Oleh
LESTARI BASOEKI
ISI:
• Pendahuluan
• Proses Perkembangan Jiwa Anak
• Proses Perkembangan Jiwa Pra Remaja
1
Pendahuluan
• Hasil riset 1990: 17-20% dari anak usia < 18 th
menderita problem perkembangan, emosi
dan perilaku
• Perlu dipahami proses perkembangan jiwanya
memahami kejiwaannya
2
BAGAN PERKEMBANGAN JIWA SAMPAI MASA REMAJA
18 - Remaja
Identitas
X
12 kebingungan
Industri
X
Umur (tahun)
Rendah diri
6 Inisiatif
X
Rasa salah
3 Otonomi
X
Malu&ragu
1½ Dasar rasa
percaya X
tidak
0 percaya
I II III IV V Tahap
Faktor bawaan
saling berinteraksi
Faktor lingkungan
3
Perkembangan Jiwa Anak
(usia 0 – 12 tahun)
4
Ciri Anak
• Tidak berdaya
• Pancaindera, motorik, bicara belum
berkembang
• Mempelajari dunia sekitarnya
• Kebutuhan anak: kasih sayang, perhatian,
perawatan, rasa aman, rangsangan
pancaindera
5
Lanjutan tahap I (2)
Gangguan:
Kepribadian skizoid
Gangguan paranoid/waham
Skizofrenia
Ketergantungan obat
depresi
Ciri anak:
Kemampuan motorik meningkat timbul
kemampuan baru bangga
Mencoba kemampuan baru mandiri
Butuh autonomy, kesempatan mencoba/
melakukan sendiri
6
Tahap II -- lanjutan (1)
Orang tua
Seharusnya memberi kesempatan, kebebasan,
dorongan anak mencoba/ melakukan sendiri.
Diakui keberhasilannya, diterima kegagalannya.
Kebutuhan terpenuhi:
Tumbuh sense of autonomy >> (yakin akan
kemampuannya mampu melakukan sendiri)
7
Tahap II – lanjutan (2)
Gangguan :
Kepribadian obsesif-kompulsif
Perfeksionis
Impulsif
Gangguan tingkah laku
8
Lanjutan tahap III (1)
9
Bila kebutuhan anak terpenuhi timbul
sense of inisiative >>
- inisiatif berkembang
- kreativitasnya berkembang
Kebutuhan tidak terpenuhi timbul sense
of guilt >> (perasaan bersalah)
- kecemasan
- pasif
10
11
Orang tua
Seharusnya memberi kesempatan dan
mendorong anak dalam usahanya:
membuat/mengerjakan sesuatu
membangun
melakukan hal-hal praktis (membuat mainan,
memasak)
bergaul, bekerjasama dengan teman
Menghargai hasil karyanya
Kebutuhan terpenuhi timbul sense of
industry
12
Sense of industry?
13
Masa Pubertas (pra remaja/awal
remaja) (usia 12 – 13 tahun)
Ciri anak:
Kelenjar sex-hormon mulai aktif
Fisik tumbuh dengan pesat
Mulai menstruasi/mimpi basah
Belum memahami perubahan dalam dirinya
Gejolak emosi meningkat, emosi labil
Berjuang untuk “AKU” nya
Orang tua
- Seharusnya memahami/memaklumi kondisi
anak
- Bisa menjadi pendengar yang baik bagi anak/
tempat curhat
- Mengurangi authoritaritasnya
14
Gangguan Psikologi yang sering
timbul selama proses
perkembangan anak usia pra
sekolah sampai pra remaja
15
Menentukan suatu gejala sebagai suatu
gangguan perlu diperhatikan
Contoh:
• Ketakutan pada situasi /orang baru
• Tidak dapat berpisah dengan ibu
• Temper tantrum
• Membandel, nakal
• Suka merusak barang/mainan
• Suka mempermainkan alat kelamin
• Gagap
• Ngompol/ngebrok dsb.
16
Orang tua perlu memperhatikan/mengamati
anak mengenai:
• Perkembangan pancaindera
• Perkembangan motorik
• Perkembangan berbicara/berbahasa
• Perkembangan sosial
• Perkembangan kecerdasan
• Kemampuan mengontrol berak/kencing
• Perilaku yang tidak wajar
Pendengaran:
- Anak sering tidak merespon bila dipanggil
namanya
- Anak sering tidak terkejut bila ada barang
jatuh atau suara-suara keras di sekitarnya
17
Perkembangan berbahasa:
- Kemampuan berbicara/berbahasa tidak
setaraf dengan teman seusianya pada
umumnya
- Adanya hambatan dalam kelancaran
mengucap kata-kata
Perkembangan motorik:
- Ditemui adanya gerakan-gerakan yang tidak
sempurna/kejanggalan-kejanggalan
- Adanya kejang-kejang, lebih-lebih bila tidak
disertai panas badan
- Adanya gerakan yang berlebihan
- Adanya gerakan yang diulang-ulang dalam
frekuensi yang sangat berlebihan
18
Perkembangan sosial:
- Anak tidak suka bermain dengan temannya,
lebih suka menyendiri
- Anak sangat lekat dengan ibu. Tidak mau pisah
dengan ibu/pengasuhnya. Minta selalu
didampingi
- Tidak mengenal sekelilingnya (termasuk
ibunya)
19
Pada anak yang menderita Retardasi Mental
ditemui adanya tanda-tanda:
• IQ < 70
• Kemampuan untuk menyesuaikan diri kurang
• Terjadinya pada usia < 18 tahun
Perilaku :
• Adanya perilaku yang tidak wajar (tidak umumnya
dilakukan oleh anak-anak lainnya)
• Adanya perilaku yang kurang terkontrol/ hiperaktif
• Cuwek, tatap mata sangat minimal
• Tidak pernah berkomunikasi baik verbal maupun
nonverbal
• Gerakan-gerakan yang diulang-ulang
• Banyak sekali bergerak, cepat bosan, mudah teralih
perhatiannya
• Bila sudah usia 4 tahun tapi masih sering ngompol
dan/atau ngebrok
20
Perkembangan bicara/bahasa
Baru lahir – menangis
Usia 4 bulan – menoleh ke arah suara
Usia 5 bulan – mengoceh
Usia 8 bulan – meniru nada dan irama da – da
Usia 1 tahun – kata “mama”
Usia 18 bulan – 20 kata
Usia 2 tahun - + 250 kata + menyusun kalimat
Usia 2 ½ tahun – kata benda & kata kerja
Usia 3 tahun – kata ganti
Perkembangan kecerdasan:
21
Perkembangan motorik :
Baru lahir – menyusu
Usia 5 bulan – tengkurap
Usia 6 bulan – duduk dengan sandaran
Usia 8 bulan – merangkak
Usia 9 bulan – berdiri dengan berpegangan
Usia 15 bulan – berjalan sendiri
Usia 2 tahun – naik turun tangga
Usia 3 tahun – berdiri di atas 1 kaki
Retardasi Mental
Gejala utama
* IQ < 70
* Kemampuan menyesuaikan diri kurang
* Terjadinya pada usia < 18 tahun
Kurang dapat mengenal bahaya
Daya penyesuaian diri dengan lingkungan sosial
kurang (sering dimanipulasi teman, kecemasannya
tinggi, dsb.)
Tidak mampu/kurang mampu mengikuti aktivitas
sekolah
22
ADHD (Attention Hyperactivity Disorder)
Gejala utama:
• Tidak bisa memusatkan perhatian dengan baik
• Impuls (sering bertindak dulu baru kemudian
dipikirkan)
• hiperaktivitas
ADHD
1. Gangguan pemusatan perhatian
a. Tidak dapat memusatkan perhatian pd suatu hal
secara detail / ceroboh
b. Sulit mempertahankan perhatian pada satu hal
c. Seperti tidak mendengarkan waktu diajak bicara
d. Sering tidak mengikuti/ memahami perintah
e. Tidak dapat mengorganisasi tugas/ aktifitasnya
f. Sering menolak/ tidak menyenangi tugas2 yg
menuntut ketahanan.
g. Sering kehilangan barang/ pelupa
SYARAT: Terjadi lebih di satu tempat.
23
2. Hyperaktivitas
a. Kaki dan tangan bergerak terus
b. Berteriak – teriak terus/ bicara keras
c. Di dalam kelas sering meninggalkan tempat
duduk
d. Berlari ke sana-sini
e. Ada saja yang dilakukan
3. Impulsivitas
a. Sering menjawab sebelum ditanya
b. Sulit menunggu giliran
c. Sering interupsi/ menyela
24
Autisme
Gejala utama:
1. Kemampuan bahasa resesif dan ekspresif
dalam komunikasi sosial
2. Perkembangan kelekatan sosial yang selektif
atau interaksi sosial timbal balik
3. Kemampuan menggunakan mainan sesuai
fungsinya atau bermain pura-pura
AUTISME
1. Gangguan interaksi (cuek)
Menarik tangan ( bila minta tolong )
Menyendiri/ cuek/ tidak mau bergabung
Sulit diajari dengan cara biasa
Kontrol mata - / minimal
25
2. Gangguan Komunikasi ( verbal & non
verbal )
Terhambat berbahasa
Sulit berdialog
Membeo
Suka mengoceh/ “ bahasa planet”
3. Gangguan Perilaku
Mengulang-ngulang perilaku yang sama
Menangis/ tertawa tanpa sebab
Takut pada hal-hal tertentu
Ber-putar2, jalan jinjit, memutar muka
berulang-ulang
Monoton, unik
Tidak bisa main pura-pura (simulasi)
Tidak menyenangi perubahan
26
Pembinaan Anak
1. Kasih sayang yang tepat
prinsip
3K 2. Kontrol terhadap tingkah
lakunya
27
KONTROL TERHADAP TINGKAH LAKUNYA
28
29