Anda di halaman 1dari 17

DAMPAK GLOBALISAI TERHADAP PERKEMBANGAN DAN

KESADARAN BERBAHASA JAWA MASYARAKAT


YOGYAKARTA

Pemekaran Potensi & Kreatifitas Siswa


 
Disusun Oleh:
1. Arina Dina Hanifa XB/ 04
2. Diva Amanda Putri XB/ 12
3. Fidyah Rahmaniar XB/ 17
4. Lailatu Mira Ikhtiyarni XB/ 21
5. Retnani Arum Pertiwi XB/ 31
6. Vedha Trya Sugijarta XB/ 34
 
BAB I . PENDAHULUAN

BAB II . KAJIAN PUSTAKA

BAB III . METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V . KESIMPULAN DAN SARAN


BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Batasan Masalah

D. Tujuan Penilitian
BAB II. KAJIAN PUSTAKA

Dari kurang lebih 400 bahasa daerah dan dialek, Bahasa Jawa
merupakan 1 bahasa daerah yang mempunyai jumlah pemakaian cukup besar.
Selain itu Bahasa Jawa juga merupakan bahasa daerah yang mempunyai
peranan penting, mengingat bahasa pulau Jawa selain merupakan pulau yang
terpadat penduduknya juga merupakan tempat yang telah memberikan
sumbangan besar terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia baik bersifat
historis maupun kultural(GDBJ di kab.Surabaya).(Soeroko, Soegianto,
Sodqoh , Ayu Soetarto. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa
Departemen Pendidikan& Kebudayaan Jakarta.1984).

Bahasa Jawa telah mengarah sebagai “bahasa pasar”, yaitu bahasa yang
sudah kehilangan kebakuannya, lebih-lebih bahasa Jawa pada generasi
muda.(Penyebar Semangat, 7 Juni 1980. Dikutip dari buku Perkembangan
Bahasa Jawa Setelah Perang Dunia Kedua. ).
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Jenis Penelitian : Analisa kuantitatif

Sasaran Penelitian : Siswa SMA N 4 Yogyakarta

Waktu Penelitian : 17 Februari 2011- 25 April 2011

Metode Pengumpulan Data : Penyebaran Angket

Teknik Analisa Data : data kuantitatif


BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Selama ini Bahasa Jawa merupakan bahasa daerah

serta bisa dikatakan sebagai bahasa budaya kebanggaan

masyarakat Jogjakarta. Bahkan pemakaian Bahasa Jawa telah

merambah ke berbagai daerah-daerah besar. Selain itu

keistimewaan yang dimiliki adalah bahsa Jawa juga

mempunyai tata aturan tertentu.


Pernyataan Ya Tidak
Saya dapat berbahasa jawa baik bahasa jawa ngoko
30% 70%
maupun bahasa krama
Saya sering menggunakan bahasa jawa dalam
80% 20%
kehidupan sehari-hari
Menurut saya bahasa jawa merupakan bahasa yang
0% 100%
ketinggalan zaman
Saya merasa gengsi bila menggunakan bahasa jawa 0% 100%

Saya bangga atas bahasa jawa sebagai bahasa


100% 0%
daerah saya
Saya bangga bila menggunakan bahasa jawa 90% 10%

Disekitar saya banyak orang menggunakan bahasa


90% 10%
jawa sebagai bahasa sehari-hari
Saya merasa kebudayaan berbahasa jawa sudah
semakin terkikis seiring berkembangnya zaman 100% 0%
Pernyataan Sering Kadang- Jarang Tidak
Kadang Pernah
Saya menggunakan bahasa
jawa dalam kehidupan sehari 50 % 40% 10% 0%
hari
Saya menggunakan bahasa
jawa bila sedang berbicara
0% 0% 30% 70%
dengan teman yang baru
dikenal
Saya menggunakan bahasa
jawa bila berbicara dengan 10% 60% 10% 20%
lawan jenis
Saya menggunakan bahasa
jawa bila sedang berbicara
70% 10% 10% 10%
dengan teman yang sudah
akrab
Saya menggunakan bahasa
jawa sesuai tata penggunaan 20% 30% 40% 10%
bahasa jawa
Berbagai alasan yang menjadi faktor atas
berlangsungnya penurunan tingkat keasadaran
masyarakat Yogyakarta antara lain adalah :
1. Mulai hilangnya kesadaran mengenang sejarah
2. ketidakpahaman orang tua dalam pentingnya
mengajari anak berbahasa jawa dengan baik dan
benar
1. Penyempitan Kata
Durung – Hurung – Urung – Rung
Pundi – Ngendi – Nengndi – Nendi – Endi – Ndi
Sampun – Mpun
Sediya – Sedya
Tembako – Mbako
Wudel – Udel
Kecipir – Cipir

2. Berkembang ke Bahasa Indonesia


Simak – Emak – Mak – Mamak – Mama – Mamah
Bapak – Pak – Papa – Papah

3. Perubahan Struktur Kata


Kursi – Krosi
Truwelu – Terwelu
BAB V .KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Tingkat kesadaran menggunakan dan melestarikan Bahasa Jawa masyarakat

Yogyakarta pada umumnya dan generasi muda pada khususnya semakin

mengalami penurunan seiring berjalannya waktu.

2. Faktor keadaan lingkungan seperti keluarga yang kurang menyadari

pentingnnya budaya berbahasa Jawa, serta masyarakat yang kurang kritis

menghadapi era

globalisasi ini segingga kebudayaan berbahasa jawa menjadi dikesampingkan.

3. Faktor-faktor yang ada telah memberi dampak seperti perubahan bahasa jawa

dan hilangannya kebakuan Bahasa Jawa itu sendiri.


B. Saran
1. Memaksimalkan pelajaran Bahasa Jawa baik di Sekolah maupun
dirumah

2. Perlu pengertian lebih dalam terhadap orang tua dan penjelasan sejak
dini

tentang pentingnya mempelajari bahasa jawa guna melestarikan

kebudayaan daerah

3. Menidaklanjuti program pemerintah tentang hari khusus untuk


berbahasa

Jawa.
A. Latar Belakang Masalah

Di Era Globalisasi ini semuanya bagaikan


dituntut untuk mengalami perubahan.

Terkikisnya budaya berbahasa Jawa adalah secuil


dari realita perubahan yang terjadi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah
adalah sebagai berikut :

1. Seberapa besar tingkat kesadaran masyarakat


Yogyakarta untuk berbahasa jawa?

2. Apa saja perubahan yang terjadi pada bahasa


jawa?

3. Apa penyebab berkurangnya penggunaan bahasa


jawa dikalangan masyarakat kini?
C. Batasan Masalah

•Tingkat kesadaran masyarakat untuk berbahasa jawa di


Era Globalisasi ini.

•Perubahan yang terjadi pada bahasa jawa

•Faktor penyebab berkurangnya penggunaan bahasa jawa


sebagai bahasa sehari-hari.
D. Tujuan Penelitian

Tujuan Umum :
Tujuan umum yang ingin dicapai ialah memperoleh
informasi tentang faktor perkembangan budaya berbahasa jawa
masyarakat Yogyakarta yang semakin berkurang dan
memaparkan solusi

Tujuan Khusus :
1. Mengetahui seberapa besar tingkat kesadaran berbahasa jawa
masyarakat Yogyakarta di zaman yang semakin maju ini
2. Perubahan-perubahan yang terjadi pada bahasa jawa
3. Penyebab berkurangnya pemakaian bahasa jawa sebagai
bahasa sehar-hari

Anda mungkin juga menyukai