Anda di halaman 1dari 3

Lamun merupakan tumbuhan berbunga yang sudah menyesuaikan diri untuk hidup terbenam di dalam air laut.

Lamun hidup di perairan dangkal yang agak berpasir dan sering pula
dijumpai hidup pada terumbu karang. Kadang-kadang lamun membentuk komunitas yang lebat sehingga merupakan padang lamun yang cukup luas (seagrass bed). Dasar habitat
padang lamun adalah perairan yang dangkal, cerah serta memiliki substrat yang lunak, serta diperlukan adanya sirkulasi air yang membawa bahan nutrien dan sisa-sisa
metabolisme.

Komunitas padang lamun di perairan pesisir mempunyai manfaat baik secra ekonomis maupun ekolois. Secara ekonomis lamun banyak dimanfaatkan sebagai bahan
makanan ternak, pupuk, bahan kerajinan, obat dan di beberapa tempat dikonsumsi sebagai bahan pangan. Secara ekologis lamun merupakan tempat pemijahan (spawning ground),
tempat asuhan (nursery ground) dan sebagai tempat ruaya berbagai jenis ikan dan organisme laut lainnya. Salah satu kawasan pesisir yang mempunyai komunitas padang lamun
adalah pantai Sanur, Bali.

Sanur merupakan laguna dari sistem terumbu tepi selatan pulau Bali yang terbentang lebih dari 8 km. Pada beberapa tempat lebar laguna bisa mencapai 700m. Substrat
dasar laguna terbentuk ari akumulasi cangkang foraminifera serta materi biogenik lainnya. Dasar laguna ditumbuhi oleh delapan jenis lamun yang membentuk hamparan lamun
yang luas.

Bagi masyarakat setempat, pantai Sanur memiliki peranan yang sangat penting, selain tempat pariwisata, nelayan setepat juga memanfaatkan pantai sanur sebagai tempat
mencari ikan, udang dan kerang-kerangan yang dipanen langsung dari padang lamun tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

1.2. Tujuan

Tulisan ini bertujuan untuk memebandingkan struktur komunitas padang lamun di pantai Sanur Januari 2003 dan Nopember 2008., sehingga dapat diketahui gambaran
tentang kondisi padang lamun di perairanini.

Morfologi Umum Tumbuhan Lamun

Lamunmerupakan tumbuhan berbunga. Sebagai tumbuhan yang memiliki pembuluh, lamun secara struktural dan fungsional memiliki kesamaan dengan tumbuhan
daratan.

Lamun memiliki akar rhizoma yang kuat. Akar ini berfungsi sebagai jangkar dan penyerap nutrien dari substrat. Semua lamun memproduksirambut akar, kelimpahan
rambut akar ini bervariasi pada setiap spesies.

Lamun memiliki daun-daun tipis memanjang seperti pita yang mempunyai saluran-saluran air. Bentuk daun seperti ini memaksimalkan difusi gas dan nutrien antar daun
dan air jug amemaksimalkan proses fotosintesis di permukaan daun.

Sebagian besar lamun berumah dua, artinya dalam satu tmbuhan hanya ada bunga jantan saja atau betina saja. Sistem pembiakan lamun melalui penyerbukan di dalam
air., selain itu lamun mampu berkembang biak secara vegetatif melalui akar rhizoma dan pertumbuhan batang tegak baru.

Klasifikasi dan Sebaran Lamun

            Di Indonesia sampai saat ini tercatat ada 12 spesies lamun. Kedua belas jenis lamun ini tergolong pada tujuh genus. Ketujuh genus ini terdiri dari tiga genus dari famili
Hidrocharitaceaeyaitu Enhalus, Thalassia  dan Halophila dan empat genus dari famili Potamogetonaceae yaitu   Syringodium, Cymodocea, Halodule dan Thalassodendron.

            Klasifikasi tumbuhan lamun yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut :

 
Divisi : Anthophita
Kelas : Angiospermae
Subkelas : Monocotyledoneae
Ordo : Helobiae
Famili : Potamogetonaceae
Genus : Halodule
Spesies : Halodule pinifolia
Spesies : Halodule uninervis
Genus : Cymodocea
Spesies : Cymodocea rotundata
Spesies : Cymodocea serulata
Genus : Syringodium
Spesies : Syringodium isoetifolium
Genus : Thalassodendron
Spesies : Thalassodendron ciliatum
 
Famili : Hydrocharitaceae
Genus : Enhalus
Spesies : Enhalus acoroides
Genus : Thalassia
Spesies : Thalassia hemprichii
Genus : Halophila
Spesies : Halophila spinulosa
Spesies : Halophila decipiens
Spesies : Halophila minor
Spesies : Halophila ovalis
 

            Lamun tumbuh di perairan dangkal di daerah intertidal, namun mereka tampak sangat melimpah di daerah sublitoral. Jumlah spesiesnya lebih banyak terdapat di daerah
tropik daripada di daerah ugahari.

            Dari 12 genus lamun di dunia, 7 genus merupakan lamun tropis yaitu : Enhalus, Thalassia, Halophila, Halodule, Cymodocea, Syringodium, Thalassodendron dan 5 genus
lamun subtropis yaitu : Zostera, Phillospadix, Heterozostera, Posidonia, Amphibolis.   Dari 7 genus lamun tersebut, terdapat beberapa yang mampu hidup sapai pada daerah
subtropis bahkan di daerah ugahari, yaitu Halophila ovalis  dan   Syringodium isoetifolium,  dan beberapa mampu hidup terbatas hanya pada daerah subtropisyaitu Cymodocea
nodosa, Cymodocea angustata  dan   Thalassodendron pachirhizum.

Komunitas Padang Lamun      

Komunitas biotik adalah kumpulan populasi yang hidup dalam daerah atau habitat fisik tertentu, hal tersebut merupakan satuan yang terorganisir sedemikian
sehingga komunitas biotik tersebut mempunyai sifat-sifat tambahan terhadap komponen-komponen individu dan fungsi-fungsi sebagai suatu unit melalui transfer metabolik yang
bergandengan.

Ada lima karakteristik yang memebentuk komunitas yang dapat dipelajari dan diukur yaitu : 1) Keanekaragaman jenis, 2) Bentuk dan struktur pertumbuhan,
3)  dominansi, 4) kelimpahan jenis dan 5) struktur tropik. Kelima faktorntersebut juga disebut karakteristik komunitas.

Keanekaragaman adalah suatu keragaman atau perbedaan diantara anggota-anggota suatu kelompok. Suatu populasi mungkin beragam dari struktur umur, fase
perkembangan atau dari segi genetik individu-individu penyusunnya. Dalam ekologi, keanekaragaman biasanya mengarah pada keanekaragaman jenis. Suatu komunitas dikatakan
mempunyai keanekaragaman tinggi jika terdapat jenis yang melimpah secara merata. Jika komunitas disusun dari sejumlah kecil jenis yang melimpah maka keanekaragaman jenis
dalam komunitas tersebut rendah.

Kemerataan disebut juga sebagai keseimbangan dari komposisi individu tiap jenis. Jika kemerataan mendekati minimum maka dalam komunitas tersebut terjadi
dominansi jenis. Sebaliknya jika kemerataan mendekati maksimum maka komunitas tersebut memiliki kondisi yang relatif stabil.

Diantara organisme-organisme pembentuk komunitas, hanya beberapa jenis yang memperlihatkan pengendalian nyata dalam memfungsikan keseluruhan komunitas.
Kepentingan organisme dalam komunitas tidak ditentukan oleh posisi taksonominya, tetapi oleh jumlah, ukuran, produksi dan hubungan lainnya. Tingkat kepentingan jenis
biasanya dinyatakan dengan indeks dominansi. Jenis dominan mengendalikan struktur dan komposisi jenis dari suatu komunitas dengan mempengaruhi faktor-faktor kimia dan
fisika seperti temperatur, ketersediaan cahaya dan nutrien. Hilangnya jenis dominan akan menimbulkan perubahan-perubahan penting, tidak hany apada komunitas biotik tapi
berpengaruh juga pada  lingkungan fisik.

Peran Ekologis Lamun

            Lamunmerupakan tumbuhan autotrof yang dapat melakukan fotosintesis. Lamun dapat memfiksasi sejumlah karbon organik dan sebagian besar memasuki rantai pakan
baik melalui pemangsaan langsung oleh herbivora maupun melalui proses dekomposisi. Materi lamun yang putus dan tanaman yang tumbang dihanyutkan arus ke lingkungan
sekekliling, Den Hartog, (1976) in Hutomo, (1985) memperkirakan bahwa serasah yang diproduksi oleh lamun mungkin membantu meningkatkan kelimpahan fito dan
zooplankton di permukaan terumbu karang. Oleh karenanya lamun berperan sebagai produsen primer.

            Peran yang lain yaitu sebagai habitat biota, dengan memberikan perlindungan, tempat menetap serta tempat ruaya baik juvenil maupun biota dewasa. Daun lamun
mendukung sejumlah besar organisme epifitik dengan suatu substrat yang cocok untuk penempelan. Selain hewan menempel terdapat pula hewan bergerak yang hidup di perairan
bawah tajuk daun berupa ikan, udang, cumi-cumi dan hewan yang dapat hidup di dalam sedimen.

            Daun-daun lamun lamun memperlambat arus air dan gelombang, memperbesar terjadinya sedimentasi dan menghambat tersuspensinya kembali bahan organik dan
anorganik. Rhizoma dan akar lamun menangkap dan menggabungkan sedimen sehingga meningkatkan stabilitas permukaan di bawahnya dan pada saat yang sama menjadikan air
lebih jernih.
Hasil Pengamatan

            Pengamatan dilakukan di pantai sanur, tepatnya di kawasan renang Hotel Bali Hyaat. Data yang dibahas adalah data pengamatan lamun pada tahun 2003 dan data
pengamatan tahun 2007. Dari kedua data tersebut akan diperoleh perbandingan keaadaan komunitas padang lamun di pantai Sanur dari kedua waktu tersebut. Berikut disajikan
hasil pengamatan lamun di pantai Sanur.
            Tabel 1. Kepadatan lamun dari tiap jenis lamun di pantai Sanur.
Kepadatan (ind/m²) Kepadatan (ind/m²)
No Jenis
Tahun 2003 Tahun 2007

Famili Hidrocharitaceae
1 Enhalus acoroides 109 48
2 Thalasia hemprichii 127 67
3 Halophila ovalis 8 21
Famili Potamogetonaceae
4 Thalassodendron ciliatum 5 16
5 Syringodium isoetifolium 1 31
6 Cymodocea rotundata 10 28
7 Holodule uninervis 4 1
Total 264 212

           

            Indeks ekologi yang digunakan yaitu indeks Keanekaragaman (H’), Keseragaman (E), Dominansi (D). indeks ekologi ini digunakan untuk melihat kestabilan struktur
komunitas lamun.
Tabel 2. Indeks Keanekaragaman (H’), Keseragaman (E), Dominansi (D)
Tahun 2003 2007
H' (Keanekaragaman) 1,55 1,60
E (Keseragaman) 0,85 0,57
D (Dominansi) 0,25 0,41

 Kondisi Komunitas Padang Lamun

            Secara umum, komunitas pantai Sanur tergolong pada komunitas campuran dengan asosiasi  Thalasia hemprichii, Enhalus acoroides, Halophila ovalis  dan diikuti
oleh Cymodocea rotundata.  Dari pengamatan dinamika suksesi, asosiasi tersebut dianggap sebagai fase klimaks (terminal stage), hal ini dicirikan dengan jumlah jenis Enhalus
acoroides dan Thalassia hemprichii tertinggi diantara jenis lain dan kehadiran Halophila ovalis sebagai perintis dalam jumlah sedikit. Komposisi jenis lamun di pantai Sanur dapat
dilihat pada grafik berikut.

Gambar 1. Grafik kom[posisi jenis lamun di pantai Sanur

Asosiasi komunitas di pantai Sanur ini bertahan dari tahun 2003 sampai tahun 2007 dan dari hasil pengamatan kepadatan lamun diperoleh hasil yang tidak berbeda
jauh, hal ini bisa diartikan gangguan terhadap komunitas padang lamun di pantai Sanur belum menunjukkan pengaruh berart

Anda mungkin juga menyukai