Anda di halaman 1dari 3

APAKAH NABI MUHAMMAD SAW MATI

DIRACUN?
oleh Menjawab Berbagai Fitnah FaithFreedom pada 26
November 2010 jam 3:50
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
bismilllahirrohmanirrohim....
Berikut adalah riwayat tentang perang Khaibar, riwayat Wanita
Yahudi yang mencoba membubuhkan racun namun nabi
Muhammad selamat, dan riwayat tentang wafatnya nabi. 1.
Mengenai perang di Khaibar : Dari Anas bin Malik ra., katanya :
Rasulullah s.a.w. memasuki Khaibar pagi hari. Waktu itu
mereka keluar kelapangan. Setelah mereka melihat beliau
mereka berkata :”Muhammad dan tentara”. Lalu mereka segera
menempati benteng mereka. Nabi s.a.w mengangkat kedua belah
tangannya dan berdoa : “Allahu Akbar”! Hancurlah Khaibar!
Bila kami duduki lapangan suatu kaum, maka amat buruk pagi
hari orang yang diberi peringatan (tetapi) tidak menurut. (HR.
Bukhari 1550) Dari Abu Hurairah r.a., katanya : Setelah Khaibar
diduduki, ada orang yang menghadiahkan daging kambing yang
beracun kepada Nabi saw. Lalu beliau bersabda : “ Saya hendak
bertanya kepadamu tentang satu hal ! Adakah kamu mau
memberikan keterangan yang sebenarnya kepada saya!”.
Mereka menjawab : “Ya” Nabi SAW bertanya kepada
mereka :”Siapa ayahmu?” mereka itu menjawab :”Si Anu !”
Lalu beliau bersabda :” kamu dusta, akan tetapi ayah kamu si
“Anu”. Mereka itu berkata :” Benar Tuan!” Beliau bertanya :”
Adakah kamu mau menjawab dengan benar kepada saya tentang
sesuatu yang saya tanyakan ?” Ya, hai Abu Qasim! Sekiranya
kami berdusta, tuan ketahui dusta kami sebagaimana tuan
ketahui tentang ayah kami”. Beliau menanyakan kepada
mereka : “Siapa ahli neraka”?” Mereka itu menjawab : “Kami
berada didalamnya dalam masa yang singkat, kemudian kamu
gantikan kami didalamnya”. Nabi saw lalu bersabda :”Kamu
akan tetap disika dalam neraka itu, demi Allah! Kami tidak akan
pernah menggantikan kamu didalam neraka itu”. Kemudian
beliau bersabda lagi : “ Adakah kamu mau menjawab dengan
benar kepada saya tentang sesuatu yang saya tanyakan?” Jawab
mereka : “Ya, hai Abu Qasim!” Beliau bertanya : “Adakah
kamu isikan racun dalam daging kambing ini?” Jawab
mereka :”Ya”. Tanya beliau : “ Apakah yang mendorong kamu
berbuat demikian?” Jawab mereka :” Maksud kami ialah, kalau
sekiranya tuan seorang pendusta, kami akan senang. Dan kalau
sekiranya tuan seorang Nabi, racun itu tidak akan
membahayakan tuan.” (HR. Bukhari 1412)
 
Pembuktian bahwa nabi Muhammad selamat dari racun yang
diberikan oleh wanita Yahudi adalah : • Perang Khaibar terjadi
pada tahun 628 M (tahun ke 7 H) dan pada bulan February 629
M - Zul Qa’dah 7 H) Nabi dan kaum Muslimin melaksanakan
Umratul Qadha’. • Setelah perang Khaibar dapat ditaklukkan,
Rasulullah menikah dengan Shafiyah binti Huyaiy bin Akhtab.
Pada tahun yang sama. • Bulan January 630 M (Ramadhan 8 H)
Nabi Muhammad pun masih SEHAT WAL ‘AFIAT. Beliau
membuka kota Makkah dan menghancurkan semua berhala-
behrhala yang ada disekitar Ka’bah. Peristiwa ini dikenal
dengan “FATHUL MAKKAH”. • Empat tahun dari peristiwa
Khaibar Rasulullah masih HIDUP!! Dan pada bulan maret 632
M, atau tepatnya Dzulhijjah 10 H) Rasulullah melaksanakan
Haji Wada’ bersama-sama dengan kira-kira 114.000,- orang
kaum muslimin untuk menunaikan ibadah haji. • Pada bulan Mei
632M, atau bulan safar 11 H, Rasulullah menyiapakan Tentara
Usamah untuk pergi ke Negri Syam. • Pada tgl 7 Juni 632 M
atau pada hari senin12 Rabi’ul awal (bertepatan dengan hari
kelahiran beliau) Nabi Muhammad wafat. 3. nabi Muhammad
wafat karena sakit biasa dan bukan karena racun: : Sebelum
beliau wafat, Rasulullah tetap melaksanakan Dak’wah : Dari
Aisyah ra., katanya :” Ketika sakit Nabi bertambah berat, beliau
meminta kepada semua istri beliau, supaya ia diizinkan selama
sakit ia dirawat dirumahku, dan mereka semua mengizinkannya.
Lalu Nabi pergi ke rumah Aisyah dipapah oleh dua orang laki-
laki, sedangkan kedua belah kaki beliau tercecah menggaris
tanah dinatara kedua orang laki-laki itu, yaitu Abbas dan
seorang lagi.” Kata Ubaidillah, “Cerita Aisyah itu kuceritakan
kepada Abbas, lalu dia menanyakan kepadaku, tahukah engkau
siapa laki-laki yang seorang lagi itu?” Jawabku, “Tidak!”
Katanya, “Dia adalah Ali”. Selanjutnya Aisyah menceritakan
juga, bahwa setelah nabi saw. berada dirumahnya, sedangkan
sakit nabi bertambah keras juga, maka beliau bersabda,
“Siramkanlah kepadaku tujuh girbag air yang masih utuh,
mudah-mudahan aku segera dapat melaksanakan da’wah
kembali kepada orang banyak.” Lalu Nabi didudukkan kedalam
sebuah bak mandi terbuat dari kuningan, kepunyaan hafshah,
istri nabi saw, kemudian beliau kami sirami dengan air yang
disuruhkan Nabi, sampai beliau memberi isyarat kepada kami,
‘Sudah cukup.” Sesudah itu beliau pergi ke Mesjid menemui
jamaah” (HR Bukhari 135)

Anda mungkin juga menyukai