PROPOSAL

PURA DALEM PULASARI/ PURA DALEM PAJENENGAN

SRI KRESNA KEPAKISAN

Bab 1. Pendahuluan

Globalisasi pergaulan masyarakat, menumbuhkan pengaruh kepada perilaku social,

budaya, agama, dan adat istiadat masing-masing individu, yang berkembang sesuai dengan
tata cara kehidupan antar sesama maupun kehidupan manusia dengan Tuhan.
Akses jalan merupakan suatu salah satu aspek yang berperan dalam menjaga
hubungan antara manusia dengan alam, antar sesama maupun dengan penciptanya.
Semakin mudah akses jalan yang dilalui maka hubungan-hubungan tersebut akan terjaga
baik. Karenanya memelihara hal tersebut sangat penting dan hakiki bagi para pengguna
aspek tersebut, selain sebagai salah satu alternatif penghaturan bakti dan yadnya kepada
Beliau. Sedangkan untuk akses jalan menuju Pura Dalem Pulasari/ PuraDalem Pajenengan
Sri Kresna Kepakisan dapat dianggap belum memadai. Maka tergugah hati nurani dengan
tulus ikhlas berhasrat untuk memperbaiki guna mendukung proses pendeketan diri dengan
Beliau dan menunjang dalam proses pemugaran infrastruktur pura dan karya yang akan
dilakukan.
Bila diingat kembali, para pamedek dan pangempon pura telah jauh bertahun-tahun
yang lalu menuju pura melalui pematang sawah dengan berjalan kaki. Tapi seiring
perkembangan jaman terjadi perluasan akses jalan yang mendukung untuk dilalui kendaran
bermotor (sepeda motor). Akan tetapi perluasan akses jalan ini tidak didukung dengan
perkuatan tanah pada pinggir-pinggir sungai yang mengakibatkan longsor pada titik-titik
tertentu pada saat musim hujan yang dapat membahayakan para pamedek. Bila hal ini
terus didiamkan dapat beresiko akses jalan menuju pura terputus karena pada saat ini
kondisi longsor yang terjadi sudah sangat memprihatinkan, walupun masih bisa dilalui para
pamedek.
Pencegahan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan tersebut, salah
satunya dengan pembuatan Dinding Penahan Tanah (DPT)/ Senderan. Senderan ini dapat
menahan tanah yang ada dipinggir sungai tersebut, sehingga tidak lagi terjadi longsoran-
longsoran tanah pada saat musim hujan. Dan dapat menghindarkan para pemedek dari
bahaya tergeklincir/ jatuh pada saat melalui jalan tersebut.
 Dengan pembuatan Dinding Penahan Tanah pada jalan menuju Pura Dalem
Pulasari/ Pura Dalem Pajenengan Sri Kresna Kepakisan dimaksud dapat mendukung
proses pendekatan diri kehadapan Beliau serta mendukung proses pemugaran Infrastruktur
Pura dan Karya yang akan dilakukan.

Bab 2. Prarencana dan Perencanaan

a. Gambaran Kerusakan
Pura Dalem Pulasari/ Pura Dalem Pajengan Sri Kresna Kepakisan merupakan pura
yang terletak di tengah sawah, sehingga akses menuju pura melalui pematang-pematang
sawah, yang pada kanan kiri jalan berupa sungai. Yang pada musim hujan pada titik
tertentu mengalami kelongsoran.
Titik terparah kelongsoran saat ini tepat berada pada sisi utara pura akses utama
menuju pura. Sebagai jalan utama, kerusakan ini perlu ditanggapi dengan sigap dan cepat
untuk mencegah terputusnya akses dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

c. Maksud dan Tujuan

Mencegah kelongsoran tanah yang ada dipinggir sungai saat musim hujan, dan
mendukung pelaksanaan pemugaran infrastruktur pura dan Karya

d. Nama Pura
PURA DALEM PULASARI/ PURA DALEM PAJENENGAN SRI KRESNA
KEPAKISAN.

e. Alamat
Desa Samplangan, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali

f. Waktu Pelaksanaan
Dilaksanakan secara bertahap sesuai kemampuan

g. Sumber Dana
Bantuan dari donator dan dana punia yang sifatnya tidak mengikat.

h. Pendukung Pelaksanaan Pekerjaan

 Seluruh Pangempon Pura Dalem Pulasari/ Pura Dalem Pajenengan Sri Kresna
Kepakisan

Bab 3. Penutup
Panitia dan segenap pangempon pura mengucapkan banyak terima kasih atas
dukungan dan menaruh perhatian besar pelaksanaan yadnya ini.

Gianyar, April 2011

Disusun oleh:
Panitia Penggalian Dana
Pura Dalem Pulasari/ Pura Dalem Pajenengan Sri Kresna Kepakisan

I Made Adi Purnama Putra Dewa Ketut Adi Saputra

Ketua Ketua

Menyetujui/ Mengetahui Mengetahui

Pengempon Pura Dalem Pulasari/ Kepala Lingkungan Pasdalem
Pura Dalem Pajenengan Sri Kresna Kepakisan Gianyar

I Wayan Merta I Wayan Artika

Kelian Kepala Lingkugan