All Bahasa !!!
All Bahasa !!!
Proposal Kegiatan adalah suatu dokumen tertulis yang disusun dengan tujuan
memberikan gambaran umum atau penjelasan singkat tentang suatu kegiatan yang
diusulkan penyelenggaraannya oleh suatu unit organisasi kepada unit organisasi
yang lebih tinggi dan atau setara.
SISTEMATIKA PROPOSAL
1. Proposal Kegiatan tersusun dengan sistematika sebagai berikut :
a) Halaman Depan Proposal Kegiatan
b) Halaman Pengesahan Proposal Kegiatan
c) Dasar Pemikiran
d) Nama Kegiatan
e) Tema Kegiatan
f) Bentuk Kegiatan
g) Tujuan, Sasaran, dan Target
h) Indikator Keberhasilan
i) Waktu dan Tempat Pelaksanaan
j) Panitia Pelaksana
k) Sumber Dana
l) Rencana Anggaran Biaya (RAB)
m) Penutup
n) Lampiran-lampiran.
2. Penjelasan atas bagian-bagian Proposal Kegiatan :
A. Halaman Sampul
B. Halaman Pengesahan
C. Dasar Pemikiran
1) Dasar Pemikiran merupakan latar belakang penyelenggaraan kegiatan, yang
berisi penjelasan tentang alasan penyelenggaraan kegiatan, urgensi dan
signifikansi kegiatan, serta relevansinya dengan situasi terkini atau isu-isu
strategis yang dihadapi oleh organisasi kemahasiswaan. Jika ada, dapat
ditambah dengan landasan hukum penyelenggaraan kegiatan, seperti
perundang-undangan, program kerja organisasi, dan lain sebagainya.
2) Dasar Pemikiran bersifat:
a) Logis-Rasional, maksudnya masuk akal, dapat diterima oleh nalar sehat,
dan mudah dipahami dalam kaitannya dengan kegiatan yang diusulkan;
b) Lugas, yakni menjelaskan secara to the point, langsung mengena kepada
permasalahan;
c) Ringkas, yaitu tidak bertele-tele;
d) Bermakna, yaitu cukup memadai dalam menjelaskan latar belakang dan
alasan penyelenggaraan kegiatan.
D. Nama Kegiatan
E. Tema Kegiatan
Tujuan adalah apa yang ingin dicapai dari kegiatan yang bersifat ideal dan
abstrak. Sasaran adalah siapa yang menjadi obyek dari kegiatan, dan target
adalah ukuran kualitatif dan/atau kuantitatif yang hendak dicapai dari selesainya
kegiatan tersebut.
H. Indikator Keberhasilan
Mencakup hari, tanggal, waktu mulai dan jam akhir kegiatan, disertai dengan
jadwal kegiatan.
J. Panitia Pelaksana
K. Sumber Dana
Pada bagian ini dijelaskan beberapa sumber dana yang diharapkan untuk
membiayai kegiatan. Sumber-sumber dana tersebut meliputi: Subsidi Institusi
(Universitas/ Fakultas), Kas Organisasi, Kontribusi Peserta, Donasi, dan
Sponsorship, dengan disebutkan estimasi besarnya dana dari masing-masing
sumber.
L. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
1) Pada bagian ini diuraikan rencana pemasukan/pendapatan dari sumber
dana yang diharapkan dan rencana pengeluaran/ pembelanjaan untuk
pelaksanaan kegiatan.
2) Rencana pengeluaran/pembelanjaan tersebut meliputi: honor
narasumber/pemateri/ pelatih/fasilitator, alat-alat tulis kantor (ATK) dan
penggandaan makalah, perlengkapan, konsumsi, akomodasi, publikasi,
dekorasi, dan dokumentasi.
M. Penutup
N. Lampiran-lampiran
Pada bagian ini dilampirkan Rincian Rencana Anggaran Biaya, Jadwal Kegiatan
Lengkap, Media Publikasi (Pumplet/Leaflet/Brosur), dan lain-lain yang belum
tercantum secara rinci pada bagian isi proposal.
PENULISAN ILMIAH
Penulisan Ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan
hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. Dari definisi yang lain dikatakan
bahwa karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang
memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang
atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan
ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Dari pengertian tersebut secara awal kita dapat mengenal salah satu ciri khas karya
ilmiah adalah lewat bentuknya yakni tertulis, baik di buku, jurnal, majalah, surat
kabar, maupun yang tersebar di internet, di samping ciri lain yang mesti dipenuhi
dalam sebuah karya ilmiah.
KRETERIA PENELITIAN
Definisi Penelitian suatu cara untuk memperoleh fakta atau prinsip yang dilakukan
dengan,teliti, jelas,sistematis dan dpt.dipertanggungjwbkan.
1. Cara Berfikir :
Berfikir Skeptis = menanyakan bukti terhadap suatu pernyataan.
Berfikir Analisis = mengkaji setiap per- nyataan.
Berfikir Kritis = menggunakan logika menimbang
FUNGSI PENELITIAN
JENIS PENELITIAN
MACAM PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
TAHAP-TAHAP PENELITIAN
1. Tahap Perencanaan.
Penentuan dan Pemilihan Masalah
Latar Belakang Masalah
Perumusan dan PengidentifikasianMasalah
Telaah Kepustakaan
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Perumusan Hipotesis
Metodologi Penelitian
Penyusunan Administrasi Penelitian
2. Tahap Pelaksanaan.
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Analisis Data
Penafsiran Hasil Analisis Data
HIPOTESIS PENELITIAN
1. Ukuran sampel, besaran sampel tidak boleh kurang dari 10% besarnya
sampel minimum.
2. Ketepatan inferensia, berhubungan dng.Kecermatan peneliti
memasukanseluruhunsurkarakteristik populasi kedalam sampel.
Pengertian Data: Sekumpulan huruf, angka, elemen yang belum diolah dan belum
mempunyai arti.
Informasi: Adalah data yang sudah diolah.
A. Sumber-sumber Data :
1. Manusia.
2. Kinerja.
3. Dokumen.
4. Lingkungan objek penelitian
B. Jenis-jenis Data.
1. Menurut Sifatnya:
Data Kualitatif, yaitu data yangtidak berbentuk angka,
tetapiberupa serangkaian informasiberupa fakta-fakta verbal.
Data Kuantitatif, yaitu data statistik yang berbentuk angka
2. Menurut Sumbernya.
Data Internal, yaitu data yang menggambarkan keadaan,
kegiatan didalamsuatu organisasi.
contoh : data jumlah karyawan, data keuangan, dll.
Data Eksternal, yaitu data yang
menggambar kegiatan diluar suatu organisasi/perusahaan.
Contoh : daya beli masyarakat, harga bahan baku, dll.
3. Menurut Cara Memperoleh.
Data Primer, yaitu data yang dikumpulkan dan di olah sendiri
oleh seseorang atau organisasi langsungdari objeknya.
Data Skunder, yaitu data yangdiperoleh dalam bentuk sudah
jadi, sudahjadi, sudah diolah orang lain (sudah dalambentuk
informasi)
4. Menurut Waktu Pengumpulannya.
Data Cross Section, dikumpul-kan pada suatu waktu ter-tentu.
Data Berkala, dikumpulkan dari suatu waktu tertentu.
LAPORAN PENELITIAN
Laporan Penelitian merupakan langkah terakhir dari serangkaian kegiatan penelitian,
dapat berbentuk laporan,skripsi, tesis, dll.
1. Berdasarkan Tujuan.
Penyelesaian Studi.
Perlombaan.
Laporan Penelitian Khusus.
2. Berdasarkan Panjang Laporan.
Laporan Lengkap (panjang dan tebal).
Laporan Eksekutif (laporan singkat)
NIM : 1002055074
Pengertian Surat:
Surat adalah alat komunikasi tertulis yang ditulis dalam secarik kertas dan di
masukkan ke dalam amplop.
Kriteria surat :
- Surat Dinas
- Surat Pribadi
- Surat Niaga
Surat Dinas
Surat dinas digunakan untuk keperluan dinas, instansi-instansi. Bahasa surat dinas
harus menggunakan bahasa yang baku, formal, jelas, muudah dipahami dan
menggunakan EYD sebagai panduan penulisannya. Surat dinas menyangkut
kedinasan dan surat resmi.
- Menggunakan instrument yang sesuai termasuk ukuran kertas, jenis & warna,
tinta, serta bentuk tulisan.
- Memakai bentuk surat yang standar.
- Menggunakan bahasa Indonesia yang baku dengan penyampaian singkat,
lugas, jelas dan santun, serta menyajikan fakta yyang benar jika diperlukan.
- Menghindari kata-kata singkatan dan tidak umum, perhatikan kerapihan dan
kebersihan.
Surat pribadi
Surat pribadi adalah surat perseorangan kepada orang lain atau organisasi. Pengirim
surat pribadi harus menyebut dirinya dengan kata saya atau kata ganti orang pertama.
Surat Niaga adalah surat yang digunakan dalam kegiatan usaha atau bisnis. Biasanya
surat niaga dibuat oleh perusahaan untuk mencari keuntungan.
- Permintaan penawaran
Surat yang dibuat oleh calon pembeli untuk meminta keterangan tentang
harga, diskon, pembayaran, dll.
- Penawaran (offerte)
- Pesanan (order)
Surat yang dibuat calon pembeli kepada penjual yang berisi pesanan
pembelian barang-barang.
MAKALAH
Pengertian Makalah:
Makalah adalah suatu karya tulis ilmiah mahasiswa mengenai suatu topik tertentu
yang tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan. Makalah ini umumnya
merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan suatu perkuliahan, baik berupa
kajian pustaka maupun hasil kegiatan perkuliahan lapangan.
Pilihan font: Times New Roman (12), Palatino Linotype (11), Arial (11)
Mencantumkan nomor halaman di bagian bawah , center
Margin kanan, kiri, atas dan bawah menggunakan ukuran default atau standar
Spasi: 1,5, plihan alignment: kiri, atau justified
Paragraf menjorok ke dalam, dengan jarak spasi 1,5 dengan paragraf sebelumnya
Surat pernyataan bahwa makalah yang dibuat adalah bukan plagiat dan hasil
karya sendiri (ditandatangani dan diberi nama lengkap dan NIM)
Ciri Umum. Secara umum, makalah yang bagus (berkualitas tinggi) memiliki ciri umum
sebagai berikut:
a. Akurat dan menyeluruh (comprehensive).
Artinya, makalah tersebut menyajikan fakta dan gagasan secara akurat, dan membahas
masalahnya secara lengkap dan tuntas. Makalah tersebut juga telah mengantisipasi
pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan calon pembaca mengenai topik tersebut dan
kemudian menjawabnya dengan baik.
b. Memiliki sumber informasi yang baik.
Ini adalah ciri yang paling penting dari setiap makalah. Makalah yang bagus mengakui
sumbangan penulis lain yang karyanya tentang topik itu telah diterbitkan. Tidak melakukan
hal itu dianggap sebagai praktek kesarjanaan yang buruk. Makalah tersebut menggunakan
sumber informasi yang beragam (semakin banyak semakin baik). Untuk semua fakta dan
gagasan yang bukan merupakan karya asli penulis makalah diberikan kutipan. Kutipan
langsung digunakan secara jarang, dan dipilih untuk memberikan ilustrasi gagasan penulis
lain dalam bahasa mereka sendiri. (Penjelasan tentang kutipan dan rujukan lebih lanjut akan
diberikan di bawah.).
c. Seimbang.
Ini berarti bahwa makalah tersebut membahas fakta, gagasan, dan sudut pandang yang
dibicarakan secara obyektif dan seimbang, dengan memperhatikan kekuatan dan kelemahan
masing-masing. Makalah yang bagus mungkin bersikap kritis terhadap karya tulis
sebelumnya, tetapi tidak memberikan kitik tanpa dasar dan menyerang secara ad hominem1
kepada penulis lain.
d. Kreatif.
Pengertian ilmiah berarti bahwa makalah tersebut tidak sekedar menyajikan fakta belaka,
tetapi ini tidak berarti bahwa informasi yang disajikan itu “dikarang” atau tidak berdasarkan
fakta. Dalam makalah yang berkualitas, fakta-fakta itu ditata, dianalisa, dipadukan, dan
digunakan sebagai dasar kesimpulan dengan cara yang inovatif, kreatif, dan orisinal.
Dalam bagian materi dan metode penelitian, penulis mengungkapkan dari mana dan
bagaimana dia memperoleh data atau gagasan yang dibicarakan dalam makalah itu.
Penulis juga menjelaskan metode, prosedur, atau pendekatan yang akan digunakan
untuk memeriksa data atau gagasan tersebut.
4. Daftar Pustaka.
Makalah yang bagus menyertakan daftar pustaka (bibliografi). Bagian ini bisa juga disebut
sebagai ”daftar sumber yang dikutip”. Ruukan dibeikan untuk semua karya yang dikutip
dalam makalah, dan hanya karya yang telah dikutip saja. (Untuk pembahasan lebih lanjut
tentang hal ini, lihat di bawah.)
Kutipan.
Kutipan adalah rujukan ke sumber informasi yang disebutkan dalam makalah. Format
kutipan yang benar adalah penting. Secara umum, bidang ilmu sains (seperti Anthropologi)
menggunakan format kutipan yang bebeda dari bidang humaniora (misalnya, Bahasa
Indonesia). Oleh karena itu, gunakan format kutipan yang tepat sesuai dengan bidang ilmu
tersebut.
Yang dimaksud dengan pengetahuan umum adalah pengetahuan yang dapat Anda harapkan
dimiliki oleh setiap orang yang Anda temui. Misalnya, Susilo Bambang Yudhoyono adalah
Presiden Indonesia tahun 2004-2009.”
Data, temuan, kesimpulan, atau gagasan orisinal yang Anda kumpulkan, amati, deduksi, atau
fikirkan untuk pertama kalinya di dunia (sejauh tercatat dalam literatur yang ada.
I. Format kutipan.
Format dasar suatu kutipan adalah (Penulis, tanggal) atau (Para penulis, tanggal). Sebagai
contoh, (Brackman, 1980) atau (Gonick & Wheelis, 1983). Kebanyakan editor lebih suka
Anda menggunakan tanda “&” daripada kata “dan”. Berikut ini adalah beberapa
penyempurnaan dan pengecualian atas prinsip dasar di atas.
Dalam makalah ilmiah, penggunaan ibid, op.cit., dan susunan serupa itu hendaknya
dihindari.
Apabila ada lebih dari dua penulis, Anda hendaknya menggunakan ”et.al.” Sebagai
contoh, (Barkow et.al., 1992) dan bukan (Barkow, Cosmides, dan Tooby, 1992).
Untuk menyitir beberapa sumber fakta atau gagasan, letakkan semuanya dalam
tanda kurung yang sama dan pisahkan masing-masing dengan tanda titik-koma.
Urutkan sumber itu berdasarkan tanggal penerbitannya (yang paling tua lebih
dahulu) dan secara alfabetis bila ada dua sumber yang bertahun penerbitan sama.
Sebagai contoh, (Darwin, 1872; Ardrey, 1996; Williams, 1966; Carey, 1982).
Ketika menyitir dua atau lebih karya tulis dari seorang penulis, sebutkan nama
penulis itu sekali saja dan pisahkan tahun penerbitan karya itu dengan koma.
Sebagai contoh, (Barkow, 1973, 1978, 1989; Leslie, 1987, 1988). Jika ada dua atau
lebih karya yang diterbitkan dalam tahun yang sama, gunakan huruf sesudah tahun
penerbitan itu untuk membedakannya. Sebagai contoh, (Daly & Wilson, 1984a,
1984b, 1987). Gunakan huruf itu juga ketika Anda merujuk kutipan itu dalam daftar
pustaka.
Nomor halaman biasanya tidak digunakan kecuali untuk kutipan langsung. Ketika
mengutip langsung, letakkan nomor halaman itu sesudah tahun penerbitan, dan
pisahkan dari tahun penerbitan itu dengan titik dua (:). Sebagai contoh, (Hooton,
1935:113-114).
Apabila Anda menyebut nama penulis di dalam teks makalah Anda, sertakan hanya
tahun penerbitannya saja, sesudah namanya. Sebagai contoh, Conroy (1997)
membahas tentang X, tetapi Lewin (1989) tidak.
II. Kekecualian dan prinsip-prinsip kecil lainnya memang ada. Kalau Anda ragu-ragu tentang
format kutipan dan rujukan yang tepat untuk makalah Anda, mintalah penjelssan dosen
Anda.
Rujukan/referensi.
Rujukan adalah daftar bacaan yang Anda cantumkan dalam daftar pustaka (bibliografi).
Rujukan ini harus sesuai dengan kutipan yang ada dalam makalah Anda. Ini berarti bahwa
setiap kutipan yang ada dalam teks makalah Anda harus mempunyai rujukan dalam daftar
pustaka Anda. Jangan memasukkan rujukan lebih dari satu kali, meskipun Anda
mengutipnya beberapa kali. Jangan memasukkan rujukan dalam daftar pustaka Anda jika
Anda tidak mengutipnya dalam teks makalah Anda.
a) Format rujukan hendaknya mengikuti format yang digunakan di jurnal utama dalam disiplin
atau sub-disiplin ilmu Anda. Sebagai contoh, kalau Anda menulis di bidang anthropologi
fisik, Anda tidak akan keliru kalau menggunakan format rujukan yang digunakan dalam
American Journal of Physical Anthropology, walaupun ahli paleoanthropologi bisa memilih
untuk menggunakan format yang digunakan dalam Journal of Human Evolution, ahli
primatologi mungkin menggunakan format yang digunakan dalam the American Journal of
Primatology. Format yang digunakan untuk merujuk dokumen eletronik (yang diperoleh dari
internet atau sumber serupa) adalah serupa dengan yang digunakan untuk dokumen
tercetak, dan pedoman untuk menyitir materi jenis ini mudah diperoleh di internet.
b) Format rujukan itu amat beragam, dan berubah seiring perubahan waktu. Komponen
terpenting suatu rujukan adalah (1) nama penulis, (2) tahun penerbitan, (3) judul karya tulis,
dan (4) bagaimana dan di mana karya tesebut dapat diperoleh. Bagaimana dan di mana
karya tulis itu dapat diperoleh bisa berupa judul jurnal serta volume dan nomor halamannya,
nama penerbitnya dan kota kedudukan penerbit tersebut, atau informasi lainnya. Berikut ini
adalah beberapa contoh format dari the Americahn Journal of Physical Anthropology.
Contoh:
Cartmill M, MacPhee RDE, and Simons EL (1981) Anatomy of the temporal bone in
early anthropoids with remarks on the problem of anthropoid origins. Am. J. Phys.
Anthropol. 56:3-21.
Perhatikan bahwa baris pertama rujukan itu ke luar ke sisi kiri beberapa huruf.
Format ini tidak membolehkan penggunaan et al. dalam rujukan (walaupun boleh
dalam kutipan)—nama semua penulis haris disebutkan. Digunakan singkatan nama
dan bubkan nama selengkapnya. Tahun penerbitan ditulis dalam kurung, dan ditulis
sesudah nama penulisnya. Judul artikel tidak ditulis dalam huruf besar, kecual huruf
pertamanya. Judul jurnal disingkat (dengan hanya menggunakan singkatan baku)
dan tidak digaris bawahi ataupun dicetak miring. Nomor voume jurnal dicetak
miring. Nomor penerbitan jurnal biasanya tidak disebutkan.
Buku
Contoh:
Struhsaker TT (1975) The Red Colobus Monkey. Chicago: University of Chicago Press.
Perhatikan bahwa semua aturan yang diterapkan pada artikel jurnal juga diterapkan
di sini. Huruf pertama setiap kata utama dalam judul itu ditulis dalam huruf besar,
tetapi judul itu tidak digaris bawahi atau dicetak miring. Kota utama penerbit
disebutkan.