Anda di halaman 1dari 28

Kebanksentralan

IBS SEMESTER GANJIL 2011


Sesi 1
Kamis, 16 Februari 2011
2

Referensi dan bahan bacaan


• Bank Indonesia (2005), Sejarah Bank Indonesia (Jilid 1 s.d 5)
• Dawam Rahardjo dkk, “Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah Bangsa”
LP3ES, 1995.
• Forest Capie, “The Evolution of General Banking”, The World Bank Policy
Research Dept, November 1995.
• Hubbart R. Glenn,”Money, The Financial System, and the Economy”, 4th Ed,
World Student Series, 2002.
• Marjorie Deane and Robert Pringle (1995), The Central Banks, Viking,
Penguine Books Inc.
• Mishkin. Frederic S, 2001, The Economic of Money, Banking, and Financial
Market, Sixth Eds,World Student Series.
• Perry Warjiyo dkk Ed, “Bank Indonesia, Bank Sentral Republik Indonesia”,
PPSK Bank Indonesia, 2004.
• UU 23 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan No.3 tahun 2004
Tentang Bank Indonesia.
• UU No.7/1992 di ubah dgn UU No.10/1998
Metode dan penilaian
• Metode : kuliah, diskusi kelas/kelompok,
penugasan, kuis dan ujian (UB1, UB2, UAS)
• Penilaian : Partisipasi (10%), Tugas/kuis (20%),
UB1 (20%), UB2 (20%), UAS (30%).
Untuk Apa belajar Kebanksentralan ??
• ...it will become apparent that central banking
looks rather different in practice than it does in
theory. Having seen it from both side now, I
deeply believe that both theory and practice
could benefit from greater contact with and
greater understanding of the other …. central
bankers have to learn from academic research .…
academic economist could profit from greater
awareness of the practical world of central
banking. (Alan Blinder, 1999 – Former Deputy
Chairman of Federal Reserve Bank)
Kebanksentralan ???
• Belajar tentang bank sentral bukan hanya
belajar tentang Bank Indonesia, akan tetapi
tentang bank sentral pada umumnya, dengan
kasus khusus Bank Indonesia, karena Bank
Indonesia adalah Bank Sentral Republik
Indonesia.
Pokok Bahasan Kebanksentralan
Apa itu Bank Sentral (1)
• Bank sentral adalah suatu lembaga (negara/pemerintah)
yang berfungsi sebagai otoritas moneter ((1)mencetak dan
mengedarkan uang, (2) merumuskan dan melaksanakan
kebijakan moneter, (3) mengatur dan mengawasi bank, (4)
mengatur, mengawasi dan melaksakan sistem
pembayaran.)
• Setiap negara memiliki bank sentral dengan nama yang
bermacam-macam (bank sentral, federal reserve, bank
negara, otoritas moneter dst). Fungsi yang dijalankan juga
bervariasi dari satu negara dengan negara yang lain.
• Sebelum akhir perang dunia II, pada umumnya bank sentral
berasal/berkembang dari bank komersial atau bank
pemerintah.
Peran Bank sentral
• Melihat fungsi/tugas yang dilakukan oleh bank
sentral, maka dapat dikatakan bahwa bank
sentral merupakan suatu lembaga yang sangat
vital dan strategis dalam suatu sistem
perekonomian modern. (berikan contoh
tentang strategis atau pentingnya bank
sentral).
Posisi Bank Sentral dalam
Struktur Lembaga Keuangan
Hubungan dengan pemerinah
• Hubungan bank sentral dengan pemerintah
pada umumnya dipengaruhi oleh berbagai
faktor (historis, sosial politis, ekonomis,
perkembangan teori, undang-undang yang
mengatur dan faktor lainnya).
• Terdapat kecenderungan bank sentral yang
semakin independen (baik dari pemerintah
maupun dari campur tangan ekonomi dan
politik lainnya)
Perkembangan Bank Sentral
• Bank sentral (termasuk BI) berkembang
sejalan dengan perkembangan sosial
ekonomi, politik, dan teori (ekonomi moneter,
keuangan perbankan)
Asal usul istilah bank sentral
• Pada 1834 seorang Perancis yang berkunjung ke Amerika
menyebut the Bank of United States (cikal bakal Federal
Reserve Bank sebagai banque centrale.
• 40 tahun kemudian Walter Bagehot menggunakan nama
tersebut dlm bhs inggris- central banks, sebagai bank yang
memiliki hak monopoli dalam pencetakan dan pengedaran uang
(Marjorie and Pringle (1995)).
• Bank sentral (BS) merupakan penomena abad ke 20. Sebelum
abad ke 20 hanya ada beberapa BS (a. l Inggris, Swedia,
Belanda). Menurut Capie (1997) pada awal abad ke 20 terdapat
18 bank sentral, pada 1950, 59 bank sentral dan pada 1990
telah menjadi 161 bank sentral di dunia.
15
Evolusi Kelembagaan Bank Sentral
Bank sentral di berbagai negara bermula dari bank komersial, yang berkembang
menjadi bank sirkulasi dan kemudian menjadi bank sentral yang modern dengan
tujuan yang fokus dan independen .........
Bank Sirkulasi Bank Sentral Bank Sentral
& Bankers’ bank (awal) (dewasa ini)
 Bank komersial  Peran kebijakan moneter,  Tujuan tunggal, yaitu
berfungsi sbg bank perbankan, dan sistem stabilitas harga, utk
sirkulasi. pembayaran meningkat. pertumbuhan ekonomi.
 Juga sbg bankers’  Kadang masih sbg bank  Fokus pd tiga tugas:
bank (lenders of last komersial. kebijakan moneter,
resort).  Sebagai bagian dr perbankan, dan sistem
 Peran kebijakan Pemerintah, termasuk pembayaran.
moneter, perbankan, pembiayaan fiskal dan  Independen dr
dan sistem program Pemerintah. Pemerintah dg
pembayaran  Tujuan jamak (inflasi, kurs, koordinasi.
terbatas. pertumbuhan, lapangan  Penguatan akuntabilitas
kerja, neraca pembayaran) dan transparansi.
Evolusi Peran Bank Sentral 16

Evolusi peran bank sentral dipengaruhi perkembangan ekonomi dan


keuangan, sosial dan politik, serta teori ekonomi .........
Bank Sirkulasi Bank Sentral Bank Sentral
& Bankers’ bank (awal) (dewasa ini)
 Perlunya pertumbuhan  Globalization & financial
Ekonomi -
Keuangan

 Industrial revolution &


(drpd inflasi) pasca PD. liberalization
merchantilism.
 Financial repression &  Cross-border capital flows
 Emergence of banking
gov’t lead development & crises
and payment system.
 Bretton wood & Intern’l  Pentingnya disiplin dan
trade focus. fokus keb. ekonomi.
 Classical economic  Macroeconomic (output)  Neo-classical synthesis: LR
thoughts of Adam stabilization policy. money neutrality & SR
Pandangan

Smith, Fisher, Keyness,  Debat Klasik vs. Keynes Phillips curve  inflation
focus of monetary policy.
Teori

Ricardo, Casel, etc. on  Mundell-Fleming utk


growth, money, prices,  Ratex & Real business cycle
ekonomi terbuka.  transparency, komitmen,
interest, exchange rates
etc.  Structural adjustment credibility
policies (First generation  Good governance (Second
reforms) generation reforms)

 Colonialism from the  Democratization in the  Democratization


Sosial-
Politik

West, strugle for West, but not in the East movements from the West,
independence in the  Nationalism & “catching “spill-over” to the East.
East. up” from the East
17
Evolusi Peran dan Status
Bank Indonesia
• Evolusi peran, status dan fungsi BI dapat dilihat dan
dianalisis a.l dari Perkembangan UU tentang BI Sbb:
– UU No 11 tahun 1953
– UU No 13 tahun 1968
– UU No.23 tahun 1999
– UU No.3 tahun 2004
19

Evolusi Peran Bank Indonesia


Peran dan kelembagaan Bank Indonesia juga mengalami evolusi dr bank komersial, bank
sirkulasi hingga menjadi bank sentral .......

1945-1952 1953-1967
Status

 Bentuk formal bank sentral belum  BI sebagai bank sentral RI.


ada.  Bagian dr Pemerintah
 De Javasce Bank (DJB) vs BNI.  Kebijakan oleh Dewan Moneter
Landasan
Hukum

 UUD 1945 Pasal 23: BI sbg bank  UU No. 11 Th 1953 ttg BI sbg
sentral pengganti DJB wet 1922.
 Stl KMB, UU Nasionalisasi DJB (1951)
 Tugas: (i) Stabilitas moneter,
(ii)Pengedaran uang, (iii) Sistem
 DJB dan BNI sbg bank sirkulasi. pembayaran.
 Mata uang Belanda & Jepang vs.
Peran

 Peran sbg: (i) Agen Pemb, (ii) Kasir


ORI. Pem, (ii) Bankers bank
 Masih menjalankan fungsi bank
 Dominasi politik dan pembiayaan komersial.
Peristiwa
Penting

bank sentral.  Pencetakan uang utk defisit fiskal vs.


 Pencetakan uang vs. Sanering Sanering 1959 dan hyperinflasi
(Gunting Sjafrudin) 1950. 1965/68.
Evolusi Peran Bank Indonesia 20

1968-1998 1999-Sekarang
 BI sebagai bank sentral RI
Status

 Bagian dari Pemerintah


 Peran dan kebijakan oleh Dewan Moneter
 UU No. 13 Th 1968 ttg Bank Sentral.
Landasan
Hukum

 Tugas: (i) Stabilitas nilai rupiah, (ii) Mendorong


produksi, kesempatan kerja.
 Masih berperan sbg: (i) Agen Pembangunan, (ii) BANK
Kasir Pemerintah, (ii) Bankers bank. INDONESIA
 Fungsi bank komersial tidak ada lagi. dewasa ini ...
Peran

 Stabilisasi ekon (1968-72)


 Hasil minyak (1973-82) & kebijakan kredit selektif
KLBI).
 Deregulasi (1983-92) dan kebijakan moneter tidak
Peristiwa

langsung.
Penting

 Krisis 1997, BLBI, reformasi.


 Konflik tujuan stabilitas harga dan kurs rupiah vs.
tujuan ekonomi lain.
Cakupan Pembahasan
• Setiap pembahasan topik kebanksentralan
secara garis besar akan mencakup empat
aspek sbb:
– Kelembagaan
– Moneter
– Keuangan dan Perbankan
– Sistem pembayaran
1945 - 1967
• UUD 1945
• Kesepakatan dalam KMB
• Nasionalisasi de Javasche Bank
• Sejak 1953 diberlakukan UU No. 11 tahun
1953 tentang Bank Indonesia
• Ada Dewan Moneter yang merumuskan
kebijakan keuangan moneter dan perbankan.
• BI masih melakukan kegiatan komersial
1968 - 1998
• Sejak 1968 diberlakukan UU No. 13 tahun 1968 ttg Bank
Indonesia
• Masih ada Dewan Moneter
• Tugas BI yang jamak (lihat pasal 7)
• Fungsi BI sebagai bank sentral yang lebih formal dan spesifik
• BI (dan bank pemerintah) sebagai agen pembangunan (dapat
membiayai proyek2 pemerinah, KLBI dsb)
• BI tidak melakukan kegiatan komersial
1999 sd saat ini … (2010)
• Sejak 1999 diberlakukan UU No. 23 tahun 1999.
• Tidak ada lagi Dewan Moneter
• BI mempunyai tujuan tunggal untuk mencapai
dan memelihara kestabilan Rupiah
• BI menjadi lembaga negara yang independen
• BI lebih akuntabel dan transparan
• BI tdk boleh memberikan kredit kepada
pemeritah (**).
Perubahan pada UU No. 23/1999
(dibanding UU No.13/1968) ttg Bank Indonesia
• Bank Indonesia mengalami perubahan fungsi, peran dan
status yg penting sejak di berlakukan UU No.23 tahun 1999.
• Perubahan tersebut dipicu oleh perubahan sosial ekonomi
dan politik setelah terjadi krisis pada tahun 1997/98.
• Beberapa perubahaan penting adalah :
– BI berstatus sebagai lembaga yang independen (sebelumnya a.l
sebagai bagian dari pemerintah/kabinet/Dewan Moneter)
– BI mempunyai sasaran/tujuan tunggal (stabilitas Rupiah)
– BI tidak dapat melakukan pembiayaan (memberikan kredit
kepada Pemerintah, proyek2 pembangunan dsb),
– Peningkatan akuntabilitas dan transparansi
Tugas pokok Bank Indonesia 26

(UU No.23/1999/UU No.3/2004)


• Tujuan BI adalah untuk mencapai dan memelihara
stabilitas Rupiah.
• Untuk mencapai tujuan tsb BI mempunyai tugas :
1. Menetapan dan melaksanakan kebijakan moneter,
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran,
3. Mengatur dan mengawsai Bank
27
Aspek-aspek Amandemen UU No.23/1999
dengan UU No.3 tahun 2004
Beberapa aspek berkaitan dengan UU No.3 tahun 2004 yang merupakan
amandemen terhadap UU No.23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia

1. Penetapan sasaran inflasi oleh pemerintah


2. Penundaan pengalihan tugas pengawasan bank
3. Pengaturan fasilitas pembiayaan darurat bagi perbankan
4. Penyempurnaan mekanisme pencalonan Dewan Gubernur
5. Penguatan akuntabilitas dan transparansi
6. Pembentukan Badan Supervisi
7. Persetujuan anggaran operasional oleh DPR

Anda mungkin juga menyukai