Esaai 2011
Esaai 2011
ASSAI MIKROBIOLOGI
Oleh
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2011
I. PENDAHULUAN
3.1 HASIL
Terlampir
3.2 PEMBAHASAN
Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan metode kertas saring. Antibiotik
yang digunakan, yaitu Tetracycline, Ciprofloxacin, Erythromycin, Amoxicilin,
Bactoprim, dan Chloramphenicol. Percobaan ini menggunakan bakteri gram negatif
yaitu bakteri E. coli. Dari hasil data pengamatan terlihat bahwa diameter zone hambat
berbeda untuk masing-masing jenis konsentrasi antibiotik yang digunakan. Zone hambat
dicari dengan cara mengukur diameter dari daerah disekitar cakram antibiotik yang
berwarna bening. Zone hambat yang baik adalah zone hambat yang memiliki laju yang
sama kesegala arah.
Hasil pengamatan pada percobaan dengan menggunakan antibiotik tetracykline,
diperoleh diameter rata-rata dari konsentrasi 0, 10, 100, dan 1.000 ppm, berturut-turut
adalah 0 cm, 15 cm, 17cm, dan 24 cm. Tetrasiklin dapat menghambat pertumbuhan
bakteri dengan menghambat proses sintesis protein dengan menghalangi penambahan
asam amino baru pada rantai peptida yang sedang terbentuk (Jawetz et al., 2005).
Pada percobaan dengan menggunakan antibiotik ciprofloxacine, diperoleh
diameter rata-rata pada bakteri E. coli dari konsentrasi 0, 10, 100, dan 1.000 ppm,
berturut-turut adalah 0 cm, 19 cm, 22 cm, dan 31,5 cm. Ciprofloxacine dapat
menghambat pertumbuhan bakteri dengan menginhibisi DNA topoisomerase dan DNA
girase (Lim, 1998).
Hasil pengamatan pada percobaan dengan menggunakan antibiotik erytromycin,
diperoleh diameter rata-rata pada bakteri E. coli dari konsentrasi 0, 10, 100, dan 1.000
ppm,, berturut-turut adalah 0 cm, 0 cm, 7 cm, dan 15,5 cm. Erytromycin dapat
menghambat pertumbuhan bakteri dengan menghambat sintesis protein bakteri dengan
jalan berikatan secara reversibel dengan ribosom subunit 50S (Lim, 1998).
Untuk percobaan dengan menggunakan antibiotik amoxicylin, diperoleh diameter
rata-rata pada bakteri E. coli dari konsentrasi 0, 10, 100, dan 1.000 ppm, berturut-turut
adalah 0 cm, 0 cm, 11 cm, dan 15 cm. Amoxicylin dapat menghambat pertumbuhan
bakteri dengan menghambat/ menginhibisi biosintesis dinding sel (peptidoglikan) bakteri
(Morin, 1995). Menurut Mutschler (1991), amoxicylin disebut sebagai penisilin
berspektrum luas dan dapat bekerja terhadap sejumlah bakteri gram negatif seperti E.
coli. Dan menurut McEvoy dkk (2002), dikatakan bahwa amoxicilin efektif dalam
menghambat pertumbuhan bakteri secara uji invitro. Pada percobaan dengan
menggunakan antibiotik bactoprin, diperoleh diameter rata-rata dari konsentrasi 0, 10,
100, dan 1.000 ppm, berturut-turut adalah 0 cm, 0 cm, 8 cm, dan 12 cm.
Hasil pengamatan pada percobaan dengan menggunakan antibiotik
chloramphenicol, diperoleh diameter rata-rata pada bakteri E. coli dari konsentrasi 0, 10,
100, dan 1.000 ppm,, berturut-turut adalah 0 cm, 9 cm, 11 cm, dan 22 cm. Menurut
Pelczar dkk (2006), Chloramphenicol dapat menghambat pertumbuhan bakteri dengan
menghambat sintesis protein, yaitu menghambat enzim peptidil transferase yang berperan
sebagai katalisator untuk membentuk ikatan-ikatan peptida.
Dari semua hasil percobaan dapat dilihat bahwa semakin besar konsentrasi
antibiotik, maka semakin besar pula zone hambatnya, yang berarti semakin banyak pula
bakteri yang dapat terbunuh atau terhambat pertumbuhannya. Semua antibiotik yang
digunakan dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri gram negatif dalam
praktikum ini yaitu bakteri E.coli .
IV. KESIMPULAN
Black, J.G.. 1999. Microbiology Principles and Exploration. New Jersey : Prentice Hall
International, Inc.
Jawetz, E., J. Melnick, E. Adelberg. 1996. Mikrobiologi Kedokteran Edisi 20. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Kawuri, R., Y. Ramona, I. B. G. Darmayasa. 2007. Buku Ajar Praktikum Mikrobiologi Farmasi.
Jimbaran : Jurusan Farmasi FMIPA UNUD.
McEvoy, G. K., J. L. Milter, J. Shick and E. D. Millikan. 2002. USA : AHFS Drug Information.
American Society of Health.
Morin, R.B., M.Gorman. 1995. Kimia dan Biologi Antibiotik β-Laktam. Semarang : IKIP
Semarang Press.
Swastini, D. A., K. W. Astuti. 2007. Buku Ajar Mata Kuliah Farmakognosi. Jimbaran : Jurusan
Farmasi FMIPA UNUD.