Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 8

Pantai Balekambang

 Pantai Balekambang berdasarkan jenis-jenis pantai yang ada, termasuk dalam pantai timbul.
 Jenis gelombang termasuk dalam spilling / tipe gergaji dengan indeks > 0,07
 Terdapat window, yang setiap harinya dilalui oleh arus atau gelombang dan terkena sinar matahari
 Pantai Balekambang terdapat berbagai vegetasi diantaranya bakau
 Tidak terdapat lembah bergantung, tetapi terdapat .…………
 Di atas window, dulunya merupakan peneplain yang terangkat

Kelompok 1
 Kampus - Kebon Agung
Jalan semarang (jenis tanah alluvial) – Jakarta – wilis – dieng – jalan raya langsep (sekolah, took-toko,
pohon-pohon lumayan) – Ichwan Ridwan Rais (sampah, rumah, took, pasar) – Bridjen Katamso – Arif
Margono (pertokoan) – S. Supriadi (Jln. Smkn naik, pasar sukun, ruko-ruko, universitas kanjuruhan) –
Jln. Raya Kepuh (aliran sungai kecilnya kotor + airnya penuh - jalan raya kebon sari, kacuk daerah
diatas termasuk wilayah kota Malang
 Daerah Kab. Malang
Kebon Agung (pabrik gula, banyak pabrik, lahan persawahan padi+tebu yang hijau, LPO, pabrik-
pabrik baru, ada persawahan yang belum dibajak, PT pupuk sri wijaya (Jln Raya Genengan) – Kec.
Pakisaji (Jln Raya Pakisaji) – pasar pakisaji – jln raya karang (persawahan PT Panen Radar Malang) –
jln raya Mojosari – jln raya jatirejoso (sawah hijau)
 Kota Kepanjen (sawah, rumah-rumahnya jarang)
 Jln Ngadilangkang (pohon kelapa, sawah) – jl panglima sudirman (toko rumah tidak begitu padat,
lahan akan dibangun ruko-ruko kawasannya mirip kota) – jln raya sultan agung (daerah banyak
masjid2 besar, simpangan) – jl panji (seperti daerah perkotaan, lahan hijaunya ada, rumahnya
padat, saluran air di selokan2nya keruh) – jl trunojoyo (hamparan sawah yang luas, stadion) –
hamparan sawah, padi, tebu, kelapa (jln raya buteng kec. Gondang Legi) – sukosari – gondang
legi (topografi semakin naik, perumahan istana kanjuruhan, rumah 2 tidak begitu padat, banyak
lahan tanaman tebu
 Desa Wahidin – gondang legi – kec pagelaran – desa banjarejo (tebu, papaya, salak, rambutan,
kelapa) – jln raya pagelaran (lamtoro, vegetasinya mulai beranekaragam, padat nyaris digunakan
untuk tebu, lahan sawah untuk menanam padi – kec bantur jln wonokerto (mulai terlihat cirri
pesisir pantai karena adanya kelapa

POS I (sungai brantas – aliran)


 Panjang 320 km DAS brantas – jolosutro – kalau musim kemarau akan terlihat palungnya(13 m) –
mengarah ke arah barat daya – berupa palung basalt jika terkena air (kedalaman 3 m) – batuan basalt
karena pelapukan langit – jadi palung karena tergerus air
 Gerak air turbulen, endapan berbutir halus (basalt) dari letusan G. Tengger tua – aliran lava barat
daya sampai selatan blitar (jolosutro), karakteristik batuan basalt jika kena air akan membentuk
palung. Sesar makin lebar menjadi palung basalt. Batu basalt tanahnya bakal alluvial.
 Ketebalan regolith 75 cm (menandakan lapuk lanjut aliran lava tengger tua aliran menuju barat daya.
POS II (Kali Lesti dan Kali Garek)
 Batuan karst topografi lengkap ada doline. Kali gerek masih bisa mengalir ke samudra india ini
termasuk S.Antiseden. ciri sungai Anteseden adanya tebing, bahan induknya batu gamping berwarna
hitam, berbeda dari daerah lain karena mineral dan bahan organic. Gerak turbulen disini rata. Dasar
aliran teratur, gerak meluncur, gerak laminar (gerak pelan berputar-putar). Pola disini berbeda dengan
pola yang ada di S. Brantas.
 Batuan gamping yang lapuk warnanya makin hitam. Tanah disini mediteran. Curah hujan yang tinggi
mempengaruhi debit sungai. Arah aliran sungai mengalir deras ke selatan

POS III (lembah buta)


 Lembah yang dilalui air sampai habis yaitu lembah buta. Daerah karst salah satu cirinya adalah
memiliki suhu tinggi (panas), subur / tidak subur tergantung jika rimbun, jenis tanaman yang memiliki
akar (sengon laut) jadinya subur.
 Terjadi pelapukan fisik kimia. Solum dangkal horizon a-b itu tipis. Di tempat ini erosinya kecil Karen
banyak vegetasi. Batu gamping warnanya hitam karena lapuk, warna aslinya adalah putih tulang.
Tempat ini merupakan karst tropis basah jadi banyak tumbuhan berbeda dengan di Tulungagung yang
kering selain itu karena airnya cukup. Disini erosinya tidak begitu kelihatan karena tertutup banyak
tanaman

Kelompok 4

 Kedung Pedaringan
 Batuan penyusun basalt lapuk berat gerusan sesar, makin banyak sesar makin lebar palung
basalt
 Tanah alluvial. Terjadi pelapukan lanjut. Ketebalan regolith 75 cm. Adanya lapisan basalt karena
aliran lava tengger tua. Ciri khas sungai brantas terdapat palung basalt
 Jurang mayir
 Tanah mediteran, batuan penyusun karst, topografi karst lengkap.
 Sungai Kalibarek termasuk sungai antecedent (mempertahankan aliran sungai, daerahnya
terangkat), sungai ini mengalir ke samudra hindia dan mengikuti pola lembah
 Gerak aliran meluncur. Aliran air menyebabkan batuan menjadi dalam. Batuan karst / gamping
mempunyai diaklas (mudah mengalami pelarutan dan pelapukan)
 Penggunaan bahan untuk tanaman yang tahan terhadap kekeringan (singkong, jagung)
 Penduduk tidak kesulitan air, tinggi rendahnya air tergantung dari curah hujan
 Daerah perbukitan karst
 Cara mengambil sample tanah – sampel tanah utuh, dengan agregat tanah. Tanah harus bersih
dari vegetasi. Kondisi tanah kering. Dicangkul (untuk mendapat agregat utuh tanah), diambil
batuan-batuan tanah alami. Diambil bongkahan yang paling besar (1 kg – 2 kg). Untuk melihat
struktur tanah dipecah.
 Struktur tanah (tipe, kelas, derajat kematangan)
 Warna tanah
 Atas 7,5 YR 3/2
 Tengah 7,5 YR 3/3
 Kelembaban lebih 30  Tipe tanah  sub anular, blocky
 PH tanah 6,85  Struktur vertical dan horizontal sama
 Kandungan kapur tinggi (di uji dgn HCL)  Horizon O 1 cm, A 11 cm, B1 18 cm,
 Kandungan organic tinggi pada bagian atas. B2 6 cm (terdapat batuan)
 Tanahnya adalah liat

Di laut  pantai tebing terjal, terdapat nusa ditengah, ada Wendo yang terbentuk karena terkikis
gelombang, ombaknya ada ombak bricker

Anda mungkin juga menyukai