Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

Sistem Pakar Klasifikasi Tumbuhan

M. HUSEN AZIZ

08510017

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA CIANJUR


Jl. Dr. Muwardi No.66 Telp. (0263)262604, 272074, Fax. (0263)272074 By-Pass, Cianjur 43215
1. Pendahuluan

Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi


pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti
layaknya para pakar(expert). Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan
suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para pakar/ahli. Dengan
pengembangan sistem pakar,diharapkan bahwa orang awampun dapat menyelesaikan
masalah yang cukup rumit yangsebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para
ahli. Bagi para ahli, sistem pakar ini juga akan membantu aktifitasnya sebagai asisten yang
sangat berpengalaman.
Pengalihan keahlian dari para ahli ke komputer untuk kemudian dialihkan lagi ke
orang lain yang bukan ahli, merupakan tujuan utama dari sistem pakar. Proses ini
membutuhkan 4 aktifitas, yaitu:
• Tambahan pengetahuan,
• Representasi pengetahuan,
• Inferensi pengetahuan dan
• Pengalihan pengetahuan ke pengguna.
Pengetahuan yang disimpan ke komputer disebut sebagai basis pengetahuan.
Sistem pakar dikembangkan dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang medis.
Saat ini kebutuhan manusia akan pelayanan medis yang lebih baik sangat mendesak, yang
berarti dukungan instrumentasi dan informatika medis modern (telemedis) menjadi sangat
dibutuhkan termasuk metode untuk membantu analisisnya sehingga dihasilkan diagnosis
yang lebih optimal.

2. Proses Klasifikasi Tumbuhan

Dibidang botani, tumbuhan digolong-golongkan atas beberapa kelompok misalnya


Spermatophyta, Pterodophyta, dan lain sebagainya. Taksonomi sebagian besar didasarkan
atas persamaan cirinya. Kategori identifikasi untuk tumbuhan pada dasarnya adalah
Regnum atau dunia, Divisio, Sub Divisio, Classis atau kelas, Ordo atau bangsa, Familia
atau suku, Genus atau marga, dan Species atau jenis. Nama suatu jenis tanaman dapat
berupa nama ilmiah ataupun nama indonesia. Nama ilimiah diberikan oleh para ahli
taksonomi tumbuhan. Nama ini berlaku internasional, terutama dikalangan ilmuwan
tumbuh-tumbuhan. Cara penulisan untuk nama ilmiah menggunakan sistem binomial atau
biner atau ”nama dua kata”. Individu-individu tanaman mempunyai sifat tersendiri yang
tetap dan sama dikelompokkan sebagai suatu spesies. Sedangkan yang dimaksud dengan
genus adalah pengelompokan alamiah dari spesies yangmemiliki sifat umum yang mirip.
Dalam golongan tumbuh-tumbuhan atau pohon-pohonan yang disebut juga
kingdom plantae atau kerajaan tumbuh-tumbuhan dapat kita bagi-bagi menjadi beberapa
divisi, antara lain adalah :
1. Divisi Thallophyta / Thalopita / Thalophita
Divisi thallophyta adalah tumbuhan yang memiliki thalus termasuk diantaranya
adalah golongan jamur / fungi, bakteri dan ganggang / alga.
2. Divisi Bryophyta / Briopita / Briophita
Divisi bryophyta meliputi golongan lumut-lumutan.
3. Divisi Pteridophyta / Pteridopita / Pteridophita
Divisi pteridophyta meliputi golongan paku-pakuan.
4. Divisi Spermatophyta / Spermatopita / Spermatophita
Divisi spermatophyta meliputi golongan tumbuhan berbiji baik tumbuhan berbiji
keping satu (monokotil) maupun dua (dikotil)
Berdasarkan morfologi atau susunan tubuh tumbuhan bisa dibedakan lagi atas dua
jenis kelompok, yakni :
1. Thallophyta
Definisi Thallophyta : Adalah tumbuhan yang belum memiliki daun, akar dan
batang yang jelas.
2. Cormophyta / Kormopita / Kormophita
Denisisi dan Pengertian Cormophita : Adalah tumbuhan yang batang, akar dan
daun sudah jelas yang meliputi tiga divisi selain thalophita yaitu bryophita,
pteridophita dan spermatophita.

3. Klasifikasi Tumbuhan

a. Regnum atau dunia


b. Divisio
c. Sub Divisio
d. Classis atau kelas
e. Ordo atau bangsa
f. Familia atau suku
g. Genus atau marga
h. Species atau jenis

Daftar Pustaka
Firdausy, K., dkk., 2003, ‘’Implementasi Shell E2gLite untuk Sistem Pakar Berbasis Web
Sebagai Alat Bantu Analisis Kelainan Fungsi Jantung Dengan Menggunakan Data
EKG’’ Forum MIPA, Vol. 2 No.1, Universitas Ahamad Dahlan, Yogyakarta.
Frenzel, L.W., 1987, ‘’Crash Course in Artificial Intelligent and Expert System’’ Howard
W.Sams & Co, New York.
Green, L., 1990, ‘’Health Education Planning a Diagnostik Approach’’ The John Hopkin
University, Mayfield Publishing
Handayani, L. dan Sutikno, T., 2004, ‘’Sistem Pakar Berbasis Web dengan Shell e2gLite untuk
Diagnosis Penyakit Hati’’ Jurnal Telkomnika, Vol.1, No.2, Teknik Elektro Universitas
Ahmad Dahlan, Yogyakarta
Turban, Efraim., 1995, ‘’Decision Support and Expert System Management Support System’’
Prentice-Hall, New Jersey,
http://organisasi.org/klasifikasi_kingdom_plantae_kerajaan_tumbuhan_thallophyta_bryophyta_pteridophyt
a_dan_spermatophyta_pelajaran_biologi 5/21/2011 4:22 PM

Anda mungkin juga menyukai