sehingga tidak berbuat curang
lagi, ia pasti hidup, ia tidak akan mati. Semua dosa yang diperbuatnya tidak akan diingat-ingat
lagi; ia sudah melakukan keadilan dan kebenaran, maka ia pasti hidup.”
Perubahan yang seradikal mungkin selama masih dimungkinkan untuk dilakukan dan masih
masuk akal untuk dilakukan.
Lukas 19:8-10, “Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari
milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari
seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi
keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham. Sebab Anak Manusia
datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."”

Yang dilakukan oleh Zakheus adalah di dalam bagian dari pertobatannya setelah bertemu dengan
Tuhan Yesus. Ganti rugi materi yang masuk akal dilakukannya, karena ia memang mampu
melakukannya.
Jadi Restitusi dilakukan sejauh masih bisa dikerjakan ataupun dengan pengakuan yang wajar dan tepat
tanpa terlalu memaksakan sesuatu yang tidak mungkin dilakukan.

2. KELUAR DAN TINGGALKAN  Keluar dari lingkungan tempat kita pernah berada dan terikat
dan jangan kembali lagi jika itu adalah dosa.

2Korintus 6:16-18, “Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari
Allah yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan
hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi
Pengajaran # 01 3
Materi Pertobatan

umat-Ku. Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka,
firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu. Dan
Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku
perempuan demikianlah firman Tuhan, Yang Mahakuasa."”
Lukas 15:18-21; perumpamaan tentang anak yang hilang.
1Korintus 15:33, “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang
baik.”

Bagaimana dan kapan kita bisa kembali dan menjangkau lingkungan kita kembali? Jawabnya adalah
“SUATU SAAT NANTI”. Kenalilah diri kita sendiri: Apakah kita ini orang yang mudah
mempengaruhi atau sebaliknya kita orang yang midah dipengaruhi. Jika kita bertumbuh menjadi
orang memiliki kekuatan mempengaruhi maka suatu saat nanti jika kita sudah cukup kuat, hal ini bisa
dilakukan dengan VISI tentunya untuk mempengaruhi dan mengubah lingkungan kita.

Anda mungkin juga menyukai