|Page
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah Swt yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini
dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang telah diberikan oleh ibu Refda .
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing yang telah memberi
pengarahan sehingga terselesaikan makalah ini .Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan.Terima kasih.
Penulis
Daftar Isi
Fungsi Dan Pengertian Uang................................................................................................................4
Bentuk Dan Macam/Jenis Uang...........................................................................................................5
Alasan/Motif/Motivasi Seseorang Memiliki Uang - Ilmu Ekonomi Keuangan.................................7
Macam/Jenis Bank & Definisi/Pengertian Bank Sentral, Umum Dan Bank Perkreditan Rakyat 21
Teori Permintaan Uang ……………………………………………….........................8
Uang adalah sesuatu yang dijadikan sebagai alat untuk melakukan transaksi pembayaran ekonomi di
mana sesuatu yang dijadikan sebagai uang diterima, dipercaya dan disukai oleh masyarakat atau orang-
orang yang melakukan transaksi ekonomi.
II
|Page
Uang pada jaman sekarang berbeda dengan zaman dulu. Sebelum uang ditemukan manusia menggunakan
sistem barter atau sistem pertukaran antara barang atau jasa dengan barang atau jasa lainnya. Akibat
sulitnya untuk menemukan kesamaan keinginan dalam pertukaran barang dengan sistem barter maka
dipergunakanlah uang sebagai alat pembayaran yang sah dan diterima dengan suka rela.
Pada zaman dahulu kala wang tidak seperti pada saat sekarang yang berbentuk koin dan kertas. Dulu
orang sempat menggunakan kerang, garam, dan lain sebagainya dalam melakukan transaksi ekonominya.
Pada masa sekarang uang umumnya dapat berupa uang kertas dan uang logam serta sesuatu yang
dianggap setara dengan uang seperti cek, giro, surat berharga, dan sebagainya.
C. Fungsi Uang
Uang dapat menetapkan suatu nilai harga pada suatu produk barang maupun jasa dalam suatu
ukuran umum. Jika suatu produk bernama permen dihargai Rp. 100 maka untuk membeli 4 buah
permen membutuhkan uang Rp. 400. Jika harga combro adalah Rp. 300 dan harga misro adalah
Rp. 200, jika seseorang punya duit Rp. 700 maka untuk membeli keduanya dibutuhkan uang
sebesar Rp. 500 dan ia akan memiliki sisa uang Rp. 200 untuk dibelanjakan produk atau jasa
lainnya.
2. Sebagai Alat Transaksi
Uang dapat berfungsi sebagai alat tukar untuk mendapatkan suatu produk barang atau jasa dengan
catatan harus diterima dengan tulus ikhlas dan dijamin oleh pemerintah serta dijaga keamanannya
dari tindak pemalsuan uang. Pembeli akan menyerahkan sejumlah uang kepada penjual atas
produk yang ia terima, sedangkan penjual akan menerima sejumlah uang dari pembeli produk
yang dijualnya sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya.
3. Sebagai Penyimpan Nilai
Jika seseorang memiliki kelebihan uang yang tidak ingin dibelanjakan atau dihabiskan pada saat
itu maka ia dapat menyimpannya di bank. Walaupun orang itu tidak memegang uang tadi tetapi ia
nilai uang tersebut tetap ia miliki sampai saatnya ia ambil untuk dibelanjakan.
Suatu transaksi tidak harus dibayar dengan alat pembayaran di saat itu juga, tetapi balas jasa
tersebut dapat dibayarkan di masa depan dengan diukur dengan daya beli. Contohnya seperti
pegawai yang mendapat gaji sebulan sekali setelah satu bulan penuh bekerja. Selain itu seseorang
yang meminjam uang harus membayarkan hutangnya di masa depan.
2. Uang Komoditas
Uang Komoditas adalah uang yang nilai bahan pembuatnya / komoditas bahan sama dengan nilai
nominal uang tersebut. Contoh : Jaman dulu perunggu, perak dan emas dijadikan sebagai alat tukar
transaksi ekonomi yang nilainya berbeda-beda satu sama lain di mana emas lebih tinggi dari perak
dan perak lebih tinggi nilainya dibandingkan dengan perunggu.
Uang hampir likuid sempurna adalah suatu aset yang dapat dijadikan sebagai uang namun tidak
semua pelaku ekonomi mau menerima sebagai alat pembayaran karena harus ditukarkan lebih dulu
dengan uang likuid (uang fiat dan komoditas) jika ingin digunakan pada seluruh pelaku ekonomi.
Contohnya seperti cek yang dapat dipakai di beberapa tempat sebagai alat pembayaran yang dapat
dicairkan menjadi uang sungguhan.
1. Uang Kartal
Uang kartal adalah uang yang dijadikan sebagai alat transaksi sah dan wajib diterima seluruh
masyarakat pada perekonomian. Uang kartal umumnya berbentuk uang kertas dan uang logam yang
di Indonesia dibuat oleh Bank Indonesia selaku bank sentral yang diberi hak tunggal mencetak yang /
hak oktroi. Uang dilindungi oleh Undang-Undang di mana pelaku pemalsuan uang diancam oleh
hukuman denda dan kurungan penjara. Contoh uang kartal seperti uang logam Rp. 100,- uang kertas
Rp. 1.000,- dan lain sebagainya.
2. Uang Giral
Uang giral adalah suatu tagihan pada bank umum yang dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran
dan transaksi yang sah dan masyarakt tidak wajib menerima pembayarannya. Uang giral dapat
dibilang mudah, aman dan praktis karena dalam melakukan transaksi di mana seseorang tidak perlu
menghitung dan membawa banyak uang kontan, jika hilang atau jatuh ke tangan orang jahat dapat
segera diblokir dan mudah dalam penggunaannya. Contoh uang giral yaitu adalah seperti cek, giro,
telegraphic transfer, dan lain-lain.
3. Uang Kuasi
Uang kuasi adalah surata atau sertifikat berharga yang dapat dijadikan sebagai alat pembayaran yang
sah. Contoh uang kuasi adalah saham, obligasi, dan lain-lain.
II
|Page
Alasan/Motif/Motivasi Seseorang Memiliki Uang - Ilmu Ekonomi
Keuangan
Manusia memiliki alasan masing-masing dalam memegang uang / duit dalam kehidupan sehari-hari
sehingga mereka mau memiliki dan menyimpan uang di rumah, di bank, di dompet, di celengan, dan
lain sebagainya.
Dalam menjalani hidup, manusia membutuhkan uang untuk melakukan kegiatan transaksi jual beli
baik barang maupun jasa. Transaksi akan mengalami peningkatan jika pendapatan seseorang naik.
Karakter dari motivasi ini adalah berhubungan positif dengan pendapatan dan berhubungan negatif
dengan perkiraan inflasi serta uang menjadi alat tukar. Contoh : memiliki uang untuk membeli barang
kebutuhan sehari-hari di mini market.
2. Untuk Berjaga-Jaga
Jika suatu waktu terjadi sesuatu yang tidak diduga yang bersifat darurat maka uang yang dimiliki
dapat dipergunakan. Karakter dari motivasi ini adalah berhubungan positif dengan pendapatan dan
berhubungan negatif dengan perkiraan inflasi serta uang menjadi alat tukar dan penyimpan nilai.
Contoh : Jika anak tiba-tiba sakit maka uang yang ada di bawah kasur diambil untuk membiayai
pengobatan anak.
Seseorang atau badan usaha dapat mempergunakan uang yang dimilikinya dengan menginvestasikan
pada usaha-usaha tertentu demi mendapatkan keuntungan dari investasi tersebut sebesar-besarnya.
Karakter dari motivasi ini adalah berhubungan negatif dengan tingkat bunga dan berhubungan negatif
dengan perkiraan inflasi serta uang menjadi aset dan penyimpan nilai. Contoh : Memebeli deposito
perusahaan terkenal dengan harapan bisa mendapatkan keuntungan besar dari uang yang ditanamnya.
II
|Page
II
|Page
Macam/Jenis Bank & Definisi/Pengertian Bank Sentral, Umum
Dan Bank Perkreditan Rakyat
Secara umum bank adalah suatu badan usaha yang memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk
menghimpun dana masyarakat umum untuk disalurkan kepada yang memerlukan dana tersebut.
Berikut di bawah ini adalah macam-macam dan jenis-jenis bank yang ada di Indonesia beserta arti
definisi / pengertian masing-masing bank.
Jenis-Jenis Bank :
1. Bank Sentral
Bank sentral adalah bank yang didirikan berdasarkan Undang-undang nomor 13 tahun 1968 yang
memiliki tugas untuk mengatur peredaran uang, mengatur pengerahan dana-dana, mengatur
perbankan, mengatur perkreditan, menjaga stabilitas mata uang, mengajukan pencetakan /
penambahan mata uang rupiah dan lain sebagainya. Bank sentral hanya ada satu sebagai pusat dari
seluruh bank yang ada di Indonesia.
2. Bank Umum
Bank umum adalah lembaga keuangan uang menawarkan berbagai layanan produk dan jasa kepada
masyarakat dengan fungsi seperti menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam berbagai
bentuk, memberi kredit pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan, jual beli valuta asing /
valas, menjual jasa asuransi, jasa giro, jasa cek, menerima penitipan barang berharga, dan lain
sebagainya.
Bank perkreditan rakyat adalah bank penunjang yang memiliki keterbatasan wilayah operasional dan
dana yang dimiliki dengan layanan yang terbatas pula seperti memberikan kridit pinjaman dengan
jumlah yang terbatas, menerima simpanan masyarakat umum, menyediakan pembiayaan dengan
prinsip bagi hasil, penempatan dana dalam sbi / sertifikat bank indonesia, deposito berjangka,
sertifikat / surat berharga, tabungan, dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
II
|Page
1. http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/kapita_selekta_ekonomi_moneter/bab_7_teori_permi
ntaan_uang.pdf
2. Buku cetak Ekonomi Yudhistira kerlas 1 SMA KBK
3. http://organisasi.org/taxonomy_menu/2