PENDAHULUAN
rongga orbita, kelopak, dan jaringan lemak retrobulbar selain terdapatnya reflex
memejam atau mengedip, mata masih sering mendapat trauma dari dunia luar.
Trauma dapat mengakibatkan kerusakan pada bola mata dan kelopak, saraf mata
dan rongga orbita. Kerusakan mata akan dapat mengakibatkan atau memberikan
dewasa muda, dimana biasanya kelompok usia ini mengalami sebagian besar
cedera mata yang parah. Dewasa muda terutama pria merupakan kelompok yang
Trauma pada mata dapat mengenai jaringan di bawah ini secara terpisah
atau menjadi gabungan trauma jaringan mata. Trauma dapat mengenai jaringan
mata: kelopak, konjungtiva, kornea, uvea, lensa, retina, papil saraf optik, dan
orbita.1
Berikut ini dilaporkan ruptur kornea diserta prolaps iris oculi sinistra pada
anak laki-laki usia 5 tahun yang berobat ke poliklinik Mata RSUD Ulin
Banjarmasin.
1
BAB II
LAPORAN KASUS
IDENTITAS
Nama : An. P
Usia : 4 tahun
Pekerjaan :-
ANAMNESIS
Os datang ke Poli Mata RSUD Ulin pada tanggal 19 Mei 2011 dengan
keluhan nyeri mata kiri disertai air mata berlebihan dan silau saat melihat cahaya.
Ibu Os mengakui sekitar 1 minggu sebelum masuk RS mata kiri os terkena ujung
lemari, segera setelah itu os mengeluh matanya nyeri dan silau saat melihat
cahaya dan selalu menutupi mata kirinya dengan tangan. Tidak ada keluhan pada
mata kanan pasien. Selain itu tidak didapatkan adanya keluhan mual muntah serta
nyeri kepala pada pasien. Pasien juga tidak mengalami penurunan nafsu makan
2
PEMERIKSAAN FISIK
RR : 24 x/menit
T : 36,5oC
Status Lokalis :
OD OS
Sde Visus Sde
Sentral Kedudukan Sentral
Ke segala arah Pergerakan Ke segala arah
Hiperemi (-) Edem (-) Palpebra Hiperemi (+) Edem (-)
Hiperemis (-) Konjungtiva Hiperemi (+)
Jernih Kornea Ruptur
Jernih Sklera Hiperemis
Cukup Dalam COA Dangkal
Regular Iris Prolapsus
Sentral, regular, 3 mm, Pupil Sde
reflek cahaya (+)
Jernih Lensa Sde
Normal Tensio Okuli Normal
DIAGNOSA KLINIS
PENATALAKSANAAN
-Tarivid ed
3
-Pro operasi Heacthing Cornea + Reposisi Iris
KOMPLIKASI
- Endoftalmitis
- Katarak
- Glaukoma
- Meningitis
PROGNOSIS
Dubia ad bonam
4
BAB III
DISKUSI
Ruptur kornea dapat terjadi pada trauma yang menyebabkan luka tembus
media refraksi. Ruptur kornea bisa juga menyebabkan irirs prolaps, corpus
vitreum dan corpus ciliaris prolaps, hal ini dapat menurunkan visus.2
superficial maupun dalam, akan menimbulkan rasa sakit dan fotofobia. Rasa sakit
ini diperhebat oleh gesekan palpebra (terutama palpebra superior) pada kornea
dan menetap sampai sembuh. Karena kornea berfungsi sebagai jendela bagi mata
Prolaps iris dapat terjadi saat perforasi kornea akibat beberapa sebab, yaitu
setelah trauma, setelah operasi, akibat perforasi ulkus kornea atau corneal melt.
Prolaps iris merupakan kondisi serius yang jika tidak ditangani dapat
menyebabkan infeksi dan hilangnya bola mata. Jika prolaps iris itu tereksposur,
seperti pada laserasi kornea, tindakan bedah segera diperlukan, karena infeksi
dapat menyebar melalui iris menuju bola mata. Jika prolaps iris tertutupi oleh
konjungtiva, misal pada luka post operasi, maka intervensi bedah segera tidak
terlalu diperlukan.4
Iris merupakan jaringan yang sensitif pada mata. Jika terjadi prolaps iris
maka pasien sering mengeluhkan nyeri. Iris dapat mengalami prolaps setelah
5
sklera), akibat perforasi ulkus kornea dan corneal melt yang berhubungan dengan
rheumatoid arthritis. 4
Pada prolaps iris perifer, iris akan tampak seperti lempengan jaringan
berwarna, akibat sinekia parsial perifer. Saat prolaps terjadi di sentral maka
seluruh tepi pupil akan prolaps sehingga terjadi sinekia anterior total. Pada pasien
dengan perforasi kornea, prolaps iris akan tereksposur. Tampilan iris dapat
bermacam-macam tergantung dari lamanya prolaps. Pada prolaps iris yang baru
saja terjadi iris masih viable, namun seiring berjalannya waktu iris akan
mengering dan akan menjadi non viable. Saat prolaps iris telah keluar dari luka
pada sklera maka akan tampak seperti massa berwarna yang terletak dibawah
konjungtiva. Pada kasus ini iris akan tetap viable dalam waktu yang lama.4
menderita rupture kornea disertai prolaps iris oculi sinistra. Dari anamnesa
didapatkan keluhan utama yaitu mata nyeri disertai air mata berlebih.Selain itu
pasien juga mengeluh fotopobi sehingga selalu menutup mata kirinya dengan
superior dan inferior. Selain itu juga didapatkan kornea yang ruptur, sklera yang
hiperemis dan iris yang prolaps. Produksi air mata pada pasien cukup banyak.
Terapi yang diberikan pada pasien ini adalah Asam mefenamat sebagai
analgetik dengan dosis 3x1 cth/ hari. Selain itu juga diberi amoxicillin sebagai
antibioitik untuk mencegah infeksi yang mungkin timbul pada luka. Pemberian
6
pencegah infeksi pada mata pasien. Pasien ini direncanakan akan dilakukan
BAB IV
PENUTUP
Telah dilaporkan sebuah kasus ruptur kornea disertai prolaps iris oculi
adalah pemberian antibiotik Amoxicilin, tetes mata Tarivid dan anti nyeri Asam
7
DAFTAR PUSTAKA
1. Ilyas, S. Ilmu Penyakit Mata, Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
2005
3. Vaughan DG, Asbury T, Eva PR. Oftalmologio Umum, Edisi 14. Widya
Medika. Jakarta. 2000
8
9